Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kegagalan Implementasi Manajemen Strategi pada Perusahaan 7 Eleven di Indonesia Khujaifah, Alwi; Salsabila, Talitha; Pebiana, Santi; Widyastuti, Ratih; Ramadhayanti, Nurul; Suriyanti, Linda Hetri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.667 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1355

Abstract

7 eleven adalah jaringan toko kelontong (Convenience Store) 24 jam asal Amerika Serikat, toko ini mulai mendirikan cabang di Indonesia pada tahun 2009 tepatnya di Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi cabang 7 eleven di Indonesia dari segi penerapan manajemen strategi dan faktor-faktor lain yang menyebabkan kegagalan atas perkembangan cabang tersebut. Suatu perusahaan akan berjalan baik jika menerapkan strategi yang tepat dan memerhatikan kondisi lingkungan serta budaya negara yang akan di tempati. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif, serta menggunakan teknik pengumpulan data diskusi terfokus (focus group discussion). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa alternatif strategi yang paling tepat adalah strategi pengembangan pasar, yaitu memperkenalkan produk yang ada ke pasar yang lebih luas, serta menerapkan strategi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan.
Analisis Kegagalan Implementasi Manajemen Strategi pada Perusahaan 7 Eleven di Indonesia Khujaifah, Alwi; Salsabila, Talitha; Pebiana, Santi; Widyastuti, Ratih; Ramadhayanti, Nurul; Suriyanti, Linda Hetri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1355

Abstract

7 eleven adalah jaringan toko kelontong (Convenience Store) 24 jam asal Amerika Serikat, toko ini mulai mendirikan cabang di Indonesia pada tahun 2009 tepatnya di Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi cabang 7 eleven di Indonesia dari segi penerapan manajemen strategi dan faktor-faktor lain yang menyebabkan kegagalan atas perkembangan cabang tersebut. Suatu perusahaan akan berjalan baik jika menerapkan strategi yang tepat dan memerhatikan kondisi lingkungan serta budaya negara yang akan di tempati. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif, serta menggunakan teknik pengumpulan data diskusi terfokus (focus group discussion). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa alternatif strategi yang paling tepat adalah strategi pengembangan pasar, yaitu memperkenalkan produk yang ada ke pasar yang lebih luas, serta menerapkan strategi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan.
PERBEDAAN MENGONSUMSI TEH HIJAU DENGAN TEH CHAMOMILE TERHADAP pH SALIVA Wijani, Iva; Taher, Pinka; Oktanauli, Poetry; Herawati, Margaretha; Widyastuti, Ratih
Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi (JITEKGI) Vol 20, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/jitekgi.v20i1.3281

Abstract

Latar belakang: Karies merupakan masalah kesehatan gigi terbesar di Indonesia. Saliva memiliki kapasitas buffer yang dapat menetralkan suasana asam di rongga mulut sehingga dapat mencegah karies. Potential of hydrogen (pH saliva) yang rendah dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri asidogenik yang menyebabkan demineralisasi email gigi, sehingga terjadi karies. Tanaman herbal yang telah terbukti dapat meningkatkan pH saliva diantaranya adalah teh hijau dan teh chamomile. Tujuan: Menjelaskan perbedaan mengonsumsi teh hijau dengan teh chamomile terhadap pH saliva. Metode: Penelitian eksperimental klinis dengan desain penelitian pretest-posttest study. Subjek penelitian berjumlah 30 orang yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok yang mengonsumsi seduhan sediaan kemasan teh hijau, teh chamomile, dan air mineral sebagai kontrol negatif. Pengukuran pH saliva menggunakan pH meter digital yang dilakukan sebelum dan setelah perlakuan pada menit ke-5 dan ke-10. Analisis data dengan uji normalitas Shapiro-Wilk dilanjutkan dengan uji statistik parametrik yaitu uji One-way ANOVA dan uji Post Hoc Bonferroni melalui program SPSS. Hasil: Peningkatan pH saliva yang bermakna terjadi setelah 5 menit sampai 10 menit mengonsumsi teh hijau dan teh chamomile. Peningkatan pH lebih besar terjadi pada kelompok yang mengonsumsi teh chamomile dibandingkan teh hijau namun perbedaan tersebut tidak bermakna. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan antara mengonsumsi teh hijau dengan teh chamomile terhadap peningkatan pH saliva.
KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL TERHADAP PASIEN DENGAN KEBIASAAN MEROKOK DI RSGM UPDM(B) Tjiptoningsih, Umi Ghoni; Widyastuti, Ratih; Alawiyah, Tuti
M-Dental Education and Research Journal Vol 5, No 1 (2025): M-Dental Education and Research Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan PUSDATIN KEMKES menunjukkan bahwa penyakit periodontal menjadi urutan ke 11 penyakit yang paling banyak terjadi di dunia. Penyebab penyakit periodontal adalah multifaktoral, termasuk aktor utama yaitu plak dan faktor predisposisi seperti pengetahuan tentang perawatan kesehatan gigi dan mulut serta kebiasaan merokok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesehatan jaringan periodontal pada pasien perokok di RSKGM(B), sehingga data yang diperoleh dapat digunakan dalam perencanaan program untuk pencegahan dan perawatan penyakit periodontal. Metode Penelitian: Subjek penelitian ini adalah pasien RSGM Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dengan jumlah sampel 35. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, pengambilan sampel dilakukan secara non-random dengan bedasarkan kriteria yang sudah ditentukan Pasien berusia 17-45 tahun, memiliki kebiasaan merokok, mampu berkomunikasi dua arah dengan baik, bersedia menjadi subjek penelitian dengan menyetujui informed consent. Pembahasan: Selama bertahun-tahun, beberapa penelitian klinis dan populasi menunjukkan hubungan antara merokok dengan penyakit gingiva, seperti radang gusi, kehilangan tulang alveolar, kehilangan gigi, serta berhubungan dengan munculnya lesi-lesi khas pada jaringan lunak rongga mulut. Hasil: pasien RSGM UPDM (B) yang merokok membutuhkan perawatan periodontal. Kesimpulan:  Perawatan periodontal yang dibutuhkan oleh pasien dengan kebiasaan merokok di RSKGM UPDM (B) dari hasil skor CPITN adalah edukasi dan instruksi perbaikan oral hygiene serta scalling dan root planning disertai dengan intruksi menjaga kebersihan gigi dan mulut serta dibutuhkan edukasi mengenai kebersihan mulut