Mengingat peranan ibu yang besar dalam perkembangan balita, maka diperlukan pengetahuan abu tentang perkembangan anak sangat diperlukan. Pengetahuan tentang perkembangan anak dapat diperoleh melalui pendidikan, pengalaman diri sendi dan pengalaman orang lain, media masa serta lingkungan, Apabila dhandingkan dengan nepara-ncgara Barat, maka perkembangan motorik pada anak Indonesia tergolong rendah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki balita tentang perkembangan motorik pada balita di Puskesmas Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Tahun 2018. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Gunung Maligas Kabupaten Simalungun periode Juli-September 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang datang ke Puskesmas Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Tahun 2018 sebanyak 30 orang. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Berdasarkan hasil penelitian dengan 30 responden, diperoleh data responden mayoritas usia 20 - 24 tahun yaitu sebanyak 13 orang (43,3%), minoritas usia 25- 29 tahun yaitu sebanyak 8 orang (26,7%). Mayoritas pendidikan SMA yaitu sebanyak 14 orang (46,7%), minoritas pendidikan SD yaitu sebanyak 4 orang (13,399). Mayoritas mempunyai pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 8 orang (26,7%), minoritas mempunyai pekerjaan sebagai pegawai BUMN yaitu sebanyak 4 orang (13,399). Mayoritas mempunyai pengetahuan kurang yaitu sebanyak 16 orang (53,3%), minoritas mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 14 orang (46,7%). Mayoritas mempunyai sikap setuju yaitu sebanyak 10 orang (33,3%), minoritas mempunyai sikap tidak setuju yaitu sebanyak 5 orang (16,7%). Puskesmas sebaiknya banyak memberikan informasi terkait dengan perkembangan motorik pada balita baik melalui posyandu atau kegiatan lain yang melibatkan kaum ibu. Ibu harus mengetahui dan melihat setiap perkembangan motorik pada balita. Dan sebaiknya mencari informasi sebanyak-banyaknya dengan membaca maupun mendatangi fasilitas atau petugas kesehatan tentang perkembangan motorik balita. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi ilmiah dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengetahuan dan sikap ibu tentang perkembangan motorik pada balita.