Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Antara Intensitas Mengikuti Pengajian Rutinan Jumat dengan Sikap Pelayanan Islami Karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah Kediri Choirun Nisak
Spiritualita Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.936 KB) | DOI: 10.30762/spr.v1i2.645

Abstract

Pengajian merupakan salah satu sarana ilmu pengetahuan yang dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk hidup dalam nuansa Islami, membentuk karakter pribadi yang Islami, taat kepada Allah. Semua karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah Kediri diwajibkan mengikuti pengajian setiap hari Jumat. Karena pengajian merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sikap pelayanan Islami. Namun disisi lain masih banyak tingkat kepedulian karyawan dalam melayani pasien yang pelayanannya kurang begitu memperhatikan, seperti sikap pelayanan kesehatan dapat ditinjau dari penyelenggara pelayanan, penyandang dana dan pemakai jasa pelayanan kesehatan dalam bentuk Islami. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui adakah hubungan antara intensitas mengikuti pengajian rutinan Jumat dengan sikap pelayanan Islami karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah Kediri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah Kediri. Sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 88 karyawan dengan menggunakan teknik Total Sampling. Di dalam penelitian ini teknik pengumpulan datanya diperoleh dengan cara skala, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan mengggunakan pendekatan rumus statistik product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas mengikuti pengajian rutinan Jumat dengan sikap pelayanan Islami karyawan. Ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan rxy= 0,370 dengan Sig 0,000 < 0,05 yaitu Ha diterima dan Ho ditolak. Kuatnya hubungan variabel X (intensitas mengikuti pengajian rutinan Jumat) dengan variabel Y (sikap pelayanan Islami) sebesar 0,370 menunjukkan hubungan yang rendah. Sehingga semakin tinggi intensitas mengikuti pengajian rutinan Jumat karyawan maka semakin baik pula sikap pelayanan Islami karyawan.
Penggunaan Google Maps Sebagai Media Pemasaran Produk UMKM Kerupuk Desa Balongbsesuk Kecamatan Diwek Jombang Umam, Fatihul; Arrow Sakti Darren Leksono; Rina Novita Sari Indah; Nisa Umrotul Mila; Mokhamad To'ib; Choirun Ni'mah; Nurul Isnaini; Ervina Martiana; Gagas Erdi Saputro; Waras Harianto; Lantarno; Choirun Nisak; Muhammad Yayang Eka Kurniawan; Mohammad Efendi; Soviska Nur Aini; Miftakhul Jannah; Mochammad Saifur
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/00202404981000

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Olahan Kerupuk yang berada di Desa Balongbesuk Kecamatan Diwek memiliki potensi pasar yang tinggi. Mayoritas hasil dari olahan ini sebagian besar hanya dijual ke masyarakat setempat, pasar daerah. Hal ini dikarenakan karena belum adanya pengetahuan dan penyuluhan terkait dengan diversifikasi produk olahan hasil UMKM yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat bahwa pentingnya wawasan tentang digital marketing dan perluasan jangkauan pasar. Metode dari kegiatan ini adalah survey dan wawancara terkait kondisi dan kendala yang terjadi, kemudian dilakukan sosialisasi dan pendampingan terkait uapaya penggunaan Google Maps. Hasil dari kegiatan ini telah tercapai yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya potensi pasar dan digital marketing.
Pengaruh Celebrity Endorser, Citra Merek Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik MakeOver (Studi Kasus Pada Para Pengguna Produk Kosmetik MakeOver Di Kecamatan Bangil) Choirun Nisak; Arif Syaifuddin
Jurnal Transparan Institut Teknologi dan Bisnis Yadika Vol. 17 No. 1 (2025): JURNAL TRANSPARAN
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Yadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53567/jtsyb.v17i1.107

Abstract

Keputusan Pembelian Sangat Penting Untuk Keberlangsungan Suatu Bisnis. Namun, Salah Satu Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Adalah Harga. Masalah Yang Terjadi Yaitu Harga Yang Ditawarkan Seringkali Sedikit Lebih Mahal Dari Pada Yang Ditawarkan Pesaing. Yang Membuat Pelanggan Lebih Memilih Untuk Membeli Barang Di Tempat Lain. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Dan Menjelaskan Pengaruh Celebrity Endorser, Citra Merek Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik MakeOver. Penelitian Ini Menggunakan Metode Kuantitatif Dengan Teknik Non Probabilitas Sampling. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Celebrity Endorser Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Pembelian, Citra Merek Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Pembelian, Harga Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Pembelian. Celebrity Endorser, Citra Merek Dan Harga Secara Simultan Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian. Kesimpulan Dari Penelitian Ini Yaitu Jika Celebrity Endorser, Citra Merek Dan Harga Yang Baik Akan Menimbulkan Peningkatan Pembelian. Kata Kunci : Celebrity Endorser, Citra Merek, Harga, Keputusan Pembelian
UJI KARAKTERISTIK FISIK FORMULASI CLAY MASK EKSTRAK ETANOL DAUN UNGU (Graptophyllum pictum L.Griff) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus Choirun Nisak; Hasriyani, Hasriyani; Bintari Tri Sukoharjanti
Nusantara Hasana Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Nusantara Hasana Journal, July 2025
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v5i2.1534

Abstract

Skin problems caused by hormones, dead skin cells, clogged pores due to excess oil, and bacterial infections such as Staphylococcus aureus are known as acne. Antibiotics can cause side effects, so natural alternatives such as purple leaf masks are used because of their content of flavonoids, saponins, and tannins with antibacterial properties. Clay masks work by absorbing oil and cleaning pores. This study aims to determine the effectiveness of purple leaf extract clay mask in inhibiting Staphylococcus aureus and its physical characteristics. Formulations include F0 (0%), F1 (20%), F2 (23%), and F3 (26%) with antibacterial testing using disc diffusion methods and physical characteristics. The best physical results are shown by F2 (23%) because the physical quality of the formula is the best. Antibacterial results showed that F3 (26%) had the largest inhibition zone (9.16 mm), followed by F2 (5.76 mm), and F1 (3.9 mm). Purple leaf clay mask shows potential as an antibacterial against Staphylococcus aureus with F2 (23%) considered the best formulation due to its good inhibitory effect and standard-compliant physical properties.
ETIKA BISNIS PERSPEKTIF ETIKA BISNIS SYARIAH Choirun Nisak
Journal of Economics and Business Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Economics and Business
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/econis.v1i2.204

Abstract

This research aims to find out how business ethics from the perspective of sharia business ethics, and what are the fundamental principles in sharia business ethics. This type of research is library research. The results of this research are: 1) Business Ethics perspective of sharia business ethics is sharia business ethics based on al Quran and Al Hadith, sharia business ethics according to Imam Al Ghazali including: Giving zakat and alms, Giving leeway to the debtor, Accepting the return of goods that have been purchased. Paying debts before collection comes, The existence of a voluntary attitude between the two parties to the transaction, cooperation or business agreement. The existence of a friendly, tolerant attitude, both in selling, buying and collecting debts. Honest in every business transaction process. Fulfilling business agreements or transactions. Sharia business ethics exemplified by Rasulullah SAW include: Not to pretend to bid at high prices, not to demonize other people's businesses, not to do ihtikar. Measures, measures and scales are correct, Business should not interfere with worship activities to Allah. Paying wages before the employee's sweat is dry. No monopoly. It is not allowed to do business in conditions of danger (mudharat) that can harm and damage individual and social life. The business commodities sold are pure and halal goods, that the business carried out is clean from the element of usury Basic principles   ABSTRAK    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana etika bisnis menurut perspektif etika bisnis syariah, dan apa saja prinsip yang mendasar dalam etika bisnis syariah?. Jenis penelitian ini adalah library research. Hasil penelitian ini yaitu : 1) Etika Bisnis perspektif etika bisnis syariah adalah etika bisnis syariah yang berdasarkan al Quran dan Al Hadist, etika bisnis syariah menurut Imam Al Ghazali diantaranya yaitu: Memberikan zakat dan sedekah, Memberikan kelonggaran waktu pada pihak terutang, Menerima pengembalian barang yang telah dibeli. Membayar utang sebelum penagihan dating, Adanya sikap kesukarelaan antara kedua belah pihak yang melakukan transaksi, kerja sama atau perjanjian bisnis. Adanya sikap ramah, toleran, baik dalam menjual, membeli dan menagih utang. Jujur dalam setiap proses transaksi bisnis. Memenuhi perjanjian atau transaksi bisnis. Etika bisnis syariah yang di contohkan Rasulullah SAW diantaranya yaitu: Tidak boleh berpura-pura menawar dengan harga tinggi, Tidak boleh menjelekkan bisnis orang lain, Tidak melakukan ihtikar. Takaran, ukuran dan timbangan yang benar, Bisnis tidak boleh menggangu kegiatan ibadah kepada Allah. Membayar upah sebelum keringat karyawan kering. Tidak ada monopoli. Tidak boleh melakukan bisnis dalam kondisi bahaya (mudharat) yang dapat merugikan dan merusak kehidupan individu dan sosial. Komoditi bisnis yang dijual adalah barang yang suci dan halal, Bahwa bisnis yang dilaksanakan bersih dari unsur riba) Prinsip-prinsip dasar dalam etika bisnis syariah yaitu: Unity (Kesatuan), Equilibrium (Keseimbangan) Keseimbangan atau keadilan, Free Will ( Kebebasan Berkehendak), Responsibility (Tanggung Jawab), Benevolence (Kebenaran)