Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Enhancement Strategies for Visual Arts Online Learning through Community of Inquiry Rahina Nugrahani; Wandah Wibawanto; Ratih Ayu Pratiwinindya; Arif Ardy Wibowo
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 1 (2023): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i1.2199

Abstract

The demands and the need to be able to learn various cutting-edge techniques and media in the creation of visual arts, require students to be able to absorb a number of information combined with an intuitive understanding of things that are relevant in every situation. Amidst the COVID-19 global pandemic, various virtual learning communities initiated a trend of visual arts learning. This study aims to reveal the online Community of Inquiry (hereinafter, CoI) learning model that takes place in virtual learning communities in Indonesia. The method of the investigation was a qualitative virtual ethnography approach involving 24 members from two virtual learning communities in Indonesia. Understanding their learning experience was achieved through interviews, participatory observation, and assessment of the participants’ artworks that had been produced during the learning process. Results revealed that the experience of creating visual arts through an online community of inquiry learning had had a positive impact on creation and appreciation activities. By studying how the visual arts learning process takes place in virtual learning communities, we can contribute to ensuring the success of the ongoing community of inquiry model for online learning and suggest comparable tactics to raise the standard of visual arts education online.
Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Sekam Padi sebagai Produk Bernilai Ekonomis di Desa Sidorekso Anisa Illiyina Hidayah; Ratih Ayu Pratiwinindya; David Badi'ul Chikam
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 2 (2023) : Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i2.47772

Abstract

Desa Sidorekso merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Desa ini memiliki potensi yang bagus dalam bidang pertanian, karena banyaknya lahan pertanian baik sawah maupun bukan sawah yang ada di sekeliling desa. Salah satu permasalahan yang ada di desa ini akibat banyaknya sawah yang ada adalah melimpahnya limbah hasil penggilingan padi. Oleh karena itu, tim KKN UNNES Giat 3 Desa Sidorekso berinisiatif mengadakan kegiatan yang memanfaatkan limbah tersebut dengan tujuan dapat memberikan dampak positif terhadap kondisi perekonomian, lingkungan, dan kesehatan. Kegiatan yang dilakukan adalah tim KKN melakukan uji coba pembuatan briket arang sekam padi yang mengacu pada studi literatur, membuat brosur materi seputar briket sekam padi, melakukan sosialisasi kepada anggota Karang Taruna “Bahurekso”, serta melakukan praktik bersama. Masyarakat sangat antusias dibuktikan dengan adanya beberapa pertanyaan yang disampaikan, dan berlangsungnya diskusi dua arah. Di akhir kegiatan, peserta berhasil membuat briket yang siap dijemur di bawah sinar matahari
Visual Culture Art Education: An Approach to Art Learning in the 21st Century Ratih Ayu Pratiwinindya; Agus Cahyono; Tjetjep Rohendi Rohidi; Eko Sugiarto
International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. In the 21st century, life has changed a lot, both in society and in the world of education. The 21st century is also known as the knowledge age. In that era, almost all efforts to fulfill the necessities of life in various aspects were based on knowledge and technology. Referring to the P21 Framework (Partnership for 21st century) it is explained that there are skills, knowledge and expertise that must be mastered so that students can be successful in their work career life. Many careers are still underestimated and may not yet exist and be introduced in the curriculum. With the development of technology, many new careers and professions have sprung up, such as content creator, video editor, cinematographer, videographer, illustrator and other new professions that are urgently needed. In the context of art learning, visual culture may play an important role in raising this awareness. In the art education paradigm, it does not emphasize that all students will be proficient at drawing or like to paint, but through art education, especially with a visual culture approach, it gives an idea to students that there are many alternative ideas and new opportunities that are closer to their daily lives for example in terms of branding, design, advertising, video games, fashion, logo and design. Adding visual culture to the curriculum, is a concept that is inevitable that not only makes students more motivated in learning but also allows students to see other career paths that they might choose in life.
PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI BERBASIS APLIKASI IBIS PAINT X UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGANYAR Aprilia Esti Candra; Ratih Ayu Pratiwinindya
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 12 No 2 (2023): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karanganyar terhadap pengembangan e-Modul pembelajaran menggambar ilustrasi; 2) menjelaskan prosedur pengembangan media e-Modul pembelajaran menggambar ilustrasi berbasis Aplikasi Ibis Paint X; 3) menganalisis keberhasilan pembelajaran impelementasi e-Modul pembelajaran menggambar ilustrasi berbasis Aplikasi Ibis Paint X. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada adaptasi model Reseach & Development oleh Sugiono dengan beberapa langkah yang dilakukan yaitu studi pendahuluan, pembuatan sumber belajar, uji coba terbatas, revisi produk sumber belajar, implementasi sumber belajar dan evaluasi pembelajaran. Angket serta hasil karya siswa merupakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik deskriptif, dikumpulkan berupa uraian dari data validator. Elektronik modul melalui tahap validasi oleh ahli media dan ahli materi dengan hasil uji validasi media 3,5 dan hasil validasi ahli materi sebesar 3,7 dan masuk dalam kategori sangat layak. Pada uji coba terbatas pada kelas 8E mendapatkan jumlah presentase 93% yang termasuk dalam kriteria sangat tertarik, sedangkan pada tahap uji coba skala besar pada kelas 8B dan 8C mendapatkan hasil presentase yang mengalami peningkatan dengan jumlah 96% dengan kriteria sangat tertarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber belajar ini efektif ditunjukkan dari hasil respon siswa yang sangat tertarik, aktivitas di dalam kelas dinilai sangat tampak dan keberhasilan belajar siswa dalam materi menggambar ilustrasi berbasis aplikasi Ibis Paint X tuntas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
PEMBELAJARAN BERKARYA BATIK CAP DENGAN STEMPEL BERBAHAN KERTAS TEBAL PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 UNGARAN Rizal Sofyana Fatahillah; Ratih Ayu Pratiwinindya
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 12 No 3 (2023): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik merupakan salah satu warisan Indonesia yang memiliki kerumitan tinggi dan dibuat dengan proses yang panjang. SMP Negeri 1 Ungaran menerapkan pembelajaran batik cap bagi kelas IX, stempel yang digunakan siswa dibuat dari bahan kertas tebal dan merupakan hasil karya siswa. Jauh sebelum pembelajaran tersebut dilaksanakan, SMP Negeri 1 Ungaran telah melaksanakan pembelajaran batik dengan teknik canting, tetapi ditemui banyak kendala. Tujuan penelitian ini yakni (1) pelaksanaan pembelajaran batik yang sebelumnya telah terlaksana di kelas IX SMP Negeri 1 Ungaran, (2) mendeskripsikan bentuk pengembangan stempel batik berbahan kertas tebal oleh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Ungaran, dan (3) menjelaskan proses penerapan stempel batik berbahan kertas tebal oleh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Ungaran pada kain, (4) mendeskripsikan hasil dan evaluasi penerapan stempel batik berbahan kertas tebal oleh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Ungaran pada kain. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran batik canting, siswa menghasilkan karya yang tidak begitu rapi dan ditemui berbagai kendala dalam pelaksanaannya. Meskipun demikian, siswa menghasilkan karya secara tuntas dengan hasil yang relatif baik bagi anak seusia SMP, serta menunjukkan minat yang baik. Dalam pembelajaran pengembangan stempel batik berbahan kertas tebal, siswa menghasilkan karya batik cap yang relatif baik serta menunjukkan sikap dan tanggung jawab yang baik. Sebagian besar siswa telah membuat karya dalam kategori yang baik, dengan perolehan nilai 87-95. Siswa memiliki tanggung jawab yang baik. Seluruh siswa mengumpulkan tugas proyek yang diberikan.