Hadi Irhami
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konstruksi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Interdisipliner dalam Menanamkan Sikap Religius Peserta Didik Muhammad Khakim Ashari; Moh Faizin; Usman Yudi; Yahya Aziz; Hadi Irhami
Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Vol 6 No 2 (2023): Islamic Culture
Publisher : LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/almada.v6i2.3313

Abstract

Pembelajaran pendidikan Agama Islam (PAI) selama ini masih menggunakan pendekatan monodisipliner, yang artinya PAI masih berjalan sendiri dalam pengembangan kurikulumnya. PAI menjadi salah satu pelajaran penting bagi pembentukan kepribadian yang beriman dan berkarakter. Sebagai salah satu solusi yang harus dilaksanakan adalah dengan penerapan pembelajaran PAI interdisipliner. Dengan pendekatan ini, pembelajaran tidak hanya berisi materi keagamaan, namun juga terdapat materi-materi dari kajian ilmu lain yang diinsersikan. Artinya, dengan pembelajaran interdisipliner setiap anak didik akan mendapat pengetahuan dan pengalaman belajar yang lebih luas dan bermakna. Studi ini merupakan jenis penelitian literature review. Dalam penelitian ini menggunakan sumber data yang berasal dari artikel jurnal penelitian, buku, dan lainnya. Teknik analisis data menggunakan content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran PAI yang sebagian besar diterapkan adalah termasuk monodisipliner. Sebab ada “ketakutan” untuk mengeksplorasi materi-materi keagamaan yang bersifat dogmatis. Penerapan pembelajaran dengan pendekatan interdisipliner dalam PAI seyogyanya dapat diintegrasikan dengan beberapa mata pelajaran, seperti ilmu pengetahuan alam, teknologi informasi, ilmu pengetahuan sosial, dan pendidikan kewarganegaraan. Dibutuhkan kualitas guru yang mumpuni dalam menerapkan pembelajaran interdisipliner ini, juga kerjasama antar guru bidang studi yang bertugas untuk mencari titik temu yang dapat diintegrasikan.