Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH SUBSTITUSI RESIDIUM CATALYTIC CRACKING DAN LIMBAH PABRIK BATU TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG EKSPANSIF Hastuti, Yulia; Silitonga, Estina Nurma; Dewi, Ratna
Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi Vol 2 No 2 (2015): Prosiding Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : FSTPT Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In planning road construction, a pavement design is connected with the soil CBR value. Soil is the road foundation that needed to be considered. Problems which were usually caused by soil were properties or the content of such poor soil of high plasticity, high dry bulk density, small shear-strength soil, big thriving and shrinking, and also a low CBR value. Therefore, the relevancy of doing the research was to improve the strength of expansive clay soils, one of which was the chemical stabilization or adding certain chemicals, causing a chemical reaction. To overcome the existing problems in the expansive clay soils research conducted using Residium Catalytic Cracking and Stone Factory Waste as stabilization material. The purpose of this study was to determine the effect of substituting Residium Catalytic Cracking with factory waste rock to the value of CBR (California Bearing Ratio) on expansive clay.  Expansive clay soil samples was taken from the area of ​​Tanjung Api-api Km.27 Palembang, whereas samples of Catalytic Cracking Residium was taken from PT. Pertamina RU III, Palembang and Stone Factory Waste was taken from Lengot, sub-district of Jayapura, East Oku Regency (OKUT). Variation of mix were Catalytic Cracking Residium 0%, 2%, 4%, 6% and stone factory waste 0%, 20%, 25%, 30% with treatment period 0, 7 and 14 days. The results showed that the stabilizing agent of Residium Catalytic Cracking could increase the value of CBR expansive clay soil while the addition of the Stone Factory Waste lower the value of CBR expansive clay. From the optimization results of CBR value, the best composite were 6% Catalytic Cracking Plant and 0% Stone Factory Waste with 4.1% CBR value and the percentage transformation in the CBR value 124.044%.
EVALUASI KINERJA CAMPURAN ASPAL DENGAN LIMBAH BETON DAN GILSONITE Azzahra, Raisa; Herno Della, Rhaptyalyani; Kadarsa, Edi; Hastuti, Yulia
Jurnal Teknik Sipil Vol. 17 No. 4 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jts.v17i4.9760

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan agregat limbah beton dan bahan tambah Gilsonite pada campuran aspal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa campuran aspal dengan agregat limbah beton memiliki kadar aspal optimum yang lebih tinggi (6,35%) dibandingkan dengan campuran aspal normal (5,65%). Meskipun campuran aspal limbah beton menunjukkan stabilitas yang sedikit lebih rendah (1216,06 kg) dan kepadatan yang lebih rendah (2,255 g/cm³), aliran, VMA, VIM, dan VFA-nya lebih tinggi dibandingkan dengan campuran aspal normal. Penambahan Gilsonite dalam campuran aspal limbah beton memperbaiki stabilitas secara signifikan (1407,7 kg) dan meningkatkan fleksibilitas (4,35 mm), serta meningkatkan VMA (17,94%) dan VIM (5,07%). Namun, penambahan Gilsonite sedikit mengurangi kepadatan dan kekakuan campuran. Secara keseluruhan, campuran aspal limbah beton dengan penambahan Gilsonite menunjukkan potensi peningkatan performa dalam hal stabilitas dan fleksibilitas, meskipun perlu penyesuaian lebih lanjut untuk mengoptimalkan kekakuan dan kepadatan campuran.
Pallime Pada Masa Kolonial Belanda, 1905-1942 Hastuti, Yulia; Ahmadin, Ahmadin; Wati, Fitra Widya
Attoriolong Vol 23, No 1 (2025): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang masuknya Belanda di Pallime, dinamika Pallime pada masa Kolonial Belanda serta dampak kolonialisme Belanda di Pallime. Untuk merumuskan tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari tahap: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang masuknya Belanda di Pallime tidak bisa dipisahkan dari peristiwa rumpa’na Bone dan proses penaklukan Pelabuhan Pallime. Pallime dengan sumber daya alam terutama beras juga menjadi daya tarik pendukung bagi Belanda untuk menguasai daerah ini. (2) Kolonialisme Belanda di Pallime mengalami berbagai dinamika dalam perjalanannya, baik di awal pemerintahan hingga akhir kekuasaan. Setelah penguasaan Pallime tahun 1905, Belanda tidak langsung merealisasikan kebijakan pemerintahannya melainkan direalisasikan secara penuh dan menyeluruh pada 1908, dengan target utama kebijakan sosial ekonomi yakni pelabuhan dan pasar, juga adanya sekolah dan kebijakan politik Belanda yang menjadikan Pallime sebagai daerah yang mengalami perkembangan cukup pesat, hingga 1942 menjadi akhir Kolonial Belanda bersamaan dengan kemunduran Pelabuhan dan masuknya Jepang di Pallime (3) Kolonialisme Belanda di Pallime memberikan dampak dalam kehidupan masyarakat khususnya dalam bidang sosial ekonomi dengan adanya pengembangan aktivitas pelayaran dan perdagangan, menghidupkan pertanian rakyat, akulturasi budaya yang diadopsi dari Belanda, serta dampak politik pendidikan dengan diterapkannya sistem politik etis dan adanya sekolah.