Marzuki Marzuki
Universitas Almuslim

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI BILANGAN DI SEKOLAH DASAR Fachrurazi Fachrurazi; Rahmi Hayati; Asrul Karim; Siti Habsari Pratiwi; Marzuki Marzuki; Hasratuddin Hasratuddin
Euclid Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/e.v10i2.8502

Abstract

 AbstrakRendahnya hasil belajar matematika siswa kelas dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bilangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dan guru dalam memecahkan masalah pemahaman narasi di kelas tiga dan lima sekolah dasar berdasarkan teori kesalahan Neuman Penelitian ini menggabungkan pendekatan kualitatif. Tujan Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara komprehensif kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas tiga dan lima dalam menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan metode analisis Newman dan mengidentifikasi penyebab kesalahan tersebut dengan menggunakan metodologi yang sama. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes, wawancara, dan catatan tertulis. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes bercerita materi pelajaran, dengan satu soal uraian untuk masing-masing kelas 3 dan 5, serta wawancara dan dokumentasi tertulis. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan adalah bagian dari teknik analisis data yang digunakan. Hasil Penelitian Ketidakmampuan siswa untuk membaca secara akurat seringkali menjadi akar penyebab kesalahan pertama mereka. Kesalahan membaca dibuat ketika seorang siswa tidak dapat menguraikan kata-kata kunci pertanyaan itu. Penyebab kedua adalah kegagalan mendiagnosis masalah dengan benar. Kesalahan dalam pemahaman masalah adalah jenis kesalahan yang dilakukan siswa ketika mereka dapat membaca dengan baik tetapi tidak yakin apa yang sebenarnya perlu diperbaiki. Penyebab ketiga adalah transformasi yang salah. Masalah dengan transformasi terjadi ketika siswa membuat pilihan yang salah mengenai operasi matematika yang harus dilakukan. Keempat, kesalahan proses yang harus disalahkan. Ketidakmampuan untuk mengukur jumlah secara akurat membuat siswa membuat kesalahan dalam memperkirakan kecepatan pemrosesan. Kesalahan dalam proses perhitungan dapat ditelusuri kembali ke ketidakmampuan siswa untuk menggunakan algoritma secara konsisten dan akurat. Penyebab kelima adalah kecerobohan dalam menulis jawaban akhir. Kesulitan menulis jawaban akhir adalah kesulitan di mana siswa tidak dapat menghasilkan hasil tertulis Kata Kunci. Teori Neuman, Soal Cerita, Bilangan AbstractThe low grade students' mathematics learning outcomes in solving word problems on number material. This study aims to analyze students' and teachers' errors in solving narrative comprehension problems in grades three and five of elementary school based on Neuman's theory of error. This study incorporates a qualitative approach. The purpose of this study was to comprehensively investigate the errors made by third and fifth grade students in solving word problems using the Newman analysis method and identify the causes of these errors using the same methodology. Data collection methods used in this study include tests, interviews, and written notes. The main instrument used in this study was the subject matter telling test, with one essay question for each grade 3 and 5, as well as interviews and written documentation. Data reduction, data presentation, and drawing conclusions are part of the data analysis technique used. Research Results Students' inability to read accurately is often the root cause of their first mistakes. Reading errors are made when a student cannot decipher the key words of the question. The second cause is failure to properly diagnose the problem. Errors in problem understanding are the types of errors students make when they can read well but are not sure what exactly needs to be corrected. The third cause is wrong transformation. Problems with transformations occur when students make wrong choices about which mathematical operations to perform. Fourth, process errors are to blame. The inability to measure quantities accurately leads students to make errors in estimating processing speed. Errors in the calculation process can be traced back to students' inability to use algorithms consistently and accurately. The fifth cause is carelessness in writing the final answer. The difficulty of writing the final answer is the difficulty in which the student is unable to produce a written result Keywords. Neuman Theory, Word Problems, Numbers
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah menggunakan Model Problem Based Learning Berbantuan Video Pembelajaran Di Sekolah Dasar Rahmi Hayati; Fachrurazi Fachrurazi; Asrul Karim; Marzuki Marzuki
Jurnal Absis: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Absis
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/absis.v5i1.1558

Abstract

This research uses a quantitative approach. This study aims to determine the increase in problem-solving skills using the Problem-Based Learning Model, which is better than what is taught through conventional learning assisted by Video Learning in Elementary Schools. The type of research used in this research is experimental. Data collection techniques in this study were carried out through tests, namely pre-tests and post-tests, in the form of problem-solving ability tests and observations of the learning. The pre-test was carried out before the learning took place, and the post-test was carried out after the learning took place on both experimental and control groups. This instrument consists of test questions to measure students' problem-solving abilities. Data were analyzed by comparing student scores obtained from student results before and after being treated with conventional learning. The study results concluded that the obtained t-table value could be written as follows; t-table with a significance level of 5% = 1.303 < t-count = 2.076 for t-count or ha is accepted and ho is rejected. This video-based PBL model is suitable for learning mathematics in elementary schools.
PENERAPAN FILSAFAT PENDIDIKAN OLEH TENAGA PENDIDIK DI SEKOLAH DASAR Rahmi Hayati; Marzuki Marzuki; Fachrurazi Fachrurazi; Asrul Karim; Siti Habsari Pratiwi; Rosmala Dewi
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 10, No 1, April (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v10i1, April.1702

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada tenaga pendidik akan pentingnya memahami kajian filsafat pendidikan yang penting dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan studi literature dengan serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian. Hasil penelitian adalah guru dapat memperoleh informasi berharga untuk meningkatkan praktek mengajar mereka sendiri dari karya filsafat pendidikan atau "filsafat." Guru lebih mampu melakukan pekerjaan mereka dan merencanakan pelajaran dengan bantuan filosofi pendidikan. Filsafat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang dapat dipikirkan manusia, bahkan tidak pernah habis karena mengandung dua kemungkinan, yaitu proses berpikir dan hasil berpikir. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan. Filsafat akan menentukan mau dibawa kemana siswa kita. Filsafat merupakan perangkat nilai-nilai yang melandasi dan membimbing ke arah pencapaian tujuan pendidikan. Filsafat dalam pendidikan bukan hanya menjelaskan apa yang ingin pendidik lakukan di dalam kelas dalam membantu pembelajaran, namun lebih menekankan kepada mengapa pendidik melakukannya dan bagaimana cara kerja proses pembelajarannya.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR VOLUME TABUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KOTA JUANG BIREUEN Marzuki Marzuki; MARZUKI, Marzuki
JURNAL LENTERA Vol 12, No 1 (2012): Vol.12, No.1, Maret 2012
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran yang disampaikan selama ini dengan metode d iri sendiri bukan menurut para ahli,maka dilakukan tindakan pembelajaran menurut para ahli yaitu dengan menggunakan metode thinkpair share. Ketika guru menyejikan pelajaran, guru selalu berusaha menjelaskan materi, tidak sedikitsiswa yang masalah akibat dari ketidak mampuan mencerna konsep yang sedang mereka pelajari.Dengan demikian dalam penelitian ini akan dilakukan satu tindakan berupa pembelajaran sebagaiusaha untuk meningkatkan prestasi siswa terhadap volume tabung dengan menggunakan metodethink pair share. Pendekatan penelitian kualaitatif, jenis penelitian PTK, subjek penelitian seluruhsiswa Kelas VI sebanyak 41 siswa. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tes awal, tes akhir,observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Pembelajaran dengan think pair share materi volumetabung dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri 1 Kota Juang Bireuen
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR PENYEDERHANAAN BENTUK AKAR YANG DIAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB DAN METODE KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGASI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 KOTA LHOKSEUMAWE MARZUKI, Marzuki; Marzuki Marzuki
JURNAL LENTERA Vol 12, No 3 (2012): Vol.12, No.3, Nopember 2012
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha memperbaiki proses pembelajaran selalu dilakukan, sebagai halnya dilakukan di SMA Negeri 7 kota Lhokseumawe. Kalau kita perhatikan keaktifan siswa ketika guru mengajar, mereka aktif dan memperhatikan sekali-kali dan menjawab pertanyaan guru pada saat menyelesaikan contoh soal menyederhanakan bentuk akar yang dikerjakan bersama-sama di papan tulis, namun ketika mereka mengerjakan soal-soal latihan sendiri mengalami masalah. Kendala yang mereka alami adalah soal latihan tidak sama dengan contoh, tidak tahu dari mana mulai menyelesaikan soal tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen, populasi seluruh siswa kelas X SMA tersebut, sedangkan sampel penelitian 30 orang kelas eksperimen kelas X1 dan 30 orang kelas kontrol X3. Data dikumpulkan dengan melakukan tes akhir. Data di analisis statistik chikuadat perolehan hasil penelitian Prestasi belajar siswa yang diajarkan dengan metode kooperatif model group investigasi lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang diajarkan dengan metode tanya jawab pada materi penyederhanaan bentuk akar di kelas X SMA Negeri 7 Kota Lhokseumawe.
PERBANDINGAN PRESTASI SISWA ANTARA PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN METODE KONVENSONAL PADA DALIL PHYTAGORAS TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PEUSANGAN SELATAN KABUPATEN BIREUEN MARZUKI, Marzuki; Marzuki Marzuki
JURNAL LENTERA Vol 13, No 1 (2013): lentera vol.13,no.1 (2013)
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh kurangnya partisipasi aktif siswa itu sendiri ketika belajar, sehingga mereka tidak memilki cukup pengalaman ketika berhadapan dengan soal evaluasi. Ketidak mampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal mengenai dalil phitagoras. Untuk mengatasi kesulitan siswa tersebut dilakukan pembelajaran demgan metode problem solving yang mengikutsertakan siswa untuk mendapatkan peran, mampu mengembangkan kemampuan siswa belajar menjadi lebih menarik dan dapat membuat penyelesaian permasalahan bukan satu cara. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri Peusangan Selatan berjumlah 61 orang. Sampel dalam penelitian 31 orang siswa Kelas kontrol dan 30 orang siswa kelas kelas eksperimen. Data di analisis statistik chikuadat perolehan hasil penelitian prestasi siswa diajarkan dengan menggunakan pemecahan masalah lebih baik dari siswa yang diajarkan dengan mengunakan metode konvensional pada materi dalil phitagoras terhadap siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen
IMPLEMENTASI METODE GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BIREUEN MARZUKI, Marzuki; Marzuki Marzuki
JURNAL LENTERA Vol 13, No 3 (2013): Vol.13 No.3 September 2013
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran yang disampaikan selama ini  tidak kreatif  metode belajar  bukan menurut para ahli,  hasil belajar yang demikian 19,5% dari 21 jumlah siswa kelas V SD Negeri 1 Bireuen yang tuntas sementara 85,5% yang tidak tuntas, oleh karena itu perbaikan pembelajaran dengan metode group investigasi dapat menumbuhkan cara berpikir siswa kreatif. Perbaikan proses pembelajaran menunjukkan melalui penelitian tindakan kelas permasalahan belajar  menentukan luas travesium dapat diatasi. Penelitian ini dilakukan hanya satu tindakan berupa pembelajaran sebagai usaha implementasi metode group investigasi menumbuhkan berpikir  kreatif dengan tujuan siswa  mampu mengolah sendiri pemahaman materi yang dipelajari. Subjek penelitian seluruh siswa Kelas V berjumlah 21 orang. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tes awal, tes akhir, observasi, hasil kegiatan wawancara, dan catatan lapangan. Pembelajaran dengan group investigasi dapat menumbuhkan berpikir kreatif yang mengakibatkan prestasi siswa  kelas V SD  Negeri 1 Bireuen meningkat.
Pembelajaran Matematika Modern: Teknologi Gamifikasi dan RME dalam Mengasah Kemampuan Pemecahan Masalah Rahmi Hayati; Yessi Kartika; Marzuki Marzuki; Asrul Karim; Fachrurazi Fachrurazi
Journal on Education Vol 7 No 2 (2025): Journal on Education: Volume 7 Nomor 2 Tahun 2025 In Progress (Januari-Februari 2
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i2.7923

Abstract

This research aims to develop and analyze the effectiveness of applying gamification technology integrated with the Realistic Mathematics Education (RME) approach in mathematics learning to hone students' problem solving abilities. This approach utilizes game elements such as points, levels and challenges combined with the local cultural context as a basis for learning. The research was conducted using qualitative methods, involving teachers and students as the main subjects, with data collected through observation, interviews and analysis of learning documents. The research results show that the integration of gamification technology with RME can significantly increase student learning motivation. Gamification elements create a more interesting and competitive learning atmosphere, while the local culture-based RME approach helps students understand mathematical concepts more concretely and relevant to everyday life. In addition, students' ability to solve problems increases, shown by their success in identifying problems, formulating strategies, and evaluating solutions. Teachers also responded positively to this approach, despite facing challenges such as limited planning time and technological facilities. This research makes an important contribution to modern mathematics learning innovations that are relevant to the needs of the 21st century. The integration of gamification and RME technologies offers great potential to holistically increase students' motivation, understanding and problem-solving skills.