Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Legal Protection In The Industrial Era 4.0 Against Unfair Business Competition Practices In Digital Markets (E-Commerce) In Central Java Irawan Malebra
International Journal of Educational Research and Social Sciences (IJERSC) Vol. 4 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v4i2.633

Abstract

Digital Market (E-Commerce) is an inevitable market dynamic for businesses and consumers in Indonesia. Unfair business competition in the digital market is new and very different from the conventional market. Law No. 5, the Year 1999, and Law No. 11, the Year 2008, have not translated well regarding unfair business competition behaviour in the digital market because these two regulations have not been able to define the digital market explicitly. This research uses the empirical juridical method with a progressive legal theory approach. Data was collected through an online questionnaire using the SurveyMonkey application for e-commerce-based businesses or digital platforms, with 15 respondents from a community of young entrepreneurs, start-ups, and independent beginners in Semarang. In this study, it is hoped that a formula and consensus on problem-solving for unfair business competition practices in the digital market can be found so that the Central Java Business Competition Supervisory Commission (KPPU), as the competent authority, has a legal solution to provide legal certainty for business actors to compete fairly and reasonably. On the other hand, the hope is to create harmony, justice, and order in society so that the climate for Indonesia's digital economic growth will increase and become the foundation of national development hopes.
PELATIHAN DIGITAL MARKETING UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN & PRODUKTIVITAS BAGI KOMUNITAS KPM PKH Nanang Adie Setyawan; Mellasanti Ayuwardani; Bagus Yunianto Wibowo; Vinda Setya Kartika; Irawan Malebra
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 7 No. 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v7i2.2456

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Komunitas KPM PKH di Kec. Suruh adalah masalah pemasaran dan keterampilan menggunakan teknologi. Komunitas KPM PKH  di Kec. Suruh memerlukan pengembangan usaha berbasis teknologi sehingga dapat bersaing dengan usaha  baru yang bersifat online. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah 1) Mengidentifikasi penggunaan media pemasaran pada Komunitas KPM PKH  di Kec. Suruh, 2) Menggambarkan upaya pengembangan usaha berbasis teknologi pada Komunitas KPM PKH  Kec. Suruh melalui pelatihan digital marketing. Metode yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, penyebaran kuesioner dan Focus Group Discussion. Metode yang digunakan dalam upaya pengembangan usaha berbasis teknologi adalah metode pendidikan masyarakat dan pelatihan. Materi -materi dalam upaya pengembangan usaha berbasis teknologi pada Komunitas KPM PKH  Kec. Suruh melalui pelatihan digital marketing meliputi : 1) Menumbuhan jiwa kewirausahaan untuk bisnis online, 2) Sharing session, 3) Pelatihan digital marketing (menggunakan facebook dan instragram bisnis). Hasil identifikasi menunjukkan bahwa banyak Komunitas KPM PKH  di Kec. Suruh menggunakan teknologi sederhana dalam pemasaran, yaitu didominasi dengan media Whatsapp. Bahkan masih banyak Komunitas KPM PKH  yang menjalankan usahanya secara offline tanpa bantuan teknologi. Hasil evaluasi dari kegiatan pelatihan digital marketing menunjukkan bahwa kegiatan ini mendapatkan tanggapan yang positif, dinilai dapat memberikan wawasan dan ilmu, dan memberikan inspirasi
Pelatihan Manajemen K3 Dan Penerapannya Sebagai “Value Co-Creation” Di Masa Pandemik Covid-19 (Studi Kasus Pada Pangkas Rambut Madura Di Kota Semarang) Andi Setiawan; Mellasanti Ayuwardani; Bagus Yunianto Wibowo; Irawan Malebra
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 4 No. 1: February 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v4i1.605

Abstract

Usaha Pangkas Rambut Madura telah menjadi ikonik “Migrant Family Entrepreneurship” di Indonesia. Kehadiran mereka telah menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang tangguh dan mandiri. Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi pendapatan sector jasa termasuk usaha Pangkas Rambut Madura yakni 90,90%. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan solusi atas dampak pandemic dengan pelatihan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (k3) dan penerapannya sebagai “Value Co-Creation”. Kegiatan pengabdian ini melibatkan tiga mitra Usaha Pangkas Rambut Madura di Kota Semarang. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian adalah pelatihan dan pemberian alat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta IPTEK. Instrumen evaluasi kegiatan pengabdian dengan penyusunan kuesioner yang mengukur kinerja pelaksanaan program pelatihan, sedangkan instrument kinerja pemasaran dipergunakan untuk mengukur dampak positip bagi tiga mitra pengabdian. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan pertama, perilaku mitra pengabdian semakin patuh melaksanakan protocol Kesehatan. Kedua, mitra pengabdian mampu praktik manajemen K3. Ketiga, Mereka memasukan konsep penciptaan Value Co-Creation dalam praktik bisnis mereka. Keempat, mereka mampu meningkatkan kinerja usaha dengan praktik manajemen K3 dan konsep penciptaan Value Co-Creation. K3 Management Training and Its Application as "Value Co-Creation" During the Covid-19 Pandemic (Case Study on Madura Barbershop in Semarang City)  The Madura Barbershop has become an iconic “Migrant Family Entrepreneurship” in Indonesia. Their presence has become a strong and independent people's economic force. The COVID-19 pandemic has affected the revenue of the service sector, including the Madura Barbershop business, which is 90.90%. This service activity aims to provide solutions to the impact of the pandemic with occupational Health, Safety and Environment (HSE) management training and its application as "Value Co-Creation". This service activity involves three partners of the Madura Barber Shop in Semarang City. The method used in service activities is training and providing management tools for Occupational Health, Safety and Environment (HSE) and science and technology. The instrument for evaluating service activities is by compiling a questionnaire that measures the performance of the implementation of the training program, while the marketing performance instrument is used to measure the positive impact for the three service partners. The results of service activities show that first, the behavior of service partners is increasingly obedient in implementing the Health protocol. Second, service partners are able to practice HSE management. Third, they incorporate the concept of Value Co-Creation in their business practices. Fourth, they are able to improve business performance with HSE management practices and the concept of Value Co-Creation.