Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pembuatan Aplikasi Game Kimia Berbasis Android – Mekanik Sub Game Scramble Chemistry Agung Arya Pratama; Rickman Roedavan; Ady Purna Kurniawan
eProceedings of Applied Science Vol 9, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Guru SMP Negeri 1 KOTAGAJAH membutuhkan suatu Aplikasi Game Edukasi Berbasis Android tentang Unsur Kimia, yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa SMP terhadap pembelajaran pelajaran IPA terutama unsur kimia dan media pembelajaran yang efektif. Aplikasi Game Edukasi memudahkan siswa dalam memahami materi dengan mudah dan menyenangkan karena memadukan elemen audio, visual dan animasi dalam bentuk dua dimensi (2D). Oleh karena itu <Chemistry Game= dibuat untuk memenuhi permintaan. Game ini dibuat menggunakan software unity, didukung dengan photoshop dan pencil, game ini memiliki tiga Mekanik permainan dan juga learning video tentang unsur kimia. Metode ini menggunakan Metode GDLC (Game Development Life Cycle) tahap yang digunakan ada Analisis tahap ini adalah proses awal berupa pembuatan konsep kasar dari game, Production tahap ini adalah tahap produksi elemen game, terdiri dari empat kegiatan utama, yaitu namely tech and art development, learning mechanic, assessment mechanic and prototype. Berdasarkan hasil survey UEQ SMP Negeri 1 KOTAGAJAH dengan menggunakan UEQ mendapatkan nilai rata-rata dalam setiap skala EUQ, termasuk Daya Tarik dengan nilai sebesar 1,64, Kejelasan 1,21, efisiensi 1,60, ketepatan 1,23, stimulasi 1,21, kebaruan 1,24. Kata Kunci4Unity, game.
Pengembangan Aplikasi Techpolverse Berbasis Game Engine Unity di Techpolitan Indonesia Persada Dionovan Ramadhani; Rickman Roedavan; Ady Purna Kurniawan
eProceedings of Applied Science Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WGS Group dan Universitas Telkom telah menandatangani MOU guna menghubungkan kebutuhan industri teknologi dan kurikulum akademis dengan menyediakan kesempatan magang bagi mahasiswa Universitas Telkom. Bersama dengan Techpolitan Indonesia Persada, mereka berkomitmen menciptakan sebuah platform B2B berbasis metaverse. Techpolitan Indonesia Persada membutuhkan produk metaverse berbasis Android yang dapat memungkinkan penggunanya melakukan berbagai kegiatan dunia nyata secara virtual. Pengembangan aplikasi Techpolverse menggunakan metode Rapid Game Development Model (RGDM) yang terdiri dari tahap Pre-Production, Production, dan Product Launch. Aplikasi Techpolverse diuji menggunakan metode black box untuk menguji fungsionalitas fitur yang diterapkan, serta menggunakan kuisioner dengan menerapkan metode pengujian SUS (System Usability Scale) untuk menguji tingkat usability dari aplikasi pada 20 responden. Berdasarkan hasil pengujian black box menyatakan secara keseluruhan fungsionalitas aplikasi Techpolverse berjalan dengan baik namun masih terdapat beberapa bug dan fitur yang berjalan tidak sesuai sehingga dibutuhkan perbaikan lebih lanjut. Selain itu, tingkat usability yang didapat mencapai skor 69 dan mendapat grade B. Hasil tersebut menunjukkan bahwa aplikasi Techpolverse memiliki tingkat kebergunaan yang baik.Kata kunci: Unity, Interaksi Virtual, Metaverse, RGDM
Aplikasi Game Edukasi Sebagai Media Alternatif Pembelajaran Bahasa Inggris Di SMPN 1 Cugenang Delli Silvia; Rickman Roedavan; Bambang Pudjoatmodjo
eProceedings of Applied Science Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak —Pengenalan Bahasa inggris bagi siswa/I SMPN 1 CUGENANG masih menggunakan metode lama yaitu buku sebagai media belajar, metode tersebut harus diubah dengan metode baru yang dapat mengikuti kurikulum baru. Pada insialisasi yang dilakukan kepada siswa/i SMPN 1 Cugenang pasca COVID-19 di metode belajar siswa/i di sekolah menengah menggunakan buku yang sesuai dengan kurikulum merdeka.Memanfaatkan Teknologi sebagai media pembelajaraan terutama dalam hal edukasi game berbasis Bahasa inggris yang merupakan hal baru untuk dicoba. Oleh sebab itu dibutuhkan aplikasi yang dapat menampilkan media pembelajaran lebih attractive. Aplikasi ini dibuat menggunakan teknologi unity dengan menggunakan MDLC (Multimedia Development Life Cycle), metode MDLC adalah metode yang sesuai dalam merancang dan mengembangkan suatu media aplikasi yang merupakan gabungan dari media gambar, suara, video dan animasi. Aplikasi pembelajaran menyajikan materi dalam bentuk teks dan audio, dan kuis untuk berlatih. Berdasarkan hasil pengujian edukasi game berbasis Bahasa inggris telah di uji kepada 30 responden, dengan nilai excellent sebesar 2,38, good sebesar 1,71 , above average sebesar 1,29 dari skala UEQ.kata kunci ( Game Edukasi, Bahasa inggris, MDLC,Unity, Objek 2D )
Implementasi Praktik Lintas Bidang pada Materi Berpikir Komputasi untuk Tingkat Sekolah Menengah Pertama dengan Mendayagunakan Alat Bantu Praktik Bambang Pudjoatmodjo; Rickman Roedavan; Desy Puspa Rahayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i2.349

Abstract

The development of the digital era has made the mastery of computational thinking a key component in informatics education, particularly at the middle school level. This community service activity aims to enable middle school informatics teachers in Bandung Regency to integrate computational thinking into the Merdeka Curriculum. The assistance provided to teachers encompasses not only the technical aspects of teaching informatics but also a deep understanding of computational thinking as a crucial tool for developing students' analytical, creative, and problem-solving abilities. Key aspects emphasized include algorithms, data modeling, abstraction, and automation, as well as their practical applications in everyday problem-solving and cross-disciplinary contexts. This activity promotes a paradigm shift in the teaching of informatics from a technical understanding of computers to an approach that combines theoretical instruction with practical application, aiming to prepare students for the challenges of a digital world. In its evaluation, this activity was deemed successful as participants' post-test scores ranged from 80 to 100. Consequently, it is expected that the teachers
Developing a Dyscalculia Identification Game Using The Rapid Game Development (RGD) Model Ady Purna Kurniawan; Rickman Roedavan; Bambang Pudjoatmodjo; Sazilah Salam
Khazanah Informatika : Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika Vol. 10 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/khif.v10i2.2113

Abstract

Dyscalculia, a common learning difficulty impacting arithmetic comprehension, poses challenges across diverse intelligence levels. Often misconstrued as a lack of intelligence or effort in mathematics, dyscalculia's accurate identification remains elusive. This study focuses on developing a 3D digital game incorporating basic arithmetic instruments for dyscalculia identification. Leveraging the Rapid Game Development (RGD) method and Unity Game Engine, the game integrates interactive features to assess arithmetic skills. Through standardized assessments and game participation, children both with and without dyscalculia were evaluated, revealing a significant correlation between the game and standard assessments. This innovative, interactive game holds promise for early dyscalculia detection and intervention, enhancing educators' and professionals' capacity to address this learning difficulty effectively. Future research should validate its efficacy across varied populations and explore its integration into educational settings. In conclusion, this study presents a compelling tool in the form of a 3D digital game utilizing basic arithmetic instruments, fostering timely support and improved outcomes in dyscalculia identification and intervention.