Agus Mulyana
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Guru Dan Pembelajaran Musik Di Sekolah Dasar: Sebuah Refleksi Dalam Tinjauan Pedagogis-Filosofis Uus Kusnadi; Agus Mulyana; Setyaningsih Rachmania
Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 7 No. 2 (2023): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/naturalistic.v7i2.3374

Abstract

Studi ini memiliki implikasi sentral untuk peran guru pendidikan musik dan pengembangan profesional. Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan disimpulkan bahwa guru sejatinya memiliki peran penting dalam mewujudkan tujuan pembelajaran yang diharapkan, khususnya dalam pembelajaran seni, sehingga guru harus memahami hakikat secara filosofis tentang peran dan fungsinya, khususnya dalam pembelajaran musik. Pembelajaran musik harus mampu memberikan ruang bagi pengembangan kreativitas berpikir dan kreativitas rasa keindahan anak, serta dunia anak. Hal ini didasarkan karena pada hakikatnya musik merupakan sebuah bunyi yang memberikan rasa keindahan bagi siapapun dan memiliki berbagai fungsi yang berkaitan langsung dengan perasaan dan pemikiran manusia. Oleh sebab itu, guru harus mampu memperhatikan karakteristik musik anak sekolah dasar dengan baik sehingga kegiatan pembelajaran musik dapat bermakna dan tujuan pembelajaran tercapai secara optimal sejalan dengan apa yang diharapkan.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Materi Data Kelas 3 di Sekolah Dasar Pingkan Regi Genika; Agus Mulyana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran matematika siswa kelas III Sekolah Dasar dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Subjek penelitian adalah siswa kelas III, salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2022/2023. Objek penelitian adalah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Teknik pengumpulan data berupa observasi dan tes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam kegiatan pembelajaran yaitu mata pelajaran matematika materi data pokok bahasan tabel turus, diagram batang, data berat badan dan tinggi badan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah adanya peningkatan hasil belajar matematika materi data setelah penerapannya model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penerapan model ini diperoleh peneliti melalui perolehan nilai soal uraian dan evaluasi yang dikerjakan oleh siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar materi data matematika siswa kelas III Sekolah Dasar.
Analisis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) Berbasis Teka Teki Silang untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Materi Keberagaman Budaya Indonesia di Kelas V SD Annisa Anastasia Salsabila; Agus Mulyana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diperlukan variasi dalam pembelajaran. Strategi yang dapat digunakan bisa dengan merevitalisasi atau memodifkasi bahkan memanfaatkan model pembelajaran yang sudah ada. Model tersebut contohnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Banyak berbagai cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat belajar siswa, salah satunya dengan membuat permainan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament (TGT) berbasis teka-teki silang dapat meningkatkan minat belajar siswa materi keberagaman budaya selain itu, dalam hal ini dikaji secara mendalam bagaimana solusi yang tepat penggunaan model TGT. Dalam penelitian kali ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer berupa observasi di kelas V SDN Rancakendal Rancaekek, kemudian data sekunder didapatkan dari hasil kajian jurnal dan buku. Hasil dari penelitian ini adalah adanya peningkatan minat belajar siswa ditunjukan dengan antusiasme siswa dalam pembelajaran menggunakan TGT berbasis TTS ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah TGT berbasis TTS dapat meningkatkan keterlibatan siswa, kerjasama, kognitif yang tinggi dalam materi keberagaman budaya Indonesia.
Analisis Penggunaan Phet Simulator sebagai Media Pembelajaran Interaktif pada Materi Gaya Magnet IPA Kelas IV Sekolah Dasar Amelia Putri Wulandari; Agus Mulyana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran interaktif PhET Simulator dapat digunakan pada mata pelajaran IPA kelas IV sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan library research yang menitikberatkan pada membaca, meneliti dan mendiskusikan literatur yang berkaitan dengan judul artikel ini. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa media pembelajaran PhET simulator dapat digunakan pada mata pelajaran IPA kelas IV SD, salah satunya pada materi gaya magnet. Keunggulan dari PhET simulator yaitu dapat memotivasi siswa dalam belajar dan memudahkan kegiatan praktikum karena penggunaannya fleksibel. Penggunaan PhET simulator ini dapat menjadi pilihan bagi sekolah yang tidak memiliki laboratorium IPA.
Penerapan Metode Inkuiri Berbasis Media Gambar pada Materi Keragaman Ekonomi di Indonesia Farah Annisa; Agus Mulyana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini ialah kurangnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas. Untuk mengatasi kurangnya motivasi belajar tersebut maka digunakan metode pembelajaran inkuiri yang mengharuskan peserta didik untuk lebih aktif selama proses pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu pada penerapan metode inkuiri berbasis media gambar pada materi keragaman ekonomi di Indonesia kelas IV di SDN Rancakendal. Adapun tujuan penelitiannya yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan metode inkuiri berbasis media gambar ini dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik . Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari yang diamati. Pendekatan deskriptif kualitatif adalah pendekatan dimana melihat peristiwa yang muncul saat penelitian berlangsung. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri berbasis media gambar ini dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Pengaruh Penggunaan Tipe Card Sort Pada Pembelajaran PPKN Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 3 Sukamulya Hikmah Salsyabila Aulia; Dinie Anggraeni Dewi; Agus Mulyana
Concept: Journal of Social Humanities and Education Vol. 2 No. 3 (2023): September : Concept: Journal of Social Humanities and Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/concept.v2i3.553

Abstract

This research is motivated by the learning process which is still monotonous or only uses the lecture method and the lack of variations in learning so that students become less active in the learning process. The learning method used is quantitative with a one group pretest-posttest design which in its implementation only involves one class as an experimental class without any comparison class (control class). The purpose of this study was to determine the effect of using card sort types in learning Pancasila Education on student learning outcomes in class IV SD. Hypothesis testing was carried out with the Wilcoxon non-parametric test. Based on the results of the paired sample difference test using the Wilcoxon test with the help of SPSS, a p value of 0.000 (p <0.05) was obtained, which means that Ho is rejected and Ha is accepted, which means that there is a significant difference in the average pretest and posttest scores for students. or interpreted that the treatment of students is proven to be able to increase student scores.
ANALISIS SWOT SD YANG MEMILIKI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SAJA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN POTENSI ANAK SD Indri Januari Nurjanah; Muhammad Luthfi Setyawan Anshory; Nita Oktaviani; Agus Mulyana
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 5 (2023): Volume 09 No. 05 Desember 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i5.2279

Abstract

SWOT analysis is an evaluation method used to evaluate strengths (Straight), weaknesses (Weeknesses), opportunities (Opportunities) and threats (Threats) in a project or organization. Extracurricular activities that often occur to someone refer to activities or programs outside the main curriculum in an educational institution at school, usually including religious activities, sports, arts and so on. The potential of elementary school children usually includes all the talents, positive characteristics and abilities possessed by an elementary school student. This research aims to carry out a SWOT analysis of elementary or elementary schools that focus on developing children's potential through just one extracurricular owned by the school. This research method involves collecting qualitative data from elementary schools that have limited extracurricular activities. The results of the analysis show that elementary schools have strengths in their teachers' commitment to developing children's potential, but have weaknesses which lie in the lack of variety of extracurriculars offered, but still have opportunities where these extracurriculars can be developed and collaborate with outside parties and even gain many achievements from activities. However, extracurricular activities are limited, but we need to remember that there are threats that come from a lack of financial support. Based on these friends, the researcher recommends that these limited extracurricular activities can still be developed more optimally with the help of external parties and maximum cooperation and if possible extracurricular activities need to be added. It is hoped that this research can contribute to the development of education, especially at the elementary school level and can maximize children's potential through a measurable and sustainable extracurricular approach.
PENGELOLAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH SDN CIPAKU 03 DAN SD ISLAM AR-RIDO Ai Lisnawati; Nur Laeli Asyahidah; Ridha Haifarashin; Agus Mulyana
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 5 (2023): Volume 09 No. 05 Desember 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i5.2320

Abstract

This research aims to describe the management of extracurricular activities at SDN Cipaku 03 and at SD Islam Ar-Rido. The research uses qualitative descriptive methods. The research subjects were extracurricular coaches and trainers at schools. Data collection techniques were carried out using observation, interviews and documentation. Data analysis is carried out using data collection, data reduction, data presentation, inference and/or verification techniques. The research results show that the management of extracurricular activities that have been implemented includes planning, organizing, implementing and evaluating processes. Through creative activities such as extracurricular activities which have goals and principles as guidelines for their implementation, extracurricular activities are able to bridge students in the process of developing students' potential, interests and talents.