Soffan Nurhaji, Soffan
Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jalan Ciwaru Raya Nomor 25 Serang Banten

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PEMUDA KARANG TARUNA DI LINGKUNGAN RW 19 KELURAHAN UNYUR SERANG SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI KREATIF MELALUI KERAJINAN DARI LIMBAH BAN BEKAS (UPCYCLING) Damanhuri, Damanhuri; Nurtanto, Muhammad; Nurhaji, Soffan; Ramdani, Sulaeman Deni
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.613 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v6i2.10590

Abstract

Limbah ban bekas merupakan permasalahan yang serius dan berdampak pada pencemaran lingkungan bila dibiarkan begitu saja terlebih dilakukan pembakaran. Karakteristik ban bekas yang tidak mudah terurai, diperlukan kreatifitas yang mampu merubah nilai jual dalam bentuk peningkatan ekonomi kreatif bagi masyarakat. Sehingga diperlukan alternative berupa upcycling yaitu cara mengatasi limbah secara cepat dan mudah menjadi produk. Melalui kegiatan PPM limbah ban bekas dapat diberdayagunakan oleh sekelompok pemuda karang taruna dalam peningkatan ekonomi, pelengkapan property rumah tangga dan kebersamaan bermasyarakat. Tujuan dari kegiatan ini diantarannya (1) menciptakan aktivitas warga yang mampu meningkatkan perkonomian; (2) memanfaatkan limbah ban bekas menjadi industry kerajinan rumah tangga dalam upanya membangun ekonomi kreatif pada masyarakat, dan; (3) meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok mitra peduli pada lingkungan. Metode pelaksanaan yang dilaksanakan meliputi: (1) ceramah, tanya jawab, dan diskusi melalui kegiatan sosialisasi dan pengarahan; (2) simulasi dan praktik melalui kegiatan pelatihan, dan pendampingan; serta (3) observasi melalui kegiatan monitoring kemajuan. Hasil pengabdian tahap sosialisasi dan pengarahan dengan rerata 4,4 pada kategori sangat baik dalam memberikan wawasan dan pemahaman, jumlah peserta yang bertanya sebanyak 8 (24) orang antausias bertanya dan hasil diskusi diperoleh tahapan pembuatan dan rancangan desain, sedangkan kegiatan pelatihan dan pendampingan diikuti dan dilakukan seluruh pemuda dengan baik, sampai tahap produksi. Setelah dilakukan analisis produk berdasarkan aspek produksi masih menggunakan tenaga manual dengan jumlah 10/minggu dan aspek kualitas dalam kategori rendah. Hal ini diperlukan penguatan pada bidang pengemasan dan pemasaran. Secara keseluruhan pemanfaatan limbah ban bekas memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya pemuda.Kata kunci: limbah ban bekas, upcycling, pemberdayaan pemuda, ekonomi kreatif
FAKTOR PENGARUH MINAT MASUK PERGURUAN TINGGI DI SMK SERANG Nurtanto, Muhammad; Fawaid, Moh; Fargianti, Yusti; Ramdani, Sulaeman Deni; Nurhaji, Soffan
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 14, No 1 (2017): Edisi Januari 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.385 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v14i1.8656

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar minat masuk perguruan tinggi bagi siswa kelas XII program keahlian Teknik Mesin dan Teknik Otomotif di SMK Serang masuk tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian diambil dengan teknik Proportional Random Sampling sejumlah 165 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket  (kuesioner). Uji validitas instrument dilakukan dengan construct validity melalui experts judgment dengan metode factor analysis. Uji reliabititas menggunakan Alpha. Besarnya minat diuji dengan statistic regresi ganda dengan bantuan SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahawa minat masuk perguruan tinggi di Serang dengan rerata persentase 71.76%. Minat tersebut dipengaruhi oleh faktor dalam diri sendiri, faktor lingkungan keluarga, dan faktor lingkungan sekolah dengan koefisien regresi masing-masing sebesar 0.199; 0.190; dan 0.090. Faktor diri sendiri dan lingkungan keluarga secara bersama-sama mempengaruhi minat masuk perguruan tinggi sebesar 37,6%. Kata kunci: Minat, Perguruan Tinggi, Diri Sendiri, Sekolah, dan Keluarga
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL KOMPETENSI TUNE UP MESIN EFI DI SMKN 2 PANDEGLANG Marpaung, Tri Mahkota Graha Agung; Abizar, Haris; Nurhaji, Soffan
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran video tutorial kompetensi tune up mesin EFI di SMKN 2 Pandeglang. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (RD) dengan model pengembangan Product Tool Research tipe Tool Development Use menurut Richey Klein dengan langkah pengembangan yaitu Analysis, Design, Development, dan Evaluation. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2 Pandeglang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui In-depth Interview (wawancara mendalam) dan Expert Review (Penilaian Ahli). Instrumen penelitian ini menggunakan lembar wawancara dan angket. Data yang diperoleh dari angket dianalisis dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan (1) Menghasilkan Media Pembelajaran Video Tutorial kompetensi Tune Up Mesin EFI di SMK Negeri 2 Pandeglang (2) Hasil kelayakan dari validasi ahli materi bernilai 88,75% (Sangat Layak), validasi ahli media bernilai 78,36% (Sangat Layak), dan validasi pengguna bernilai 88,33% (Sangat Layak). Jadi, media pembelajaran video tutorial kompetensi tune up mesin EFI ini sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah.
ANALISIS PENERAPAN K3 PADA SAAT PENGOPERASIAN LAS ASETILIN DI MAJA TEKNIK PANDEGLANG Munawar, Barik Adha; Nurhaji, Soffan; Abdillah, Hamid
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 5 No 2 (2023): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/joveat.v5i2.2663

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan bagian yang sangat penting bagi para karyawan baik itu di perusahaan maupun di industri. Kualitas bengkel secara substansial ditingkatkan dengan memasukkan K3 ke dalam bengkel. Banyak perusahaan yang kurang memperhatikan kesehatan dan keselamatan karyawan dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan pada karyawan. Penting untuk menyadari keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengoperasian pengelasan. APD menjadi salah satu prinsip penerapan K3. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuanlitatif dengan menggunakan lembar survei untuk dapat mengumpulkan data dari para karyawan di CV. Maja Teknik. Hasilnya penunjang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berupa Alat Perlindungan Diri hampir seluruhnya telah diaplikasikan ketika pengoprasian pengelasan asetilin di CV. Maja Teknik, meski begitu kurangnya sarana P3K, buku petunjuk penggunaan alat, hingga pelatihan mengenai K3 menjadi faktor kurangnya penerapan K3 di bengkel Maja Teknik Pandeglang. Saran untuk perusahaan memberikan pendidikan K3 kepada karyawan dan memenuhi sarana prasarana penunjang K3. Kata kunci: K3, APD, Pengelasan.
Revamping Career Management and Development Professional Identity in Organizational: Context Review Helmi, Ahmad; Nurhaji, Soffan
JURNAL APARATUR Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v7i2.178

Abstract

Disruption flows cover aspects of human social life, starting from oneself and the environment. Given the inherent interplay of digitalization, automation, and robotization, the environment requires the industry to quickly anticipate new consumer values, trends, and needs and adjust production accordingly, requiring adaptive competence and content-based models. This review (1) briefly describes the competency-based development model; (2) presents difficulties when defining and describing the differences between competencies, skills, and abilities; (3) presents the challenge of competency measurement; (4) presents the latest findings from competency content models in organizational and individual contexts; and (5) Challenges that this model might face in the future. This systematic approach with the PRISMA Flow Diagram method enhances the credibility of the review but also contributes to a deeper understanding of the dynamics between career management, professional identity, and organizational contexts. After running the searches in the databases, selecting and adding the records identified from other sources, combine all the descriptions returned from the searches into one citation management program, Mendeley. The literature review was conducted to summarize relevant published research studies and to define future research directions. The results suggest that further resource research should focus on generalizing findings by looking at different groups of workers and organizations, broadening the range of resources used in the analysis, using different definitions of crucial resources, and developing alternative models to assess their impact on performance. Such research will make it possible to evaluate employee resilience in terms of competency requirements to assess employee resilience better and identify the most critical gaps and opportunities for the formal education system and as part of on-the-job training. ABSTRAKArus disrupsi melingkup aspek kehidupan sosial manusia mulai dari diri sendiri dan lingkungan. Lingkup lingkungan menuimbulkan interaksi digitalisasi, otomatisasi, dan robotisasi yang melekat, industri perlu dengan cepat mengantisipasi nilai, tren, dan kebutuhan konsumen baru serta menyesuaikan produksinya, sehingga membutuhkan adaptasi kompetensi dan model berbasis kompetensi yang adaptif. ulasan ini: (1) menguraikan secara singkat pengembangan model berbasis kompetensi; (2) menghadirkan kesulitan saat mendefinisikan dan menggambarkan perbedaan antara kompetensi, keterampilan, dan kemampuan; (3) menyajikan tantangan utama pengukuran kompetensi; (4) menyajikan temuan terbaru dari model berbasis kompetensi dalam konteks organisasi dan individu; dan (5) menyoroti tantangan yang mungkin dihadapi model ini di masa depan. Pendekatan sistematis dengan metode Diagram Alir PRISMA ini, meningkatkan kredibilitas tinjauan namun juga berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika antara manajemen karir, identitas profesional, dan konteks organisasi. Setelah menjalankan pencarian di database, memilih, dan menambahkan catatan, diidentifikasi dari sumber lain, menggabungkan semua catatan yang dikembalikan dari pencarian ke dalam satu program manajemen kutipan Mendeley. Tinjauan literatur dilakukan pada penelitian berbasis kompetensi yang fokus pada generalisasi temuan dengan melihat berbagai kelompok pekerja dan organisasi, memperluas rangkaian kompetensi yang digunakan dalam analisis, menggunakan definisi kompetensi kunci yang berbeda, dan mengembangkan model alternatif untuk menilai dampaknya terhadap pertunjukan. Secara konteks akan memungkinkan untuk menilai kesiapan SDM dengan lebih baik dalam hal persyaratan kompetensi, serta mengidentifikasi celah dan peluang paling kritis untuk sistem pendidikan formal dan sebagai bagian dari pelatihan di tempat kerja.
PERANCANGAN INCLINE BELT CONVEYOR DENGAN BEBAN MAKSIMAL 150 Kg PADA PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK Elfajry, Ano Efrian; Nurhaji, Soffan; Abdillah, Hamid
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 8, No 1 (2024): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v8i1.10988

Abstract

Industri manufaktur telah mengalami perkembangan yang signifikan selama beberapa dekade terakhir. Dengan adanya inovasi dan kemajuan teknologi, berbagai proses produksi yang saling terkait satu sama lain. Produk yang sedang diproses harus dipindahkan dengan tepat waktu agar mencapai hasil produksi yang diharapkan. Conveyor merupakan suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Conveyor banyak dipakai di industri untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan berkelanjutan. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk membangun salah satu rancangan di salah satu perusahaan PT. Mustika Agung Teknik membuat rancangan conveyor incline belt dengan waktu pengerjaan 1 bulan. Conveyor incline belt ini memiliki dimensi sebesar 4.607 x 600 x 750 x 2.250 mm, beban maksimum sebesar 150 Kg (33 Kg x 4,6 Meter) dengan kecepatan 10-15 meter/menit memakai Gear motor 1,5 Hp/ 1,1 Kw OTG (reversible), dan lebar pada belt sebesar 500 mm menggunakan type belt PVC Roughtop 2 Ply dengan tambahan Inverter 2 Hp/ 1,5 kW rated speed sebesar 1430r/min – 1740r/min.
ANALISIS KEBOCORAN SISTEM REM HIDROLIK PADA MOBIL TOYOTA AVANZA TIPE VELOZ Gunawan, Gilang Teguh; Nurhaji, Soffan; Suadi, Suadi
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2023): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v7i2.9906

Abstract

We all know that traffic accidents are often caused by the condition of the brake system not working properly which causes the brakes to fail. This study aims to describe the cause of leakage in the hydraulic brake system. The research was carried out with a qualitative approach, the results of which were written in a qualitative descriptive manner. Data collection techniques used observation, literature study, visual inspection, component disassembly and expert assessment at BBPVP Bandung. The results of this study inform that the inspection of the master cylinder components and wheel cylinder components are all still in good condition so that there are no leaks in either the master cylinder or the wheel cylinder. To maintain the performance of the brake system performance, periodic maintenance must be carried out, if the performance of the brake system is not good, immediately check and repair the brake system.
PEMBERDAYAAN PEMUDA KARANG TARUNA DI LINGKUNGAN RW 19 KELURAHAN UNYUR SERANG SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI KREATIF MELALUI KERAJINAN DARI LIMBAH BAN BEKAS (UPCYCLING) Damanhuri, Damanhuri; Nurtanto, Muhammad; Nurhaji, Soffan; Ramdani, Sulaeman Deni
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.613 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v6i2.10590

Abstract

Limbah ban bekas merupakan permasalahan yang serius dan berdampak pada pencemaran lingkungan bila dibiarkan begitu saja terlebih dilakukan pembakaran. Karakteristik ban bekas yang tidak mudah terurai, diperlukan kreatifitas yang mampu merubah nilai jual dalam bentuk peningkatan ekonomi kreatif bagi masyarakat. Sehingga diperlukan alternative berupa upcycling yaitu cara mengatasi limbah secara cepat dan mudah menjadi produk. Melalui kegiatan PPM limbah ban bekas dapat diberdayagunakan oleh sekelompok pemuda karang taruna dalam peningkatan ekonomi, pelengkapan property rumah tangga dan kebersamaan bermasyarakat. Tujuan dari kegiatan ini diantarannya (1) menciptakan aktivitas warga yang mampu meningkatkan perkonomian; (2) memanfaatkan limbah ban bekas menjadi industry kerajinan rumah tangga dalam upanya membangun ekonomi kreatif pada masyarakat, dan; (3) meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok mitra peduli pada lingkungan. Metode pelaksanaan yang dilaksanakan meliputi: (1) ceramah, tanya jawab, dan diskusi melalui kegiatan sosialisasi dan pengarahan; (2) simulasi dan praktik melalui kegiatan pelatihan, dan pendampingan; serta (3) observasi melalui kegiatan monitoring kemajuan. Hasil pengabdian tahap sosialisasi dan pengarahan dengan rerata 4,4 pada kategori sangat baik dalam memberikan wawasan dan pemahaman, jumlah peserta yang bertanya sebanyak 8 (24) orang antausias bertanya dan hasil diskusi diperoleh tahapan pembuatan dan rancangan desain, sedangkan kegiatan pelatihan dan pendampingan diikuti dan dilakukan seluruh pemuda dengan baik, sampai tahap produksi. Setelah dilakukan analisis produk berdasarkan aspek produksi masih menggunakan tenaga manual dengan jumlah 10/minggu dan aspek kualitas dalam kategori rendah. Hal ini diperlukan penguatan pada bidang pengemasan dan pemasaran. Secara keseluruhan pemanfaatan limbah ban bekas memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya pemuda.Kata kunci: limbah ban bekas, upcycling, pemberdayaan pemuda, ekonomi kreatif
Metode pembelajaran conversation analysis and variation theory approach untuk meningkatkan hasil pengelasan smaw posisi 1f: Metode pembelajaran Conversation Analisys and Variation Theory Approach (CAVTA) pada praktik pengelasan SMAW Nurhaji, Soffan; Abizar, Haris; Abdillah, Hamid; Deni Ramdani, Sulaeman; Alimin, Alimin
Jurnal Taman Vokasi Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/jtvok.v11i1.11131

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui implementasi metode CAVTA pada praktik pengelasan SMAW, (2) untuk mennganalisis peningkatan hasil pengelasan SMAW posisi 1F, (3) untuk mengetahui keefektifitasan penerapan metode CAVTA pada praktik pengelasan SMAW. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method dengan model concurren embed, sedangkan untuk jenis penelitiannya menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang mengampu mata kuliah praktik pengelasan 1 pada semester ganjil 2020/2021 di jurusan pendidikan vokasional teknik mesin sebanyak 25 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, dokumentasi, wawancara dan studi literatur. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan arsip dokumen penunjang proses pembelajaran, lembar wawancara dan kuisioner. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Pada impelementasi metode CAVTA dilakukan tiga siklus yang terdiri dari percobaan 1, percobaan 2 dan percobaan 3. 2) Terdapat peningkatan dari hasil pengelasan percobaan 1 (18,6%), percobaan 2 (35,0%) dan percobaan 3 (52,2%). Peningkatannya dinyatakan signifikan karena berdasarkan analisis anova satu jalur diperoleh hasil Fhitung > Ftabel yaitu 53,02 > 3,16 maka H0 ditolak berarti signifikan. 3) Hasil validasi penerima metode untuk keefektivitasan penerapan metode CAVTA pada praktik pengelasan SMAW sebesar 89% dengan kriteria sangat baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode CAVTA ini dapat meningkatkan hasil pengelasan SMAW posisi 1F dan efektif diterapkan pada proses pembelajaran praktik pengelasan SMAW karena mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa.
Vocational Center Conceptual Model for Empowerment Training in the Field of Metal Fabrication Nurhaji, Soffan; Abizar, Haris; Ikhsanudin
Indonesian Journal of Community Services Cel Vol. 1 No. 3 (2022): Indonesian Journal of Community Services Cel
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.751 KB) | DOI: 10.70110/ijcsc.v1i3.30

Abstract

This research aimed to develop a conceptual model for vocational centers that empower individuals in the field of metal fabrication. The study used a qualitative approach and data was collected through interviews and observations of individuals involved in metal fabrication training. The results showed that the development of a vocational center based on a conceptual model that emphasizes competence and empowerment can lead to improved training and job opportunities for individuals in the field of metal fabrication. The model consisted of several key components, including a focus on hands-on training, the provision of relevant industry-standard equipment, and the integration of soft skills development into the training curriculum. The findings of this study provide valuable insights for the design and implementation of effective vocational training programs in the field of metal fabrication. The proposed model can be used as a reference for policymakers, vocational center managers, and trainers to enhance the quality and impact of training programs.