Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Physical and Chemical Characteristics of Biscuits with Catfish Flour (Clarias batrachus) Addition Rini Umiyati; Putri Fara Dila; Dani Satrio Wicaksono; M Khoiron Ferdiansyah; Rizky Muliani Dwi Ujianti
Advance Sustainable Science Engineering and Technology Vol 5, No 1 (2023): November-April
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/asset.v5i1.15223

Abstract

Fish flour is an important source of animal protein because it contains complex amino acids such as lysine and metinine which are found in animal and fish feeds. Biscuits are snacks that are easy to get and are liked by many people. The purpose of this study was to determine the effect of different characteristics of catfish flour biscuits with the addition of each concentration treatment on the physical, chemical and organoleptic properties of catfish biscuits (0%, 5%, 10%, 15%). The research method used a Completely Randomized Design of One Component Factors with four treatments B0, B1, B2 and B3. Research analysis carried out included chemical properties (moisture content, ash content, protein content, fat content) and color test. The results of this study indicate that biscuits with the addition of catfish flour obtained a moisture content between 4.96-4.53%, ash content 2.19-4.07%, fat content 62.95-78.23%, protein content 6.74 -8.68%, Color between 10.73-7.73%, Texture between 24.01-23.18%. The color test results with the addition of catfish flour can reduce the value of the color test. 
Perbandingan Sifat Mie Instan, Mie Kering, dan Mie Basah yang Disubstitusi dengan Tepung Tulang Ayam Dani Satrio Wicaksono; Prisma Indah Adinda Putri; Arinta Nisrina Hastri; Dini Noviantikasari; Iffah Muflihati; Sari Suhendriani; Fafa Nurdyansyah; Rizky Muliani Dwi Ujianti; Rini Umiyati
Journal of Food and Culinary Vol. 5 No. 2 [Desember 2022]
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jfc.v5i2.7476

Abstract

Tulang ayam merupakan salah satu hasil produk sampingan yang dianggap sebagai limbah yang tidak berguna. Tulang ayam dapat diolah menjadi tepung tulang ayam dan selanjutnya dapat digunakan dalam pengolahan makanan. Salah satu olahan pangan yang bisa disubstitusikan dengan tepung tulang ayam adalah pembuatan mie, baik mie kering, mie basah, ataupun mie instan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah tulang ayam serta meningkatkan nilai gizi pada produk mie basah, mi kering, dan mi instan dengan dilakukan penambahan tepung tulang ayam pada proses pembuatannya. Pembuatan mie diawali dengan menimbang bahan yaitu tepung terigu, tepung tulang ayam, telur, air, dan garam. Semua bahan kering dicampurkan terlebih dahulu dalam baskom lalu ditambahkan telur yang telah dicampur air selanjutnya uleni hingga kalis. Adonan selanjutnya dibentuk lembaran kemudian dipotong dengan alat pencetak mie untuk membentuk untaian mie. Analisis yang dilakukan diantaranya daya serap, cooking loss, uji warna, kadar air. Hasil pengujian menunjukkan daya serap air tertinggi terdapat pada mi basah kontrol sebesar 87,85%. Hasil analisis cooking loss tertinggi yaitu 87,85 yang ditunjukkan oleh mi basah tulang ayam. Hasil uji warna L tertinggi yaitu mie basah kontrol sebesar 67,52%. Hasil uji warna a tertinggi terdapat pada mie kering tulang ayam sebesar 5,06%. Hasil uji warna b tertinggi terdapat pada mi kering kontrol yaitu sebesar 17,47%. Hasil analisis kadar air tertinggi ditunjukkan oleh mie basah kontrol sebesar 62,77%.