Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DESAIN KEMASAN SEBAGAI BRANDING PADA UMKM CLUSTER PANGAN KOTA SEMARANG Martono Martono; Ascariena Rafinda; Mohammad Khoiruddin; Anindya Ardiansari; Ascaryan Rafinda
Jurnal Pengabdian Bisnis dan Akuntansi Soedirman (JPBA) Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Bisnis & Akuntansi Soedirman
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.863 KB) | DOI: 10.32424/1.jpba.2022.1.2.7556

Abstract

The Covid-19 pandemic that has occurred since 2020 has paralyzed various sectors around the world, including the economy in Indonesia. The sudden economic downturn is still an obstacle for most Indonesians. This also has an impact on MSMEs in Indonesia. Based on observations with the Food Cluster MSMEs in the city of Semarang, it was found that MSME actors still have problems related to packaging design. There are still many of them who only rely on makeshift packaging without any prior planning. Packaging has a vital role in branding a product. Seeing this, it is necessary to conduct packaging design training, from planning to product packaging design. After conducting packaging design training for MSMEs in the Food Cluster in the city of Semarang, MSMEs realized that several things must be considered, including the target market, packaging accuracy, easy packaging access, and attention to the suitable materials for their products. After participating in this training, MSMEs realized that packaging is not something they can underestimate because they can do branding from packaging. After all, the packaging is the first thing that consumers see.
Kepuasan Layanan Penggunaan Sarana dan Prasarana di Universitas Negeri Semarang Widi Widayat; Wiyanto, Agung; Anindya Ardiansari; Ahmad Mundzir; Nurlaeli Sri Purnomowati
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 11: Oktober 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i11.5559

Abstract

Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai institusi yang mengemban amanah membangun peradaban melalui bidang pendidikan, berkewajiban memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penggunanya. Disebutkan sebagai pengguna dalam hal ini adalah civitas akademika. Seiring berjalannya waktu, kepuasan atas pelayanan yang diberikan perlu diukur untuk mengetahui tingkat kepuasan yang diterima oleh para pengguna. Proses pengukuran dikemas dalam suatu survei dengan sasaran Dosen, Mahasiswa, dan Tenaga Kependidikan. Kepuasan adalah hasil evaluasi antara harapan (perception) terhadap kualitas layanan dengan kinerja kualitas layanan yang dirasakan (perceived) oleh penggunaan layanan (konsumen/pelanggan). Kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respons pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan oleh pemakai. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Service Quality Servqual. Pengolahan data dilakukan dengan uji validitas, reliabilitas, analisis kesenjangan untuk melihat kesenjangan antara harapan dan kenyataan serta uji paired sample t test atau uji wilcogson untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara harapan dan kenyataan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kepuasan layanan sarana dan prasarana di UNNES berdasar pandangan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini antara lain 1) jumlah mahasiwa S1, 2) Jumlah dosen UNNES, 3) Jumlah Tenaga Pendidikan UNNES dan dengan sampel sebanyak 1241 orang yang terdiri dari 106 dosen, 112 pegawai, dan 1023 mahasiswa. Data kepuasan ini bisa menjadi rujukan stakeholder dalam hal ini pimpinan UNNES dalam pengambilan kebijakan untuk pengelolaan sarana dan prasarana di UNNES. Berdasarkan hasil penelitian didapat tingkat kepuasan hanya pada kisaran baik atau puas belum mencapai kisaran sangat puas. Oleh karena itu perlu peningkatan layanan sehingga mampu sampai tingkat sangat puas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Service Quality Servqual. Pengolahan data dilakukan dengan uji validitas, reliabilitas, analisis kesenjangan untuk melihat kesenjangan antara harapan dan kenyataan serta uji paired sample t test atau uji wilcogson untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara harapan dan kenyataan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kepuasan layanan sarana dan prasarana di UNNES berdasar pandangan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini antara lain 1) jumlah mahasiwa S1, 2) Jumlah dosen UNNES, 3) Jumlah Tenaga Pendidikan UNNES dan dengan sampel sebanyak 1241 orang yang terdiri dari 106 dosen, 112 pegawai, dan 1023 mahasiswa. Data kepuasan ini bisa menjadi rujukan stakeholder dalam hal ini pimpinan UNNES dalam pengambilan kebijakan untuk pengelolaan sarana dan prasarana di UNNES. Berdasarkan hasil penelitian didapat tingkat kepuasan hanya pada kisaran baik atau puas belum mencapai kisaran sangat puas. Oleh karena itu perlu peningkatan layanan sehingga mampu sampai tingkat sangat puas.
Mengukuhkan Peran Perempuan Sebagai Agen Perubahan Melalui Kreasi Ecoprint di Desa Candisari Tania Elsa Rahayu; Dilla Agustiani; Anindya Ardiansari
Masyarakat Berkarya : Jurnal Pengabdian dan Perubahan Sosial Vol. 1 No. 3 (2024): Agustus : Masyarakat Berkarya : Jurnal Pengabdian dan Perubahan Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/karya.v1i3.409

Abstract

Improving the economy of a community can be seen from the point of view of its environment, where each individual can take advantage of the natural potential around them. Ecoprinting is a business opportunity that can be applied by the community, especially residents of Candisari Village, Magelang Regency, which is known as an area with a city of a million flowers. This has the potential to support the creation of ecoprints by the community. This article is intended as the main means to connect the Candisari Village community with the wider community and large business owners who may be interested in ecoprint business opportunities in the area. Using the demonstration method, we first introduced eco-printing to PKK mothers to get a clear understanding of the concept, purpose and technology of eco-printing, and then practised eco-printing. This socialisation helped improve the PKK women's knowledge and skills in ecoprint batik production using textile media.