Articles
Instrumen Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Tematik Berbasis Outdoor Learning di Sekolah Dasar
Ade Yulianto;
Hodidjah Hodidjah;
Ghullam Hamdu
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (438.351 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i2.7203
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan instrumen penilaian kinerja pada pembelajaran tematik berbasis outdoor learning disekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan instrumen penilaian berupa rubrik penilaian kinerja pada pembelajaran tematik berbasis outdoor learning di sekolah dasar sesuai dengan prosedur penialian pada kurikulum 2013; 2) memvalidasi instrumen penilaian yang dilakukan melalui validasi ahli; 3) menguji coba rubrik penilian kinerja pada pembelajaran tematik berbasis outdoor learning di sekolah dasar. Tahapan penelitan ini menggunakan metode Design Based Research. Pengembangan metode ini terdiri dari 4 tahap yaitu 1) identifikasi dan analisis masalah oleh peneliti dan praktisi secara kolaboratif; 2) mengembangkan solusi yang didasarkan pada patokan teori, design principle yang ada dan inovasi teknologi; 3) melakukan proses berulang untuk menguji dan memperbaiki solusi secara praktis; 4) refleksi untuk menghasilkan design principle serta meningkatkan implementasi dari solusi secara praktis. Hasil pada penelitian ini berupa 1) instrumen penialian berupa rubrik penilaian kinerja pada pembelajaran tematik berbasis outdoor learning di sekolah dasar; 3) rubrik penialian kinerja pada pembelajaran tematik berbasis outdoor learning di sekolah dasar terdiri dari rubrik penilaian kinerja untuk individu dan rubrik penilaian kinerja untuk kelompok untuk 2 pembelajaran; 2) instrumen penilaian (rubrik penilaian kinerja) ini, berdasatrkan validasi oleh para ahli dinyatakan layak digunakan sebagai bentuk penilaian; 3) berdasarkan uji coba tahap satu dan tahap dua, rubrik penialian kinerja ini memiliki tingkat kesamaan diatas 80% pada penskoran yang dilakukan oleh para observer. Hasil yang diperoleh dari keseluruhan dalam penelitian pengembangan ini bahwa instrumen penialian kinerja berupa rubrik dikatakan valid dan reliabel (ajeg) sebagai bentuk penilaian.Kata kunci : penilaian kinerja, rubrik, outdoor learning.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS V SD NEGERI 2 GUNUNG PERENG KOTA TASIKMALAYA
Suci Meidyawati;
Rustono WS;
Hodidjah Hodidjah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (455.446 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i2.7342
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya nilai Bahasa Indonesia dalam membaca pemahaman dan kurangnya minat siswa dalam membaca karena penggunaan media yang minimal. Sehingga proses pembelajaran siswa cenderung pasif dan kurang termotivasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti memberikan salah satu alternatif dengan menggunakan media pembelajaran komik. Karena dengan menggunakan media berbasis komik dapat memotivasi siswa dan pembelajaran akan lebih menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil membaca pemahaman di kelas V SD Negeri 2 Gunung Pereng Kota Tasikmalaya. Populasi dan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Gunung Pereng Kota Tasikmalaya yang berjumlah 40 orang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Pre-Eksperimen Design. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan yaitu teknik tes berupa soal pilihan ganda. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis data kuantitatif dengan menggunakan bantuan program Microsoft Exel 2007 dan SPSS 18.0. Hasil belajar siswa pada saat pre-test diperoleh jumlah skor 14,5. Sedangkan hasil dari post-test 17,5. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh dari penggunaan media komik terhadap hasil membaca pemahaman siswa kelas V di SD Negeri 2 Gunung Pereng Kota Tasikmalaya. Kata Kunci: Media Komik,hasil membaca pemahamanPenelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya nilai Bahasa Indonesia dalam membaca pemahaman dan kurangnya minat siswa dalam membaca karena penggunaan media yang minimal. Sehingga proses pembelajaran siswa cenderung pasif dan kurang termotivasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti memberikan salah satu alternatif dengan menggunakan media pembelajaran komik. Karena dengan menggunakan media berbasis komik dapat memotivasi siswa dan pembelajaran akan lebih menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil membaca pemahaman di kelas V SD Negeri 2 Gunung Pereng Kota Tasikmalaya. Populasi dan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Gunung Pereng Kota Tasikmalaya yang berjumlah 40 orang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Pre-Eksperimen Design. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan yaitu teknik tes berupa soal pilihan ganda. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis data kuantitatif dengan menggunakan bantuan program Microsoft Exel 2007 dan SPSS 18.0. Hasil belajar siswa pada saat pre-test diperoleh jumlah skor 14,5. Sedangkan hasil dari post-test 17,5. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh dari penggunaan media komik terhadap hasil membaca pemahaman siswa kelas V di SD Negeri 2 Gunung Pereng Kota Tasikmalaya. Kata Kunci: Media Komik,hasil membaca pemahaman
ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA ALAY DALAM KOSAKATA BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Sinta Agustina;
Dian Indihadi;
Hodidjah Hodidjah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2015): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (448.899 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v2i1.5238
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kekreativitasan berbahasa yang selalu melahirkan fenomena kebahasaan baru. Salah satunya ada bahasa Alay. Bahasa Alay adalah bahasa atau alat komunikasi yang menggunakan simbol-simbol Alay. Saat ini bahasa Alay menjadi salah satu fenomena yang berdampak terhadap pendidikan di sekolah dasar. Tidak sedikit siswa menggunakan bahasa Alay dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah termasuk dalam kehidupan sehari hari. Fakta di lapangan belum ada yang meneliti penggunaan kosakata bahasa Alay siswa sekolah dasar, sehingga dipandang perlu ada sebuah kajian tentang analisis penggunaan kosakata bahasa Alay siswa sekolah dasar. Penelitian bertujuan mendeskripsikan penggunaan bahasa Alay yang terdiri dari kuantitas bahasa Alay, kualitas bahasa Alay, perbedaan penggunaan antara gender perempuan dan gender laki-laki, keaktifan penggunaan bahasa Alay oleh gender perempuan atau gender laki-laki. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif metode analisis deskriptif. Hasil penelitian, yakni terdapat kuantitas dan kualitas penggunaan kosakata bahasa Alay, jumlah keseluruhan kosakata bahasa Alay yang digunakan adalah 154 kosakata. Terdapat persamaan penggunaan kosakata bahasa Alay antara gender perempuan dan gender laki-laki, yakni ada 102 kosakata. Kosakata bahasa Alay yang digunakan oleh gender perempuan adalah 142 kosakata, kosakata bahasa Alay yang digunakan oleh gender laki-laki adalah 114 kosakata. Terdapat persamaan penggunaan kualitas bahasa Alay antara gender perempuan dan gender laki-laki, yakni 18 kata kerja, 69 kata sifat, 13 kata benda. Kualitas bahasa Alay yang digunakan oleh gender perempuan adalah 25 kata kerja, 100 kata sifat, 17 kata benda dan kualitas bahasa Alay yang digunakan oleh gender laki-laki adalah 21 kata kerja, 78 kata sifat, dan 15 kata benda. Terdapat 12 kosakata bahasa Alay yang tidak digunakan oleh gender perempuan tetapi digunakan oleh gender laki-laki dan terdapat 40 kosakata bahasa Alay yang tidak digunakan oleh gender perempuan tetapi digunakan oleh gender laki-laki. Data menunjukkan bahwa gender perempuan lebih aktif menggunakan kosakata bahasa Alay. Penelitian bermanfaat untuk menunjukan perkembangan kemampuan berbahasa siswa sekolah dasar sesuai dengan tahap perkembangan bahasanya yang berada di tahap Linguistik V, kompetensi penuh.
PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN I MUNCANG KECAMATAN SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA
Dinti Maryanti;
Cece Rakhmat;
Hodidjah Hodidjah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 2 (2014): Pedadidaktika
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (403.944 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v1i2.4926
Penelitian ini adalah deskripsi mengenai pendidikan keluarga dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI SDN I Muncang, penelitian ini mengambil lokasi Lokasi di SDN I Muncang Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya. subjek penelitian adalah siswa kelas VI SDN I Muncang yang berjumlah 20 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk mengumpulkan data penelitian menggunakan teknik wawancara observasi dan dokumentasil. Data yang berhasil dikumpulkan, selanjutnya diolah dan dianalisis. berhasil dikumpulkan, selanjutnya diolah dan dianalisis Hasil dari pengolahan dan analisis data, antara lain: Pendidikan keluarga yang terdapat di SDN I Muncang kecamatan Sodonghilir dapat dikatakan baik Hasil penelitian menunjukan hampir setiap indikator termasuk pada kategori banyak (60 %-79%) dilakukan oleh keluarga responden . Artinya keluarga responden hampir menjalankan pendidikan keluarga sesuai dengan indikator pendidikan keluarga.
Buku Cerita Anak Tentang Makanan Tradisional Nasi Tutug Oncom Khas Tasikmalaya Untuk Siswa Sekolah Dasar
Anggie Lestari;
Hodidjah Hodidjah;
Seni Apriliya
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 1 (2019): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (437.596 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v6i1.13205
Tasikmalaya merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki berbagai macam kebudayaan. Keanekaragaman kebudayaan dapat menjadi ciri khas suatu daerah, yakni makanan tradisional salah satunya nasi tutug oncom. Berdasarkan survey, pengetahuan anak-anak tentang makanan nasi tutug oncom lebih rendah dibandingkan dengan pengetahuan mahasiswa dan masyarakat umum. Pada usia sekolah dasar pemberian pengetahuan terutama yang berkaitan dengan budaya kehidupan di sekitarnya, akan lebih mudah jika diterapkan melalui cerita anak. Cerita anak yang relevan untuk siswa Sekolah Dasar harus berdasarkan pada kurikulum. Kurikulum 2013 (revisi) buku cerita anak harus relevan dengan tujuan pendidikan dan konteks budaya. Namun faktanya hasil studi pendahuluan menunjukan bahwa tidak ada bahan bacaan cerita anak yang mengandung konteks makanan tradisional khas Tasikmalaya. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan pengembangan yang menghasilkan produk berupa buku cerita anak tentang makanan tradisional nasi tutug oncom khas Tasikmalaya dengan menggunakan metode penelitian educational design research model reeves. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas IV. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, angket, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan data. Produk awal dinyatakan layak setelah diujicoba berdasarkan hasil validasi ahli. Uji coba dilakukan di SDN 1 Nagarasari. Hasil uji coba menunjukan bahwa buku cerita anak tentang makanan tradisional khas Tasikmalaya yang dikembangkan telah baik dan dapat menjadi alternatif solusi bagi guru dalam pemilihan bahan bacaan. Produk akhir berupa buku cerita anak tentang makanan tradisional nasi tutug oncom khas Tasikmalaya untuk siswa Sekolah Dasar, dengan judul “Harta Karun Tutug Oncom.”
Penggunaan Pertanyaan Imajinatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Di Sekolah Dasar
Wulan Eka Pratiwi;
Hodidjah Hodidjah;
Oyon Haki Pranata
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (749.703 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i1.7402
Kurangnya minat belajar peserta didik pada pembelajaran bahasa Indonesia dalam aspek keterampilan berbicara mempengaruhi hasil belajar. Berdasarkan hasil observasi kepada peserta didik, alasan kurangnya minat belajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia dalam aspek keterampilan berbicara yaitu karena pembelajarannya kurang menarik dan membosankan. Oleh karena itu peneliti menggunakan pertanyaan imajinatif untuk diimplementasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia dalam aspek keterampilan berbicara dengan tujuan ada ataukah tidak implikasinya terhadap hasil belajar siswa Kelas IV SDN 2 Cibuluh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan siklus berdaur, yaitu siklus diulangi jika masalah yang dirumuskan belum dicapai secara optimal. Setiap siklus pembelajaran terdiri dari tahapan : (1) perencanan; (2) pelaksanaan; (3) observasi; (4) refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes dan lembar observasi. Instrumen lembar observasi digunakan untuk mengobservasi: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan keterampilan berbicara imajinatif dalam meningkatkan keterampilan berbicara; (2) proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara imajinatif dalam meningkatkan keterampilan berbicara; (3) hasil belajar siswa menggunakan keterampilan berbicara imajinatif dalam meningkatkan keterampilan berbicara. Hasil penelitian tindakan dipaparkan seperti berikut: (1) perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang digunakan melalui penggunaan pertanyaan imajinatif dapat meningkatkan kemampuan berbicara di Kelas IV SDN 2 Cibuluh, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, (2) pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan melalui penggunaan pertanyaan imajinatif dapat meningkatkan kemampuan berbicara di Kelas IV SDN 2 Cibuluh, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, dan (3) hasil belajar siswa melalui penggunaan pertanyaan imajinatif, kemampuan berbicara siswa di Kelas IV SDN 2 Cibuluh, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, meningkat. Rata-rata kemampuan berbicara siswa sampai siklus ketiga mendapat skor sebesar 7,65 poin. Kata Kunci: Penggunaan Pertanyaan imajinatif, keterampilan berbicara
Media Puzzle Suku Kata dalam Pembelajaran Membaca Menulis Permulaan (MMP) di Kelas I Sekolah Dasar
Retno Uly Nevyanti;
Hodidjah Hodidjah;
Resa Respati
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 2 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (464.402 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i2.7179
Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, sebagai alat penyampai informasi dari guru kepada siswa agar pembelajaran berjalan secara optimal. Studi pendahuluan di Sekolah Dasar ditemukan bahwa penggunaan media pembelajaran di kelas rendah masih jarang. Guru menggunakan media spidol dan papan tulis dalam menjelaskan pembelajaran membaca dan menulis, padahal siswa kelas rendah membutuhkan media yang dapat dimanipulasi sehingga menimbulkan pengalaman langsung bagi siswa. Hasil identifikasi dan analisis masalah tersebut ditindak lanjuti peneliti dengan merancang media puzzle suku kata sebagai solusi dalam pembelajaran membaca menulis permulaan (MMP) di kelas I Sekolah Dasar, seperti yang diungkapkan oleh Radja, bahwa “puzzle dapat melatih sisi kreativitas dan pola berfikir siswa terhadap suatu tugas sederhana”. Penelitian ini menggunakan metode Design Based Research (DBR) yang dikembangkan oleh Reeves untuk merancang, mengembangkan, dan menguji kelayakan suatu produk dalam mengatasi masalah dalam pembelajaran. Produk dirancang menggunakan aplikasi Microsoft Word. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas I sekolah dasar. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, validasi ahli, dan observasi terhadap perlakukan siswa selama penggunaan produk. Rancangan produk dinyatakan layak oleh validator ahli dan dilakukan uji coba/implementasi pada sekolah dasar tempat penelitian setelah melakukan revisi. Implementasi produk dilakukan pada dua sekolah, yakni di SDN Dadaha dan SDN 2 Pengadilan. Secara umum produk dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran membaca menulis permulaan berdasarkan tanggapan guru dan hasil observasi perlakuan siswa terhadap produk. Refleksi dari pengembangan produk yakni menghasilkan media puzzle suku kata dalam pembelajaran MMP di kelas I Sekolah Dasar yang dikemas dalam kotak (kit).
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TANYA DAN TANDA BACA TITIK PADA TEKS DIALOG SISWA
Sucipto Salam Salam;
Sumardi Sumardi;
Hodidjah Hodidjah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2016): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (368.006 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v3i2.5147
Penelitian yang dilakukan merupakan analisis terhadap penggunaan tanda baca, khususnya bentuk kesalahan penggunaan tanda baca tanya dan tanda baca titik. Bentuk kesalahan penggunaan tanda baca tersebut di analisis dari teks dialog yang dibuat oleh siswa kelas VI SD Negeri Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan penggunaan tanda baca tanya dan tanda baca titik pada teks dialog siswa, beserta dengan penyebab terjadinya kesalahan penggunaan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan selain sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana, juga merupakan suatu bentuk penggambaran kemampuan siswa kelas VI dalam penggunaan tanda baca tanya dan tanda baca titik pada teks dialog yang telah dibuatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Setelah semua tahap penelitian dilaksanakan, hasil dari penelitian ini yaitu: pertama, bentuk kesalahan penggunaan tanda baca tanya yang ditemukan dalam teks dialog siswa adalah (1) tidak dipakai di akhir kalimat tanya, (2) penggunaan tanda tanya di akhir kalimat tanya lebih dari satu, (3) dipakai di akhir kalimat pernyataan. Kedua, bentuk kesalahan tanda baca titik yaitu: (1) tidak dipakai di akhir kalimat pernyataan, (2) dipakai di akhir kalimat tanya, (3) dipakai di akhir kalimat seruan. Ketiga, yang menjadi penyebabnya adalah: (1) kurangnya pemahaman siswa mengenai penggunaan tanda baca yang baik dan benar khususnya dalam penggunaan tanda baca tanya dan tanda baca titik, (2) kurang dibiasakannya menulis dengan penggunaan tanda baca yang baik dan benar.
Peningkatan Hasil Belajar IPS melalui Pemanfaatan Media Kartu Kuis Uang Rupiah pada Siswa Kelas V SD
Mila Jamilah;
Hodidjah Hodidjah;
Rosarina Giyartini
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (984.476 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i1.7172
Media kartu kuis uang rupiah adalah kertas tebal berbentuk persegi panjang dengan ukuran tertentu yang berisi materi tentang tokoh perjuangan melawan penjajahan Belanda untuk membantu siswa menguasai dan memahami materi secara aktif dan menyenangkan. Tujuan umum penelitian adalah meningkatkan hasil belajar IPS melalui pemanfaatan media Kartu Kuis Uang Rupiah pada siswa kelas V SD Negeri 3 Wanajaya dengan fokus penelitian pada kemampuan serta aktivitas guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajara serta aktivitas dan hasil belajar siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media kartu kuis uang rupiah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengadaptasi model Kemmis dan Mc. Taggart yang dikembangkan Kasbolah dalam tiga siklus penelitian. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 3 Wanajaya dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas V yang berjumlah 31 orang dan guru kelas V yang bertindak sebagai observer. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu tes dan observasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada materi tokoh perjuangan melawan penjajahan Belanda meningkat dari nilai rata-rata sebelum PTK yaitu hanya mencapai rata-rata 11,61 pada tes bagian I; 27,10 pada tes bagian II; serta 17,74 pada tes bagian III meningkat mencapai rata-rata sebesar 61,29 pada siklus I; kemudian meningkat pada siklus II yaitu mencapai 69,35; serta mencapai 87,41 pada siklus III. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media kartu kuis uang rupiah dalam upaya meningkatkan hasil belajar tokoh perjuangan melawan penjajahan Belanda pada siswa kelas V SD Negeri 3 Wanajaya Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut telah berhasil sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PRESENT PRACTICE PRODUCTION (PPP) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
Ratna Haniatih;
Desiani Natalina M;
Hodidjah Hodidjah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2014): Pedadidaktika
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (300.846 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v1i1.4693
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih kurang pemberian waktu dan variasi metode pembelajaran dalam pengembangan keterampilan berbicara siswa di pembelajaran bahasa Inggris. Sehingga keterampilan berbicara siswa kurang berkembang. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui bagaimana keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris, 2) untuk mengetahui adakah pengaruh metode Present Practice Production (PPP) terhadap keterampilan berbicara siswa, 3) untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruh metode Present Practice Production (PPP) terhadap keterampilan berbicara siswa. Populasi dan sampel yang digunakan adalah siswa kelas V SDN Kalangsari 1. Metode yang digunakan adalah metode quasi-experimental. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan yaitu teknik tes performance. Dalam pengujian hipotesis digunakan uji Wilcoxon. Adapun hasil pengolahan dan analisis data yaitu: 1) deskripsi hasil rata-rata keterampilan berbicara siswa yaitu berada di kategori rendah, 2) terdapat pengaruh metode Present Practice Production (PPP) terhadap keterampilan berbicara siswa, 3) sedangkan pengaruhnya yaitu ada peningkatan keterampilan berbicara siswa dengan bukti perbedaan hasil pretest dengan posttest dengan peningkatan sebesar 30,20%.