Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KONDISI AWAL KELENGASAN TANAH TERHADAP DEBIT PUNCAK HIDROGRAF SATUAN Sasmito, Sasmito; Triatmodjo, Bambang; Sujono, Joko; Harto, Br, Sri
Jurnal Teknik Sipil Vol 13, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.144 KB) | DOI: 10.24002/jts.v13i3.879

Abstract

Abstrak: Hidrograf satuan adalah salah satu cara untuk memperkirakan besarnya banjir di sungai akibat hujan pada suatu DAS. Hidrograf satuan sangat populer dan dipakai secara luas di dunia. Metode ini mempunyai fleksibilitas yang rendah terhadap hujan yang berbeda, sehingga hidrograf yang dihasilkan berbeda-beda pada setiap hujan. Hal ini diduga disebabkan antara lain karena teori hidrograf satuan mengabaikan pengaruh kondisi awal kelengasan tanah (antecedent soil moisture condition, AMC) pada proses penurunan hidrograf satuan. Tulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang pengaruh AMC terhadap debit puncak hidrograf satuan observasi (qp-obs). Dalam penelitian ini variabel AMC didekati dengan besaran defisit kelengasan tanah (soil moisture deficit, SMD) yang mempunyai makna berlawanan dengan AMC. SMD direpresentasikan dengan variabel Sc (storage capacity) yakni volume udara di dalam pori tanah yang ditinggalkan air karena terevapotranspirasi keluar. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan data hidrologi (hujan, debit aliran, dan evaporasi) yang dikumpulkan dari 3 DAS hulu (upper catchment) di kawasan Gunung Merapi. Percobaan penelitian dilakukan dengan cara menurunkan hidrograf satuan dengan dua cara, yakni cara konvensional (Collins) menghasilkan hidrograf satuan observasi (HSosb), dan cara simulasi menggunakan model tangki menghasilkan hidrograf satuan simulasi (HSsim). Analisis pengaruh Sc dilakukan terhadap debit puncak HSosb dan debit puncak HSsim. Penelitian menghasilkan temuan yang dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Hubungan Sc dan debit puncak hidrograf satuan, menunjukkan semakin besar Sc (semakin kecil AMC) debit puncak HSobs semakin kecil, (2) Formula koreksi yang didapat berbentuk fungsi eksponensial (qp-obs)/(qp-obs-kor)=1,104 e-0,012Sc, dengan qp-obs-kor adalah debit puncak hidrograf satuan observasi terkoreksi, (3)  HS observasi terkoreksi rerata mempunyai debit puncak puncak paling tinggi dibanding debit puncak HSS Nakayasu dan debit puncak HSS Gama 1.
Perkembangan Islam Masa Rasulullah Periode Makkah Reyhan Hidayatullah; Sasmito, Sasmito; Demina, Demina; Muhammad Yahya
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 3 No. 1 (2025): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v3i1.1192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan Islam pada masa Rasulullah SAW selama periode Makkah, yaitu sejak pengangkatan beliau sebagai Nabi hingga peristiwa hijrah ke Madinah, dengan menyoroti strategi dakwah dalam konteks sosial, politik, dan budaya masyarakat Quraisy yang menentang ajaran Islam. Menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dan metode studi pustaka terhadap sumber primer seperti Al-Qur’an, hadis, dan literatur sejarah Islam, penelitian ini menemukan bahwa dakwah Rasulullah pada periode ini diawali secara sembunyi-sembunyi lalu berangsur menjadi terbuka meski menghadapi persekusi. Strategi dakwah yang diterapkan, seperti pendekatan personal, penekanan pada tauhid, serta pembentukan identitas Muslim yang kuat di tengah tekanan sosial, menjadi kunci keberlangsungan misi kenabian. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada analisis hubungan erat antara situasi sosial-politik Makkah dengan cara Nabi menyampaikan ajaran Islam, yang belum banyak diangkat secara mendalam dalam kajian sebelumnya. Kontribusi utama studi ini adalah memberikan pemahaman historis yang lebih menyeluruh mengenai fondasi awal Islam dan relevansinya terhadap strategi dakwah di era modern.
ANALISA KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE SDI (STUDI KASUS RUAS JALAN DI KABUPATEN SUMBAWA): Road Damage Analysis Using SDI Method of Road Sections in Sumbawa District Anwar Efendy; Cholid Zulfikan, Aan; Wahyuningsih, Titik; Isfanari, Isfanari; Sasmito, Sasmito; Wahyudi, Mudji; Fitrayudha, Adryan
Jurnal Rekayasa Infrastruktur HEXAGON Vol 9 No 1 (2024): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hexagon.v9i1.1918

Abstract

Roads have an important role in every regional development, especially in Sumbawa Regency. As many as 20 roads in Sumbawa Regency, specifically in Lopok District and Plampang District, were damaged due to repeated excessive traffic loads. This research aims to determine the level of damage to road conditions using the SDI (Surface Distress Index) method so that researchers can evaluate and find out what alternatives will be used to improve the condition of damaged roads. The results of the research are that STA 0+300 to 0+320 experienced serious damage, the type of treatment on this road section was road reconstruction. Meanwhile, STA 0+000 to 0+300, STA 0+320 to 0+500, and STA 0+760 to 0+800 experienced light damage, the type of treatment on these road sections was road rehabilitation. However, most of the roads in Lopok District and Plampang District, Sumbawa Regency are in good condition, seen at STA 0+500 to 0+760 and STA 0+800 to 1+100.