Esti Yuliani
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Knowledge, education, and information affect chronic energy deficiency among pregnant mothers in the area of Public Health Center Balen, Bojonegoro, Indonesia Lilik Triyawati; Esti Yuliani
Majalah Obstetri & Ginekologi Vol. 31 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mog.V31I12023.1-10

Abstract

HIGHLIGHTS One of the most common maternal health problems is the Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnancy. Factors that lead to CED incidence were analyzed to be able to provide adequate precautions. It was found that knowledge, education, and information are factors that affect chronic energy deficiency among pregnant mothers.   ABSTRACT Objective: To analyze the effect of knowledge, education and information on the incidence of chronic energy deficiency (CED) in pregnant women at Balen Health Center, Bojonegoro Regency, Indonesia. Materials and Methods: This research was a correlational analytic study with a cross-sectional approach. The sample of this study were several pregnant women at Public Health Center Balen, Bojonegoro Regency, Indonesia. There were 122 respondents who were recruited with simple random sampling. The independent variables were the predisposing factors, comprising age, number of children, education background, mother's occupational status and knowledge; the enabling factors of the prenatal class participation, and the reinforcing factors of the family support. The dependent variable was the occurrence of CED. Data collection was carried out using questionnaire and secondary data (maternal cohort). Data were processed by editing, scoring, coding, and tabulating. Data analysis used multiple logistic regression with a significance level of 0.05. Results: The most dominant factor influencing the occurrence of CED was the reinforcing factors of informative support with an Exp value (B) 3.918 and the instrument support with an Exp value (B) value of 3.450. The following factor that influenced the CED incidence was the predisposing factor of knowledge with an Exp value (B) of 2.677, the enabling factor of the prenatal class participation with an Exp value (B) of 1.793, and finally the predisposing factor of education with Exp value (B) of 0.176. Conclusion: In Balen Health Center Bojonegoro, Indonesia, the predisposing factors significantly affecting Chronic Energy Deficiency in pregnant women were knowledge and education level, while the enabling factors were availability of health facilities and prenatal class participation, and the reinforcing factors were informative support and instrument support.
Hubungan pengetahuan dan dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan pada masa pandemic covid-19 di puskesmas balen Bojonegoro Suhartatik Tatik; Abdul Latip; Esti Yuliani; Lilik Triyawati
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2023): March
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.47 KB)

Abstract

Antenatal care merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama hamil. Pembatasan akses pelayanan kesehatan selama pandemi Covid-19 termasuk pelayanan antenatal menyebabkan penurunan ibu hamil memanfaatkan dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan dan dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian ini analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi 110 orang dengan sampel 86, menggunakan tehnik simple random sampling. Variabel independent penelitian ini adalah pengetahuan dan dukungan suami, sedangkan variable dependent adalah kepatuhan pemeriksaan kehamilan. Analisis data menggunakan Uji Coefisient Contingency. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil yaitu sebanyak 4 orang (66,7%) yang mempunyai pengetahuan kurang, tidak patuh melakukan ANC pada masa pandemi Covid-19, dan sebagian besar ibu hamil yaitu sebanyak 20 ibu hamil (66,7%) yang tidak mendapat dukungan suami tidak patuh dalam melakukan ANC pada masa pandemi Covid-19. Berdasarkan uji statistik Coefisient Contingency didapatkan hasil, ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan (p value = 0,000), dan ada hubungan dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan (p value = 0,000). Kesimpulannya kepatuhan pemeriksaan kehamilan ibu hamil dipengaruhi pengetahuan dan dukungan suami. Diharapkan ibu hamil mempertahankan perilaku sehatnya selama kehamilan maupun pada kehamilan selanjutnya dan suami mempertahankan dukungannya sehingga ibu hamil mempunyai motivasi untuk melakukan pemeriksaan kehamilan
Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Pemeriksaan Kehamilan Pada Masa Pandemic Covid-19 di Puskesmas Balen Bojonegoro Suhartatik Tatik; Abdul Latip; Esti Yuliani; Lilik Triyawati
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 3 (2023): September
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v12i3.119

Abstract

Antenatal care merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama hamil. Pembatasan akses pelayanan kesehatan selama pandemi Covid-19 termasuk pelayanan antenatal menyebabkan penurunan ibu hamil memanfaatkan dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan dan dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian ini analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi 110 orang dengan sampel 86, menggunakan tehnik simple random sampling. Variabel independent penelitian ini adalah pengetahuan dan dukungan suami, sedangkan variable dependent adalah kepatuhan pemeriksaan kehamilan. Analisis data menggunakan Uji Coefisient Contingency. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil yaitu sebanyak 4 orang (66,7%) yang mempunyai pengetahuan kurang, tidak patuh melakukan ANC pada masa pandemi Covid-19, dan sebagian besar ibu hamil yaitu sebanyak 20 ibu hamil (66,7%) yang tidak mendapat dukungan suami tidak patuh dalam melakukan ANC pada masa pandemi Covid-19. Berdasarkan uji statistik Coefisient Contingency didapatkan hasil, ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan (p value = 0,000), dan ada hubungan dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan (p value = 0,000). Kesimpulannya kepatuhan pemeriksaan kehamilan ibu hamil dipengaruhi pengetahuan dan dukungan suami. Diharapkan ibu hamil mempertahankan perilaku sehatnya selama kehamilan maupun pada kehamilan selanjutnya dan suami mempertahankan dukungannya sehingga ibu hamil mempunyai motivasi untuk melakukan pemeriksaan kehamilan
Hubungan Dukungan Suami Dan Pendidikan Dengan Keikutsertaan Kb Pasca Salin Pada Ibu Nifas Di Puskesmas Balen Kabupaten Bojonegoro Siti Rohmah; Rodiyatun; Abdul Latip; Esti Yuliani
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 4 (2023): December
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v12i4.102

Abstract

Masih banyak ditemukan ibu nifas sampai dengan hari ke-42 yang belum memakai KB pasca salin karena kurangnya dukungan dari suami dan pendidikan rendah. Untuk membuktikan bahwa dukungan suami dan pendidikan cenderung memiliki resiko terhadap keikutsertaan KB pasca salin maka ingin diteliti tentang adanya hubungan dukungan suami dan pendidikan dengan keikutsertaan KB pasca salin. Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bersifat kohort. Sampel diambil dengan teknik consecutive sejumlah 54 responden. Variabel independent adalah dukungan suami dan pendidikan, sedangkan variabel dependent adalah keikutsertaan KB pasca salin. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Untuk menganalisis adanya hubungan digunakan uji Chi Square dengan taraf nyata 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk dukungan suami mendukung sebanyak 38 responden (70,4%), pendidikan tamat SMA sebanyak 47 responden (87,0%) dan keikutsertaan KB pasca salin ikut menggunakan KB pasca salin sebanyak 39 responden (72,2%). Dari hasil analisis dengan uji chi square dapat disimpulkan ada hubungan dukungan suami dan pendidikan dengan keikutsertaan KB pasca salin pada ibu nifas.Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan suami dan pendidikan berhubungan dengan keikutsertaan KB pasca salin pada ibu nifas. Sehingga disarankan pada ibu-ibu nifas untuk mengikuti KB pasca salin. Kata kunci: Dukungan Suami, Pendidikan, KB pasca salin.
Hubungan Pendidikan, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Perilaku Kelengkapan Imunisasi Lanjutan Pada BADUTA Di Puskesmas Bubulan Kabupaten Bojonegoro Ida Fahriani; Esti Yuliani; Aris Handayani; Abdul Latip
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v12i2.107

Abstract

Setiap tahun lebih dari 1,4 juta anak meninggal karena berbagai penyakit yang sesungguhnya dapat dicegah dengan imunisasi.. Pemerintah telah menetapkan bahwa setiap anak harus mendapat imunisasi lanjutan untuk mempertahankan masa perlindungnya, jika salah satu jenis imunisasi lanjutan tidak di berikan maka anak tersebut termasuk dalam status imunisasi lanjutan tidak lengkap. Oleh karena itu, tujun dari penelitian ini ingin meneliti tentang adanya hubungan pendidikan, pengetahuan dan sikap ibu berhubungan dengan perilaku kelengkapan imunisasi lanjutan pada Baduta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bersifat cross sectional. Sampel diambil dengan teknik Proportional Random Sampling sejumlah 127 responden. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bubulan Kabupaten Bojonegoro. Variabel independent adalah Pendidikan, Pengetahuan dan sikap sedangkan variabel dependent adalah Perilaku kelengkapan imunisasi lanjutan. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Untuk menganalisis adanya hubungan digunakan uji Chi Square dengan taraf nyata 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk responden pendidikan dasar dengan perilaku imunisasi lanjutan tidak lengkap sebanyak 15 responden (68,2%),  responden berpengetahuan kurang dengan perilaku imunisasi lanjutan tidak lengkap sebanyak 16 responden (80,0%) dan Sikap ibu negatif dengan perilaku imunisasi lanjutan tidak lengkap sebanyak 19 responden (90.5%). Dari hasil analisis dengan uji chi square dapat disimpulkan ada hubungan pendidikan, pengetahuan dan sikap ibu dengan perilaku kelengkapan imunisasi lanjutan pada Baduta. Kesimpulan penelitian ini adalah pendidikan, pengetahuan dan sikap ibu berhubungan dengan Perilaku imuisasi lanjutan. Sehingga disarankan pada ibu baduta untuk melengkapi status imunisasi lanjutan.