Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

SINTESIS MAGNETIT DARI LIMBAH TAMBANG BAUKSIT MENGGUNAKAN TEMPLAT CETYLTRIMETHYLAMMONIUMBROMIDE Syaila Nurhayati; Anis Shofiyani; Titin Anita Zaharah
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 43 No. 2 Oktober 2021
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v43i2.6516

Abstract

Red mud dari tailing bauksit memiliki komposisi unsur besi cukup tinggi, yang memungkinkannya dijadikan bahan dasar sintesis magnetit. Pada penelitian ini dilakukan sintesis magnetit dari red mud dengan metode kopresipitasi menggunakan reagen pengendap NH4OH. Untuk mengontrol distribusi ukuran partikel yang dihasilkan, digunakan templat cetyltrimethylammoniumbromide (CTAB) dengan konsentrasi 0, 1 dan 2 mM. Karakterisasi magnetit hasil sintesis dilakukan menggunakan metode spektrofotometri inframerah (FTIR), difraksi sinar-X (XRD), pemindaian dengan mikroskop elektron (SEM), dan analisis ukuran partikel (PSA). Hasil penelitian memperlihatkan keberhasilan sintesis magnetit, yang dikonfirmasi melalui spektrum FTIR dan XRD. Vibrasi gugus Fe-O oktahedral dan tetrahedral dari magnetit (Fe3O4) dikarakterisasi melalui bilangan gelombang sekitar 420 cm-1 dan 550 cm-1 pada spektrum FTIR, yang didukung oleh data XRD pada nilai 2q = 30,29 ; 36,15 dan 63,55, masing-masing untuk bidang kristal (220), (311) dan (440) dari kristal magnetit. Hasil PSA menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi CTAB menurunkan rata-rata ukuran partikel dan nilai indeks polidispersi (PI) partikel magnetit. Hal tersebut mengindikasikan terjadinya peningkatan homogenitas dispersi partikel dalam larutan. Namun, nilai PI yang dihasilkan masih relatif tinggi (>1,68) yang diperkirakan akibat terjadinya aglomerasi. Hal tersebut dikonfirmasi melalui hasil SEM yang memperlihatkan aglomerasi pada morfologi permukaan magnetit.
SINTESIS MAGNETIT DARI LIMBAH TAMBANG BAUKSIT MENGGUNAKAN TEMPLAT CETYLTRIMETHYLAMMONIUMBROMIDE Syaila Nurhayati; Anis Shofiyani; Titin Anita Zaharah
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 43 No. 2 Oktober 2021
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v43i2.6516

Abstract

Red mud dari tailing bauksit memiliki komposisi unsur besi cukup tinggi, yang memungkinkannya dijadikan bahan dasar sintesis magnetit. Pada penelitian ini dilakukan sintesis magnetit dari red mud dengan metode kopresipitasi menggunakan reagen pengendap NH4OH. Untuk mengontrol distribusi ukuran partikel yang dihasilkan, digunakan templat cetyltrimethylammoniumbromide (CTAB) dengan konsentrasi 0, 1 dan 2 mM. Karakterisasi magnetit hasil sintesis dilakukan menggunakan metode spektrofotometri inframerah (FTIR), difraksi sinar-X (XRD), pemindaian dengan mikroskop elektron (SEM), dan analisis ukuran partikel (PSA). Hasil penelitian memperlihatkan keberhasilan sintesis magnetit, yang dikonfirmasi melalui spektrum FTIR dan XRD. Vibrasi gugus Fe-O oktahedral dan tetrahedral dari magnetit (Fe3O4) dikarakterisasi melalui bilangan gelombang sekitar 420 cm-1 dan 550 cm-1 pada spektrum FTIR, yang didukung oleh data XRD pada nilai 2q = 30,29 ; 36,15 dan 63,55, masing-masing untuk bidang kristal (220), (311) dan (440) dari kristal magnetit. Hasil PSA menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi CTAB menurunkan rata-rata ukuran partikel dan nilai indeks polidispersi (PI) partikel magnetit. Hal tersebut mengindikasikan terjadinya peningkatan homogenitas dispersi partikel dalam larutan. Namun, nilai PI yang dihasilkan masih relatif tinggi (>1,68) yang diperkirakan akibat terjadinya aglomerasi. Hal tersebut dikonfirmasi melalui hasil SEM yang memperlihatkan aglomerasi pada morfologi permukaan magnetit.
Penambahan Kapasitas Jaringan Transmisi IPA Roban Kota Singkawang Bambang Susmiyarto; Nurhayati Nurhayati; Marsudi Marsudi
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 10, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v10i1.52313

Abstract

Singkawang City experiences a shortage of clean water during the dry season, especially in riverbanks. The Pajintan Reservoir is prepared to be used as a source of raw water for Singkawang City. This study aims to examine the addition of raw water capacity at the Roban WTP to fulfill clean water needs in Singkawang City during the dry season. The data used are rainfall and climate data from 2003 to 2017. River discharge is measured at the Sibuhe intake. The availability of water in the Sibuhe watershed was calculated using the Mock method. Water demand is calculated for the projected domestic and non-domestic water needs for 20 years using the exponential method. The results showed that the current storage capacity of the Pajintan reservoir is only sufficient to meet the water needs of the Singkawang Barat and Singkawang Tengah sub-districts for 5% of the total water demand. The area around the Pajintan reservoir which has not yet been developed into a reservoir has an area of 52 hectares. This has the potential to increase the capacity of water availability by building a storage pond so that it can be used as a means of increasing water supply in Singkawang City. Keywords: water demand, water supply, Pajintan Reservoir, Sibuhe Intake Abstrak Kota Singkawang mengalami kekurangan air bersih saat musim kemarau, terutama di daerah bantaran sungai. Embung Pajintan disiapkan untuk dapat digunakan sebagai sumber air baku bagi Kota Singkawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penambahan kapasitas air baku pada IPA Roban untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di Kota Singkawang pada musim kemarau. Data yang digunakan adalah data curah hujan dan iklim dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2017. Debit sungai diukur di intake Sibuhe. Ketersediaan air di daerah tangkapan air Sibuhe dihitung dengan menggunakan metode Mock. Kebutuhan air dihitung untuk kebutuhan air domestik dan non domestik yang diproyeksikan untuk 20 tahun dengan metode eksponansial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas tampungan embung Pajintan saat ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan air di Kecamatan Singkawang Barat dan Kecamatan Singkawang Tengah sebesar 5% dari total kebutuhan air. Kawasan di sekitar embung Pajintan yang masih belum terbangun menjadi embung memiliki luas sebesar 52 Ha. Hal ini sangat berpotensi untuk menambah kapasitas ketersediaan air dengan membangun kolam tampungan agar dapat dimanfaatkan sebagai sarana peningkatan penyediaan air di Kota Singkawang. Kata kunci: kebutuhan air, ketersediaan air, Embung Pajintan, intake Sibuhe
Analisis Ketersediaan Air Daerah Tangkapan Air Dait Sebagai Sumber Energi Terbarukan Lambok M Sitinjak; Hardiansyah Hardiansyah; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 10, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v10i1.52314

Abstract

Limited coverage of the PLN electricity network to villages from urban and isolated, resulting in people not being able to enjoy electric energy and those who are economically able to use electric diesel engines as an energy source. Some people who are economically able to use electric diesel engines as a source of energy, but because fuel oil has become increasingly expensive and scarce these days, the operating costs of diesel engines are high, so the diesel engine is no longer operated. Utilizing the potential of renewable energy in the form of local water resources as a source of electrical energy is an alternative solution to solve energy problems. This concept is based on microhydro power plant technology. Micro hydro is usually used for power plants with the greatest power with capacity of 100 kW. Sekendal Village, Air Besar District, Landak Regency, has the potential of a waterfall that has not been utilized. This study aims to analyze water availability of Dait watershed as renewable energy. The availability of water was analyzed using the Mock method and calibrated with the results of measurements in the field. The results showed reliable discharge value of 90% obtained the value of Q = 0.165 m3/s, the height of the water fall (Head) H = 30 m and the power that can be generated is 40.19 Kw. Keywords: discharge, dependable discharge, microhydro power plant, head, renewable energy Abstrak Keterbatasan jangkauan jaringan listrik PLN ke desa-desa yang jauh dari perkotaan dan terisolir, mengakibatkan masyarakat tidak bisa menikmati energi listrik. Sebagian masyarakat yang mampu secara ekonomi menggunakan  mesin diesel listrik sebagai sumber energi, namun karena bahan bakar minyak akhir-akhir ini semakin mahal dan langka mengakibatkan biaya operasional mesin diesel tinggi sehingga mesin diesel tersebut tidak dioperasikan lagi. Memanfaatkan potensi energi baru terbarukan berupa sumber daya air setempat sebagai sumber energi listrik merupakan alternatif solusi pemecahan masalah energi. Konsep ini berbasis pada teknologi pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Mikrohidro biasanya dipakai untuk pembangkit listrik dengan kapasitas daya paling besar 100 kW. Desa Sekendal Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak memiliki potensi air terjun yang belum dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan air di sub daerah aliran Sungai Dait sebagai sumber energi. Ketersediaan air dianalisis menggunakan metoda Mock dan dikalibrasi dengan hasil pengukuran debit air sungai. Hasil penelitian menunjukkan besarnya debit andalan 90% atau Q 90 adalah 0,165 m3/s, tinggi jatuh air H=30 m dan daya yang mampu dibangkitkan adalah sebesar 40,19 Kw.
Analisis Faktor Determinan Kemampuan Perawatan Diri Pada Pasien Pasca Stroke: Studi Literatur Eka Nurhayati
ProNers Vol 7, No 1 (2022): JULI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.48857

Abstract

Latar Belakang: Penurunan kemampuan perawatan diri merupakan salah satu dampak dari serangan stroke yang dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari seperti ketergantungan dalam melakukan aktivitas fisik dan pemenuhan kebutuhan diri. Tujuan: Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang menentukan kemampuan perawatan diri pada pasien pascastroke dan mengetahui faktor dominan yang dapat mempengaruhi kemampuan perawatan diri pasien pascastroke. Metode: Penelitian ini merupakan kajian literatur dengan kerangka kerja SPIDER. Sumber data didapatkan melalui mesin pencari DOAJ, Pubmed, SAGE, Science Direct, Google Scholar, Perpusnas, dan Research Gate; diterbitkan antara September 2015–Oktober 2020. Analisis isi digunakan untuk menyintesis dan memperoleh data dari temuan literatur terkait pokok bahasan dalam penelitian ini. Hasil: 104.101 artikel berhubungan dengan kemampuan perawatan diri pada pasien stroke dan 10 artikel di antaranya sesuai dengan kriteria inklusi. Ditemukan beberapa faktor yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari pada pasien pascastroke: demografi (usia, tingkat pendidikan, status ekonomi), karakteristik klinis (jenis dan frekuensi stroke, fungsi kognitif, kemampuan fungsional, status gizi), motivasi, efikasi diri, dan dukungan keluarga. Kesimpulan: Beberapa faktor dapat mempengaruhi kemampuan perawatan diri pada pasien pascastroke: usia, jenis stroke, frekuensi stroke, fungsi kognitif, status fungsional, status gizi, dukungan keluarga, motivasi, efikasi diri, pengetahuan, dan status ekonomi; faktor yang paling banyak ditemukan dalam literatur adalah status fungsional dan dukungan keluarga.
Pengembangan Media Audiovisual Inspirasional sebagai Edukasi Menulis Deskripsi pada Siswa Kelas V SDN 34 Pontianak Selatan Nurhayati Nurhayati; Siti Halidjah; Dyoty Auliya Vilda Ghasya; Hery Kresnadi; Asmayani Salimi
ISLAMIKA Vol 5 No 2 (2023): APRIL
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v5i2.3065

Abstract

This study aims to develop inspirational audiovisual media as an education for writing descriptions for fifth grade students at SD Negeri 34 Pontianak Selatan. The research method used is the research and development method (RnD) by adapting the Borg and Gall model with potential and problem steps, data collection, product design design validation, design revisions, product trials and product revisions. Quantitative data was obtained from the results of product assessment by the validator and filling out a response questionnaire to the media by students. Qualitative data were obtained from suggestions/comments by validators and students. Research instruments in the form of interviews and questionnaires. The level of validity of the media is based on the results of assessments by media experts and material experts while the response to the media is based on the results of responses by students. The validation results of inspirational audiovisual media obtained an average of 3.55 ''very valid''. Students' responses to inspirational audiovisual media obtained an average of 3.45 ''very good''. Students' practicality of inspirational audiovisual media obtained an average of 3.705 ''very practical''.
DEVELOPING HOTS-BASED OPEN ENDED TEST ON GEOMETRY FOR JUNIOR HIGH SCHOOL nurhayati nurhayati; Sugiatno Sugiatno; Silvia sayu
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.542 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6132

Abstract

This study aims to develop HOTS-based open ended questions on Geometry material in junior high schools that are standardized based on the criteria of validity, reliability, level of difficulty, and discriminatory power. This research uses Research and Development research type. The research model is modified from the McIntire & Miller model. The research subjects were class VII students at SMP Negeri 2 Pontianak. The instruments used in this research are validation sheets and documentation. Data analysis techniques were carried out quantitatively and qualitatively. Based on the results of the research and discussion it can be concluded that the development procedure includes: 1) defining the test universe, audience, and purpose; 2) developing a plan; 3) conduct pilot test; 4) composing the test items; 5) validation the test; 6) complete the test. The development results obtained 15 item description questions with the results of the analysis including: 1) the reliability of the test was in the very high category, namely 0.95; the validity of the items in the average category is very high, namely 0.71; the average item difficulty level is in the moderate category, namely 0.45; and the discriminating power of the items in the average category is very good, namely 0.43.
ANALISIS DIMENSI SALURAN PARIT TOKAYA DI JALAN PURNAMA KOTA PONTIANAK Yanshen Phangestu; Nurhayati Nurhayati; Umar A Ghani
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 2 (2022): JeLAST EDISI JUNI 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i2.60850

Abstract

Banjir yang melanda Jalan Purnama kota Pontianak merupakan banjir yang disebabkan oleh meluapnya Parit Tokaya karena tingginya curah hujan dengan durasi yang cukup lama, ketidakmampuan saluran dalam menampung air dalam jumlah banyak sehingga air meluap dan menuju ke permukiman di sekitar jalan Purnama. Peristiwa banjir ini menyebabkan kerugian harta benda serta dapat membuat aktivitas atau kegiatan perekonomian di sekitar jalan Purnama menjadi terhambat atau juga dapat menimbulkan berbagai macam jenis penyakit yang berasal dari bencana banjir. Untuk menangani permasalahan ini, maka penulis memutuskan untuk melakukan penelitian yang berjudul “Mitigasi Banjir di Jalan Purnama Kota Pontianak”. Dalam penelitian ini dilakukan kajian pustaka untuk menelaah berbagai teori dan melakukan survey awal untuk mengetahui titik-titik lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara melakukan pengukuran pasang surut, kecepatan aliran, potongan memanjang dan melintang saluran sedangkan data sekunder yang dikumpulkan berupa peta lokasi, topografi dan data curah hujan. Data yang diperoleh kemudia diolah dengan dilakukan analisa secara hidrologi dan hidrometri. Analisa hidrologi menghasilkan debit banjir maksimum pada periode ulang 2 tahun, 5 tahun dan 10 tahun yaitu sebesar 1,307 m3/det, 1,515 m3/det, dan 1,624 m3/det yang terjadi pada STA 1943, sedangkan analisa hidrolika yang dilakukan menghasilkan dimensi saluran rencana yang dibuat dengan acuan debit maksimum periode ulang 10 tahun, kecepatan aliran , dan debit aliran di Parit Tokaya.
ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALUR PEJALAN KAKI DI JALAN AHMAD YANI PONTIANAK Sapteriawuri Anggia Dewi; Slamet Widodo; Nurhayati Nurhayati
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 5 No 2 (2024): July
Publisher : Departement of Civil Engineering, Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51988/jtsc.v5i2.211

Abstract

From 2020 to 2022, a pedestrian path has been built on Jalan Ahmad Yani, Pontianak City. The construction of this pedestrian path aims to provide public open space that is used for public purposes and is located in a space owned by the road. The pedestrian path separates pedestrians from private and public vehicles to guarantee safety and comfort. This study aimed to analyze the Level of Service (LOS) of sidewalks in Jalan Ahmad Yani Pontianak City. The method used, namely the survey method uses CCTV data at a predetermined point. The data used is in the form of sidewalk width, number of pedestrians, and pedestrian speed. Then the data is processed using the Transportation Research Board method and Sidewalk Planning Guidelines. The results showed that the value of space in Zone A, zone B, and Zone C was 18.40 m2/org, 12.25 m2/org, and 19.79 m2/org, then Zone A, zone B, and zone C were categorized as Level of Service (LOS) A.
PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK MASYARAKAT TEPIAN SUNGAI (STUDI KASUS DESA TANJUNG BUGIS KECAMATAN SAMBAS KABUPATEN SAMBAS) Hadi Ismanto; Henny Herawati; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v21i2.59213

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia dan sangat diperlukan untuk aktifitas dan produktifitas sehari-hari, serta menentukan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat. Pemenuhan kebutuhan penyediaan air bersih di permukiman tepian sungai Desa Tanjung Bugis dapat dikatakan tidak memadai dilihat dari masyarakatnya yang masih menggunakan air sungai dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Masyarakat tepian sungai Desa Tanjung Bugis mengunakan air sungai untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus) sedangkan untuk keperluan memasak dan minum menggunakan sumber air hujan dengan cara menampung air hujan menggunakan tempayan semen maupun blong air plastik, akan tetapi kapasitasnya masih kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep alternatif sarana penyediaan air bersih bagi masyarakat tepian sungai Desa Tanjung Bugis. Metode yang digunakan adalah Penelitian Kualitatif dan lebih difokuskan pada Penelitian Studi Kasus.  Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan observasi lapangan. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan program SPSS. Berdasarkan perhitungan proyeksi pertambahan penduduk menggunakan metode geometrik sampai tahun 2051, kebutuhan air bersih masyarakat tepian sungai Desa Tanjung Bugis adalah 54.243,6 m³/tahun, sedangkan potensi suplai air hujan yang dapat ditampung adalah 29.945,41 m³/tahun. Adapun konsep sarana penyediaan air bersih pada permukiman tepian sungai Desa Tanjung Bugis yang paling efisien adalah dengan memanfaatkan sumber air hujan dimana curah hujan yang cukup tinggi di kota Sambas dengan membuat penampungan air hujan berskala individu maupun komunal dan sistem ground atau didalam tanah mengingat terbatasnya areal tanah kosong diwilayah tersebut.