Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

BENDA MANIPULATIF DARI SANDAL JEPIT DAN PELEPAH RUMBIA UNTUK PEMAHAMAN KONSEP ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP Fachrurazi fachrurazi.
Jurnal Pesona Dasar Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Pesona Dasar Vol 6 No 1
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pear.v6i1.10706

Abstract

 Student difficulties in understanding algebra particularly in factoring is because teachers have not been able to utilize manipulative objects (props) as a medium to narrow nature of mathematical abstraction itself. Props mathematics is a concrete object that can be manipulated, in order to bridge mathematical abstraction. Flip-flops and frond thatch are two things that will serve as a manipulative object in learning algebra. The purpose of this study are: (1) to describe the use of flip-flops and frond thatch as manipulative objects to enhance the ability algebra of junior high school students; and (2) To know the use of manipulative objects flip-flops and frond thatch will reach or not the ability algebra of junior high school reached an average of more than 65. This study is a quantitative study with experimental method. In this study there is only one group of research subjects derived from the 3 school level (low, medium, and high), the experimental group doing mathematics by using manipulative objects. To determine the ability of an algebraic increase to more than 65 will be used t-test. The result showed that the tcount ttable (5:44 1.67), so in this case H0 is rejected. Further in the learning process was also found that the students are very easy in factoring a quadratic equation by using the manipulative objects. The conclusions of this study are: (1) Learning with the use of flip-flops and sago palm frond as manipulative objects to the increased ability of algebra junior high school students has been going well and facilitate student. (2) Learning mathematics algebra material using props from the flip-flops and frond thatch can improve the understanding of junior high school eighth grade on the material algebra reaches an average (μ0) of more than 65.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATERI DAUR HIDUP HEWAN DI KELAS IV SDN 1 PEUSANGAN Dewi Asmika; Fachrurazi Fachrurazi; Maulidasari Maulidasari
JESBIO : Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini didasari oleh adanya permasalahan yaitu pencapaian target nilai rata-rata masih rendah banyak siswa yang belum mencapai nilai KKM yang telah ditentukan di SD Negeri 1 Peusangan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model picture and picture dalam pembelajaran IPA materi daur hidup hewan di kelas IV SDN 1 Peusangan, aktivitas guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model picture and picture dalam pembelajaran IPA pada materi daur hidup hewan di kelas IV SDN 1 Peusangan dan respon siswa dalam peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model picture and picture dalam pembelajaran IPA materi daur hidup hewan di kelas IV SDN 1 Peusangan. Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Peusangan yang berjumlah 20 siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model picture and picture dapat meningkatkan Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Peusangan pada materi daur hidup hewan siklus I adalah 25% meningkat menjadi 85% siswa yang tuntas pada siklus I dengan peningkatan 60%. Aktivitas guru dan siswa kelas IV SD Negeri 1 Peusangan dengan menggunakan model pembelajaran Picture and picture pada materi daur hidup hewan yaitu Persentase rata-rata kegiatan guru siklus I adalah 70,65% meningkat menjadi 96.65% pada siklus II dengan peningkatan 20%. Persentase rata-rata kegiatan siswa siklus I adalah 69,95% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 97,3% dengan peningkatan sebesar 27,35%. Respon siswa kelas IV SD Negeri 1 Peusangan dengan menggunakan model pembelajaran Picture and picture pada materi daur hidup hewan pada siklus I dan siklus II, diperoleh bahwa umumnya siswa sangat setuju dan setuju terhadap kegiatan pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Hal ini terbukti bahwa sebesar 65% siswa menyatakan sangat setuju, sedangkan siswa yang setuju sebesar 21% terhadap model pembelajaran yang ditetapkan oleh. Kata Kunci : Model picture and picture, pembelajaran IPA, materi daur hidup hewan, Hasil Belajar.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATERI DAUR HIDUP HEWAN DI KELAS IV SDN 1 PEUSANGAN Dewi Asmika; Fachrurazi Fachrurazi; Maulidasari Maulidasari
JESBIO : Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini didasari oleh adanya permasalahan yaitu pencapaian target nilai rata-rata masih rendah banyak siswa yang belum mencapai nilai KKM yang telah ditentukan di SD Negeri 1 Peusangan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model picture and picture dalam pembelajaran IPA materi daur hidup hewan di kelas IV SDN 1 Peusangan, aktivitas guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model picture and picture dalam pembelajaran IPA pada materi daur hidup hewan di kelas IV SDN 1 Peusangan dan respon siswa dalam peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model picture and picture dalam pembelajaran IPA materi daur hidup hewan di kelas IV SDN 1 Peusangan. Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Peusangan yang berjumlah 20 siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model picture and picture dapat meningkatkan Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Peusangan pada materi daur hidup hewan siklus I adalah 25% meningkat menjadi 85% siswa yang tuntas pada siklus I dengan peningkatan 60%. Aktivitas guru dan siswa kelas IV SD Negeri 1 Peusangan dengan menggunakan model pembelajaran Picture and picture pada materi daur hidup hewan yaitu Persentase rata-rata kegiatan guru siklus I adalah 70,65% meningkat menjadi 96.65% pada siklus II dengan peningkatan 20%. Persentase rata-rata kegiatan siswa siklus I adalah 69,95% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 97,3% dengan peningkatan sebesar 27,35%. Respon siswa kelas IV SD Negeri 1 Peusangan dengan menggunakan model pembelajaran Picture and picture pada materi daur hidup hewan pada siklus I dan siklus II, diperoleh bahwa umumnya siswa sangat setuju dan setuju terhadap kegiatan pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Hal ini terbukti bahwa sebesar 65% siswa menyatakan sangat setuju, sedangkan siswa yang setuju sebesar 21% terhadap model pembelajaran yang ditetapkan oleh. Kata Kunci : Model picture and picture, pembelajaran IPA, materi daur hidup hewan, Hasil Belajar.
EFEKTIVITAS BAHAN AJAR PROBLEM SOLVING BERBASIS OPEN- ENDED DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PENALARAN MAHASISWA PGSD Jasmaniah, Fachrurazi, dan Ety Mukhlesi
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 4 No. 1 (2017): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.394 KB) | DOI: 10.31316/esjurnal.v4i1.582

Abstract

This study focuses to see the effectiveness of the use of teaching materials based on open-ended problem solving, a research that had resulted from the previous year as acontinuation of the study of research and development (R & D). The preliminary studiesand the development of teaching materials were carried out in the first year. In thesecond year it would be the evaluation phase to see the effectiveness of the trial use ofteaching materials. To view this effectiveness the researcher would evaluate the increasein reasoning abilities of the students, activity of lecture, activity of students in thelearning and teaching materials, students response to problem solving based on openendedquestion. The samples in this study were taken from two units of lectures onStudy Program Primary School Teacher (PGSD) Almuslim University. Each unit wouldbe subject to different actions, where the unit got learning with teaching materials basedon open-ended problem solving and other units without the use of the teachingmaterials. Based on the result of the study, some conclusions were found, including; (1)there is a difference between the increase in reasoning abilities of students studyingteaching materials based on the open-ended problem solving with students wo studiedwithout using the teaching materials; (2) In general, the activity of students and lecturers were observed in the study by using teaching materials based on the open-ended problem solving in both categories; (3) Based on questionnaire student responsetowards learning mathematics by using teaching materials based open ended problemsolving is very positive. Thus it can be stated that the teaching materials based on theopen-ended problem solving were very effective to be applied to the study ofmathematics at the Almuslim University PGSD Department to increase studentsreasoning skills.Keywords: Problem Solving Teaching Material Based Open-Ended, Attitude Students,Lecturers and Students Activities, and Mathematical Reasoning Ability 
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 PEUSANGAN PADA MATERI PENGOLAHAN DATA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALITAZION) Zuhri Azimi; Fachrurazi; Isralidin
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol. 10 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : FKIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa kelas IV SD Negeri 4 Peusangan disebabkan kurangnya penggunaan model pembelajaran yang inovatif dalam proses pembelajaran yang menyebabkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran sehingga membuat pemahaman materi siswa berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar Pengolahan Data melalui penggunaan model Team Assisted Individualitazion (TAI) pada siswa kelas IV SD Negeri 4 Peusangan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil data tes yang meliputi tes awal dan tes akhir, observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan tahapan: perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adannya peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa dimana pada hasil tes pra tindakan setelah rata-rata nilai yang diperoleh sebesar 56,81 dengan persentase ketuntasan 27,28%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I mengalami peningkatan nilai dengan persentase ketuntasan 81,81%, sedangkan pada tindakan siklus II meningkat menjadi 90,9%. Aktivitas guru pada tindakan siklus I memperoleh persentase skor sebesar 81,99% meningkat pada siklus II mencapai 90,66%. Sedangkan aktivitas siswa tindakan siklus I memperoleh persentase sebesar 82,66% meningkat pada siklus II mencapai 91,33%. Respon siswa terhadap proses pembelajaran sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian di atas pembelajaran matematika pada materi Pengolahan Data dengan menggunakan model Team Assisted Individualitazion dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Peusangan. Kata Kunci : Hasil Belajar, Model Pembelajaran Team Assisted Individualitazion, Pengolahan Data.
ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI BILANGAN DI SEKOLAH DASAR Fachrurazi Fachrurazi; Rahmi Hayati; Asrul Karim; Siti Habsari Pratiwi; Marzuki Marzuki; Hasratuddin Hasratuddin
Euclid Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/e.v10i2.8502

Abstract

 AbstrakRendahnya hasil belajar matematika siswa kelas dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bilangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dan guru dalam memecahkan masalah pemahaman narasi di kelas tiga dan lima sekolah dasar berdasarkan teori kesalahan Neuman Penelitian ini menggabungkan pendekatan kualitatif. Tujan Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara komprehensif kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas tiga dan lima dalam menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan metode analisis Newman dan mengidentifikasi penyebab kesalahan tersebut dengan menggunakan metodologi yang sama. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes, wawancara, dan catatan tertulis. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes bercerita materi pelajaran, dengan satu soal uraian untuk masing-masing kelas 3 dan 5, serta wawancara dan dokumentasi tertulis. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan adalah bagian dari teknik analisis data yang digunakan. Hasil Penelitian Ketidakmampuan siswa untuk membaca secara akurat seringkali menjadi akar penyebab kesalahan pertama mereka. Kesalahan membaca dibuat ketika seorang siswa tidak dapat menguraikan kata-kata kunci pertanyaan itu. Penyebab kedua adalah kegagalan mendiagnosis masalah dengan benar. Kesalahan dalam pemahaman masalah adalah jenis kesalahan yang dilakukan siswa ketika mereka dapat membaca dengan baik tetapi tidak yakin apa yang sebenarnya perlu diperbaiki. Penyebab ketiga adalah transformasi yang salah. Masalah dengan transformasi terjadi ketika siswa membuat pilihan yang salah mengenai operasi matematika yang harus dilakukan. Keempat, kesalahan proses yang harus disalahkan. Ketidakmampuan untuk mengukur jumlah secara akurat membuat siswa membuat kesalahan dalam memperkirakan kecepatan pemrosesan. Kesalahan dalam proses perhitungan dapat ditelusuri kembali ke ketidakmampuan siswa untuk menggunakan algoritma secara konsisten dan akurat. Penyebab kelima adalah kecerobohan dalam menulis jawaban akhir. Kesulitan menulis jawaban akhir adalah kesulitan di mana siswa tidak dapat menghasilkan hasil tertulis Kata Kunci. Teori Neuman, Soal Cerita, Bilangan AbstractThe low grade students' mathematics learning outcomes in solving word problems on number material. This study aims to analyze students' and teachers' errors in solving narrative comprehension problems in grades three and five of elementary school based on Neuman's theory of error. This study incorporates a qualitative approach. The purpose of this study was to comprehensively investigate the errors made by third and fifth grade students in solving word problems using the Newman analysis method and identify the causes of these errors using the same methodology. Data collection methods used in this study include tests, interviews, and written notes. The main instrument used in this study was the subject matter telling test, with one essay question for each grade 3 and 5, as well as interviews and written documentation. Data reduction, data presentation, and drawing conclusions are part of the data analysis technique used. Research Results Students' inability to read accurately is often the root cause of their first mistakes. Reading errors are made when a student cannot decipher the key words of the question. The second cause is failure to properly diagnose the problem. Errors in problem understanding are the types of errors students make when they can read well but are not sure what exactly needs to be corrected. The third cause is wrong transformation. Problems with transformations occur when students make wrong choices about which mathematical operations to perform. Fourth, process errors are to blame. The inability to measure quantities accurately leads students to make errors in estimating processing speed. Errors in the calculation process can be traced back to students' inability to use algorithms consistently and accurately. The fifth cause is carelessness in writing the final answer. The difficulty of writing the final answer is the difficulty in which the student is unable to produce a written result Keywords. Neuman Theory, Word Problems, Numbers
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah menggunakan Model Problem Based Learning Berbantuan Video Pembelajaran Di Sekolah Dasar Rahmi Hayati; Fachrurazi Fachrurazi; Asrul Karim; Marzuki Marzuki
Jurnal Absis: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Absis
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/absis.v5i1.1558

Abstract

This research uses a quantitative approach. This study aims to determine the increase in problem-solving skills using the Problem-Based Learning Model, which is better than what is taught through conventional learning assisted by Video Learning in Elementary Schools. The type of research used in this research is experimental. Data collection techniques in this study were carried out through tests, namely pre-tests and post-tests, in the form of problem-solving ability tests and observations of the learning. The pre-test was carried out before the learning took place, and the post-test was carried out after the learning took place on both experimental and control groups. This instrument consists of test questions to measure students' problem-solving abilities. Data were analyzed by comparing student scores obtained from student results before and after being treated with conventional learning. The study results concluded that the obtained t-table value could be written as follows; t-table with a significance level of 5% = 1.303 < t-count = 2.076 for t-count or ha is accepted and ho is rejected. This video-based PBL model is suitable for learning mathematics in elementary schools.
PENERAPAN FILSAFAT PENDIDIKAN OLEH TENAGA PENDIDIK DI SEKOLAH DASAR Rahmi Hayati; Marzuki Marzuki; Fachrurazi Fachrurazi; Asrul Karim; Siti Habsari Pratiwi; Rosmala Dewi
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 10, No 1, April (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v10i1, April.1702

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada tenaga pendidik akan pentingnya memahami kajian filsafat pendidikan yang penting dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan studi literature dengan serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian. Hasil penelitian adalah guru dapat memperoleh informasi berharga untuk meningkatkan praktek mengajar mereka sendiri dari karya filsafat pendidikan atau "filsafat." Guru lebih mampu melakukan pekerjaan mereka dan merencanakan pelajaran dengan bantuan filosofi pendidikan. Filsafat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang dapat dipikirkan manusia, bahkan tidak pernah habis karena mengandung dua kemungkinan, yaitu proses berpikir dan hasil berpikir. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan. Filsafat akan menentukan mau dibawa kemana siswa kita. Filsafat merupakan perangkat nilai-nilai yang melandasi dan membimbing ke arah pencapaian tujuan pendidikan. Filsafat dalam pendidikan bukan hanya menjelaskan apa yang ingin pendidik lakukan di dalam kelas dalam membantu pembelajaran, namun lebih menekankan kepada mengapa pendidik melakukannya dan bagaimana cara kerja proses pembelajarannya.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH DASAR PADA MATERI FPB DAN KPK DENGAN MODEL PENYAJIAN PAKET MAKANAN Fachrurazi, Fachrurazi
Al-Khawarizmi Vol 1, No 2 (2017): Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jppm.v1i2.3425

Abstract

So far, the concept of the Greatest Common Divisor (GCD) and the Least Common Multiple (LCM) of two numbers are still being taught procedurally whether it is seeking multiples or by understanding prime numbers and prime factorization. This way often makes the students difficulties in determining the GCD and LCM. To overcome such things, the authors will offer a solution in learning mathematics material GCD and LCM in elementary school taught with Approach Realistic Mathematics Education (RME) food package presentation model. Mathematical learning with this approach is believed to make students learn as if they find themselves GCD and LCM concepts learned and will make learning more meaningful so that ultimately will improve students' understanding on GCD and LCM concepts.
Pembelajaran Matematika Modern: Teknologi Gamifikasi dan RME dalam Mengasah Kemampuan Pemecahan Masalah Rahmi Hayati; Yessi Kartika; Marzuki Marzuki; Asrul Karim; Fachrurazi Fachrurazi
Journal on Education Vol 7 No 2 (2025): Journal on Education: Volume 7 Nomor 2 Tahun 2025 In Progress (Januari-Februari 2
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i2.7923

Abstract

This research aims to develop and analyze the effectiveness of applying gamification technology integrated with the Realistic Mathematics Education (RME) approach in mathematics learning to hone students' problem solving abilities. This approach utilizes game elements such as points, levels and challenges combined with the local cultural context as a basis for learning. The research was conducted using qualitative methods, involving teachers and students as the main subjects, with data collected through observation, interviews and analysis of learning documents. The research results show that the integration of gamification technology with RME can significantly increase student learning motivation. Gamification elements create a more interesting and competitive learning atmosphere, while the local culture-based RME approach helps students understand mathematical concepts more concretely and relevant to everyday life. In addition, students' ability to solve problems increases, shown by their success in identifying problems, formulating strategies, and evaluating solutions. Teachers also responded positively to this approach, despite facing challenges such as limited planning time and technological facilities. This research makes an important contribution to modern mathematics learning innovations that are relevant to the needs of the 21st century. The integration of gamification and RME technologies offers great potential to holistically increase students' motivation, understanding and problem-solving skills.