Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMANFAATAN BUDAYA LOKAL TERHADAP TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN PADA MASYARAKAT NELAYAN Studi Kasus Di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aeeh Faisal, Teuku Muhammad
Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan Vol 8, No 1: 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.069 KB) | DOI: 10.14710/sabda.8.1.73-82

Abstract

In fishing communities, fishing activities are strongly influenced by local culture. The communities use {heir hiowledge of local, social, cultural, religious system to labor at seas. The knowledge involves the use of technology, including charts and fishing boats which have been used for generations to survive households from poverty and vulnerability.
EVALUASI PERTUMBUHAN IKAN GABUS (Channa striata) DIBERI PAKAN MENGANDUNG TEPUNG DAUN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) Tamba, Jappi Tua; Komariyah, Siti; Faisal, Teuku Muhammad
JURNAL PERIKANAN TROPIS Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpt.v7i1.1863

Abstract

Cork fish is one of the commodities from the freshwater fisheries sector which is commonly found in rivers, swamps and swamps that have high economic value and high market demand. The availability of cork fish is still limited to the results of their catch in the wild. And efforts to develop cork fish culture are still small due to slow growth in cork fish and the low response of cork fish to commercially-made feed compared to natural feed. This research is intended to improve the growth of cork fish fed with cinnamon leaf flour (Cinnamomumm burnamani) at different doses.The design used in this study was a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments with 3 replications. The treatments performed were control (P1), addition of 0.5% cinnamon leaf flour (P2), addition of cinnamon leaf flour 1% (P3), and addition of cinnamon leaf flour 1.5% (P4). The research parameters observed were absolute weight, absolute length, daily growth rate, EP, fat in SR fish body, and cork fish water quality. The results showed that the addition of cinnamon leaf flour at a dose of 1% influenced the growth of absolute weight, absolute length, LPH, and EP. The addition of anis wood leaf flour with a dose of 1.5% can reduce fat content in the body of cork fish.Keywords: Canna striata, Cinnamomum burnamni
INDUKSI PEMIJAHAN SEMI ALAMI DENGAN KOMBINASI HORMON SPAWNPRIME DAN OVASPEC PADA IKAN PERES (Osteochilus kappeni) lijana, Lijana; Faisal, Teuku Muhammad; Komariyah, Siti
JURNAL AKUAKULTURA Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ja.v5i1.3886

Abstract

This study aims to analyze the combination of Spawnprime and Ovaspec hormones on the gonad maturity process and the broodstock of Peres fish (Osteochilus kappeni). The method used was a completely randomized design (CRD) with 4 treatment levels and 3 replications. The results showed that the combination of Spawnpriment Hormones and Ovaspec in Peres broodfish had a significant effect on IKG, Fecundity, Degree of Fertilization, and Degree of Hatching. However, the increase in absolute weight and egg diameter of Peres fish had no significant effect. The results showed that the combination of Spawnprime and Ovaspec hormones in Peres broodfish had a significant effect on IKG P4 9.16%, P3 8.41%, P2 7.36%, P1 0%. Fecundity P3 11057.54 items, P4 9351.43 items, P2 9210.0 items, P1 0 items. The degree of conception P4 96.00%, P3 95.33, P2 80.33, P1 0%. And the degree of hatching P4 97.93%, P3 92.74, P2 91.70, P1 0%. However, it did not significantly affect the increase in absolute weight P1 4.00 g, P4 3.50 g, P3 and P2 have the same value, namely 3.33 m. Egg diameter P1 0.36 mm, P2 0.33 mm, P2 0.32 mm and 0.29 mm.
Sintasan, Kondisi Pertumbuhan, Pertumbuhan Penciri dan Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kepiting Portunus pelagicus (Decapoda: Portunidae) di Ekosistem Mangrove Desa Kuala Langsa Putriningtias, Andika; Sinaga, Sorbakti; Faisal, Teuku Muhammad; Nugrahawati, Anis; Hatta, Muhammad; Syahrial, Syahrial; Manullang, Irma Warny Lamberta; Sihite, Fitri Suxes; Jamil, Muhammad
Jurnal Kelautan Tropis Vol 27, No 1 (2024): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v27i1.19136

Abstract

The study was conducted in May - June 2018 in the water bodies of the mangrove ecosystem of Kuala Langsa Village with the aim of knowing survival, growth conditions, growth characteristics and environmental factors that affect the growth of Portunus pelagicus crabs while in the mangrove ecosystem. The method used was a one-factor completely randomized design with 4 treatment levels, where environmental parameters were collected in situ and ex situ with statistical analysis using ANOVA, orthogonal polynomials and PCA. The results of the study showed that the pH of the water ranged from 7.40 - 7.57, salinity 26.17 - 28.87‰, DO 4.92 - 5.88 mg/L, temperature 29.89 - 30.71°C, TDS 338.54 - 358.64 mg/L, pH H2O 4.43 - 4.51, pH KCL 2.96 - 3.59, C-organic 3.03 - 6.52%, N-total 0.19 - 0.26%, C/N 16.09 - 26.10 and P-available 19.12 - 21.52 ppm. In addition, survival ranged from 41.60 - 88.80%, absolute growth of carapace 13.80 - 30.80 cm, relative carapace 0.56 - 1.02 cm, absolute weight 16.10 - 18.50 gr, daily length 0.46 - 0.65 cm, daily width 0.36 - 0.59 cm and daily weight 0.72 - 0.93 gr. PCA analysis showed that the growth characteristics of P. pelagicus crabs in the mangrove ecosystem waters of Kuala Langsa Village were absolute length growth and daily length growth, while environmental factors that influenced their growth were C/N sediment parameters, C-organic sediments and water temperature.  Kajian dilakukan pada bulan Mei – Juni 2018 di badan perairan ekosistem mangrove Desa Kuala Langsa dengan tujuan untuk mengetahui sintasan, kondisi pertumbuhan, pertumbuhan penciri dan faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan kepiting Portunus pelagicus saat berada di ekosistem mangrove. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap satu faktor dengan 4 taraf perlakuan, dimana parameter lingkungan dikumpulkan secara in situ dan ex situ dengan analisis statistik yang digunakan adalah ANOVA, polinomial ortogonal dan PCA. Hasil kajian memperlihatkan bahwa pH air berkisar antara 7.40 - 7.57, salinitas 26.17 - 28.87‰, DO 4.92 - 5.88 mg/L, suhu 29.89 - 30.71°C, TDS 338.54 - 358.64 mg/L, pH H2O 4.43 - 4.51, pH KCL 2.96 - 3.59, C-organik 3.03 - 6.52%, N-total 0.19 - 0.26%, C/N 16.09 - 26.10 dan P-tersedia 19.12 - 21.52 ppm. Selain itu, untuk sintasan berkisar antara 41.60 - 88.80%, pertumbuhan mutlak karapas 13.80 - 30.80 cm, nisbi karapas 0.56 - 1.02 cm, berat mutlak 16.10 - 18.50 gr, panjang harian 0.46 - 0.65 cm, lebar harian 0.36 - 0.59 cm dan berat harian 0.72 - 0.93 gr. Untuk analisis PCA menunjukkan bahwa penciri pertumbuhan kepiting P. pelagicus di perairan ekosistem mangrove Desa Kuala Langsa adalah pertumbuhan panjang mutlak dan pertumbuhan panjang harian, sedangkan faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhannya adalah parameter C/N sedimen, C-organik sedimen dan suhu air.
Water Quality in Coastal Area of Ujung Perling Island, Langsa City, Aceh: Kualitas Perairan di Daerah Pesisir Pulau Ujung Perling, Kota Langsa, Aceh Putriningtias, Andika; Bahri, Samsul; Faisal, Teuku Muhammad; Harahap, Antoni
Habitus Aquatica Vol 2 No 2 (2021): Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/HAJ.2.1.95

Abstract

Pulau Ujung Perling berada di wilayah Kota Langsa merupakan daerah pesisir yang menjadi tempat bagi biota laut untuk mencari makan (feeding ground) dan melakukan pemijahan (nursery ground). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni 2020 di wilayah perairan pulau Ujung Perling. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif eksploratif. Titik pengambilan data dibagi menjadi 4 stasiun, setiap stasiun diambil sebanyak 3 kali ulangan pada pagi, siang dan sore hari. Pengambilan data kualitas air yaitu pH, suhu, dan oksigen terlarut menggunakan multicheker parameter, kedalaman dan kecerahan menggunakan secchi disk, dan salinitas menggunakan refractometer. Pengambilan data seluruh parameter dengan frekuensi seminggu sekali selama 1 bulan. Hasil dari penelitian ini yaitu suhu air berkisar antara 27–30ºC, salinitas berkisar antara 30,1–32 ppt, kedalaman berkisar antara 0,5–5 m, pH 7–8,1, dan DO 5,1–8,2 mg/L.
Upaya peningkatan mutu udang pada Kelompok Mulia Bahri Desa Paya Lipah, Peureulak Aceh Timur melalui sosialisasi CPIB dan restocking di alam dalam pelestarian sumber plasma nutfah induk udang windu (Penaeus monodon) Putriningtias, Andika; Komariyah, Siti; Bahri, Syamsul; Faisal, Teuku Muhammad
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27359

Abstract

Abstrak Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan pada bulan Juli 2024. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai upaya meningkatkan pengetahuan pembibit/pembudidaya udang windu di Aceh Timur mengenai pentingnya Cara Pembenihan Ikan Yang Baik (CPIB) dan sertifikasi benih udang. Dalam kegiatan PKM ini, juga dilaksanakan restocking  benih udang windu ke alam guna menjaga kelestariannya. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berbasis produk ini dilakukan dengan beberapa tahapan, seperti : survei pendahuluan ke lokasi mitra untuk berkoordinasi pelaksanaan kegiatan yang meliputi penyampaian materi dan praktek pembuatan produk serta monev. Adapun metode teknis pelaksanaan kegiatan ini, yaitu (1) Tahap persiapan, persiapan dokumen CPIB, pemahaman fungsi tiap dokumen. (2) Tahapan Pelaksanaan berupa penyuluhan yaitu dengan memberikan pemahaman dan pelaksanaan prosedur cara pembenihan udang windu yang baik (CPIB) dan penyampaian materi pentingnya restocking udang windu di alam. (3) Tahap monitoring dan evaluasi (monev) yang dilaksanakan dengan wawancara mitra terhadap program yang telah dilaksanakan (CPIB dan restocking). Mitra kegiatan PKM adalah “Kelompok Mulia Bahri”, yaitu kelompok usaha pembenihan udang yang ada di Gampong Payah Lipah, Kabupaten Aceh Timur yang beranggotakan 15 orang. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah adanya peningkatan pengetahuan mitra mengenai CPIB, peningkatan skill mitra dalam pembenihan mandiri dan prosedur sertifikasi benih udang. Kata kunci: aceh timur; benih; CPIB; sertifikasi; udang AbstractThis community service activity (PKM) was carried out in July 2024. The purpose of this activity is to increase the knowledge of tiger shrimp breeders/cultivators in East Aceh about the importance of Good Fish Hatchery Practices (CPIB) and shrimp seed certification. In this PKM activity, restocking of tiger shrimp seeds to nature is also carried out to maintain its sustainability. This product-based community service activity (PKM) is carried out in several stages, such as: preliminary surveys to partner locations to coordinate the implementation of activities which include the delivery of material and practice of making products and monitoring and evaluation. The technical method for implementing this activity, namely (1) Preparation stage, preparation of CPIB documents, understanding the function of each document. (2) Implementation stage in the form of counselling, namely by providing understanding and implementation of good tiger shrimp hatchery procedures (CPIB) and delivering material on the importance of restocking tiger shrimp in nature. (3) The monitoring and evaluation (M&E) stage is carried out by interviewing partners on the programmes that have been implemented (CPIB and restocking). The PKM activity partner is ‘Mulia Bahri Group’, a shrimp hatchery business group in Gampong Payah Lipah, East Aceh Regency with 15 members. The results of this PKM activity are an increase in partner knowledge about CPIB, increased partner skills in independent hatcheries and shrimp seed certification procedures. Keywords: certificate; CPIB; east aceh; seed; shrimp
Pemberdayaan perempuan dalam mengembangkan usaha rumahan melalui added value ikan bulan di Gampong Kuala Langsa, Kota Langsa Putriningtias, Andika; Alham, Fiddini; Hanisah, Hanisah; Faisal, Teuku Muhammad; Azmi, Fauziah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29960

Abstract

AbstrakKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan pada Bulan Agustus sampai September 2023. PKM ini bertujuan untuk menghasilkan produk olahan ikan, hingga tahap pemasaran. Indikatornya adalah kontribusi perempuan dalam peningkatan pendapatan keluarga. Mitra yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta Karang Taruna Gampong. Metode yang dilakukan adalah pendekatan sosial, pelaksanakan kegiatan, evaluasi dan monitoring. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah terciptanya kreatifitas masyarakat Gampong Kuala Langsa, khususnya perempuan dalam menciptakan sebuah produk olahan ikan bulan. Dimana dari hasil olahan ini dapat meningkatkan nilai atau harga jual ikan bulan tersebut dan dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan skill anggota mitra terhadap pentingnya packaging dan branding suatu produk. Serta peningkatan daya kreatifitas mitra untuk mengembangkan suatu bahan menjadi suatu produk olahan yang memiliki nilai tambah sehingga dapat menambah pendapatan keluarga. Kata kunci: ikan bulan; kuala langsa; nugget; pemberdayaan; Perempuan; usaha rumahan. AbstractThis Community Service (PKM) activity was carried out from August to September. This PKM aims to produce processed fish products, up to the marketing stage. The indicator is the contribution of women in increasing family income. Partners who are the target of this activity are Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) and Gampong Youth Organization. The methods used are social approach, activity implementation, evaluation and monitoring. The result of this PKM activity is the creation of creativity in the community of Gampong Kuala Langsa, especially women in creating a processed moon fish product. Where from these processed results can increase the value or selling price of the moon fish and can help improve the family economy. The result of this activity is an increase in the knowledge and skills of partner members on the importance of packaging and branding a product. As well as increasing the creativity of partners to develop an ingredient into a processed product that has added value so that it can increase family income. Keywords: moon fish; kuala langsa; nuggets; empowerment; women; home-based business.
ANALISIS KESESUAIAN KUALITAS PERAIRAN LAHAN TAMBAK UNTUK BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Gracilaria sp.) DI KECAMATAN LANGSA BARAT, KOTA LANGSA Susanto, AB; Siregar, Rinawati; Hanisah, Hanisah; Faisal, Teuku Muhammad; Harahap, Antoni
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 3 (2021): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.18

Abstract

Rumput laut (Gracilaria sp.) merupakan salah satu hasil perairan yang memiliki peluang cukup besar di bidang budidaya. Kualitas perairan di lahan tambak yang sesuai untuk tempat budidaya akan menunjang hasil produksi rumput laut meningkat. Tujuan dari penelitian ini ingin mengkaji kesesuaian kualitas perairan lahan berupa tambak budidaya di Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh. Metode yang digunakan adalah survey dilapangan dengan melihat karakteristik dan tingkat kelayakan lahan tambak budidaya rumput laut berdasarkan parameter fisika (suhu, kecerahan, kedalaman, kecerahan, substrat dan pasang surut) dan parameter kimia (salinitas, pH, oksigen terlarut, fosfat dan nitrat). Pengambilan sampel sebanyak 5 stasiun dengan 3 titik ditentukan dengan pengambilan sampel berdasarkan letak dan sumber air tambak. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode pembobotan. Setelah diperoleh nilai skor dari setiap parameter pada setiap titik pengamatan, kemudian dilakukan penilaian sesuai (S1) dengan kisaran nilai 68–87, cukup sesuai (S2) dengan kisaran nilai 48–67 dan tidak sesuai (N) dengan kisaran nilai 28–47. Dari hasil analisis data diperoleh hasil bahwa stasiun I, II dan IV dalam kategori sesuai (S1) sedangkan stasiun III dan V dalam kategori cukup sesuai.
Karakteristik Fisika Kimia Substrat Dan Air Terhadap Kerapatan Mangrove Pada Area Restorasi Mangrove Untuk Silvofishery Di Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh Batubara, Paisal; Putriningtias, Andika; Komariyah, Siti; Faisal, Teuku Muhammad
Buletin Oseanografi Marina Vol 14, No 3 (2025): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v14i3.67593

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan suatu ekosistem perairan unik yang berperan penting dalam mendukung kehidupan akuatik, sebagai sumber makanan, tempat pembesaran dan tempat pemijahan bagi berbagai organisme. Pertumbuhan mangrove tidak luput dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Salah satu parameter yang mempengaruhi pertumbuhan kerapatan mangrove adalah substrat dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai karakteristik fisika kimia substrat dan air terhadap kerapatan mangrove pada area restorasi mangrove untuk silvofishery di Langsa Barat, Kota Langsa. Penelitian yang dilakukan pada Bulan Oktober – November 2023 di area restorasi mangrove Gampong Seuriget, Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh. Metode yang digunakan yaitu purposive sampling dengan 3 stasiun berdasarkan perbedaan umur tanam. Data mangrove dikumpulkan dengan metode transek 1x1, 5x5 dan 10x10. Pengambilan sampel sedimen menggunakan sekop dan sampel air menggunakan botol kaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan mangrove termasuk pada kategori jarang dan padat. Nilai kerapatan mangrove tertinggi pada stasiun A ditemukan nilai sebesar 2.333 (ind./ha) dan kerapatan mangrove terendah pada stasiun B dengan nilai 500 (ind./ha). Tekstur tanah termasuk jenis lempung berpasir. Kualitas air memiliki rata-rata kisaran suhu 29-30 0C, nilai pH air 7,3 –7,7, salinitas pada kisaran 29,1-30,2 0/00, DO 4,48-5,2 mg/L, kandungan amonia 0,4-0,9 ppm, nitrat 3,4-6,5 ppm, fosfat 1,3-4,3 ppm.  Kualitas sedimen menunjukkan hasil pH tanah 6,3-6,4, unsur hara tanah C-Organik 1,5-3,0 %, N-total 0,2 %, dan P-tersedia 17,0-18,1 ppm. Hasil uji analisis statistik menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara karakteristik fisika kimia substrat dengan air dan nilai karakteristik substrat dengan kerapatan mangrove yang ada. Sedangkan fisika kimia air seperti pH air, salinitas, dan fosfat berkorelasi dengan kerapatan mangrove yang ada. Berdasarkan hasil analisis parameter kualitas air dan sedimen, ketiga stasiun penelitian dapat digunakan sebagai silvofishery.