p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sewagati
Refer Iqbal Tawakkal
Departemen Biologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Workshop Capacity Building: Pelatihan Monitoring Terumbu Karang bagi Komunitas Pesisir Farid Kamal Muzaki; Dian Saptarini; Ni Wayan Purnama Sari; Aris Dwi Wicaksono; Reska Pragusta; M Lubab; Dhimas Wildan Humami; Refer Iqbal Tawakkal; Buharianto
Sewagati Vol 7 No 3 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9632.841 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v7i3.503

Abstract

Terumbu karang merupakan ekosistem laut yang memiliki biodiversitas tinggi dengan produktivitas yang juga tinggi meskipun hanya menempati 1% bagian dari dasar laut. Data mengenai kondisi umum terumbu karang secara nasional tampaknya telah terdokumentasikan dengan baik. Akan tetapi, dalam banyak kasus, data-data dalam skala yang lebih sempit seperti di tingkat kecamatan dan/atau kabupaten tampaknya masih terbatas, termasuk di perairan sekitar pesisir Situbondo. Berdasarkan data dan fakta tersebut, perlu dilakukan upaya pemantauan (monitoring) dengan melibatkan banyak pihak termasuk komunitas pesisir. Akan tetapi umumnya terdapat masalah berupa keterbatasan kapasitas dan kapabilitas dalam pelaksanaan monitoring tersebut. Untuk itu telah dilaksanakan suatu pelatihan atau \textit{workshop} untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelompok masyarakat pesisir dalam upaya monitoring dan rehabilitasi terumbu karang. Dalam kegiatan tersebut, mitra kelompok masyarakat adalah komunitas pesisir Misi Bahari yang merupakan wadah dan penggerak untuk melakukan upaya pencegahan kerusakan terumbu karang; serta perlindungan dan konservasi terumbu karang di perairan laut Situbondo dan sekitarnya. Secara umum, workshop dan kegiatan lanjutan berlangsung dengan baik dan dapat memberikan peran nyata dalam peningkatan kapabilitas komunitas pesisir dalam pemantauan kondisi terumbu karang; ditunjukkan melalui tercapainya kegiatan pasca pelatihan seperti monitoring bersama kondisi terumbu karang serta perakitan dan penenggelaman apartemen ikan (fish apartment) di Pasir Putih, Bungatan, Situbondo.
Faunal Drink Dispenser (FDD): Pemanfaatan Semen Reject untuk Pembuatan Kolam Minum Fauna di Karst Rembang Farid Kamal Muzaki; Kuswandi; Ajiditya Putro Fadhlillah; Endar Drianto; Prasetyo; Yeni Indah Lestari; Refer Iqbal Tawakkal; Iswatul Diah Lutvianti; Dwi Novitasari; Indah Trisnawati; Dian Saptarini; Aunurohim; Iska Desmawati; Mukhammad Muryono
Sewagati Vol 7 No 6 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i6.652

Abstract

Meskipun berada pada kawasan dengan curah hujan tinggi dan memiliki banyak sungai bawah tanah, namun porositas lahan yang tinggi menyebabkan air sangat mudah masuk kedalam tanah melalui rekahan, retakan atau celah di permukaan tanah; sehingga pada kawasan karst umumnya sangat sulit dijumpai adanya aliran air permukaan. Hal ini menyebabkan sedikitnya sumber air minum bagi fauna khususnya pada saat musim kering. Oleh karena itu, dengan tujuan untuk mempercepat penyediaan fungsi habitat bagi fauna, PT. Semen Gresik Pabrik Rembang berinisiatif membuat kolam-kolam kecil yang berfungsi sebagai sumber air minum bagi fauna khususnya mamalia, reptil dan fauna burung. Kolam dimaksud dibuat dengan memanfaatkan semen reject dari proses produksi dan distribusi semen. Desain kolam dibuat sedemikian rupa sehingga tampak alami dan dapat menjadi atraktan kehadiran fauna. Pembuatan kolam FDD telah menunjukkan hasilnya untuk fungsi habitat bagi fauna, ditunjukkan melalui kehadiran spesies fauna yang sebelumnya tidak ada saat sebelum adanya kolam FDD. Selain itu, terjadi peningkatan jumlah spesies, kelimpahan dan nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) komunitas fauna pasca pembuatan kolam FDD.