Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Di Desa Kalibeji Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen Dalam Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah; EkaWuri Handayani; Astri Ayu Febri Yuliani; Muchromin Muchromin
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 5. Pemberdayaan Kaum Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.72 KB) | DOI: 10.18196/ppm.25.484

Abstract

Indonesia mempunyai ribuan jenis tanaman obat keluarga yang belum semuanya diketahui manfaat dankegunaannya. Sampai saat ini TOGA belum dimanfaatkan secara optimal. Program TOGA ( TanamanObat Keluarga) merupakan salah satu program yang dapat dilaksanakan oleh perempuan dalam upayapeningkatan kesejahteraan keluarga, khusunya dalam program penanaman dan pemanfaatan tanamanobat keluarga. Pelatihan ini bertujuan agar ibu rumah tangga desa Kalibeji mampu mengenal danmengetahui manfaat tanaman obat keluarga untuk menjaga dan merawat kesehatan secara alamidengan tanpa adanya efek samping, mengurangi pengeluaran atau perekonomian keluarga dengan tidakmenggunakan obat-obatan kimia. Metode kegiatan yang dilakukan adalah ceramah, demonstrasi,montoring dan evaluasi. Lokasi pelaksanaan kegiatan yaitu di Balai Desa Kalibeji, Kecamatan Sempor,Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 8, 14 dan 27 Februari2019. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah ibu rumah tangga sebanyak 22 orang. Peserta tmemilihtanaman jahe merah untuk ditanam dan diolah menjadi produk. Produk jahe merah yang dibuat adalahminuman instan jahe merah. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapatdilaksanakan secara rutin sehingga pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat keluarga bertambah.
Analisis ABC pada Perencanaan Obat Antibiotik di Instalasi Farmasi Eka Wuri Handayani; Condro Suro Miyarso; Muchromin Muchromin; Arwan Prabantoro
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Farmasetis: Februari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.301 KB)

Abstract

Layanan kefarmasian di rumah sakit yang bersifat manajerial salah satunya adalah pengelolaan sediaan farmasi. Kegiatan yang diatur mulai dari perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi, pengendalian, serta pelaporan. Pengelolaan obat di rumah sakit menjadi salah satu hal yang penting harapannya obat yang diperlukan dapat tersedia setiap saat, dalam jumlah yang cukup. Layanan kefarmasian yang terjamin akan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis perencanaan obat dengan menggunakan analisis ABC di Instalasi Farmasi RSUD Prembun khususnya obat antibiotic. Penelitian ini adalah penelitian observasi, deskriptif dengan teknik pengumpulan data restrospektif.  Pengumpulan data didasarkan pada dokumen pengadaan obat antibiotik di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Prembun periode Agustus - Desember 2019. Hasil di analisis menggunakan metode ABC yaitu activity based coasting. Data akan dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu kelompok A obat yang menyerap dana sekitar 70-80%, kelompok B obat yang menyerap dana sekitar 15-20% dan kelompok C adalah obat yang menyerap dana sekitar 5-15%. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat 6 jenis obat yang masuk kelompok A (33%) dengan biaya sebesar Rp 142.897.270,00  (80%). Pada kelompok B terdapat 5 jenis obat (28%) dengan biaya sebesar Rp 26.454.762,00  (15%) dan sebanyak 7 jenis obat (39%)  masuk dalam kelompok C dengan  biaya sebesar Rp 10.181.800,00 (6%). Hasil analisa yang kedua adalah terkait jumlah obat antibiotik yang pemakaiannya paling banyak selama periode tahun 2019 didapatkan data yaitu dari 18 obat antibiotik, terdapat 3 obat antibiotik yang di golongkan sebagai antibiotik fast moving antara lain cefatdroxil,cefixime, dan ceftriaxone. Ketiga jenis obat tersebut yang masuk kedalam golongan fast moving  merupakan obat golongan kelompok A.  
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FRAP PADA EKSTRAK BUTANOL DAUN JATI (Tectona grandis) laeli fitriyati; Sinta Wahyu Septiani; Muchromin Muchromin
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v9i1.759

Abstract

Indonesia memiliki banyak tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Pengobatan tradisional dengan menggunakan bahan alam telah dilakukan secara turun. Tanaman daun jati (Tectona grandis) bisa digunakan sebagai antibakteri, antioksidan, dan antitoksik karena mengandung senyawa metabolit sekunder seperti tanin, antrakuinon, fenolik, antosianin, alkaloid, flavonoid, dan naftoquinon. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan ekstrak butanol dari daun jati (Tectona grandis). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang melibatkan pembuatan dua ekstrak daun jati menggunakan pelarut butanol dengan metode maserasi. Evaluasi dilakukan secara kualitatif (standarisasi dan uji tabung) dan kuantitatif menggunakan metode antioksidan FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak butanol dari daun jati (Tectona grandis) memenuhi persyaratan standarisasi, yaitu memiliki kadar air 9,76% butanol, kadar abu 12,9% butanol, dan kadar abu tidak larut asam 0,7% butanol, serta mengandung saponin, polifenol, dan flavonoid. Nilai Inhibition Concentration 50 (IC50) untuk aktivitas antioksidan adalah 70,848 ppm dan 80,893 ppm, yang termasuk kategori kuat. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak butanol dari daun jati (Tectona grandis) memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Kata kunci : Daun Jati, Antioksidan, FRAP
Overview of Muhammadiyah Members' Knowledge Level Regarding the Halal Status of Medicines in the Peniron Branch Irfangi, Irfangi; Muchromin , Muchromin; Sodik, Anwar
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 03 (2024): Jurnal EduHealt (September), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia, as the country with the largest Muslim population in the world, places significant importance on the halal status of products, including medicines. This study aims to understand the community's knowledge about the halal status of medicines in the Peniron Muhammadiyah Branch, Kebumen Regency. The research method used is descriptive with an observational approach. The sample consists of all members of PRM Peniron who hold membership cards. Data were collected using a five-point Likert scale questionnaire and analyzed to measure knowledge about halal medicines. The results show that the majority of respondents have a good understanding of the meaning of halal and Islamic law regarding the halal-haram status of medicines. However, some aspects are still poorly understood, such as the halal medicine production process and MUI halal regulations. About 15-20% of respondents are unaware that medicinal syrups contain alcohol and that medicine capsules can be made from pig-derived gelatin. Furthermore, there is a lack of understanding regarding MUI's regulations on permissible alcohol content and the use of pig-derived insulin in emergency situations.The conclusion of this study highlights the need for further socialization and education on halal materials and regulations in medicines to enhance community understanding. The community strongly supports the acceleration of halal labeling for medicines in Indonesia to ensure compliance with Islamic Sharia principles.