Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Media Headbelt terhadap Hasil Belajar Materi Keragaman Suku Budaya di Indonesia pada Siswa Kelas IV SDIT Ahmad Yani Kota Malang Jannah, Iftakhul Kalimatul; Anugrahwati, Citra; Kusumaningrum, Shirly Rizky; Dewi, Radeni Sukma Indra
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.834 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i1.1366

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Headbelt terhadap hasil belajar materi keragaman suku budaya di Indonesia pada siswa kelas IV SDIT Ahmad Yani Kota Malang. Metode dalam penelitian ini menggunakan Pre Eksperiment dimana tidak adanya kontrol penuh pada variabel penelitian dan tidak adanya kelompok pembanding. Instrumen penelitian hasil belajar menggunakan tes yang telah divalidasi. Perlakuan yang diberikan adalah penggunaan media headbelt dalam pembelajaran keragaman suku bangsa, kemudian analisis data menggunakan uji beda sampel paired t test dengan software SPSS versi 26.0. Hasil nilai sig menujukan 0.001 < 0,05, maka dengan begitu hasil pretest dan posttest hasil belajar siswa kelas IV SDIT Ahmad Yani pada materi pembelajaran keragaman suku budaya Indonesia terdapat peningkatan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pembelajaran menggunakan media pengembangan headbelt, dengan begitu media headbelt terbukti memberikan kontribusi signifikan pada hasil belajar siswa.
Analisis Tingkat Kognitif Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester I (ASAS I) IPA Berbasis Jenis Soal AKM berdasarkan Taksonomi Bloom di Kelas V SD Swasta Kota Malang Jannah, Iftakhul Kalimatul; Mahanal, Susriyati; Mashfufah, Aynin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.458 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i2.1633

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan butir- butir soal pada Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) I 2022-2023 pada muatan IPA yang berbasis AKM sesuai Taksonomi Bloom di kelas V. Permasalah yang ditemukan yakni Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi (ANBK) menuntut siswa untuk dapat menguasai konten, konteks serta kompetensi pada ranah kognitif yang majemuk guna memecahkan atau menyelesaikan yang ada. Jenis penelitian ini yakni deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan tingkat kognitif butir soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) I pada muatan IPA kelas V berbasis jenis soal AKM yang didasarkan dalam ranah kognitif Taksonomi Bloom revisi. Variable dalam penelitian ini adalah butir soal kognitif Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) I pada muatan IPA di kelas V berbasis jenis soal AKM. Hasil yang diperoleh dari penelitian soal ASAS I IPA kelas V berbasis AKM ditemukan bahwa memiliki ranah kognitif level C1-C4. Pada soal tersebut terdapat level kognitif C2 lebih banyak dari 25 soal yang memiliki persentase sebanyak 60%, untuk level kognitif C1 terdapat persentase hanya 24 %, sedangkan untuk C4 hanya terdapat 16%. Dalam soal ASAS I tersebut belum ada level kognitif level C3, C5 dan C6.
Analysis Of Ipas Learning Problems In The Merdeka Curriculum At Grade V Jannah, Iftakhul Kalimatul; Widarti, Hayuni Retno; Utama, Candra
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 8, No 3 (2024): Journal of Humanities and Social Studies
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v8i2.9461

Abstract

The implementation of the Merdeka Curriculum in Indonesia marked a fundamental change in the approach to learn, gave teachers and students more freedom with an emphasis on practice, projects and differentiation of learning. This research revealed a number of challenges in implementing the Merdeka Curriculum, especially in the context of IPAS subjects. Although the Merdeka Curriculum provided freedom, teachers were faced with obstacles such as difficulties in preparing learning tools and determining the right methods. The implementation of formative assessment as an integral part of the curriculum also showed its own complexities. Although efforts had been made to overcome the barriers, this study concluded that further evaluation was needed to measure the positive impact of Merdeka Curriculum on IPAS learning and assessed the extent to which this curriculum was able to increasing student engagement and understanding at the primary school level. IPAS learning combined Natural Science and Social Science, it required teachers who were able to integrate complex concepts, prepared teaching materials and methods that were suitable for IPAS Class V.