Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Manajemen Kurikulum Merdeka Belajar Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Sumbawa Barat Heni Mawarni; Novi Sri Wahyuni; Minten Ayu Larassati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui DIKBUD dalam meningkatkan manajemen kurikulum merdeka belajar di Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini merupakan penelitian Field Study bersifat kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang sudah diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian diantaranya 1) Strategi Peningkatan Manajemen Kurikulum Merdeka Belajar SMP di KSB yaitu; mendata SMP yang  menerapkan kurikulum merdeka belajar; menganalisis kategori penerapan kurikulum merdeka belajar; menganalisis permasalahan yang dihadapi guru; menganalisis kemampuan guru dalam menggunakan Platform Merdeka Mengajar;  mengundang pakar yang berkompeten dalam meningkatkan manajemen kurikulum merdeka belajar;  meningkatkan kualitas SDM  guru dalam penggunaan teknologi; memfasilitasi sekolah, guru, dan peserta didik; meningkatkan pelatihan, sosialisasi, worshop, diklat dan kegiatan lain bagi kepala sekolah, guru, tenaga pendididik, dan peserta didik pada satuan pendidikan di KSB. 2) Program Peningkatan manajemen kurikulum merdeka belajar SMP di KSB yaitu; pelatihan penggunaan Platform Merdeka Mengajar;  Pembinaan penerapan kurikulum merdeka belajar; Pelatihan penyusunan SOP pada satuan pendidikan; Diklat penyusunan perangkat pembelajaran; Meningkatkan saranan dan prasarana; Penguatan kapasitas guru dalam meningkatkan kualitas satuan pendidikan di KSB; Pelatihan penggunaan teknologi, bagi guru yang masih gaptek dalam penggunaan teknologi digital sebagai penguatan guru dalam meningkatkan kualitas guru dalam menggunakan platform merdeka mengajar; Pembinaan, pengembangan, dan sosialisasi tentang kurikulum merdeka belajar secara berkelanjutan; Mendukung kegiatan masing-masing gugus dalam meningkatkan manajemen kurikulum merdeka belajar. Program-program tersebut sudah dijalankan oleh DIKBUD dan akan terus dikembangkan dalam meningkatkan mutu satuan pendidikan yang ada di KSB.
Peran Guru Dalam Meningkatankan Gerakan Literasi Sekolah SMAN 3 Sumbawa Besar Heni Mawarni; Novi Sri Wahyuni
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 8 No 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v8i1.1347

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam meningkatkan gerakan literasi sekolah di SMA Negeri 3 Sumbawa Besar. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Peran guru dalam meningkatkan kegiatan literasi sangat penting seperti yang telah dilakukan di SMA Negeri 3 Sumbawa Besar guru selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan di sekolah salah satunya dalam kegiatan literasi. Pertama, guru mengadakan kegiatan literasi didalam kelas dilaksanakan 15 menit sebelum mata pelajaran dimulai setiap dua hari dalam seminggu. Kedua, guru menyediakan sarana dan prasarana seperti adanya pojok baca, mading, perpustakaan, alokasi waktu, alokasi pendanan, dan partisipasi guru dalam memberikan bimbingan terhadap peserta didik. Namun, kegiatan gerakan literasi terdapat beberapa kendala seperti kurangnya ketertarikan peserta didik terhadap literasi; Kurangnya kesadaran peserta didik dalam berliterasi; dan kurangnya dukungan pemerintah daerah dalam meningkatkan gerakan literasi. Tetapi, dampak baik dari kegiatan ini indikator pencapaian program gerakan literasi sekolah semakin meningkat setelah diadakan kegiatan gerakan literasi disekolah,
Language maintenance in Sumbawa: Domains in the virtual accessibility of Istana Dalam Loka Nurina Azyyati; Sri Wahyuni, Novi; Rahayu, Ratih
Lililacs Journal Vol. 4 No. 2 (2024): Lililacs Journal
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/lililacs.042.03

Abstract

This study examines the dynamics of language maintenance at Istana Dalam Loka, focusing on the role of various domains in both physical and virtual access to the site. Utilizing data from Google Search and Google Trends, the research analyzes the prevalence of different domains—tourism, historical and cultural, religious, entertainment, and educational—within the virtual landscape, and compares them to their physical reality. The findings indicate that tourism is the most dominant domain, both in physical and virtual contexts, followed by historical and cultural activities. However, despite the stream of external influences through tourism, the study reveals a strong resistance to language and cultural differences, as the local Sumbawa culture remains deeply rooted in activities conducted at Istana Dalam Loka. This cultural resistance suggests that Sumbawa language and cultures are being maintained through a process similar to a sociolinguistic diversity of 'melting pot,' where diverse languages and cultures are integrated to the Sumbawa language and culture. The study concludes that while virtual access offers an alternative platform for language contact and multicultural engagement, it is primarily locals who both produce and consume content related to Istana Dalam Loka in virtual access. It also ensures the continued dominance of Sumbawa language and culture.