Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Oksigen Pada Akumulasi Poly Hydroxy Alkanoates (PHA) M Khoiron Ferdiansyah
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2017): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v1i1.34

Abstract

Polyhydroxyalkanoates (PHA) adalah salah satu contoh dari bioplastik. PHA disintesis oleh bakteri sebagai karbon atau komponen simpanan energi ketika jumlah intake karbon berlebihan dan beberapa nutrisi seperti nitrogen, phospor, dan oksigen dalam kondisi yang terbatas. Pemberian aerasi oksigen sangat mempengaruhi produksi dan akumulasi PHA. Tingkat aerasi oksigen yang rendah akan meningkatkan konsentrasi PHA. Penetapan suplai oksigen pada batas level tertentu yang tepat akan dapat meningkatkan produktivitas atau akumulasi PHA, tanpa mengganggu pertumbuhan mikroorganismeKata kunci: polyhydroxyalkanoates, bioplastik, oksigen, bakteri
Sensory and Microbiological Properties of Pickled Bamboo Shoots (Bambusa vulgaris) Mokhammad Khoiron Ferdiansyah; Ulfa Setiwati; Enny Purwati Nurlaeli; Fafa Nurdyansyah
International Journal of Eco-Innovation in Science and Engineering Vol. 1 No. 01 (2020): IJEISE
Publisher : Engineering Faculty, University of Pembangunan Nasional Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/ijeise.v1i01.14

Abstract

Most people currently preserve bamboo shoots (Bambusa vulgaris) that have been harvested using alum which has an adverse effect on the human body. Alternative preservation of bamboo shoots can be done by making bamboo shoots using a solution of sugar and salt solution. This study aims to determine the effect of salt and sugar concentrations on the sensory and microbiological properties of pickled bamboo shoots. The design used was the factorial method in the basis of a completely randomized designs (CRD) using two factors, namely salt solution and sugar solution. The formulation used were sugar concentration 1%; 2%; 3% and salt concentration 10%; 12.5%; 15% Sensory test results showed that the concentration of sugar and salt affected the hedonic test values of color, aroma, and texture. Whereas microbiological analysis showed that there is an increase in the total plate count by increasing fermentation time
Optimasi Sintesis Karboksi Metil Selulosa (CMC) dari Pelepah Kelapa Sawit Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) M. Khoiron Ferdiansyah; Djagal Wiseso Marseno; Yudi Pranoto
agriTECH Vol 37, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.011 KB) | DOI: 10.22146/agritech.25363

Abstract

Palm midrib contain 89.63 % of cellulose. Cellulose is the main raw material synthesis of carboxy methyl cellulose (CMC). The purpose of this research was to determine the optimum conditions of carboxy methyl cellulose (CMC) synthesis from palm midrib. In this research, the concentration of NaOH, NaMCA weight, and the temperature of carboxymethylation reaction were examined. The response optimized on the CMC was the degree of substitution (DS). The optimum conditions of CMC synthesis from palm midrib cellulose was obtained from 10 % of NaOH, 4.57 g of NaMCA, and the reaction temperature of 46.59 °C. Response Surface Methodology calculation showed that CMC with optimum condition had the degree of substitution (DS) value of 0.83, while in the verification test the DS value was 0.75. ABSTRAKPelepah kelapa sawit mempunyai kandungan selulosa sebesar 89,63 %. Selulosa merupakan bahan baku utama sintesis karboksi metil selulosa (CMC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum sintesis CMC dari pelepah kelapa sawit. Faktor yang diteliti pada penelitian ini adalah konsentrasi NaOH, berat NaMCA, dan suhu reaksi karboksimetilasi. Respon yang dioptimasi pada CMC yang dihasilkan adalah derajat substitusi (DS). Kondisi optimum sintesis CMC dari selulosa pelepah kelapa sawit didapatkan dengan konsentrasi NaOH 10 %, berat NaMCA 4,57 g, dan suhu reaksi 46,59 °C. Hasil dari perhitungan RSM menunjukkan CMC dengan kondisi optimum memiliki nilai DS sebesar 0,83 sedangkan uji verifikasi menunjukkan nilai DS sebesar 0,75.
Interaksi Hidrokoloid dan Garam Terhadap Karakteristik Organoleptik Salty Cookie Bebas Gluten Substitusi Tepung Sukun dan Tepung Maizena Isti Nurul Hidayah; M. Khoiron Ferdiansyah; Rizky Muliani Dwi Ujianti
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v5i2.8596

Abstract

Breadfruit flour (Artocarpus communis) is a gluten-free flour which is good to be used as an alternative in making cookies for people with gluten intolerance. The processing of non-gluten cookies has a weakness because there is no function of gluten so that a substitute is needed to improve the properties of cookies with hydrocolloids. Hydrocolloid can form elasticity and compactness well if salt is added. This study aims to determine the interaction of adding hydrocolloid and salt to the sensory properties of gluten-free cookies. The study used a completely randomized design with 2 factorials. The first factor is the type of hydrocolloid (Guar Gum and Xanthan Gum). The second factor is the type of salt (NaCl and CaCl2). The results showed the best treatment on guar gum and NaCl treatment. The addition of hydrocolloid and salt showed (p>0,05) and Ho was accepted, so there was no difference in interaction in determining the sensory properties of salty cookies with the parameters of breadfruit aroma, savory taste, salty taste, crunchiness, and brown color.
Pengaruh Penstabil Terhadap Karakteristik Fisikokimia Cookies M Khoiron Ferdiansyah
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v1i1.1355

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan penstabil terhadap karakteristik fisikokimia cookies. Percobaan menggunakan rancangan faktorial RAL  yang tersusun atas dua faktor, yaitu jenis dan konsentrasi penstabil. Penambahan penstabil CMC dan gum arab  mempunyai pengaruh terhadap karakteristik fisikokimia produk cookies, khususnya kadar air dan nilai tekstur. Semakin tinggi konsentrasi penstabil maka kadar air cookies cenderung meningkat dan nilai tekstur menunjukkan tren menurun. Penambahan penstabil tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap tingkat kecerahan (nilai L) cookies. Penambahan penstabil CMC menghasilkan cookies dengan nilai tekstur yang lebih tinggi dibandingkan dengan penstabil gum arab Kata kunci: penstabil, cookies, karakteristik, fisikokimia 
Pelatihan Pengolahan Produk Bakeri Berbasis Tepung Umbi Lokal di Pondok Pesantren Sultan Fatah Semarang Arief R. Affandi; M. Khoiron Ferdiansyah; Nur Aksin
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.66 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.2.40-44.2018

Abstract

ABSTRAK: Pengolahan bahan pangan lokal merupakan salah satu strategi dalam menciptakan kestabilan kondisi ketahanan pangan di negara Indonesia ini. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya minat masyarakat untuk mengolah bahan pangan lokal ini menjadi beberapa produk yang bermutu tinggi. Pemanfaatan bahan pangan lokal, seperti umbi-umbian dan jenis serealia nonberas dapat mengurangi tingkat ketergantungan masyarakat terhadap bahan baku terigu yang notabenenya termasuk barang nonlokal (impor). Kegiatan pengabdian bertujuan untuk sosialisasi program diversifikasi pangan ini kepada para pengelola dan anak asuh Pondok Pesantren Sultan Fatah yang berlokasi di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang melalui pengolahan produk bakeri berbahan dasar tepung umbi lokal. Luaran yang dihasilkan dari pengabdian ini antara lain modul kewirausahaan, produk rerotian dari tepung lokal, pengenalan beberapa aspek yang terkait dengan pemasaran produk, dan pemahaman mengenai kualitas gizi produk yang dihasilkan. Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan pengolahan tepung bahan lokal menjadi produk roti. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa peserta telah memiliki kemampuan mengenai proses pembuatan roti. Penggunaan bahan baku tepung umbi lokal dalam formula pembuatan produk roti memang belum menghasilkan karakteristik yang sama persis dengan produk yang dibuat dari tepung terigu.Kata kunci: Bakeri, Tepung Umbi Lokal, Pondok Pesantren Sultan Fatah Semarang ABSTRACT: The processing of local food ingredients is one of the strategies in creating a stable condition of food security in Indonesia. The problem faced is the low interest of the community to process these local food ingredients into several high quality products. Utilization of local foodstuffs, such as tubers and non-rice cereals, can reduce the level of community dependence on wheat flour which is not included in non-local (imported) goods. Devotion activities aim to socialize this food diversification program to managers and foster children of Sultan Fatah Islamic Boarding School located in Wonosari Village, Ngaliyan District, Semarang by processing bakery products made from local tuber flour. Outcomes generated from this service include entrepreneurship modules, local products from local flour, introduction to several aspects related to product marketing, and understanding of the nutritional quality of the products produced. This activity was carried out through the stages of socialization, training in processing local flour ingredients into bread products. The results of the implementation of the activity indicate that the participant has the ability to process the bread. The use of local tuber ingredients in the formula for making bread products does not produce the exact same characteristics of products made from wheat flour.Keywords: Bakery, Local Tuber Flour, Boarding School Sultan Fatah Semarang
Pemberdayaan Ekonomi Ibu Rumah Tangga Kelurahan Banyumanik Kecamatan Banyumanik Kota Semarang melalui Pembuatan Sirup Herbal M.Khoiron Ferdiansyah; Bambang Supriyadi; Arief R. Affandi; Iffah Muflihati
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.841 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.1.15-20.2018

Abstract

ABSTRAK: Tanaman herbal merupakan tanaman yang sangat potensial untuk dapat dikembangkan melalui proses pengolahan yang tepat. Ibu-ibu rumah tangga RW IV Kelurahan Banyumanik Kota Semarang telah mengembangkan berbagai jenis tanaman herbal di pekarangan rumahnya namun belum mampu mengolah tanaman herbal tersebut menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada ibu- ibu rumah tangga RT 01 dan RT 02 Kelurahan Banyumanik melalui pengolahan tanaman herbal menjadi bentuk produk olahan sirup dan produk instan lainnya. Luaran yang dihasilkan meliputi modul motivasi berwirausaha, modul dan resep panduan cara pembuatan produk herbal beserta produk yang dihasilkan yaitu berupa sirup, serbuk jahe instant, dan permen gummy. Metode kegiatan pada saat pelaksanaan yang dilakukan antara lain dengan praktek, tanya jawab, serta diskusi. Pelatihan yang dilakukan antara lain pelatihan pembuatan sirup minuman instan jahe & beras kencur dan permen kenyal jahe. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat IbM ini telah berlangsung intensif selama 2 bulan dengan mengoptimalkan pemberian motivasi berwirausaha serta pengenalan potensi bahan herbal. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa pelatihan motivasi kewirausahaan dapat mendorong keinginan warga masyarakat untuk berwirausaha di dalam meningkatkan pendapatan keluarga dibandingkan hanya mengandalkan satu pendapatan dari satu pekerjaan menjadi buruh atau pekerja. Selain itu kegiatan pelatihan pengolahan tanaman herbal menjadi produk makanan bernilai tinggi mendapat respon positif dari warga RW IV Kelurahan Banyumanik Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.Kata kunci: Sirup, Herbal, Instant, Pengabdian, Pelatihan ABSTRACT: Herb plant is one of raw material that very potensial to develop using some processing methods. Most of housewife in RW IV kelurahan Banyumanik Semarang city, already planting some herb on their yard, but not yet process it into another product that has high economical value. The aims of this activity was to give some food processing training for the housewife in the area of RT 01 & RT 02 ( RW IV) Kelurahan Banyumanik using herb plant as the raw material. The output are guidance book of herb processing product, journal publication, and proceeding of national seminar. Some activity that was held such as herb processing demo, debriefing, and discussions. The training that already held was how to make ginger syrup and instant ginger powder. This IbM activity already held in 2 months intensively. The activity were focused on entrepreneurship motivation training and exploring the potensial value of herb.The result of this activity showed that entrepreneurship motivation training could encourage eagerness this community to increase their family income. Furthermore, herb processing training also had great response from the people of Kecamatan Banyumanik Semarang City.Keywords: Syrup, Herb, Instant, Service, Training
Karakteristik Kerupuk Ikan Bandeng (Chanos chanos) dari Variasi Jenis Pengolahan Tepung Ikan dan Pati Mulidati Mutya Khasanah; Rizky Muliani Dwi Ujianti; Fafa Nurdyansyah; M. Khoiron Ferdiansyah
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 15, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v15i2.634

Abstract

Kerupuk ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan produk makanan kering yang terbuat dari campuran tepung ikan dengan tapioka atau sagu. Kerupuk ikan dapat dibuat dengan beberapa teknik pengolahan tepung ikan serta jenis pati. Kerupuk tidak akan mengembang dengan baik atau memiilki aroma yang disukai oleh konsumen, jika proses pembuatan tepung ikan atau komposisinya dengan pati tidak tepat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakuan untuk mempelajari karakteristik fisiko-kimia dan organoleptik kerupuk ikan C. chanos yang dihasilkan dari variasi jenis proses pengolahan tepung ikan (rebus, kukus, dan presto) serta pati (tapioka dan sagu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerupuk dengan komposisi 9:1 antara pati jenis tapioka dan tepung ikan hasil pengukusan adalah yang terbaik. Kerupuk ini memiliki kadar air 7,01%; daya kembang 48,41%; dan elastisitas 2,43 mm. Pengujian sensoris secara hedonik (skala 1-5) menunjukkan bahwa kerupuk matang dari komposisi tersebut dapat diterima dengan baik oleh panelis, berdasarkan parameter kerenyahan (3,90), kerapuhan (3,73), aroma (3,06), rasa (3,43), dan warna kecoklatan (3,50). ABSTRACTMilkfish cracker is a dry food product made from a mixture of milkfish meal with tapioca flour or sago flour. There are several options to choose the fish meal process and type of starches. Crackers will not expand properly and having the preferable consumers flavor, if it made from inappropriate fish meal processing and improper composition of starch. Thus, this research was conducted to study the physicochemical and sensory characteristics of fish crackers made from various types of C. chanos fish meal processing (boil, steam, and presto) and starch (tapioca and sago). The results revealed that the preferable crackers was made from 9:1 composition between tapioca starch and steamed fish flour. The crackers characterized with 7.01% moisture content, 48.41% linear expansion, and 2.43 mm elasticity. Sensory analysis (1-5 hedonic scale) showed the cracker made from described composition was preferable from several responses, which were crispiness (3.90), fragility (3.73), odor (3.06), taste (3.43), and brownish color (3.50).
KARAKTERISTIK PATI GANYONG TERMODIFIKASI MELALUI IRADIASI UV-C (ULTRAVIOLET C) DAN HIDROLISIS ASAM LAKTAT Visca Claudi Erezka; Iffah Muflihati; Enny Purwati Nurlaili; M. Khoiron Ferdiansyah
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.782 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.22.2.139-149.2018

Abstract

Pati merupakan bagian dari karbohidrat, sebagai salah satu sumber zat gizi penting bagi tubuh, Berbagai macam sumber pati, salah satunya yaitu umbi ganyong yang jarang dimanfaatkan, Pati ganyong perlu dimodifikasi agar dapat menghasilkan pati yang dibutuhkan di industri maupun oleh masyarakat, Salah satu modifikasi yang dapat diterapkan pada pati ganyong yaitu dengan iradiasi UV-C, Modifikasi dengan UV-C akan lebih optimal hasilnya jika dilakukan pada kondisi asam, Untuk dapat mencapai kondisi tersebut umumnya digunakan penambahan asam laktat, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pati ganyong yang dimodifikasi dengan iradiasi UV-C dan hidrolisis asam laktat, Formulasi yang digunakan yaitu lama penyinaran dengan lampu UV-C selama 5 menit, 10 menit, 15 menit, dan menggunakan konsentrasi asam laktat 0,5%, 1%, 1,5%, Rancangan yang digunakan yaitu metode faktorial dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL), Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati ganyong yang dimodifikasi menggunakan iradiasi UV-C dan hidrolisis asam laktat memiliki nilai swelling power yang menurun, nilai kelarutan meningkat, volume pengembangan meningkat, mengurangi tingkat kecerahan, meningkatkan tingkat kekuningan, serta menurunkan nilai pH.
PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI GARAM DAN GULA TERHADAP KARAKTERISTIK PIKEL REBUNG AMPEL KUNING (Bambusa vulgaris) M. Khoiron Ferdiansyah; Ulfa Setiowati; Enny Purwati Nurlaili; Fafa Nurdyansyah
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 24, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.24.2.178-188.2020

Abstract

Sebagian masyarakat saat ini mengawetkan rebung bambu (Bambusa vulgaris) yang telah dipanen menggunakan tawas yang memiliki efek buruk pada tubuh manusia. Alternatif pengawetan rebung bambu dapat dilakukan dengan pembuatan pikel rebung menggunakan larutan gula dan larutan garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam dan gula terhadap karakteristik pikel rebung ampel kuning. Rancangan yang digunakan yaitu metode faktorial dengan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan dua faktor yaitu larutan garam dan larutan gula. Formulasi yang digunakan yaitu konsentrasi gula 1%, 2%, 3% dan konsentrasi garam 10%, 12,5%, 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi pikel dengan variasi konsentrasi larutan gula dan larutan garam menurunkan nilai kadar air menjadi 85,696%, total gula 0,007%., kandungan asam sianida (HCN) 4,130 ppm, serta mengurangi tingkat kecerahan warna