Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBINASI DAUN MATOA (Pometia pinnata) DAN DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) MENGGUNAKAN METODE DPPH DENGAN BERBAGAI PELARUT: ANTIOXIDANT ACTIVITY OF MATOA LEAVES (Pometia pinnata) AND SOURSOP LEAVES (Annona muricata L.) USING DPPH METHOD WITH VARIOUS SOLVENTS Carolin Aprilia Baslani; Himmi Marsiati; Sri Wuryanti
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.717

Abstract

Penggunaan obat herbal dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit daripada obat modern. Daun matoa dan daun sirsak memiliki senyawa fenolik yang berperan sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai aktivitas antioksidan daun matoa, daun sirsak, dan kombinasi keduanya dengan berbagai pelarut yaitu etanol 96%, etil asetat, dan air. Ekstrak daun matoa dan daun sirsak dibuat dengan metode maserasi selama 3x24 jam, menggunakan pelarut etanol 96%. Setelah diperoleh ekstrak kental, difraksinasi dengan aquades dan etil asetat diulangi sebanyak 3x, pembuatan ekstrak kombinasi digunakan perbandingan 1:1. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometri UV-Visibel. Lalu dilakukan skrining fitokimia menggunakan senyawa fenolik, flavonoid, triterpenoid, saponin, dan tanin. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak daun matoa dan daun sirsak positif mengandung fenolik, flavonoid, dan tanin. Hasil penelitian ini mendapatkan nilai IC50 dari ekstrak etanol daun matoa sebesar 5,46 ppm yang dikategorikan sangat kuat sedangkan ekstrak etil asetat daun sirsak 5,40 ppm yang juga di kategorikan sangat kuat. Kombinasi kedua ekstrak memiliki nilai  IC50 4,39 ppm lebih kuat daripada ekstrak tunggal. Menunjukan kombinasi daun matoa dan daun sirsak berpotensi menjadi agen antioksidan alami. Kata kunci : antioksidan, matoa (Pometia pinnata), sirsak (Annona muricata L.),  kombinasi, DPPH, IC50, fitokimia.
Peningkatan Pengetahuan Awam tentang Kondisi Psikologis Penyintas Bencana melalui Pelatihan Bantuan Psikologis Awal di Universitas YARSI Octaviani Indrasari Ranakusuma; Sri Wuryanti; Ade Nursanti
Jurnal Relawan dan Pengabdian Masyarakat REDI Vol. 1 No. 1 (2023): Agustus
Publisher : Yayasan REDI Tiga Monas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69773/qp5r9111

Abstract

Indonesia is prone of earthquakes as it is located within ‘ring of fire’. Each disaster causes loss and grief which can lead to injuries and depression if untreated. Psychological First Aid (PFA) aims to reduce the initial distress of a traumatic event and to promote adaptive functioning and coping both in the short and long term. Trained laypersons are also able to provide psychological support which may reduce the stress experienced by survivors. Two-days Psychological First Aid training was conducted in Universitas YARSI with 36 participants consisted of students, lectures, and education-supporting staff to increase their awareness on physical and psychological state of post disaster survivors and to know when to refer to a professional. Pre- and Post-tests were conducted in 23 participants who attended the second day of training. A t-test demonstrated insignificant increase (t=1.95; p=.06) in participants’ knowledge on psychological states and in providing psychological support for survivors. The benefits and limitations of the training were discussed.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBINASI DAUN MATOA (Pometia pinnata) DAN DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) MENGGUNAKAN METODE DPPH DENGAN BERBAGAI PELARUT: ANTIOXIDANT ACTIVITY OF MATOA LEAVES (Pometia pinnata) AND SOURSOP LEAVES (Annona muricata L.) USING DPPH METHOD WITH VARIOUS SOLVENTS Carolin Aprilia Baslani; Himmi Marsiati; Sri Wuryanti
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.717

Abstract

Penggunaan obat herbal dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit daripada obat modern. Daun matoa dan daun sirsak memiliki senyawa fenolik yang berperan sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai aktivitas antioksidan daun matoa, daun sirsak, dan kombinasi keduanya dengan berbagai pelarut yaitu etanol 96%, etil asetat, dan air. Ekstrak daun matoa dan daun sirsak dibuat dengan metode maserasi selama 3x24 jam, menggunakan pelarut etanol 96%. Setelah diperoleh ekstrak kental, difraksinasi dengan aquades dan etil asetat diulangi sebanyak 3x, pembuatan ekstrak kombinasi digunakan perbandingan 1:1. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometri UV-Visibel. Lalu dilakukan skrining fitokimia menggunakan senyawa fenolik, flavonoid, triterpenoid, saponin, dan tanin. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak daun matoa dan daun sirsak positif mengandung fenolik, flavonoid, dan tanin. Hasil penelitian ini mendapatkan nilai IC50 dari ekstrak etanol daun matoa sebesar 5,46 ppm yang dikategorikan sangat kuat sedangkan ekstrak etil asetat daun sirsak 5,40 ppm yang juga di kategorikan sangat kuat. Kombinasi kedua ekstrak memiliki nilai  IC50 4,39 ppm lebih kuat daripada ekstrak tunggal. Menunjukan kombinasi daun matoa dan daun sirsak berpotensi menjadi agen antioksidan alami. Kata kunci : antioksidan, matoa (Pometia pinnata), sirsak (Annona muricata L.),  kombinasi, DPPH, IC50, fitokimia.