Owildan Wisudawan B
Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Study of the Quality of Health Services for Inpatient Patients BPJS Participants at the Padang Sidempuan City Regional General Hospital Alprida Harahap; Owildan Wisudawan B; Ahmad Safii Hasibuan
Jurnal EduHealth Vol. 12 No. 1 (2021): September, Jurnal EduHealth
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.537 KB)

Abstract

Complaints about health services in hospitals are often heard from health insurance participants as a significant part, sometimes the health services obtained are not satisfactory, usually the targets are the attitude or actions of doctors or paramedics who are not good enough, inadequate facilities, drug supplies, and patient safety etc. The purpose of this study was to describe the quality of health services for inpatients participating in BPJS at the Padang Sidempuan City Regional General Hospital. This research was conducted at the Padang Sidempuan Regional General Hospital. The type of research used is a survey with a descriptive approach. The sample of this study were inpatients participating in BPJS with purposive sampling with a total of 50 samples. The results showed that 77.3% of BPJS inpatients who stated good doctor services with good health service quality, 79.5% of BPJS inpatients who stated good nurse services with good quality health services, 79.5% of inpatients 93.9% of BPJS stated that patient safety services were good with good quality health services, 88.2% of inpatient BPJS participants stated that administrative services were good with good quality health services. The conclusion is that inpatients are BPJS participants who state that doctor services are good, nurse services are good, patient safety services are good, administration is good with good health service quality.
Analisis Faktor Risiko TB Paru pada Ibu Hamil di Puskesmas Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan : Analysis of Pulmonary TB Risk Factors in Pregnant Women at the North Padangsidimpuan District Health Center, Padangsidimpuan City Anita Syafriyanti; Owildan Wisudawan B; Anto J. Hadi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 4: APRIL 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i4.3452

Abstract

Latar belakang: Tuberculosis menjadi penyebab utama kematian wanita di seluruh dunia. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan tahun 2022 memperlihatkan bahwa prevalensi penderita TB paru pada ibu hamil sebanyak 31 kasus. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor risiko TB paru pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control study. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdiagnosis menderita TB paru dan tidak terdiagnosis TB paru. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampel. Analisis data yang digunakan adalah oods ratio dan regresi logistic. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (OR=4,200;95% CI= 1.478-11.936), status gizi (OR=4,879; 95% CI=1.688-14.098), riwayat kontak erat (OR=4,259; 95%CI=1.488-12.192), kepatuhan minum obat (OR=3,667; 95% CI=1.303-10.321), dukungan keluarga (OR=4,879; 95%CI=1.303-10.321), persepsi TB Paru (OR=4,840; 95%CI=1.682-13.930) merupakan faktor risiko TB paru pada ibu hamil dan variabel yang paling berisiko TB Paru adalah persepsi dengan nilai Exp(B)=4,333. Kesimpulan: Ditemukan bahwa faktor risiko TB paru dipengaruhi oleh pengetahuan, status gizi, riwayat kontak erat dengan penderita, kepatuhan minum obat, dukungan keluarga, persepsi. Sehingga perlu upaya kesehatan yang optimal dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Analisis Mutu Pelayanan Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan : Analysis of Health Services Quality on Patient Satisfaction in Sipirok Regional General Hospital South Tapanuli District Rabiul Marzuki Siregar; Owildan Wisudawan B; Haslinah Ahmad; Anto J. Hadi; Abdul Majid
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 6: JUNE 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i6.3526

Abstract

Latar belakang: Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan tugas kesehatan perorangan secara paripurna tersebut, pada dasarnya rumah sakit mempunyai fungsi menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan mutu pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Metode: Penelitian kuantitatif ini dengan menggunakan desain cross section study. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang berobat pada bulan Januari dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling yang berjumlah 112 pasien. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner penelitian serta analisis data dengan program SPSS menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil: Peneltian ini diperoleh bahwa variabel daya tanggap, (p=0,000), reliabilitas (p=0,005), empati (p=0,001) dan bukti fisik (p=0,002) adalah variabel yang berhubungan dengan kepuasan pasien. Variabel jaminan (p=0,496) tidak berhubungan dengan kepuasan pasien serta daya tanggap yang paling berhubungan dengan kepuasan pasien dengan nilai Exp (B) =7,262. Kesimpulan: Temuan penelitian ini bahwa kepuasan pasien sangat berkontribusi terhadap daya tanggap, reliabilitas, empati dan bukti fisik sehingga diharapkan petugas pelayanan agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan dalam melayanai pasien.
Pengaruh Promosi Kesehatan dengan Metode Peer Education terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dalam Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Batunadua Kota Padang Sidempuan Tahun 2023: The Effect of Health Promotion Using the Peer Education Method on Knowledge and Attitude of Pregnant Women in Stunting Prevention in Batunadua Health Center Working Area Padang Sidempuan City 2023 Lin Khariyetni Lase; Rusdiyah Sudirman Made Ali; Alprida Harahap; Haslinah Ahmad; Owildan Wisudawan B
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 6: JUNE 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i6.3529

Abstract

Latar belakang: Stunting atau tubuh pendek merupakan akibat kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan di masa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak. Promosi kesehatan melalui peer education diharapkan dapat meningkatkan upaya kesehatan masyarakat, khususnya dalam pengembangan perlaku hidup sehat. Tujuan: Untuk melihat pengaruh promosi kesehatan dengan metode peer education terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pencegahan stunting. Metode: Jenis penelitian adalah pre-experimental desain dengan one group pretest-posttest design. Seluruh ibu hamil pada trimester I dan trimester II di wilayah kerja puskesmas Batunadua dengan jumlah 67 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan seluruh jumlah sampel sama dengan seluruh jumlah populasi yang ada dengan uji normalitas data Kolmogorov-Smirnova dan uji analisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil peneltian diperoleh bahwa dari hasil uji Wilcoxon didapati Pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah intervensi ada peningkatan nilai rata-rata dari 8,24 menjadi 13,55 dengan nilai signifikanya p=0,000 < 0,005 dan sikap ibu hamil sebelum dan sesudah intervensi ada peningkatan nilai rata-rata dari 29,09 menjadi 37,13 dengan nilai signifikanya p=0,000 < 0,005. Kesimpulan: Diperoleh bahwa temuan pada penelitian ini ada pengaruh metode peer education terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pencegahan stunting, sehingga diperlukan peran aktif teman sebaya dalam pencegahan stunting.
Review Kejadian Stunting pada Anak Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan Kabupaten Padang Lawas: Review of Stunting Incidents on Children Under two in Paringgonan Health Center Working Area Padang Lawas District Ida Hannum; Anto J. Hadi; Owildan Wisudawan B; Haslinah Ahmad; Zuraidah Nasution
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 6: JUNE 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i6.3638

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan indikator, kekurangan gizi kronis akibat ketidak cukupan asupan makanan dalam waktu yang lama, kualitas pangan yang buruk, meningkatnya morbiditas serta terjadinya peningkatan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umur. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mereview kejadian stunting pada anak baduta di wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan Kabupaten Padang Lawas. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi adalah seluruh keluarga yang memiliki baduta sebanyak 685 baduta dan sampel sebanyak 252 baduta yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner penelitian dan pengukuran Antropometri. Analisis data menggunakan program SPSS serta dengan uji statistik menggunakan chi-square dan regresi logistik. Hasil: Hasil peneltian diperoleh bahwa pemberian ASI eksklusif (p=0,001), pemberian MP-ASI (p=0,001), status imunisasi (p=0,001 adalah variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting. Sedangkan variabel peran tenaga kesehatan (p=0,752) tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Selain itu variabel yang paling berhubungan dengan kejadian stunting dengan nilai Exp (B)= 4,375. Kesimpulan: Pemberian ASI eksklusif, pemberian MP-ASI, status imunisasi merupakan faktor penyebab stunting, sehingga diperlukan intervensi kesehatan yang berkelanjutan berupa edukasi gizi keluarga agar dapat mencegah kejadian stunting.
Analisis Faktor Risiko Stunting pada Balita di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan : Analysis of Stunting Risk Factors on Toddlers in Padangsidimpuan Batunadua Sub-District, Padangsidimpuan City Nurhalimah Batubara; Anto J. Hadi; Haslinah Ahmad; Owildan Wisudawan B
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i7.3703

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk seusianya. Kekurangan gizi dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir, tetapi baru nampak setelah anak berusia 2 tahun, di mana keadaan gizi ibu dan anak merupakan faktor penting dari pertumbuhan anak. Tujuan: Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor risiko stunting di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain case control study. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua dan dilakukan pada September 2022 sampai dengan Februari 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di 15 Kelurahan dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 balita. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara proportionale random sampling serta analisis data dengan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan gizi (OR=26.181, CI=95%.1.075-6.375), riwayat penyakit infeksi (OR=2.555, CI.=95%.1.255-5.199),sanitasi lingkungan (OR=2.609, CI.=95%.1.332-5.107), status imunisasi (OR=17.033, CI.=95%.2.177-1.332), riwayat pemberian ASI Eksklusif (OR=3.860, CI.=95%1.950-7.641) merupakan faktor risiko stunting pada balita serta variabel yang paling dominan terhadap risiko stunting adalah asupan gizi dengan Exp (B) =5,200 dengan koefisien regresi (B) =3,951. Kesimpulan: ditemukan bahwa balita yang mengalami risiko stunting diakibatkan oleh faktor asupan gizi, riwayat penyakit infeksi, sanitasi, status imunisasi,riwayat pemberian ASI eksklusif. Sehingga perlu upaya untuk mencegah atau pun menanggulangi permasalahan stunting pada balita melalui pendekatan edukasi keluarga serta perilaku hidup sehat ditiap daerah.
Faktor yang Berhubungan dengan Pemberdayaan Keluarga dalam Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padang Sidempuan: Factors Related to Family Empowerment in Stunting Prevention in Labuhan Rasoki Public Health Center Working Area Padang Sidempuan City Giopani Simbolon; Anto J. Hadi; Megawati; Aminuddin Syam; Owildan Wisudawan B
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 10: OCTOBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i10.4166

Abstract

Latar belakang: Masalah stunting salah satunya dipengaruhi oleh keluarga. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan sosial pertama anak dalam tumbuh kembangnya. Anak akan berkembang optimal apabila mereka mendapatkan stimulasi yang baik dari keluarga. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemberdayaan keluarga dalam pencegahan stunting. Metode: Jenis penelitian observasional dengan menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padang Sidempuan. Populasi adalah seluruh keluarga yang terdapat diwilayah kerja Puskesmas Labuhan Rasoki sebanyak 1.846 keluarga dan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian keluarga yang ditentukan dengan rumus Slovin sebanyak 95 keluarga serta pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner penelitian, data diolah dan dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik menggunakan program SPPS. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,001), jumlah anggota keluarga (p=0,001), pelatihan (p=0,001), dukungan tenaga kesehatan (p=0,001) berhubungan dengan pemberdayaan keluarga dalam pencegahan stunting, dan motivasi keluarga (p=0,915) dan lingkungan kerja (0,607) tidak berhubungan serta yang paling berhubungan adalah variabel jumlah anggota keluarga dengan nilai Exp(B)= 26,588. Kesimpulan: Pemberdayaan keluarga dalam pencegahan stunting disebabkan oleh factor pengetahuan, jumlah anggota keluarga, pelatihan, dukungan tenaga kesehatan sehingga diperlukan dukungan dan komitmen kuat dari pemerintah daerah dalam memberdayakan keluarga sebagai agen perubahan dalam pencegahan stunting.
Faktor Yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Ibu untuk Tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di Puskesmas Pintu Padang Kabupaten Tapanuli Selatan: Factors Related to Mother's Participation for Visual Acetic Acid Test (Viva Test) at Pintu Padang Health Center, Tapanuli Selatan Regency Titiek Fatmawaty; Haslinah Ahmad; Owildan Wisudawan B
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i11.4305

Abstract

Latar Belakang: Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi di leher rahim, organ reproduksi perempuan yang merupakan pintu masuk ke arah vagina. Kanker ini umumnya disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Di Vietnam, kanker serviks merupakan penyebab kematian perempuan terbanyak, sementara di Indonesia dan Filipina, kanker serviks menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian pada wanita. Di Thailand dan Malaysia, kanker serviks merupakan penyebab kematian perempuan ketiga terbanyak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan keikutsertaan ibu dalam tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di Puskesmas Pintu Padang, Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi potong lintang (cross-sectional study). Populasi penelitian terdiri dari seluruh ibu yang berkunjung ke Puskesmas Pintu Padang Kabupaten Tapanuli Selatan, yang memenuhi syarat untuk menjalani tes IVA sebanyak 384 ibu. Sampel penelitian sebanyak 195 ibu dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil: Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendidikan, pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), dukungan suami (p=0,002), dukungan petugas pelayanan kesehatan (p=0,011), dan faktor budaya (p=0,003) berhubungan dengan keikutsertaan ibu dalam tes IVA. Namun, akses menuju layanan kesehatan (p=0,923) tidak menunjukkan adanya hubungan dengan keikutsertaan ibu dalam tes IVA. Variabel yang paling berpengaruh adalah pengetahuan, dengan nilai p-value sebesar 0,000 dan nilai Koefisien sebesar 14.771. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan, dan faktor budaya berhubungan dengan partisipasi ibu dalam tes IVA di Puskesmas Pintu Padang, Tapanuli Selatan. Akses ke layanan kesehatan tidak berhubungan secara signifikan. Meningkatkan penyuluhan melalui media menarik dan dukungan keluarga diperlukan untuk meningkatkan partisipasi. Perlunya program kesehatan yang mencakup budaya lokal untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya tes IVA guna pencegahan dan deteksi dini kanker serviks.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pencegahan Keputihan (Fluor Albus) pada Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Pintu Padang Kabupaten Tapanuli Selatan: Factors Influencing the Prevention of Leucorrhoea (Fluor Albus) in Adolescents in the Work Area of Pintu Padang Health Center Tapanuli Selatan Regency Mas Sri Wahyuni Harahap; Owildan Wisudawan B; Haslinah Ahmad
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i11.4306

Abstract

Latar belakang: Keputihan (fluor albus) sering dialami oleh wanita jika keputihan tersebut bersifat fisiologis, tetapi akan menjadi berisiko jika yang dialami adalah patologis ditandai dengan cairan berwarna kekuningan sampai kehijauan, jumlahnya berlebihan, kental, berbau tak sedap, terasa gatal atau panas dan menimbulkan luka sehingga perlu dilakukan pencegahan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pencegahan keputihan (fluor albus) pada remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Pintu Padang Kabupaten Tapanuli Selatan Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian sebanyak sebanyak 100 remaja putri. Penarikan sampel dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan analisis multivariat. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pencegahan keputihan (fluor albus) yaitu pengetahuan (p=<0,001), keterpaparan informasi (p=0,002), dukungan keluarga (ibu) (p=0,002). Variabel pengetahuan merupakan variabel yang paling besar berpengaruh dengan nilai Exp(B)/OR = 7,926 (95%, CI= 2,706- 23,218. Kesimpulan: Kesimpulan remaja putri yang berpengetahuan baik, terpapar informasi tentang keputihan dan pencegahannya, mendapatkan dukungan dari keluarga (ibu) akan mampu melakukan pencegahan keputihan (fluor albus) sebesar 94,16%.