Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Eco Farm House untuk Meningkatkan Inovasi Masyarakat Desa Pulau Semambu Melalui Diversifikasi Nilai Tambah Komoditi Jambu Air Nurilla Elysa Putri; M. Yamin; Dwi Wulan Sari; Muhammad Izzudin
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i2.11351

Abstract

Komoditi jambu air yang di budidayakan oleh masyarakat Desa Pulau Semambu saat ini belum mampu memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat, padahal peluang pasar yang ada saat ini cukup besar, oleh sebab itu perlu dilakukan pendampingan pada masyarakat melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat  (PPM) di Desa Pulau Semambu.  Pengembangan inovasi masyarakat melalui pembentukan eco farmhouse merupakan rancangan program  pengembangan talenta inovasi masyarakat Desa Pulau Semambu melalui diversifikasi nilai tambah komoditi jambu air. Diversifikasi yang dimaksud merupakan konsep inovasi nilai tambah produk olahan dari komoditi jambu air menjadi beberapa produk yang bernilai tambah seperti kerupuk jambu air, permen jely jambu air dan syrup jambu air. Dengan adanya pengembangan melalui diversifikasi produk ini diharapkan mampu menjadi produk khas Desa Pulau Semambu yang bernilai ekonomis lebih tinggi dengan output akhir mampu menggerakan perekonomian dan UMKM desa sehingga akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat telah dilakukan dalam bentuk sosialisasi, Pemberian bantuan Peralatan, pelatihan cara pembuatan produk hasil olahan serta pembentukan kelompok usaha olahan jambu air. Kegiatan sosialisasi telah dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang kegiatan PPM yang diberikan serta tahapan ekgiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan Pemberian bantuan eralatan telah dilaksanakan dala kegiatan PPM merupa bantuan peralatan dan bahan baku pembuatan sirup dan permen jelly jambu air.  Kegiatan pelaksanaan PPM telah dilakukan dengan demonstrasi cara pembuatan produk sirup jambu air dan permen jelly jambu air, dari awal proses pengolahan hingga pengemasan produk. Pembentukan kelompok usaha telah dilakukan oleh kepala Desa, dengan harapan kegiatan dapat berlanjut dan dapat menjadi usaha yang erkembang di Desa Pulau Semambu.
P Peran Modal Sosial Dalam Keberlanjutan Program Sesera Pulau Kemaro Binaan Program TJSL PT Pusri Palembang Alde Dyanrini; M. Awaluddin Alfarisi; Nurilla Elysa Putri
Agripita: Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Vol. 7 No. 1 (2023): JURNAL AGRIPITA
Publisher : Agribusiness Study Program, Universitas Sriwijaya in Collaboration with Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/agripita.v7i1.82

Abstract

PT PUSRI Palembang dalam menjalankan komitmennya telah melakukan pembinaan kegiatan TJSL yang salah satunya berlokasi di Pulau Kemaro Kota Palembang dengan nama Program Sesera dengan usahaa pembuatan kerajinan enceng gondok. Kajian terhadap peran modal sosial dalam kegiatan TJSL yang dibina oleh PT PUSRI Palembang perlu dilakukan untuk mengetahui potensi pengembangan program melalui peran modal sosial yang dapat dilakukan bagi keberlanjtan program Sesera dimasa yang akan datang. Tujuan dari kajian ini yaitu mengidentifikasi modal sosial dalam program Sesera Pulau Kemaro Binaaan TJSL PT PUSRI Palembang dan memberikan rekomendasi peningkatan peran modal sosial terhadap keberlanjutan Program Sesera Pulau Kemaro Binaan TJSL PT PUSRI Palembang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sedang teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi dan wawancara kepada pengrajin Enceng Gondok di Pulau Kemaro. Modal sosial yang di identifikasi terdiri dari Bonding, Bridging dan Linking. Ketiga modal sosial ini ada yang sangat berperan dan ada yang tidak berperan. Untuk Modal sosial Bonding yang sangat berperan yaitu ikatan kuat dan inklusifitas atau keterbukaan program. Pada Modal Sosial Bridging yang sangat berperan yaitu keterlibatan sebagai warga negara dan akses terhadap sumberdaya alam (SDA). Pada modal sosial Linking yang sangat berperan adalah integrasi yaitu hubungan dengan anggota keluarga dan tetangga dan Keanggotaan dalam kelompok.
RUMAH CUKUP (RUCUP): Farmer Households Community Development Program as a Solution for Increasing Food Availability on Kemaro Island, Palembang City Nurilla Elysa Putri; Muhammad Yamin; Muhammad Izzudin
Community Development Journal Vol 7 No 2 (2023): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/cdj.v7i2.2903

Abstract

National food security begins with the provision of food in the smallest locations, mainly villages and sub-districts. Kemaro Island is part of Palembang City, which is administered by Kelurahan 1 Ilir Palembang City. Due to limited accessibility, circumstances for providing basic requirements, particularly food and clean water, are severely constrained. Foods such as vegetables and fruit are still scarce in this area, particularly milk, cereals, and other nutritional foods. Thus, it is vital to undertake measures to boost the availability and accessibility of food for independent home farmers in this region, given the territory's status as a distinct island. Efforts to enhance the food security of farmer households on Kemaro Island can be accomplished through the implementation of a participatory in Rumah Cukup (Rucup) program. Extension is conducted as a coaching and mentoring activity aimed at enhancing the food security of farmer households through the Rumah Cukup (Rucup) initiative, in which farmer households cultivate a variety of horticulture commodities.