Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS RASIO LINGKAR PINGGANG DAN PANGGUL (RLPP) DALAM MENDETEKSI RISIKO KOMPLIKASI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Amali Rica Pratiwi; Ali Rosidi; Inggita Kusumastuty; Kanthi Permaningtyas Tritisar; Dian Handayani
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.407 KB)

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) penyakit gangguan metabolik yang ditandai peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal. Parameter pengendalian DM Tipe 2 dengan pengukuran RLPP berfungsi untuk mendeteksi risiko komplikasi mikrovaskuler jangka panjang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas rasio lingkar pinggang dan panggul (RLPP) dalam mendeteksi risiko komplikasi pada pasien DM Tipe 2 dibandingkan dengan IMT sebagai gold standar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden 35 orang, dipilih menggunakan metode purposive sampling. Hasil kekuatan diagnostik pengukuran rasio lingkar pinggang dan panggul (RLPP) dalam mendeteksi risiko komplikasi pada pasien DM Tipe 2 hasil sensitivitas sebesar 88,4% kategori baik, RLPP memiliki spesifisitas sebesar 44,4% kategori buruk (poor). Berdasarkan analisis nilai area under curve didapatkan bahwa pengukuran RLPP biasa / fair (nilai AUC 0,739) untuk mendeteksi risiko komplikasi penyakit lainnya pada pasien DM Tipe 2. RLPP memiliki kemampuan yang biasa/fair dalam mendeteksi risiko komplikasi penyakit lain pada pasien DM Tipe 2.
Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Siswa Min Al-Fajar Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun 2022 Rini Amalia; Abdullah; Alifiyanti Muharramah; Amali Rica Pratiwi
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.107 KB) | DOI: 10.30604/jnf.v6i1.782

Abstract

Gizi baik merupakan fondasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas karena berkaitan erat dengan peningkatan kapasitas belajar, kemampuan kognitif dan intelektualitas seseorang. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasialan belajar diantaranya Tingkat kecukupan zat gizi, kebiasaan sarapan pagi dan status gizi. Keterlambatan asupan gizi di pagi hari dapat membuat tubuh lemah, lesu, pusing, dan menurunkan konsentrasi berfikir dan belajar sehingga dapat mempengarungi prestasi belajar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Sarapan) Dengan Prestasi Belajar Siswa MIS Al-Fajar Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun 2022. Desain penelitian ini adalah menggunakan pendekatan cross sectional .Populasinya adalah siswa/I MIS Al-fajar Pringsewu kelas 4 dan 5 dengan sampel 49 responden secara simple random sampling. Pengumpulan kebiasaan sarapan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square jika ada hubungan yang bermakna ditandai dengan nilai ρ < 0,05.Dari hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kebiasan sarapan pagi dengan prestasi belajar dengan nila ρ = 0.02, Disarankan kepada siswa untuk lebih memperhatikan asupan zat gizi yang terkandungan dari makanan yang akan dikonsumsi,dengan cara pola makan yang seimbang guna tercapainya status gizi yang normal serta melakukan kegiatan sarapan pagi sebelum berangkat kesekolah agar meningkatkan konsentrasi belajar untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik.
HUBUNGAN ASUPAN GIZI DAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN LILA (LINGKAR LENGAN ATAS) REMAJA PUTRI DI PEKON PAMENANG Afiska Prima Dewi; Abdullah; Amali Rica Pratiwi; Febi Febriana Kusnaidi; Siska Damayanti
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.813 KB) | DOI: 10.30604/jnf.v6i1.809

Abstract

Kurang Energi Kronik (KEK) merupakan kondisi dimana seseorang menderita kurang asupan energi dan protein yang berlangsung lama atau menahun. Lingkar lengan atas (LILA) merupakan metode antropometri yang umum digunakan di Indonesia untuk mengidentifikasi risiko KEK termasuk pada remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan gizi dan pengetahuan gizi dengan LILA (Lingkar Lengan Atas) remaja putri Desa Pamenang Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasi dan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan September tahun 2022 di Desa Pamenang Kabupaten Pringsewu. Subjek penelitian ini adalah remaja putri dengan rentang usia 12-15 tahun. Jumlah sampel dalam penelitian ini 40 remaja dengan metode sampling yang digunakan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan cara mengukur lingkar lengan atas (LILA) menggunakan metlit dan wawancara menggunakan kuesioner dan Food Recall 24 Jam, uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi spearman. Diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara asupan zat gizi (energi, protein, lemak, zat besi, dan zink) dengan lingkar lengan atas (LILA) dengan p value masing-masing yaitu 0,005; 0,001; 0,001; 0,007; 0,003 (p value < 0,05), namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi dan LILA dengan p value 0,093 (p value > 0,05).
Edukasi dan Promosi Kesehatan Tentang Diet Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Rejosari Kecamatan Pringsewu Amali Rica Pratiwi; Aftulesi Nurhayati; Alfariz Irfan Nabila; Dini Eria Paramita; Eriza Muetia Fadila; Nurul Utami
urn:multiple://2988-7828multiple.v2i128
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus Tipe 2 menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Puskesmas Rejosari, Kecamatan Pringsewu, dengan prevalensi tinggi dan kurangnya pemahaman pasien tentang diet Diabetes Melitus. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien mengenai pengelolaan diet Diabetes Melitus melalui edukasi yang menggunakan media leaflet, power point, dan buku kumpulan menu makanan selama 7 hari. Metode pelaksanaan meliputi screening awal, penyusunan media edukasi, pelaksanaan edukasi dalam dua sesi, serta evaluasi pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada persentase pasien dengan kategori pengetahuan tinggi dari 57,6% menjadi 97,0% setelah edukasi. Untuk pengabdian masyarakat selanjutnya, disarankan untuk menggunakan metode edukasi yang lebih variatif, seperti video dan kunjungan rumah, serta meningkatkan frekuensi pertemuan untuk memperkuat pemahaman pasien.