Herlina Lidiyawati
Diploma III Keperawatan, STIKES Sukabumi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dukungan kader jumantik dengan perilaku masyarakat tentang pencegahan demam berdarah dengue (DBD) Wahyudi Wahyudi; Herlina Lidiyawati; Monica Feronica Bormasa; Fitri Dian Nila Sari; Nur Husnul Khatimah
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i1.9452

Abstract

Background: Dengue hemorrhagic fever is still a problem in the city of Bandung. The aedes aegypti mosquito is the main cause of the spread of this disease.Purpose: To determine the relationship between the support of larva monitor cadres and mosquito nest eradication behavior.Method: The design used in this study was cross-sectional and conducted in the working area of the Panyileukan Health Center, Bandung City. The research sample was taken using a stratified random sampling technique, which was 67 respondents. Data analysis using chi-square test.Results: Found that a small percentage of respondents carried out mosquito nest eradication in the good category, namely 31.3 percent and a small percentage of respondents stated that cadres were less supportive, namely 32.8 percent. There was a significant association between cadre support and mosquito nest eradication behaviours (p=0.010) and OR=4,800 (1,578-14,602).Conclusion: People who get the support of good cadres are 4.8 times more likely to eradicate mosquito nests than people who lack the support of cadres.Suggestion: To provide training to larva monitor cadres, especially on the management of monitoring mosquito larvae in residents' homes.Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever; Cadre; Support; Eradication; Mosquito Nests.Pendahuluan: Demam berdarah dengue masih menjadi permasalahan di Kota Bandung. Nyamuk aedes aegypti adalah penyebab utama penyebaran penyakit ini.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan kader jumantik dengan perilaku pemberantasan sarang nyamuk.Metode: Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional dan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Panyileukan Kota Bandung. Sampel penelitian diambil dengan teknik stratified random sampling yaitu sebanyak 67 responden. Analisis data menggunakan uji chi square.Hasil: Didapatkan sebagian kecil responden melakukan pemberantasan sarang nyamuk pada kategori baik yaitu 31,3 persen, dan sebagian kecil responden menyatakan kader kurang mendukung yaitu sebesar 32,8 persen. Ada hubungan yang signifikan antara dukungan kader dengan perilaku pemberantasan sarang nyamuk (p=0,010) dan OR=4,800 (1,578-14,602).Simpulan: Orang yang mendapatkan dukungan kader baik berpeluang melakukan pemberantasan sarang nyamuk sebesar 4,8 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang kurang mendapatkan dukungan dari kader.Saran: Agar memberikan pelatihan kepada kader jumantik utamanya tentang tatalaksana melakukan monitoring jentik nyamuk di rumah-rumah warga.
Pengaruh merokok dengan kejadian hipertensi pada usia produktif Riski Dwi Prameswari; Herlina Lidiyawati; Haidir Syafrullah; Matheus Aba; Dzul Akmal
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 5 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i5.12003

Abstract

Background: The prevalence of hypertension in West Java ranks second nationally, while Bandung City with a prevalence of 36.79%.Purpose: To determine the relationship between smoking behaviour and the incidence of hypertension in productive age.Method: The research design used was cross sectional. The population in this study was all patients recorded in the report register at the Garuda Health Center. The sample in this study was 86 respondents. Samples are taken using a simple random technique. The instruments used are questionnaires and observation sheets. The statistical test used is chi square.Results: A relationship between smoking behaviour and the incidence of hypertension (p= 0.014, = 3.445 (1.370-8.662)).Conclusion: The chances of someone who smokes to develop hypertension are 3 times greater.Suggestion: It is recommended to health workers to educate the public to pay attention to lifestyle, the main thing is to reduce smoking for smokers and efforts to prevent smoking in adolescents.Keywords: Behavior; Hypertension; Smoking Pendahuluan: Prevalensi kejadian hipertensi di Jawa Barat menempati posisi kedua secara nasional, sedangkan Kota Bandung dengan prevalensi sebesar 36,79%.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dengan kejadian hipertensi pada usia produktif.Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang tercatat dalam register laporan di Puskesmas Garuda. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 86 responden. Sampel diambil menggunakan teknik acak sederhana. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan adalah chi square.Hasil: Didapatkan adanya hubungan perilaku merokok dengan kejadian hipertensi (p=0,014, POR=3,445 (1,370-8,662)).Simpulan: Peluang seseorang yang merokok untuk mengalami hipertensi sebesar 3 kali lebih besar.Saran: Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat untuk memperhatikan gaya hidup utamanya adalah mengurangi merokok bagi para perokok dan upaya pencegahan merokok pada remaja.