Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMETAAN GENANAGAN ROB DI PESISIR MUARAGEMBONG KABUPATEN BEKASI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Hidayatullah, Irwan; Subardjo, Petrus; Satriadi, Alfi
Journal of Oceanography Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10724.313 KB)

Abstract

Pesisir Muaragembong Kabupaten Bekasi merupakan wilayah pesisir yang langsung berbatasan dengan Laut Jawa sehingga memiliki kerentanan bencana terhadap potensi kenaikan muka air laut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui komponen dan tipe pasang surut, menganalisis perkembangan kedudukan rerata muka air laut serta memetakan dan menghitung luas daerah yang terkena genangan rob di Pesisir Muaragembong Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menggunakan Sistem Informasi Geografis yang memanfaatkan data spasial untuk membangun model (spasial) sesuai dengan kondisi sebenarnya. Pendekatan spasial dilakukan melalui pengolahan DEM yang diturunkan dari titik tinggi pada peta RBI Pesisir Muaragembong Kabupaten Bekasi skala 1:25.000, data DEM SRTM hasil perekaman tahun 2000 dan pengamatan lapangan. Data pasang surut dan data MSL (Mean Sea Level) diolah untuk mendapatkan komponen pasang surut dan perkembangan kedudukan rerata muka air laut. Pembuatan model genangan dilakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan WD = Con(Con("DEM" <= X,X),Con("DEM" <= X,X)-"DEM",0). Hasil penelitian menunjukkan kenaikan muka air laut yang terjadi di Pesisir Muaragembong Kabupaten Bekasi adalah 0,6997 cm/tahun, luas genangan rob pada tahun 2015 adalah 3097,19 Ha dan area genangan rob paling luas, yaitu 1405,95 Ha, berada di Desa Pantai Bakti.
Financial Constraint, Investasi Aktiva Tetap, dan Modal Kerja Perusahaan Manufaktur di Indonesia Periode 2009-2013 Setiawan, Rahmat; Hidayatullah, Irwan; Ummah, Lailatussafiil
YUME : Journal of Management Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v7i2.6575

Abstract

Pertumbuhan iklim investasi di Indonesia menyebabkan perusahaan semakin yakin dalam mengambil berbagai peluang investasi dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. Sehubungan dengan kondisi keuangan dalam rangka berinvestasi, perusahaan dapat mengalami keterbatasan pendanaan eksternal (financial constraint) untuk membiayai investasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah secara umum perusahaan manufaktur di Indonesia mengalami financial constraint serta apakah modal kerja mampu mengurangi dampak dari financial constraint tersebut, yakni dengan melihat pengaruh cash flow terhadap investasi aktiva tetap yang dimoderasi oleh modal kerja perusahaan. Penulis menggunakan 117 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2013, dengan ukuran sampel sebanyak 482 observasi. Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa cash flow berpengaruh signifikan positif terhadap investasi aktiva tetap perusahaan, sedangkan modal kerja memoderasi secara signifikan negatif pengaruh positif cash flow terhadap investasi aktiva tetap perusahaan. Hal ini berarti bahwa secara umum perusahaan manufaktur di Indonesia mengalami financial constraint karena besar kecilnya nilai investasi aktiva tetapnya bergantung pada tinggi rendahnya cash flow, serta modal kerja mampu mengurangi dampak dari financial constraint terhadap keputusan investasi perusahaan karena modal kerja yang semakin tinggi akan mengurangi sensitivitas aktiva tetap terhadap cash flow. Kata Kunci: financial constraint, fixed assets investment, cash flow, working capital.
PELATIHAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERAIRAN WADUK PENJALIN: DUKUNGAN BAGI KESEIMBANGAN EKOSISTEM DAN PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT Hidayati, Nuning Vita; Muslih, Muslih; Soedibya, Petrus Hary Tjahja; Fikriyya, Nabela; Hastuti, Dewi Wisudyanti Budi; Tohir, Tohir; Riviani, Riviani; Putri, Adinda Kurnia; Raharja, Ferry Cahya; Hidayatullah, Irwan; Putri, Desta Fatma; Wibowo, Mahbub Fuad
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 4 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i4.2419

Abstract

One of the reservoirs in Central Java is Penjalin Reservoir, which is specifically situated in Winduaji Village, Paguyangan District, Brebes Regency. Penjalin Reservoir is now dealing with environmental degradation issues, such as highly filthy water and rapidly growing water algae that might upset the ecosystem's equilibrium. The Jenderal Soedirman University (UNSOED) Team and the local Village Government, working through the Village Community Empowerment Institution (LPMD), followed up on this by developing a program of activities to combat environmental degradation in order to preserve the ecosystem's equilibrium and generate income for the neighborhood. Socialization and training for this program were conducted as a first stage. Technical advice for fish farming operations, including seed certification and business management training, will also be provided. Efforts are also being made to reintroduce fish, particularly herbivorous fish species, in an attempt to quickly overcome hydrilla. Facilities for consultation are offered as a crucial component of carrying out this activity. The first stage, socialization and training targeted at the people living near the Penjalin Reservoir, is the main topic of this essay. Educating the community about the current state of the Penjalin Reservoir and the significance of maintaining the aquatic ecosystem's equilibrium is the top goal during the socialization stage. In addition to talking about environmental issues, this program also covers the financial benefits of managing the Penjalin Reservoir sustainably, such as by raising carp and tilapia, which both benefit the ecosystem and boost revenue. Participants are encouraged to comprehend the training's goal of preserving the ecology and boosting the local economy by highlighting the significance of the community's active participation in improvements to the reservoir. The execution of the following work stage depends on this task. An excellent partner that may support and act as a stimulant for the local population is LPMD, an official village-level organization. A participatory strategy is used to carry out the programs, meaning that program partners actively participate in every activity.