Ni Luh Putu Tejawati
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Mengungkap Makna Dibalik Arca Durgamahisasuramardini di Pura Kahyangan Jagat Bukit Dharma Durga Kutri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar: Revealing the Meaning behind the Durgamahisasuramardini Statue at the Kahyangan Jagat Temple Bukit Dharma Durga Kutri, Buruan Village, Blahbatuh District, Gianyar Regency Ribit Rantausari; Ni Luh Putu Tejawati
Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2023): Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada Arca Durgamahisasuramardini di Pura Kahyangan Jagat Bukit Dharma Durga Kutri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, merupakan sebuah arca yang disakralkan oleh masyarakat Kutri. Melihat bahwa arca Durgamahisasuramardini memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat Hindu Bali di bidang spiritual. Membuat penulis tertarik untuk mengupas makna di balik penggambaran yang ada pada Arca Durgamahisasuramardini. Untuk bisa mendapatkan data dibutuhkannya metode pengumpulan data menggunakan tehnik observasi, wawancara dan studi kepustakaan melalui pendekatan kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman terkait makna yang terselubung pada Arca Durgamahisasuramardini, sehingga hasil dari makna yang terkandung ini mampu dijadikan sebagai upaya penyadaran dan pembelajaran khususnya di bidang pendidikan, terhadap masyarakat luas melalui penggambaran yang ditampilkan pada Arca Durgamahisasuramardini.
Akulturasi Kebudayaan Hindu-Islam Pada Makam Raden Ayu Siti Khotijah Di Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar: Hindu-Islamic Culture At The Tomb Of Raden Ayu Siti Khotijah In Pemecutan Sub-District, Denpasar Barat District, Denpasar City Faizaldy Fiqri; Ni Luh Putu Tejawati; I Nyoman Bayu Pramartha
Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial Vol. 5 No. 1 (2024): Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/nirwasita.v5i1.3640

Abstract

Makam keramat Raden Ayu Siti Khotijah atau biasa disebut makam keramat Pemecutan merupakan salah satu makam yang memiliki keunikan dalam hal arsitektur ataupun dalam penggunaan ornamen. Makam ini tidak mengikuti aturan baku dalam pembangunannya yang tentu menyebabkan memiliki bentuk yang berbeda dengan pemakaman muslim Bali lainnya. Arsitektur pada makam keramat ini dipengaruhi oleh dua unsur kebudayaan, yakni kebudayaan Hindu dan Islam yang memiliki ciri khas masing-masing. Unsur budaya dalam arsitektur makam keramat Pemecutan tercermin dalam rancangan ornamen dan bentuk arsitektur bangunannya yang menggabungkan karakteristik kebudayaan Hindu dengan elemen-elemen dari kebudayaan Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Bentuk Akulturasi Kebudayaan Hindu-Islam Pada Makam Raden Ayu Siti Khotijah Di Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar (2) Nilai-nilai akulturasi kebudayaan Hindu- Islam pada makam Raden Ayu Siti Khotijah Di Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Denpasar Barat tepatnya di Kelurahan Pemecutan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain teori akulturasi, teori ini digunakan untuk menganalisis dan menginterprestasikan mengenai hal-hal yang melatarbelakangi munculnya akulturasi budaya Hindu-Islam pada kompleks Makam Raden Ayu Siti Khotijah dan teori semiotika, teori ini digunakan untuk mengkaji hubungan antara konsep lambang atau tanda dalam penggunaan ornamen- ornamen kebudayaan Hindu dalam sebuah makam Islam. Penelitian ini menerangkan mengenai (1) Bentuk Akulturasi Hindu-Islam pada Makam Raden Ayu Siti Khotijah yang membahas mengenai penggunaan arsitektur maupun ornamen-ornamen yang terdapat pada makam tersebut. (2) Nilai-nilai akulturasi kebudayaan pada makam keramat Raden Ayu Siti Khotijah Di Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat. Dalam kompleks Makam Keramat Pemecutan terlihat adanya perpaduan dalam berbagai aspek, seperti penggunaan arsitektur, ornamen, dan benda-benda yang dipilih dengan cermat. Setiap elemen tersebut memiliki tujuan tersendiri yang dipilih berdasarkan pengaruh dari kedua kebudayaan tersebut. Nilai-nilai tersebut memiliki peran penting dalam membentuk pedoman bagi masyarakat Kota Denpasar, terutama masyarakat Kelurahan Pemecutan, baik secara individu maupun kelompok.
Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Tradisi Ngaben Bikul di Desa Adat Bedha, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali : Local Wisdom Values In The Ngaben Bikul Tradition In Bedha Traditional Village, Tabanan District, Tabanan Regency, Bali Province I Kadek Yuda Adi Arsana; Ni Putu Yuniarika Parwati; Ni Luh Putu Tejawati
Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial Vol. 5 No. 2 (2024): Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/nirwasita.v5i2.4090

Abstract

Tradisi ngaben bikul merupakan sebuah tradisi yang berkaitan dengan kehidupan agraris masyarakat bali yang bertujuan untuk mengatasi hama tikus di sawah. Tradisi ini dilaksanakan di Desa Adat Bedha, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk (1) mengetahui latar belakang dilaksanakan tradisi ngaben bikul. (2) mengetahui prosesi tradisi ngaben bikul. (3) mengetahui nilai-nilai kearifan lokal pada tradisi ngaben bikul di desa Adat Bedha. Teori yang digunakan yaitu teori religi untuk mengetahui latar belakang serta prosesi dari tradisi ngaben bikul. Teori nilai untuk mengetahui nilai-nilai kearifan lokal apa saja yang ada di dalam tradisi ngaben bikul. Nilai-nilai dari tradisi ngaben bikul merupakan salah satu dari kearifan lokal yang yang hendaknya dikaji lebih dalam sehingga masyarakat lebih mengetahui bahwa tradisi ngaben bikul memiliki nilai yang berguna bagi kehidupan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui metode observasi,wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian yaitu (1) latar belakang tradisi ngaben bikul disebabkan oleh tiga faktor yaitu, faktor kepercayaan, sosial dan budaya. (2) prosesi ngaben bikul terbagi menjadi dua tahapan yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan (3) Nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada tradisi ngaben bikul di Desa Adat Bedha yaitu nilai religi, nilai sosial,nilai ekonomi,nilai estetika
PENDAMPINGAN MANAGEMEN KONTEN DAN KARYA ILMIAH REMAJA DI SMP NEGERI 2 ABIANSEMAL BADUNG Ni Luh Putu Tejawati; I Gusti Ayu Rai; I Made Subrata; I Made Surat; I Made Darmada
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Widya Mahadi Vol. 5 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : LP3M Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/widyamahadi.v5i2.4963

Abstract

This community service activity aims to provide training and assistance in writing scientific papers for teenagers and managing scientific literacy content at SMP Negeri 2 Abiansemal, Badung. The main problems faced are the less than optimal implementation of the Youth Scientific Paper (KIR) extracurricular activities, minimal assistance, and lack of student motivation in writing scientific papers. The method of implementing this activity uses a participatory approach through the stages of socialization, training, direct assistance, and evaluation and follow-up. The results of the activity show that of the six KIR groups formed, only one group actively communicates and continues online writing consultations. This shows that student enthusiasm still needs to be fostered sustainably with support from supervising teachers and motivation strengthening strategies. However, this activity succeeded in increasing students' knowledge in understanding the structure of scientific papers and scientific presentation techniques. This activity also builds awareness of the importance of scientific literacy from an early age as part of improving the quality of human resources. It is hoped that further assistance can continue to be carried out in order to reactivate KIR activities in schools consistently and sustainably.
Nilai-nilai Kearifan Lokal pada Nilai-nilai Kearifan Lokal pada Motif Kain Tenun Gringsing di Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem : Values of Local Wisdom in the Gringsing Weaving Motif in Tenganan Village, Manggis District, Karangasem Regency DEWI, NI PUTU NOVITA; Ni Luh Putu Tejawati; Dewa Made Alit
Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial Vol. 6 No. 2 (2025): Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/nirwasita.v6i2.5292

Abstract

This study aims to: (1) Describe the forms of motifs found in Tenun Gringsing (Gringsing woven fabric), (2) Explain the functions of the motifs in the Tenun Gringsing produced in the traditional village of Tenganan Pegringsingan, and (3) Describe the local wisdom values implemented in the daily life of the Tenganan Pegringsingan community. This research uses a descriptive qualitative approach. The subject of this research is the Tenun Gringsing fabric produced in Tenganan Pegringsingan Village, Karangasem, Bali. The data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation techniques. The results of the study show that: (1) The process of making Tenun Gringsing includes preparing tools and materials, spinning the threads, dyeing, and binding the threads using a double ikat technique, with the final process being the finishing stage through binding. (2) The aesthetic appeal of the motifs in Tenun Gringsing emphasizes symbolic meanings, which reflect both psychological and instrumental values. (3) The main characteristics of Tenun Gringsing lie in the simplicity of its weaving, both in terms of color and motif, yet carry profound symbolic values. These characteristics are embodied in the cloth sheets, which feature a diversity of motifs inspired by natural forms. The color palette used in Tenun Gringsing is very simple, consisting only of three colors: red, black, and white. These colors represent the identity of Tenun Gringsing and the cultural identity of the people of Tenganan Pegringsingan Village, Karangasem, Bali. Keywords: Tenun Gringsing, values, local wisdom
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Di Kelas XI SMA PGRI 4 Denpasar: Implementation of Project Based Learning Model to Improve Student Creativity and Understanding in History Learning in Class XI of SMA PGRI 4 Denpasar pasri, emanuel; Ni Luh Putu Tejawati; Dewa Made Alit
Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial Vol. 6 No. 2 (2025): Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/nirwasita.v6i2.5294

Abstract

Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa dalam mata pelajaran sejarah melalui penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) di kelas XI SMA PGRI 4 Denpasar Tahun Pelajaran 2024/2025. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 15 orang siswa. Objek penelitian ini adalah Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk Menigkatkan Kreativitas Dan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Sejarah Kelas XI SMA PGRI 4 Denpasar Tahun Pelajaran 2024/2025. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, dan tes evaluasi. Hasil refleksi awal menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap materi sejarah masih rendah, dengan nilai rata-rata 56,33 dan ketuntasan klasikal 33,33%. Setelah penerapan model PjBL pada siklus I, terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 57,6 dengan ketuntasan klasikal 46,66%. Peningkatan yang lebih signifikan terjadi pada siklus II, dengan nilai rata-rata mencapai 76,66 dan ketuntasan klasikal 80%. Selain itu, observasi menunjukkan peningkatan kreativitas siswa dalam mengerjakan proyek, berdiskusi, dan mempresentasikan hasil kerja kelompok. Berdasarkan hasil Siklus I dan Siklus II, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning efektif dalam meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa pada mata pelajaran sejarah di kelas XI SMA PGRI 4 Denpasar. Kata Kunci: Project Based Learning, kreativitas, pemahaman, sejarah