Triyoga Budi Prasetyo
Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI ANCAMAN TERORISME DALAM PENYEBARAN PENGGUNAAN IED MELALUI MEDIA SOSIAL Abdul Razzaq Razzaq Matthew Aditya; Susanigtyas Nefo Handayani Kertopati; Triyoga Budi Prasetyo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 2 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i2.2023.813-824

Abstract

Kemudahan akses media sosial menjadikan masyarakat semakin mudah menerima informasi tentang radikalisme, pembuatan bom, dan kekerasan. Radikalisme sendiri merupakan embrio lahirnya terorisme. Di Indonesia sebagian besar aksi radikal terorisme umumnya dilakukan dengan cara pengeboman termasuk bom bunuh diri. Melalui media sosial, kelompok radikal melakukan perekrutan dan juga mempelajari pembuatan bom Improvised Explosive Device (IED). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyalahgunaan media sosial dalam aksi radikalisasi menggunakan IED dan merumuskan upaya menyangkalnya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan literatur review. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial disalahgunakan oleh kelompok radikal dalam menjalankan misi mereka. Adapun tujuan kelompok radikal dalam aksi radikalisme di media sosial mencakup tujuan propaganda untuk menaikkan eksistensi kelompok dan paham radikalisme, melakukan rekrutmen anggota dan menjalankan pelatihan dan mengajarkan cara kekerasan termasuk pembuatan IED. Dalam upaya menangkal dampak dari ancaman radikalime melalui media sosial, dapat dilakukan beberapa upaya antara lain deradikalisasi, patroli siber untuk memblokir akses terhadap konten media sosial yang mengandung unsur radikalisme, memberikan literasi kepada masyarakat tentang bermedia sosial yang aman dan lebih bijak dalam menerima informasi radikalisme.
IMPLEMENTASI PROGRAM DERADIKALISASI MANTAN ANGGOTA KELOMPOK RADIKAL NEGARA ISLAM INDONESIA (NII) DI KABUPATEN GARUT Naila Ma'aliya; Agus Adriyanto; Triyoga Budi Prasetyo; Rudy Sutanto
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 2 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i2.2023.840-852

Abstract

Terjadinya perekrutan yang dilakukan oleh kelompok radikal NII telah menarik perhatian publik serta pemerintah Indonesia, teridentifikasi terdapat banyak masyarakat Garut telah berbaiat dan terpapar paham radikal NII. Hal tersebut memunculkan ancaman bagi kedaulatan ideologi bangsa Indonesia yang disebabkan oleh pemahaman radikal yang memiliki tujuan mendirikan negara Islam Indonesia. Untuk mengantisipasi hal tersebut dilakukan sebuah program deradikalisasi yang bertujuan untuk memutus paham radikal di masyarakat terutama bagi para anggota yang telah berbaiat dan terpengaruh paham radikal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program deradikalisasi yang telah dilaksanakan oleh pemerintah dalam penanggulangan paham radikalisme NII di Garut, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Implementasi yang telah dilaksanakan oleh pemerintah yang tergabung dalam satuan tugas penanggulangan paham intoleransi dan radikalisme wilayah Garut telah berjalan cukup baik berdasarkan indikator teori implementasi yang meliputi komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Program yang telah dijalankan telah meraih hasil yang memuaskan dengan banyaknya eks anggota NII menyatakan deklarasi kembali ke NKRI dan dilakukan pembinaan agar tidak terpengaruh kembali. Namun persepsi yang masih beranggapan bahwa NII itu sudah tidak ada dan juga konsistensi pemerintah untuk melakukan penanggulangan menimbulkan tantangan tersendiri bagi pemerintah karena Garut merupakan daerah potensi radikal dan merupakan basis dan embrio kelompok NII.