Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Persepsi Petani Terhadap Asuransi Pertanian Sebagai Upaya Meminimalkan Risiko Gagal Panen di Lahan Sawah (Studi Kasus Petani Padi di Kabupaten OKI Sumatera Selatan) Nurilla Elysa Putri; Muhammad Yamin; Eries Anggraini; Ary Hayati
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.961 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.03.1

Abstract

Agricultural insurance is one solution for farmers to minimize the risk of crop failure. The condition of climate change, especially flooding that occurs in paddy fields, of course requires an effort to minimize the risk of crop failure for farmers, one of the efforts that have been made is to provide agricultural insurance for farmers. In Ogan Komering Ilir (OKI) Regency this agricultural insurance program has been implemented. Therefore research or study is needed on farmers 'perceptions of agricultural insurance as an effort to minimize the risk of crop failure, so the purpose of this study is to measure farmers' perceptions of agricultural insurance as an effort to minimize the risk of crop failure in rice fields.  Identify what factors support and hinder the implementation of insurance and formulate recommendations for developing agricultural insurance that can be done.  Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa Persepsi Petani terhadap asuransi Pertanian secara umum sangat baik. Indikator yang masih perlu diperbaiki adalah sosialisasi asuransi pertanian yang baru dilakukan satu kali serta perbaikan pada jumlah klaim asuransi yang diajukan petani baik dari lamanya waktu pembayaran maupun dalam jumlah klaim yang dibayarkan. Rekomendasi pengembangan program yang diprioritaskan agar asuransi pertanian dapat berkelanjutan adalah kegiatan sosialisasi secara berkala dari pihak perusahaan penyedian asuransi pertanian, pemilahan tingkat premi dan klaim berdasarkan tipologi lahan, peninjauan langsung oleh pihak asuransi saat ada klaim yang diajukan petani sehingga lebih objektif.
Analisi Pengaruh Pembangunan Sektor Pertanian Terhadap Distribusi Pendapatan dan Peningkatan Lapangan Kerja di Provinsi Sumatera Selatan Muhammad Yamin
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 1 No 1 (2007): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterkaitan Pasar Kalangan Desa dengan Aksesibilitas dan Ketersediaan Pangan Rumah tangga Petani (Studi Kasus pada Petani Sawah di Sumatera Selatan) Nurilla Elysa Putri; Muhammad Yamin Hasan
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.01.03

Abstract

Kondisi pasar kalangan desa yang sangat terbatas dan kurang memadai di pedesaan daerah Sumatera Selatan saat ini menjadi salah satu permasalahan bagi aksesibilitas dan penyediaan pangan rumahtangga petani. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini antara lain yaitu bagaimana  persepsi petani terhadap keberadaan pasar kalangan desa sebagai sarana aksesibilitas dan ketersediaan pangan rumahtangga petani. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahuai keterkaitan pasar kalangan desa dengan aksesibilitas dan ketersediaan pangan rumahtangga petani. Untuk menjawab tujuan penelitian yang pertama yaitu mengukur persepsi petani terhadap keberadaan pasar kalangan desa sebagai sarana aksesibilitas dan ketersediaan pangan rumahtangga petani dilakukan pengukuran persepsi dengan menggunakan interval kelas (skoring).  Untuk menganalisis keterkaitan pasar kalangan desa dengan aksesibilitas dan ketersediaan pangan rumahtangga petani  dilakukan analisis dengan menggunakan uji statistik korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan skor kontribusi pangan sebesar 74 persen, artinya 10 macam pangan tersedia di kalangan dan rata-rata masyarakat hanya mengkonsumsi 7 sampai 8 macam jenis pangan yang ada dikalangan. Aksesibilitas pangan termasuk dalam kriteria berperan dengan skor rata-rata  25,90 artinya adanya peran kalangan sebagai aksesibilitas pangan di Desa Baru.  Hasil analisa ini menunjukkan bahwa rumahtangga petani sudah dapat mengakses pangan rumahtangga di pasar kalangan desa terdekat dengan kondisi yang telah memadai. ketersediaan pangan termasuk dalam kriteria kurang berperan dengan skor rata-rata  21,13 artinya kurangnya peran pasar kalangan sebagai sarana penyedia pangan rumahtangga petani.  Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh  nilai  hitung yaitu 0,871 >  tabel yaitu 0,364, maka keputusannya terima Ha. Artinya terdapat hubungan antara persepsi petani dengan pasar kalangan sebagi aksesibilitas dan ketersediaan pangan.
Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Tingkat Kesejahteraan Petani Padi Rawa Lebak Di Desa Ulak Bedil Kabupaten Ogan Ilir Nindya Rosalia Putri; Muhammad Yamin; Thirtawati Thirtawati
Agripita: Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Vol 6 No 1 (2022): JURNAL AGRIPITA
Publisher : Agribusiness Study Program, Universitas Sriwijaya in Collaboration with Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/agripita.v6i1.49

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menghitung rasio beban tanggungan di desa Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. (2) Mendeskripsikan kualitas petani padi rawa di Desa Ulak Bedil. (3) Menganalisis tingkat kesejahteraan petani padi rawa di Desa Ulak Bedil. (4) Untuk menganalisis pengaruh angka rasio ketergantungan terhadap tingkat kesejahteraan petani padi sawah di Desa Ulak Bedil Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Kesimpulan yang diperoleh adalah (1) Rasio beban tanggungan di Desa Ulak Bedil Kabupaten Ogan Ilir adalah 49,87. (2) Kualitas petani padi rawa di desa Ulak Bedil kabupaten ogan ilir tergolong dalam kategori baik. (3) Tingkat kesejahteraan petani padi rawa di desa Ulak Bedil kabupaten ogan ilir termasuk dalam kategori sejahtera 1. (4) Pengaruh dari angka rasio ketergantungan terhadap tingkat kesejahteraan petani padi rawa di desa ulak bedil kabupaten ogan ilir memiliki nilai signifikansi < 0,05 yang artinya berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan petani padi rawa di desa ulak bedil kabupaten indralaya kecamatan ogan ilir
Dampak Covid 19 Terhadap Perubahan Perilaku Sosial dan Ekonomi Petani Miskin dalam Mengembangkan Usahatani Padi di Kelurahan Keramasan Kecamatan Kertapati Chika Monika; Muhammad Yamin
Agripita: Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Vol 5 No 2 (2021): JURNAL AGRIPITA
Publisher : Agribusiness Study Program, Universitas Sriwijaya in Collaboration with Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/agripita.v5i2.50

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perubahan perilaku sosial sebelum dan selama covid-19 pandemi di kalangan petani miskin di Desa Keramasan, Kecamatan Kertapati. (2) Mengetahui perubahan dalam kegiatan ekonomi sebelum dan selama wabah covid-19 pada petani miskin di Desa Keramasan, Kabupaten Kertapati (3) Menganalisis strategi pengembangan pertanian di masa pandemi covid-19 untuk petani miskin di Desa Keramasan, Kecamatan Kertapati Penelitian ini dilakukan di Keramasan Desa, Kecamatan Kertapati. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simple random sampling, dengan sampel sebanyak 210 petani. Itu Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis uji normalitas dan uji-t berpasangan dua sampel dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan perilaku sosial di kalangan beras miskin petani di masa pandemi Covid-19 di Desa Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang di dari segi pengetahuan dan sikap. Sedangkan aspek keterampilan tidak mengalami perubahan. Ada perbedaan dalam kegiatan ekonomi petani sebelum dan selama pandemi Covid-19. Banyaknya waktu alokasi untuk buruh tani padi sebelum pandemi Covid-19 lebih besar dibandingkan saat pandemi Covid 19 dengan selisih 4,68 (HOK/lg/th). Modal pertanian padi sebelum Covid-19 pandemi lebih besar dibandingkan saat pandemi Covid-19 dengan selisih 151.593,35 (Rp/lg/tahun). Pengeluaran konsumsi rumah tangga petani selama pandemi Covid-19 lebih besar dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 dengan selisih Rp726.216. Akhirnya, pendapatan pertanian padi sebelum pandemi Covid-19 lebih besar dari pada saat pandemi Covid-19 dengan perbedaan Rp. 1.464.676,92/lg. Strategi mempertahankan usahatani padi di masa Covid-19 di Desa Keramasan, Kecamatan Kertapati, berada di kuadran II mendukung diversifikasi. Dimana dalam hal ini? posisi berbagai ancaman masih memiliki kekuatan internal. Strategi yang diterapkan dalam usahatani ini adalah dengan mengambil memanfaatkan peluang yang ada untuk mengurangi berbagai ancaman, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian by product diversifikasi.
Analisis Minat Anak Petani Padi menjadi Petani di Desa Pasemah Air Keruh Sumatera Selatan Muhammad Yamin; Lifianthi Lifianthi; Deswita Fajar Ayuningsih
Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University Jointly with Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia - Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/jimdp.v8i2.206

Abstract

The sustainability of development in the agricultural sector depends on farmers as actors. There is a tendency for farmers’ children to be disinterested as farmers for a wide variety of reasons. This study aims to identify the perception of farmer children towards their interest in continuing their parents’ work as farmers and to analyze the factors that influence the chances of choosing to work as a farmer and not as a farmer. The results of this study are expected to be a reference for determining strategies that increase the interest of farmer’s children to become farmers. The data analysis method used consisted of a combination of both qualitative and quantitative analysis. This research was conducted in Muara Rungga Village, Pasemah Air Keruh District, Empat Lawang Regency, South Sumatra. This research method used the survey method. The sample frame in this study was paddy rice farmers with children aged 15-30 years. A simple random sampling method selected the total sample of 35 respondent farmers. The study results explained that the interest of farmer children to continue their parents’ work as farmers were included in the lack of interest category. The higher the age level of the farmer’s child, the greater the chances of the farmer’s child’s decision to work as a farmer, and the higher the level of education, the more significantly the events of the child choosing to work as a farmer. The findings of this study are that farm children are better educated and more skilled at using technology. The development of agriculture in the future cannot be as mediocre, and it must be completely changed according to the development of knowledge and technology so that agriculture does not seem challenging, dirty, and unattractive. Thus the farmer’s child will be interested in working as a farmer.
A ANALISIS EFISIENSI SALURAN PEMASARAN SAYURAN DI DUSUN KERINJING KLURAHAN AGUNG LAWANGAN KECAMATAN DEMPRO UTARA KOTA PAGARALAM Muhammad Edo Saputra; Muhammad Yamin
Agripita: Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Vol 6 No 1 (2022): JURNAL AGRIPITA
Publisher : Agribusiness Study Program, Universitas Sriwijaya in Collaboration with Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/agripita.v6i1.59

Abstract

ujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi dan mendeskripsikan saluran pemasaran sayuran di dusun Kerinjing, kecamatan Agung Lawangan, kecamatan Dempo Utara, kota Pagar Alam, (2) menganalisis margin pemasaran sayuran di dusun Kerinjing, Kecamatan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam, (3) Menganalisis efisiensi saluran pemasaran sayuran di Dusun Kerinjing, Desa Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam. Pengambilan data di lokasi penelitian pada bulan November 2021 di Dusun Kerinjing, Desa Agung Lawangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan melakukan wawancara terhadap 35 sampel petani sayuran yang membudidayakan sayuran cabai besar, kubis dan sawi putih serta menggunakan metode snowball sampling untuk lembaga pemasaran. Agen pemasaran yang diwawancarai dipilih berdasarkan alur pemasaran sayuran yang terlibat dalam pemasaran sayuran dari Dusun Kerinjing ke Pasar Induk Jakabaring, Palembang. Data yang diambil dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) saluran pemasaran sayuran dari Dusun Kerinjing ke Pasar Induk Jakabaring Palembang hanya memiliki satu pola pemasaran, yaitu dari petani → pengepul → grosir → pengecer → konsumen (2) margin pemasaran yang diterima oleh pengepul dan pengecer untuk komoditas cabai. jumlahnya sama yaitu 3.000 rupiah per kilogram, untuk marjin pemasaran kubis, pengepul mendapat marjin 1.500 rupiah per kilogram dan marjin pemasaran yang diterima pengecer 1.000 per kilogram, sedangkan untuk komoditi sawi putih, pengepul dan pengecer menerima margin yang sama 1.500 per kilogram. (3) Nilai efisiensi pemasaran sayuran di tingkat pengepul di Dusun Kerinjing dan pengecer di Pasar Induk Jakabaring sudah efisien. Rata-rata efisiensi pemasaran cabai besar di tingkat pengepul sebesar 5,01 persen dan di tingkat pengecer sebesar 1,09 persen. Rata-rata efisiensi pemasaran kubis di tingkat pengecer 5,47 persen dan di tingkat pengecer 0,98 persen. Rata-rata efisiensi pemasaran sawi putih di tingkat pengepul sebesar 8,74 persen dan di tingkat pengecer 1,33 persen. Berdasarkan nilai efisiensi di tingkat pengepul dan pengecer terlihat bahwa saluran pemasaran sayuran dari Dusun Kerinjing, Desa Agung Lawangan, Kota Pagaralam ke Pasar Induk Jakabaring Palembang sudah efisien.
D ampak Pandemi Covid-19 Terhadap Aktivitas Rumah Tangga Petani di Kelurahan Keramasan Kecamatan Kertapati Kota Palembang Jose Andrew Saragih; Muhammad Yamin
Agripita: Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Vol 5 No 2 (2021): JURNAL AGRIPITA
Publisher : Agribusiness Study Program, Universitas Sriwijaya in Collaboration with Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/agripita.v5i2.61

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19 saat ini telah membawa dampak dan perubahan pada kehidupan masyarakat di Indonesia, termasuk perubahan dalam aktivitas sehari-hari dan aktivitas ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi dan mendeskripsikan persepsi petani terhadap upaya pencegahan penularan Covid-19, (2) membandingkan dan mendeskripsikan aktivitas rumah tangga petani sebelum dan selama pandemi COVID-19, dan (3) membandingkan dan menggambarkan kegiatan ekonomi petani sebelum pandemi COVID-19. dan selama pandemi Covid-19. Persepsi petani terhadap upaya pencegahan penularan Covid-19 termasuk dalam kriteria sedang dengan skor rata-rata 25,38. Aktivitas rumah tangga petani sebelum dan selama pandemi Covid-19 sama-sama masuk dalam kriteria sedang dengan skor rata-rata 28,03 dan 27,15. Tidak ada perubahan luas lahan milik petani di Desa Keramasan. Jumlah waktu yang dialokasikan untuk buruh tani padi sebelum pandemi Covid-19 lebih rendah dibandingkan saat pandemi Covid-19 dengan selisih 0,40 HOK/lg/th. Total biaya produksi/modal usahatani padi sebelum pandemi Covid-19 lebih besar dibandingkan saat pandemi Covid-19 dengan selisih Rp 49.405/lg/th. Pendapatan usahatani padi selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan dibandingkan kondisi sebelum pandemi Covid-19 dengan selisih Rp820.595/lg/th. Pengeluaran konsumsi rumah tangga petani selama pandemi Covid-19 lebih besar dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 dengan selisih Rp757.740 dalam setahun.
Persepsi Perubahan Perilaku Sosial Ekonomi yang Terjadi Pada Petani Padi Pada Masa Pandemi COVID-19 Di Kelurahan Sei Lais Asitaria Asitaria; Muhammad Yamin
Agripita: Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Vol 5 No 2 (2021): JURNAL AGRIPITA
Publisher : Agribusiness Study Program, Universitas Sriwijaya in Collaboration with Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/agripita.v5i2.63

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi dan mendeskripsikan persepsi petani terhadap upaya pencegahan penularan Covid-19, (2) membandingkan dan mendeskripsikan aktivitas rumah tangga petani sebelum dan selama pandemi COVID-19, dan (3) membandingkan dan menggambarkan kegiatan ekonomi petani sebelum pandemi COVID-19. dan selama pandemi Covid-19. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Sei Lais, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan melihat rata-rata mayoritas penduduk di tempat tersebut adalah petani. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021 sampai dengan selesai. Persepsi petani terhadap upaya pencegahan penularan Covid-19 termasuk dalam kriteria sedang dengan skor rata-rata 2,26. . Aktivitas rumah tangga petani sebelum dan selama pandemi Covid-19 sama-sama termasuk dalam kriteria sedang dengan skor rata-rata 2,17 dan 2,07.
The Response of Rice Planting Area to Rice Availability in South Sumatra, Indonesia Muhammad Yamin; Siti Ramadani Andelia; Selly Andini; Meitry Firdha Tafarini; Idham Alamsyah
Business Review and Case Studies Vol. 4 No. 1 (2023): BRCS, Vol 4 No 1, April 2023
Publisher : School of Business, IPB University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17358/brcs.4.1.90

Abstract

South Sumatra has succeeded in meeting local rice needs. Nonetheless, rice production in South Sumatra has not been able to significantly contribute to meeting the ever-growing needs of Indonesia's population. Therefore, the government is always trying to increase rice production by increasing productivity and expanding the rice planting area. Rice is not only an economic good, but has become a political item. Therefore, government intervention is quite intense in stabilizing the availability of rice. One of the interventions carried out by the government of South Sumatra is targeting the planting area as a response to the availability of rice in the previous year. The purpose of this study was to analyze the response of planting area at the farmer level to changes in rice availability and supply elasticity in South Sumatra by using the previous year's planted area and the availability of rice from South Sumatra as determining indicators. The method used in this study is multiple linear regression using secondary data over a period of 20 years. The results show that the availability of rice in South Sumatra significantly affects the area planted with an elastic supply elasticity. Therefore, government programs such as printing new land or adding planting area (LTT), land optimization through increasing the planting index, and using abandoned land are urgently needed to support sustainable rice self-sufficiency in South Sumatra. Keywords: availability of rice, planting area, supply elasticity, South Sumatra