Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Training for COVID-19 vaccination educator to counter vaccination misinformation in 10 cities in Indonesia: Training for COVID-19 Vaccination Educator Ekorini Listiowati; Agus Samsudin; Mochamad Iqbal Nurmansyah; Husnan Nurjuman; Yuanita Wulandari; Waode Asmawati; Dirwan Suryo Soularto
Journal of Community Service and Empowerment Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jcse.v4i1.24905

Abstract

The COVID-19 pandemic in Indonesia has resulted in high morbidity and mortality from COVID-19. Providing COVID-19 vaccination is one step to minimize the impact of COVID-19. However, the interest of the people in Eastern Indonesia to get the COVID-19 vaccine is still low. This is due to misinformation regarding the impact of the COVID-19 vaccine and the need to mobilize outside the region. This community service aims to produce COVID-19 vaccine educators so they can properly educate the citizens regarding the COVID-19 vaccine. This Community Service is carried out in the form of COVID-19 vaccine educator training using pre-posttest score assessment and roleplay. Information and educational communication media in the form of flipcharts and auxiliary cards. The training was held for 8 hours in 1 day in Manado, North Sulawesi. 61 participants consisting of COVID-19 volunteers, religious leaders and community leaders have attended the training. Most participants showed an increased understanding of the COVID-19 vaccine and were able to roleplay in conducting COVID-19 vaccine education using flipcharts and aid cards.
Pertahanan Diri Korban Kekerasan dalam Relasi Interpersonal : (Studi Kasus pada Karyawan KopiTelu) Medina Aurelia; Wa Ode Asmawati
Jurnal Hukum dan Sosial Politik Vol. 2 No. 2 (2024): Mei : Jurnal Hukum dan Sosial Politik
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jhsp-widyakarya.v2i2.2885

Abstract

Dating is a relationship between two individuals of different sexes sex. Dating doesn't always go well, individuals can't resolving conflicts will use violence as a way out. This research aims to find out the causes and processes why women commit dating violence. This research aims to find out and research the causal factors the occurrence of violence in dating and self-defense of victims of domestic violence in a relationship. This study uses a qualitative method. Data collection carried out by direct interviews with open-ended questions. The research participants numbered eight informants, namely three victims, three perpetrators and two additional informants. Based on the research results, factors were found The occurrence of violence in dating is caused by personal character blaming others, making a big deal out of small things, lack of emotional regulation, as well as selfishness, and excessive thinking. Violent behavior that has been carried out by informants, namely physical violence in the form of kicking, slapping, as well as hitting and in the form of psychological violence in the form of calls bad, forcing, threatening, humiliating, cursing and shouting.
Strategi Perempuan Kepala Keluarga Dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Di Kelurahan Kukusan Kota Depok Nurul Azizah; Wa Ode Asmawati
TUTURAN: Jurnal Ilmu Komunikasi, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2024): Mei: TUTURAN: Jurnal Ilmu Komunikasi, Sosial dan Humaniora
Publisher : Institut Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/tuturan.v2i2.918

Abstract

A female head of household is a woman who has full responsibility in assuming the role of family leader, which means being the backbone of the family to support her family. In addition to bearing the economic burden for the family, women family heads also carry the domestic burden as housekeepers and child caregivers. Therefore, this study will describe the strategies applied by female heads of households in Kukusan, Depok City in facing economic challenges. Economic challenges include women's poverty, women's discrimination, and women's double burden. Through descriptive qualitative research methods, it can be concluded that women family heads in Kukusan, apply three strategies to face economic challenges, these strategies are in the form of a network strategy, which is a form of utilizing social assistance programs and informal relationships with the surrounding environment to activate their respective jobs. The second strategy is an active strategy that can be more optimal if the family has a higher initiative to optimize the potential of themselves and their families in earning a living. And the third strategy is a passive strategy, namely a preventive strategy to manage finances with a priority scale at certain times has been implemented as well as possible.
PELAYANAN PREVENTIVE DALAM MEMINIMALISIR KEKERASAN BAGI PEREMPUAN DAN ANAK OLEH P2TP2A KOTA TANGERANG SELATAN Aurellia Rezika Utami; Wa Ode Asmawati
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 3 No. 3 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v3i3.2529

Abstract

Kekerasan pada perempuan anak kian marak terjadi di masyarakat, khususnya Kota Tangerang Selatan. Maka dari itu diperlukan perlindungan dan penanganan khusus terkait kekerasan ini. Pemerintah memberikan beberapa layanan masyarakat terkait kekerasan ini, mulai dari DP3AP2KB yang memberikan kegiatan untuk masyarakat sebagai upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan juga P2TP2A yang memberikan layanan perlindungan dan penanganan untuk para korban yang mengalami kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelayanan preventive yang dilakukan dalam meminimalisir kekerasan pada perempuan dan anak oleh P2TP2A Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor terjadinya kekerasan disebabkan oleh faktor ekonomi, kurangnya pengetahuan terkait kekerasan, mencontoh lingkungan sekitar dan kemajuan teknologi. Maka dari itu P2TPTA dan DP3A2KB berkolaborasi dengan membuat beberapa program seperti Sekolah Ramah Anak, PUSPAGA, POKTAN, PIK-R, PATBM dan GENRE. Program tersebut dirancang guna meminimalisir kekerasan pada perempuan dan anak. Program pelayanan preventive dilakukan secara berkolaborasi karena pada hakikatnya, P2TP2A memiliki fokus utama yakni memberikan pelayanan bagi para korban kekerasan. Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan psikolog, medis, sosial, hukum dan perkawinan.
Upaya Pemenuhan Hak Bagi Anak Multiple Disabilities With Visual Impairment (MDVI) Di Yayasan Dwituna Rawinala Jakarta Timur Mareta Giofani Dwi Yanti; Wa Ode Asmawati
Indonesian Journal of Science, Technology and Humanities Vol. 1 No. 3 (2024): IJSTECH - February 2024
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60076/ijstech.v1i3.349

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang Upaya Pemenuhan Hak bagi Anak (MDVI) di YDT Rawinala Jakarta Timur yang mencakup hak utama seorang anak yaitu dalam aspek pendidikan, perlindungan dan bebas dari diskriminasi serta hak kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dan penentuan informan menggunakan purposive sampling. Hasil dari penelitian ini yaitu YDT Rawinala Jakarta Timur telah mengimplementasikan Hak Pendidikan, Hak Perlindungan & bebas dari diskriminasi, Hak Identitas, Hak Kesehatan, Hak Bekerja, dan Hak Rekreasi. Dalam pemenuhan hak anak dengan MDVI yaitu dengan menyelenggarakan pelayanan pendidikan formal dari tingkat Pendidikan dini hingga SMA, pelayanan pengasuhan dan perawatan dengan adanya asrama dan keluarga pengganti untuk tumbuh kembang anak secara optimal, selain itu YDT Rawinala memberikan pelayanan jangkauan kepada anak-anak dengan MDVI yang tidak menempuh pendidikan formal agar mereka dapat menempuh pendidikan formal, terdapat pelayanan training center untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat umum, sekolah regular dan inklusi mengenai keberadaan anak MDVI. Dalam pemenuhan hak kesehatan rawinala membangun hubungan kerjasama dengan puskesmas serta memberikan fasilitas pembuatan BPJS non-iuran bagi peserta didiknya dan juga YDT Rawinala Jakarta Timur juga mengajarkan kepada peserta didik untuk merawat diri melalui pembelajaran bina diri.
Layanan Posyandu Lansia Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Lanjut Usia Salwa Afifah; Wa Ode Asmawati
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 5 (2023): NJMS - Desember 2023
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia adalah sekelompok orang yang mengalami proses perubahan signifikan secara bertahap selama periode waktu tertentu. Meningkatnya jumlah dan proporsi penduduk lanjut usia dapat dikaitkan dengan perubahan demografis dan meningkatnya harapan hidup rata-rata sehingga perlunya penanganan pelayanan kesehatan yang optimal dan memadai. Namun, hal ini juga terkait dengan memudarnya nilai-nilai kekeluargaan dan meningkatnya kebutuhan akan aktivitas kelompok usia produktif. Akibatnya, lansia tidak mendapat perhatian dari teman dekat dan anggota keluarga mereka, yang membuat populasi lansia terlantar. Angka Kesakitan Lansia (AKL) yang cenderung meningkat memerlukan pelayanan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis layanan yang terdapat di posyandu lansia Lestari serta untuk mengetahui manfaat dan faktor penghambat dalam pelaksanaan posyandu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu lansia yang menjadi anggota, petugas kesehatan, serta kader Posyandu Lansia Lestari. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, posyandu lansia Lestari memiliki layanan kesehatan (pemeriksaan kesehatan rutin, status gizi, tekanan darah, rujukan dan kunjungan rumah) serta layanan tambahan (pemberian makanan tambahan, kegiatan olahraga, kerohanian dan pengisian waktu luang) sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan lansia. Manfaat yang dirasakan lansia menjadi lebih aktif dan produktif, sehingga mereka dapat menjalani hari tua dengan layak, sejahtera, dan bahagia. Adapun penghambat dalam pelaksanaan posyandu seperti minimnya anggaran posyandu, kurangnya sosialisasi pelaksanaan posyandu, serta faktor ekonomi.
Peranan Komunitas Al-Ikhlas Dalam Penanaman Nilai Keagamaan Pada Anak Jalanan Di Ciputat Tangerang Selatan Syafira; Wa Ode Asmawati
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 7 (2024): NJMS - Februari 2024
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak jalanan memiliki berbagai masalah terkait pendidikan agama dan salah satunya itu Pendidikan agama. Pada masalah tersebut pendidikan agama juga penting untuk diterapkan oleh anak jalanan agar mereka dapat memahami nilai-nilai dalam keagamaan. Fungsi nilai keagamaan itu sendiri dapat memberikan pengetahuan tentang pemahaman mereka terkait nilai keagamaan serta dapat membantu merubah kepribadian anak jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tekait peranan komunitas Al-Ikhlas dalam penanaman nilai keagamaan anak jalanan di Ciputat Tangerang Selatan serta mengetahui manfaat kendala yang dialami komunitas Al-Ikhlas. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi serta penentuan Informan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peranan komunitas Al-Ikhlas yaitu dalam memfasilitasi, sebagai edukator, sebagai keterampilan representasi, dan keterampilan teknik. Peranan komunitas dalam memfasilitasi yaitu penyediaannya tempat kegiatan belajar untuk anak jalanan. Sebagai representatif yaitu penghubung donatur dengan anak jalanan, sedangkan untuk peranan edukator yaitu peningkatan kesadaran untuk mengubah perilaku anak jalanan memalui penanaman nilai keagamaan dengan proses pendekatan penanaman nilai keagamaan indoktrin dan pendekatan ibrah dan amtsal. Penanaman nilai keagamaan ini dapat membantu merubah sikap dan perilaku anak jalanan menjadi pribadi yang positif dan bermanfaat serta membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang nilai-nilai keagamaan. Adapun peranan komunitas sebagai keterampilan teknis yaitu mengatur keuangan dari para donatur.
RESILIENSI PEMULUNG LANSIA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA DI KAMPUNG PEMULUNG LAPAK SARMILI TANGERANG SELATAN Anma, Isna Zayyidah; Asmawati, Wa Ode
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah sosial yang melahirkan masalah sosial lain seperti kemiskinan pada lansia, ditambah tidak memiliki latar belakang pendidikan yang cukup. Kondisi tersebut membuat para lansia tidak memiliki pilihan atau akses yang banyak untuk memilih pekerjaan, melainkan mereka memilih bekerja menjadi seorang pemulung. Pilihan tersebut dipilih dengan alasan untuk tetap menghidupi keluarganya. Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti upaya resiliensi pemulung lansia untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya di Kampung Pemulung Lapak Sarmili, Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan teori yaitu resiliensi, pemulung dan lansia. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif, dengan purposive sampling dalam penentuan informan, dimana terdapat 7 informan yang digunakan. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunkan model Miles dan Huberman untuk menganalisis data yang diperoleh. Hasil dari penelitian yaitu para lansia dapat melalui permasalahan yang diakibatkan oleh kondisi ekonomi dengan solusinya bekerja sebagai pemulung, sehingga para lansia tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa adanya resilien pada lansia untuk tetap berdiri sendiri memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Hasil penelitian lain menunjukan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan resilien menurut Menurut Mlinac dan Schwabenbauer (2018) pada para pemulung lanisa diantaranya self esteem atau cara lansia menilai dirinya sendiri, social support atau dukungan sosial yang diberikan orang-orang terdekat dikehidupan para lansia, spirituality atau tingkat kepercayaan lansia terhadap Tuhan akan memberikan solusi dan positive emotions atau cara lansia menyikapi permasalahan yang dimilikinya dengan sikap tenang. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa para lansia memiliki resilien yang cukup baik dalam menghadapi krisis atau permasalahan ekonomi yang dimilikinya.
FUNGSI SOSIAL CAPITAL MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN COMMUNITY RESILIENCE DALAM PENANGGULANGAN COVID-19 DI KAMPUNG SAWAH, KELURAHAN JATIMULYA, KECAMATAN CILODONG, DEPOK Makmur Sunusi; Wa Ode Asmawati; Rifkiyati Rifkiyati; Dzu Alif Fadhlan; Reza Rahmawati
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya bertahan di tengah pandemi COVID-19, masyarakat terdorong untuk memperkuat resiliensi guna memastikan anggotanya tetap dalam keadaan sejahtera, yakni dengan mengoptimalkan modal sosial yang ada seperti memperkuat rasa saling percaya, membangun relasi sosial dan jaringan kerjasama, dan mendasarkan keputusan-keputusan pada norma yang disepakati bersama. Hal yang sama juga terjadi pada masyarakat Kampung Sawah, Kelurahan Jatimulya, Cilodong, Depok yang kebanyakan masyarakatnya bekerja pada sektor jasa. Melalui pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran modal sosial dalam meningkatkan community resilience masyarakat Kampung Sawah, Kelurahan Jatimulya, Cilodong, Depok. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi literatur yang kemudian dianalisa menggunakan manual coding untuk mengategorikan data-data yang terkumpul ke dalam sub-sub tema yang serupa. Tahapan proses kategorisasi data yang terkumpul dilakukan melalui open coding, axial coding dan selective coding. Hasil penelitian memberikan gambaran mendalam mengenai bagaimana masyarakat Kampung Sawah, Kelurahan Jatimulya, Cilodong, Depok dapat bertahan dari krisis akibat pandemi COVID-19. Community resilience masyarakat ini dalam menghadapi krisis pandemi COVID-19 terbentuk karena bervariasinya modal sosial yang dimiliki, antara lain Kepercayaan & Share Values; Kerjasama Mutual; Jaringan Sosial; Partisipasi; Standar Perilaku yang Mengikat; Sumberdaya; Keterlibatan Pemimpin dan Lembaga Sosial. Hasil penelitian akan diseminasikan melalui jurnal dan diskusi terfokus. Kata kunci: Modal Sosial, Pandemi COVID-19, Resiliensi Komunitas
Peran Pelayanan Sosial Panti Yauma Palmerah Dalam Pendidikan Anak Yatim Dan Dhuafa Inayah Umnihannie; Wa Ode Asmawati
Mutiara : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : Mutiara : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/mutiara.v2i1.849

Abstract

Education is a fundamental human right, yet numerous children, particularly orphans and underprivileged youth, still lack access to proper education. Ministry of Education and Culture data for the 2022/2023 academic year highlights a significant dropout rate across various education levels, primarily due to economic factors. To assist orphans and underprivileged individuals, Yauma Palmerah Orphanage operates several social service programs devoted to education. This study examines social services in education and the factors that facilitate or hinder these services. Field research with a descriptive qualitative analysis approach was conducted, selecting five informants through purposive sampling. The findings demonstrate that Panti Yauma Palmerah has a significant role in providing social services for the educational needs of underprivileged orphans. Yauma Orphanage provides social services to meet the educational needs of its foster children, including the development of academic potential, psychological potential, and social potential. Supporting and inhibiting factors are also present. Supporting factors include the creativity of administrators and teachers, the motivation of children and donors, appreciation, and outside teaching staff.