Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

93740104-1analisis Performansi Dan Perbandingan Routing Protocol Olsr Dan Zrp Pada Vehicular Adhoc Network Aulia Putra; Fazmah Arif Yulianto; Anton Herutomo
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Vehicular Ad Hoc Network (VANET) adalah pengembangan dari Mobile Ad Hoc Network (MANET) yang menjadikan sebuah kendaraan bermotor sebagai suatu nodes di dalam jaringan. Di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari area kawasan lalu lintas dalam perkotaan baik itu ketika sedang sekolah, kuliah, kerja, berlibur, maupun kepentingan lainnya. Lalu lintas memiliki resiko kecelakaan tinggi antar kendaraan yang bisa terjadi kapan saja apalagi dalam suatu daerah yang padat penduduk. Mobilitas node pada VANET sangat tinggi dan ini menyebabkan perubahan dari topologi jaringan VANET yang sangat sering. Berdasarkan kondisi jaringan yang berubah-ubah tersebut maka proses pencarian jalur yang tepat merupakan salah satu hal yang menjadi masalah dalam VANET. Tugas Akhir ini menganalisis perbandingan performansi routing protocol Optimized Link State Routing (OLSR) dan Zone Routing Protocol (ZRP) dalam dua lingkungan simulasi yang berbeda, yaitu highway (jalan tol) dan urban (perkotaan) dengan skenario perubahan jumlah node dan perubahan kecepatan node. Pada Tugas Akhir ini dilakukan simulasi dengan menggunakan NS-2.34 dan traffic simulator SUMO 0.12.3. Performansi yang diukur pada Tugas Akhir ini adalah Packet Delivery Ratio (PDR), Routing Overhead (RO), Average End- to-End Delay, dan Average Throughput. Pada hasil dari kedua routing protocol yang didapat Optimized Link State Routing (OLSR) lebih baik dari pada Zone Routing Protocol (ZRP) pada parameter yang diujikan. OLSR memiliki performansi lebih baik dalam setiap Routing Overhead, Packet Delivery Ratio, Average Troughput, dan Average End-to-End Delay. Kata kunci: VANET, ZRP, OLSR, urban,highway, NS2.34, SUMO
Analisis Performansi Fhmipv6 (fast Handover For Hierarchical Mobile Ipv6) Pada Jaringan Wave (wireless Access In Vehicular Environment) 802.11p Wilis Tirta Nurcahyani; Fazmah Arif Yulianto; Anton Herutomo
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Mobile IPv6 (MIPv6) adalah protokol internet pada jaringan IPv6 yang mendukung mobilitas user sehingga user tetap dapat terkoneksi dengan internet meskipun harus berpindah dari satu jaringan ke jaringan lain. Proses perpindahan jaringan dalam MIPv6 dilakukan secara otomatis sehingga koneksi user dengan internet tetap berjalan dengan baik tanpa terputus meskipun user berpindah dari jangkauan suatu jaringan ke jangkauan jaringan lainnya atau yang biasa disebut dengan handover. Proses handover yang banyak memakan waktu menjadi salah satu hal penyebab terganggunya konektivitas dan bahkan dapat mengakibatkan terputusnya jaringan pada mobile user. Pada Mobile IPv6 terdapat beberapa metode dalam proses handover, salah satunya adalah Fasthandover for Hierarchical MIPv6 atau FHMIPv6. Tugas akhir ini membandingkan performa FHMIPv6 dengan MIPv6 dalam menangani handover pada jaringan Wireless Access in Vehicular Environments (WAVE) berdasarkan karakteristik perubahan kelajuan dan jumlah mobile node pada lingkungan urban dan highway melalui simulasi yang dilakukan dengan NS2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa performa dari FHMIPv6 lebih unggul dibandingkan dengan MIPv6. Kedua protokol tersebut mengalami peningkatan handoff latency dan delay serta penurunan throughput dan PDR pada kondisi mobilitas node yang padat. Penurunan performa tersebut terjadi pula pada lingkungan dengan kelajuan mobile node yang tinggi, namun hasil pengujian pada skenario perubahan kelajuan mobile node menunjukkan besar delay yang stabil. Kata Kunci: Mobile IP, MIPv6, FHMIPv6
Perbandingan Protokol Keamanan Wireless Sensor Network Leap Dan Rkp Taufik Akbar; Fazmah Arif Yulianto; Sidik Prabowo
eProceedings of Engineering Vol 4, No 1 (2017): April, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Protokol  keamanan  pada  jaringan  merupakan  hal  yang  sangat  penting  dan  mempengaruhi keberlangsungan jaringan. Jaringan sensor nirkabel merupakan jaringan yang rentan dalam hal keamanan, kerentanan ini dapat menyebabkan kebocoran informasi, pemalsuan informasi, bahkan penyusupan kedalam jaringan yang dapat merusak jalur informasi pada jaringan. Terbatasnya kapasitas memori dan energi pada sensor menyebabkan tidak sembarang protokol kemanan dapat digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis performa protokol keamanan Localized Encryption and Authentication Protocol (LEAP) dan Random Key Pre-distribution (RKP) yang dapat digunakan pada jaringan sensor nirkabel dan membandingkan manakah yang lebih baik dengan menggunakan aplikasi NS3. Kata Kunci : Wireless Sensor Network, Jaringan Sensor Nirkabel, LEAP, RKP, NS3
Analisis Pengelolaan Bandwidth Pada Jaringan Femtocell Backhaul Menggunakan Metode Probe Rate Model Arga Nur Pratama; Fazmah Arif Yulianto; Anton Herutomo
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian kali ini melakukan perbandingan ketersediaan bandwidth yang diukur oleh Pathload dan pathChirp pada jaringan 5G berbasis Femtocell Backhaul untuk menentukan mana yang paling akurat diantara keduanya. Untuk menentukan keakuratan diantara keduanya menggunakan formula Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yang nantinya akan menghasilkan jumlah relative error dari pathChirp dan Pathload. Kedua program tersebut merupakan bagian dari active measurement yang menerapkan metode probe rate model. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui keakuratan dalam mengukur ketersediaan bandwidth dilakukan dengan menggunakan topologi simulasi yang mewakili peran masing – masing perangkat yang terdapat pada topologi sebenarnya femtocell backhaul. Dalam melakukan pengujian, terdapat dua scenario yang akan dijalankan oleh pathChirp dan Pathload, yaitu office dan public. Sehingga bisa diketahui pada scenario apa Pathload dan pathChirp bisa lebih akurat penggunaannya, berdasarkan nilai relative error yang dihasilkan. Dari hasil pengujian yang dilakukan, pathChirp akan lebih tepat digunakan pada scenario office dan public. Sementara Pathload akan lebih tepat digunakan pada scenario office. Kata Kunci : Probe Rate Model, Femtocell, Pathload, pathChirp, bandwidth.
Analisis Penggabungan Delay Scheduling Dan Fair Share Scheduling Algorithm Dengan Beberapa Karakteristik Job Pada Hadoop Tri Retno Pamungkas Sujarwo; Fazmah Arif Yulianto; Sidik Prabowo
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Scheduling Hadoop merupakan cara untuk mengatur setiap job yang akan berjalan pada sistem Hadoop agar dapat mengelola semua job yang ada untuk mendapatkan giliran untuk di eksekusi pada setiap resource yang tersedia. Default Scheduling pada Hadoop yaitu FIFO yang mempunyai karakteristik untuk setiap job yang masuk pertama akan di eksekusi langsung dan berhak memonopoli satu resource secara utuh. Namun FIFO memiliki kerugian bagi proses short job ketika yang dieksekusi adalah proses long job. Delay improve Fair share merupakan Job scheduler yang menggunakan metode dengan membagi job untuk satu cluster ke dalam beberapa pool dan setiap pool diberlakukan metode menunda jalannya jobs selanjutnya untuk memperbaiki data lokalitas sebelumnya. Delay improve Fair share memiliki performasi efektif daripada Fair share dan Delay Scheduling pada jenis job randomtextwriter dengan penurunan 0,3% job fail rate dengan nilai throughput 2,73 job/m dan 273,59 menit lebih cepat dari Delay Scheduling dan 128,15 menit lebih cepat dari Fair share. Kata kunci: hadoop, hadoop multi-node, Fair share improve Delay Scheduling, Delay Scheduling
Analisis Metode Probe Gap Model (pgm) Untuk Menentukan Ketersediaan Bandwidth Pada Jaringan Femtocell Backhaul Fahmi Nashir Nazzala; Fazmah Arif Yulianto; Anton Herutomo
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Teknologi 5G merupakan salah satu evolusi dari teknologi telekomunikasi yang mampu memberikan Quality of Service tinggi dengan nilai latency sangat rendah serta memberikan kecepatan akses data lebih dari 1 Gbps. Untuk memenuhi layanan tersebut teknologi 5G membutuhkan skema mobile data offloading tujuannya adalah meningkatkan efisiensi energi yang lebih baik, menjaga kualitas layanan dan meningkatkan ketersediaan jaringan. Penerapan mobile data offloading salah satunya menggunakan teknologi femtocell. Pengukuran ketersediaan bandwidth merupakan salah satu bagian yang penting dalam inisiasi proses mobile data offloading untuk menjamin kelancaran rekayasa lalu lintas data agar berjalan secara maksimal. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran dan analisis ketersediaan bandwidth pada jaringan 5G berbasis femtocell backhaul menggunakan teknik pengukuran aktif dengan metode Probe Gap Model. Selain itu, dilakukan pengukuran menggunakan metode Probe Rate Model untuk memberikan perbandingan hasil dari kedua metode tersebut. Tool yang digunakan adalah Spruce yang berbasis Probe Gap Model dan Assolo yang berbasis Probe Rate Model. Trafik data yang berjalan pada femtocell backhaul dibangkitkan oleh Spirent Traffic Generator yang berfungsi juga sebagai verifikator hasil keluaran dari Spruce dan Assolo. Hasil pengujian membuktikan bahwa pengukuran ketersediaan bandwidth menggunakan Spruce lebih akurat dibanding pengukuran ketersediaan bandwith menggunakan Assolo. Kata kunci : data offloading, femtocell backhaul, ketersediaan bandwidth
Analisis Kinerja Fmipv6 (fast Handover Mobile Ipv6) Pada Jaringan Wireless Access In Vehicular Environment (wave) 802.11p Syadwina Mayhani; Fazmah Arif Yulianto; Anton Herutomo
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Mobile IPv6 (MIPv6) merupakan protokol yang memungkinkan Mobile Node (MN) untuk tetap dicapai dalam Internet IPv6. Paket yang ditujukan untuk Home Address (HA) sebuah MN secara transparan dirutekan ke Care of Address (CoA) yang menunjukkan lokasi MN pada saat itu. Namun teknologi MIPv6 ini masih dirasa kurang dalam memenuhi kebutuhan konektivitas mobile user. Dengan protokol tambahan Fast Handover for Mobile IPv6 (FMIPv6) pada MIPv6 akan memungkinkan sebuah MN untuk mengkonfigurasi CoA baru sebelum MN tersebut berpindah dan terhubung dengan jaringan yang baru. Adakalanya sesuai kondisi keadaan di jalan, MN dapat bergerak sangat cepat, adapula kondisi terjadi kepadatan yang besar. Dengan kondisi jalan seperti itu, perlu diketahui apakah metode Handover menggunakan FMIPv6 akan baik bila digunakan ketika kedua kasus tersebut terjadi. Tugas akhir ini akan membandingkan pengaruh jumlah MN dengan kecepatan pergerakan MN terhadap kinerja FMIPv6 pada jaringan Wireless Access Networks in Vehicular Environments (WAVE) dengan cara membangun simulasi dibuat menggunakan NS-2.31 dan SUMO 0.12.3 dengan dua lingkungan yaitu Urban dan Highway dengan perubahan kecepatan node dan jumlah kepadatan node dengan waktu pengamatan 180 detik untuk masing-masing skenario. Selain itu akan dilakukan analisis terhadap parameter standar kualitas dan kelayakan dari layanan (QoS) yang meliputi handoff latency, delay, throughput dan packet delivery ratio. Setelah melakukan simulasi didapatkan bahwa baik jumlah node dan kecepatan MN akan mempengaruhi performansi FMIPv6, makin banyak jumlah node menyebabkan kenaikan nilai handoff latency, begitu juga dengan kecepatan yang semakin meningkat akan membuat nilai handoff latency semakin besar. Kata kunci: Mobile IP, FMIPv6, WAVE, NS-2, SUMO 0.12.3
Analisis Perbandingan Performansi Metode Tunneling 6in4 Dan Teredo Pada Mekanisme Transisi Ipv6 Fikri Ali; Fazmah Arif Yulianto; Novian Anggis Suwastika
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Untuk mengantisipasi habisnya alamat IPv4, dikembangkanlah IPv6.Panjang alamat pada IPv6 adalah 128 bit, sehingga jumlah alamat yang tersedia adalah 2128 (3,4 x 1038), jauh lebih banyak dari IPv4. Namun implementasi IPv6 secara menyeluruh akan terealisasi dalam waktu yang lama (secara bertahap, tidak secara langsung), karena penggunaan IPv6 memerlukan modifikasi keseluruhan infrastruktur Internet. Di sinilah teknologi transisi berperan. Teknologi transisi IPv4 ke IPv6 secara garis besar terbagi menjadi tiga jenis, yaitu dual-stack,translation, dan tunneling. Dalam tugas akhir ini yang akan dipakai metode transisi tunnelingkarena tunneling memungkinkan coexistence antara dua cloud IP (IPv4 dan IPv6). Transisi IPv6 diperlukan untuk menghubungkan jaringan IPv4 dengan IPv6 selama masa migrasi.Dan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah metode transisi tunneling 6in4 dan Teredo. Dibandingkan metode tunneling mana yang lebih baik antara 6in4 dan Teredo.Untuk mengetahui dilakukan beberapa pengujian dalam jaringan ftp. Parameter yang akan diamati dalam selama pengujian adalah throughput dan latency. Dalam tugas akhir ini dibandingkan performansi mana yang lebih baik nilai throughput dan latency nya tunneling dengan metode 6in4 atau dengan metode Teredo.Perbandingan dilakukan dengan melakukan percobaan.Hasil data penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai latency untuk metode transisi ipv6 teredo lebih besar dari pada tunneling 6in4,sedangkan nilai throughtput pada kedua metode transisi tersebut cenderung sama dan sebanding, teredo memiliki nilai througput yang lebil kecil. Kata kunci :Tunneling, FTP, 6in4, Teredo.
Malware Analysis Pada Sistem Operasi Windows Untuk Mendeteksi Trojan Sabam Chandra Yohanes Hutauruk; Fazmah Arif Yulianto; Gandeva Bayu Satrya
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tren yang mengikuti perkembangan masa adalah jenis - jenis malware yang muncul di dunia maya semakin beragam. Trojan adalah salah satu jenis malware yang ikut berkembang di dalamnya, yang memungkinkan attacker masuk ke dalam sistem tanpa diketahui oleh pemilik. Penggunaan trojan saat ini lebih ke arah kejahatan dunia maya (cyber crime). Cara kerja trojan yang cepat dan handal menjadi penyebab penggunaan trojan semakin marak dalam dunia kejahatan komputer. Sasaran terbanyak penyebaran trojan adalah pengguna sistem operasi Windows. Jumlah pengguna dan penyedia aplikasi di internet yang banyak, memungkinkan penyebaran trojan ini dilakukan dengan metode social-engineering, teknik yang menggunakan kelemahan manusia, sehingga user tanpa curiga langsung mengeksekusi sebuah program yang tidak dikenal. Malware analysis adalah metode untuk mengetahui keberadaan malware (malicious software) dalam suatu executable file yang dibagi dalam dua buah tahap yaitu static analysis dan dynamic analysis. Static analysis dilakukan tanpa menjalankan malware tersebut ke dalam sistem seperti disassembly dan debugging, sedangkan dynamic analysis dilakukan dengan menjalankan malware dalam sistem untuk melihat process detail, file system activity, registry activities, dan network traffic. Dengan menggabungkan hasil dari static malware analysis dan dynamic malware analysis diperoleh karakteristik malware yang dijadikan data rekomendasi untuk mendeteksi keberadaan trojan malware pada executable file Windows. Kata Kunci: Trojan, social engineering, malware analysis, executable file
Implementasi Teknik Penghapusan Data Dengan Metode Dod 5220.22m Pada Sistem Operasi Android Habib Reza Khalifa; Fazmah Arif Yulianto; Erwid Musthofa Jadied
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan suatu data baik itu milik perorangann ataupun data penting perusahaan perlu dijaga agar tidak sampai jatuh ke tangan yang salah. Dalam menjaga keamanan tersebut, salah satu caranya yaitu dengan melakukan penghapusan data penting tersebut dari media penyimpanan. Namun diperlukan cara penghapusan yang benar -benar aman dalam melakukan penghapusan tersebut, agar data yang telah dihapus tidak dapat dipulihkan kembali. Dari hal tersebut, diperlukan sebuah metode yang dapat membuat penghapusan data tersebut benar-benar aman dan tidak mudah untuk dipulihkan dengan berbagai tools recovery. Dalam pengujian pada tugas akhir ini akan diambil beberapa aplikasi sampel yang telah dipilih sebelumnya untuk dianalisa kekurangannya untuk kemudian diperbaiki beberapa kekurangannya oleh aplikasi yang dibuat, baru kemudian dibandingkan dibandingkan hasil keamanan data antara aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sampel. Dari hasil analisa kekurangan aplikasi sampel didapatkan bahwa aplikasi sampel yang diambil saat melakukan penghapusan tidak menggubah ataupun menghapus nama file dari data yang dihapus, untuk itu pada pembuatan aplikasi selain ditujukan untuk melakukan penghapusan data juga ditambahkan fungsi untuk melakukan pengubahan nama file. Aplikasi yang dibuat menggunakan metode DoD 5220.22-M dalam implementasinya dan memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan aplikasi andro shredder dan juga remo file eraser. Dari segi keamanan data, aplikasi yang dibuat memiliki kelebihan yaitu aplikasi ini mengubah nama file asli kedalam bentuk acak, sehingga nama file asli dari data yang dihapus tidak dapat diketahui. Kemudian dari segi efisiensi waktu, aplikasi yang dibuat juga memiliki waktu penghapusan yang cukup cepat, sehingga cukup baik jika digunakan untuk melakukan penghapusan data. Namun aplikasi yang dibuat belum mampu menghapus file dengan sempurna dan masih ada file yang dapat dipulihkan kembali. Kata kunci : Anti-forensics, DoD 5220.22M, SDcard, Recovery