Kearifan lokal dipandang relevan dengan pembelajaran matematika, karena merupakan suatu budaya produk yang meliputi filosofi, nilai, norma, etika, ritual, kepercayaan, kebiasaan, adat, dan seterusnya. Konsep matematika memperkenalkan anak pada ide yang berbeda, kepercayaan, nilai, dan budaya bahkan berkaitan dengan pengajaran nilai dan sikap anak. Kerarifan lokal (budaya) yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar adalah kain tenun tanimbar, anyaman, rumah adat, patung seni rupa dan peninggalan leluhur. Budaya tersebut yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar mempunyai aspek-aspek matematika yang bisa dijadikan sebagai sumber pembelajaran. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah menghasilkan pedoman pembelajaran matematika yang berbasis kearifan lokal. Metode yang digunakan yaitu metode pengembangan dalam bentuk pelatihan. Tahapan dalam mengatasi masalah yang terjadi di SD dan SMP di Desa Adodo Fordata terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Refleksi. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah: 1) Peningkatan kualitas pendidikan dan melestarikan kearifan lokal (budaya) Tanimbar dengan memberikan pelatihan berkaitan dengan pembelajaran yang berbasis kearifan lokal (budaya) Tanimbar yang ada disekitar siswa, dan 2) Pengetahuan peserta dalam merancang dan mendesain pembelajaran yang berbasis kearifan lokal (budaya) khususnya mata pelajaran matematika pada jenjnag SD dan SMP. Dampak dari pengabdian kepada masyarakat ini memberikan kontribusi kepada pendidik dalam mengajar sehingga budaya di sekitarnya dapat dilestarikan untuk menjaga kearifan lokal.