Dilla Sastia Mara
Universitas Efarina

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Moilisasi Dini Post Section Caesare dengan Proses Penyembuhan Luka Operasi di Ruang Rawat Inap Kebidanan RSUD Perdagangan Dilla Sastia Mara
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.786 KB)

Abstract

Saat ini, persalinan dengan bedah sesar bukan hal yang baru lagi bagi para ibu maupun | pasangan suami istri. Sejak awal, tindakan operasi cesar atau c-secfion merupakan / pilihan yang harus dijalani karena kadaan gawat darurat untuk menyelamatkan nyawa ibu maupun janinnya. Mobilisasi dini merupakan faktor yang menonjol dalam mempercepat pemulihan pasca bedah dan dapat mencegah komplikasi pasca bedah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi mobilisasi dini pada ibu pasca seksio sesarea di RSUD Perdagangan tahun 2018. Pada penelitian ini digunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil dalam penelitan ini adalah ibu pasca seksio sesarea sebanyak 58 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling, penelitian dilakukan pada bulan februari sampai april. Alat pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah kuisioner yang berisi data tentang faktor fisiologis, faktor emosinal dan faktor perkembangan. Kusioner diisi sendiri oleh peneliti dengan cara diisi langsung oleh responden, Hasil penelitian distribusi frekuensi responden berdasarkan mobilisasi dini didapatkan hasil seluruh responden melakukan mobilisasi dini pasca seksio sesarea, dari faktor fisiologis distribusi frekuensi responden berdasarkan suhu tubuh dan perdarahan, seluruh responden dalam keadaan normal dan dilihat dari intensitas nyeri 36 responden (58,6%) berada dalam keadaan nyeri ringan, dari faktor emosional distribusi frekuensi responden berdasarkan kecemasan seluruh responden berada pada kecemasan ringan. dilihat dari faktor perkembangan Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur, dari rentang umur responden 31 — 35 tahun 25 responden (43,196), distribusi frekuensi responden berdasarkan paritas mayoritas multigravida 31 responden (53,476). Dapat disimpulkan seluruh responden melakukan mobilisasi dini.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Balita Tentang Perkembangan Motorik Pada Balita Di Puskesmas Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Tahun2018 Dilla Sastia Mara
Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2022): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v10i1.74

Abstract

Mengingat peranan ibu yang besar dalam perkembangan balita, maka diperlukan pengetahuan abu tentang perkembangan anak sangat diperlukan. Pengetahuan tentang perkembangan anak dapat diperoleh melalui pendidikan, pengalaman diri sendi dan pengalaman orang lain, media masa serta lingkungan, Apabila dhandingkan dengan nepara-ncgara Barat, maka perkembangan motorik pada anak Indonesia tergolong rendah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki balita tentang perkembangan motorik pada balita di Puskesmas Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Tahun 2018. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Gunung Maligas Kabupaten Simalungun periode Juli-September 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang datang ke Puskesmas Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Tahun 2018 sebanyak 30 orang. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Berdasarkan hasil penelitian dengan 30 responden, diperoleh data responden mayoritas usia 20 - 24 tahun yaitu sebanyak 13 orang (43,3%), minoritas usia 25- 29 tahun yaitu sebanyak 8 orang (26,7%). Mayoritas pendidikan SMA yaitu sebanyak 14 orang (46,7%), minoritas pendidikan SD yaitu sebanyak 4 orang (13,399). Mayoritas mempunyai pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 8 orang (26,7%), minoritas mempunyai pekerjaan sebagai pegawai BUMN yaitu sebanyak 4 orang (13,399). Mayoritas mempunyai pengetahuan kurang yaitu sebanyak 16 orang (53,3%), minoritas mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 14 orang (46,7%). Mayoritas mempunyai sikap setuju yaitu sebanyak 10 orang (33,3%), minoritas mempunyai sikap tidak setuju yaitu sebanyak 5 orang (16,7%). Puskesmas sebaiknya banyak memberikan informasi terkait dengan perkembangan motorik pada balita baik melalui posyandu atau kegiatan lain yang melibatkan kaum ibu. Ibu harus mengetahui dan melihat setiap perkembangan motorik pada balita. Dan sebaiknya mencari informasi sebanyak-banyaknya dengan membaca maupun mendatangi fasilitas atau petugas kesehatan tentang perkembangan motorik balita. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi ilmiah dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengetahuan dan sikap ibu tentang perkembangan motorik pada balita.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Wanita Pasangan Usia Subur ( PUS) Dengan Pemeriksaan Papsmear Di Puskesmas Panobeian Pane Kabupaten Simalungun Hendri Kurniawan; Dilla Sastia Mara
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v9i1.94

Abstract

Pap Smear adalah upaya pengambilan cairan dari vagina untuk melihat sel disekitar leher rahim (Setiati, 2009). Pap Smear merupakan pcmer van kanker leher rahim (serviks) vang dilakukan oleh bidan ataupun dokter we » kandungan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mergetahus adanya HPV ataupun sej karsinoma penyebab Kanker Leher Rahim (Parahita, 2012) Tujuan Penelitian xx untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) Dengan Pemeriksaan Papsmear Di Puskesmas Panombeian Panci Kabupaten Simalungun Tahun 2017. Jenis penelitian in adalah Analitik dengan pendekatan Cross secsional. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanna Pasangan Usia Subur (PUS) yang datang ke Puskesmas Panomberan Panci Tahun 2017. Sampel dalam penelitian sebanyak 100 orang Hasil penelitian diperoleh berdasarkan perilaku wanita PUS terhadap Pap Smear diketahui mayoritas responden tidak memeriksakan pap smear sebanyak 57 responden (57,0%) dan minoritas responden melakukan pap smear sebanyak 43 responden (43,0%) Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi petugas keschatan meningkatkan mutu pelayanan dan pendidikan kesehatan serta informasi tentang Pemeriksaan Pap Smear dengan pemberian penyuluhan.
Pemanfaatan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestika v.) Sebagai Zat Warna Pada Sediaan Pewarna Rambut Meyana Marbun; Arsiaty Sumule; Yulia Delfahedah; Muharti Sanjaya; Dilla Sastia Mara
Jurnal Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2020): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v8i1.120

Abstract

Hair coloring preparations are cosmetic preparations used in hair cosmetology to color hair, either to restore the original hair color or another color. Turmeric rhizome contains alkaloids, flavanoid tannins and essential oils. The purpose of this study was to determine the chemical compounds contained in turmeric rhizome, to make turmeric rhizome change the color of gray hair. Hair dye preparation is made with a formula consisting of a concentration of turmeric extract rhizome, namely 20%. This research method is experimental by using maceration method. Physical evaluation carried out included homogeneity test, irritation test, color stability test against sun exposure, color stability test against washing. The results of this study indicate that turmeric rhizome extract can affect the color of the gray hair obtained. The stability test against washing can last for 5 times washing, the stability test against sunlight shows that the hair turns darker than before.
Rasional Penggunaan Obat Ains Pada Pasien Rematik Osteorthritis Rawat Jalan Di Puskesmas Singosari Kota Pematangsiantar Periode Januari-Februari 2019 Ismi Noer Fadilah; Hendri Kurniawan; Marthalea Erbin Nahak; Bernido Raflo Purba; Muharti Sanjaya; Dilla Sastia Mara
Jurnal Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2020): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v8i1.122

Abstract

The aim of the study was to determine the rationality of the accuracy of the diagnosis, the accuracy of the indication, the accuracy of the drug, the accuracy of the dose, the correct patient and the accuracy of the administration of NSAIDs in patients with rheumatic osteoarthritis so that no adverse effects occur. This research was carried out on outpatients at the Singosari Health Center, Pematangsiantar City for the January-February 2019 period. Research data collection was carried out in July 2019. The results showed that Rationality in terms of 6 accuracy (right diagnosis, right indication, right drug, right dose, right route of administration, right patient) then the results of the analysis show that accuracy is 100% right, while for the right drug parameters it is still worth 53% . So it can be concluded that treatment for Osteoarthritis patients when viewed from the right diagnosis, right indication, right dose, right patient, right drug, right method of administration at the Singosari Health Center cannot be fully rational.
Rasionalisasi Pola Penggunaan Anti Biotik Pada Pasien Balita Penyakit Demam Dan Batuk Rawat Jalan Di RSUD Tuan Rondahaim Pematang Raya Kabupaten Simalungun Periode Januari – Maret I Ngurah Gede Verar Fujastawan; Bernido Raflo Purba; Marthalena Erbin Nahak; Dilla Sastia Mara; Muharti Sanjaya
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v9i1.123

Abstract

Antibiotic drugs are intended to prevent and treat infectious diseases. Recently, however, experts and doctors have found that antibiotics are not as effective as they used to be. The frequency of using antibiotics that is high but not matched by appropriate or irrational provisions can have negative impacts, one of which can be resistance. This study aims to determine the rationalization of the pattern of antibiotic use in under-five patients at Tuan Rondahaim Hospital Pematang Raya, Simalungun Regency for the period January-March 2018 through retrospective data collection by means of secondary data collection. The research sample was 275 toddler patients. The results showed that the use of the most antibiotics was amoxicillin by 47.63%, the dose of antibiotics that fulfilled the rational category was 100%, and the irrational category was 0%. Antibiotic indications that show 100% rational categories, 0% irrational categories, length of use of antibiotics that meet 100% rational categories, 0% irrational categories.