Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Etnomatematika Seni Rupa Patung Tumbur Jakobus Dasmasela; Samuel Urath; Jakobus Nifanngelyau
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 01 (2021): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.763 KB) | DOI: 10.36418/japendi.v2i1.83

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah menemukan unsur-unsur matematika yang terkandung dalam proses pembuatan patung tumbur dan menemukan hubungan antara proses pembuatan patung tumbur dan unsur-unsur matematika yang terkandung di dalamnya. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian etnografi dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Penelitian ini diawali dengan observasi 3 subyek kemudian mewawancarai 6 orang yang terdiri dari tiga orang pengrajin, dua orang tokoh adat dan satu orang perwakilan masyarakat. Obyek dalam penelitian ini ialah unsur-unsur matematika yang terkandung dalam proses pembuatan patung dan hubungan antara proses pembuatan patung tumbur dengan unsur-unsur matematika. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat cara-cara khusus yang digunakan pengrajin untuk melakukan aktifitas matematika dalam proses pembuatan patung tumbur diantaranya patung persembahan, patung tongka dagu dan patung bercocok tanam. Unsur matematika yang terdapat pada proses pembuatan patung tumbur adalah berupa geometri diantaranya titik, garis, bidang, bangun ruang (balok) serta sudut. Kesimpulannya yaitu dalam proses pembuatan patung para pengrajin menggunakan unsur-unsur matematika meliputi geometri dasar, geometri ruang dan geometri transformasi maka proses mematung tumbur dengan matematika terdapat hubungan satu sama lain yang disebut etnomatematika dalam konteks proses pembuatan patung tumbur.
Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Kepulauan pada Tanjung Kormomolin untuk Membuktikan Geometri Eliptik Samuel Urath; Jakobus Nifanngelyau; Jakobus Dasmasela
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 01 (2021): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.809 KB) | DOI: 10.36418/japendi.v2i1.84

Abstract

Tujuannya untuk membuktikan geometri eliptik dan beberapa teorema-teorema dasar pada tanjung Kormomolin pada Pembelajaran Matematika Realistik (PMR), dan dapat dijadikan sebagai suatu pendekatan untuk mentransformasikan konsep matematika kepada peserta didik sehingga dipahami. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan objek nyata dilingkungan tempat tinggal peserta didik. Salah satu objek nyata tersebut adalah Tanjung Kormomolin. Tanjung Kormomolin adalah salah satu tempat bersejarah yang terdapat di Desa Meyano Das. Metode dalam penelitian ini adalah studi pustaka yaitu mempelajari, memahami dan mengkaji mengenai buku-buku, jurnal yang relevansi dengan penelitian. Tujuannya untuk membuktikan geometri eliptik dan beberapa teorema-teorema dasar pada tanjung Kormomolin.  Hasil penelitian menunjukan bahwa Tanjung Kormomolin dapat digunakan untuk membuktikan geometri eliptik baik tunggal dan ganda serta beberapa teorema dasar yang berkaitan dengan geometri eliptik secara nyata. Kesimpulannya yaitu Matematika perlu dikaitkan dengan ilmu matematika yang bersifat abstrak dan sulit dipahami oleh peserta didik. Dalam Pembelajaran Matematika Realistik peserta didik diberikan kesempatan untuk mempelajari hal-hal dalam kehidupan sehari-hari kemudian mengaitkannya dengan topik atau pembahasan dalam pelajaran matematika atau sebaliknya. Matematika perlu dikaitkan dengan ilmu matematika yang bersifat abstrak dan sulit dipahami oleh peserta didik. Dalam Pembelajaran Matematika Realistik peserta didik diberikan kesempatan untuk mempelajari hal-hal dalam kehidupan sehari-hari kemudian mengaitkannya dengan topik atau pembahasan dalam pelajaran matematika atau sebaliknya. Pada tanjung Kormomolin terdapat bentuk geometri Eliptik tunggal dan geometri Eliptik ganda yang dapat digunakan untuk membuktikan geometri Eliptik dan beberapa teorema-teorema dasar yang berlaku pada geometri Eliptik.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Pembelajaran Kreatif Roda pada Materi Segiempat di Kelas VII SMP Kristen Batuputih Eduard Kdise; Samuel Urath; Cartes Asbit Rangotwat; Mesak Ratuanik
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 12 (2021): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.399 KB) | DOI: 10.36418/japendi.v2i12.393

Abstract

Latar Belakang: Matematika adalah ilmu bilangan dan ruang, bahasa simbol, bahasa bilangan, ilmu abstraksi dan deduksi. Matematika adalah metode berpikir logis, hubungan antar pola, bentuk dan struktur, dan matematika adalah ilmu ratunya sains, juga merupakan pelayan dari pengetahuan lainnya. Tujuan: Untuk mengetahui pembelajaran matematika dengan menggunakan media pembelajaran kreatif roda untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi segiempat di kelas VII SMP Kristen Batuputih Kecamatan Wermaktian Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang berjumlah 17 siswa. Metode: Menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel umumnya acak, pengumpulan data dilakukan dengan instrumen penelitian, dan digunakan analisis data kuantitatif atau statistik. untuk menguji hipotesis. Hasil: Menunjukan bahwa adanya peningkatan pada materi segiempat untuk kelas VII SMP Kristen Batuputih dengan menggunakan media pembelajaran matematika kreatif roda. Kesimpulan: Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika khususnya pada materi segiempat dengan menerapkan media pembelajaran kreatif roda di kelas VII SMP Kristen Batuputih dapat dikatakan berhasil. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil nilai akhir yaitu: dari 17 orang siswa, 4 orang siswa berada pada kategori “sangat baik”.
Kajian Etnomatematika pada Rumah Adat Desa Lorulun Kecamatan Wertamrian Kabupaten Kepulauan Tanimbar Sebagai Sumber Belajar Matematika Margarita Kartini Iraratu; Samuel Urath; Olivir Srue; Jakobus Nifanngelyau
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 12 (2021): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.433 KB) | DOI: 10.36418/japendi.v2i12.394

Abstract

Latar Belakang: Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kehidupan manusia. Pendidikan di dunia ini sangatlah penting dimanapun dan kapan pun, karena adanya pendidikan dapat mengembangkan potensi yang ada pada setiap manusia, oleh karena itu di Indonesia ada program wajib belajar 9 tahun, agar setiap warga negara Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak agar potensi yang dimilikinya dapat dikembangkan. Salah satu budaya di antara beragam suku dan budaya Indonesia adalah suku Tanimbar yang terletak di Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang terdiri dari gugusan kepulauan dan memiliki ragam budaya yang bervariasi. Budaya yang dimaksud berupa budaya duan lolat, monumen perahu, cerita rakyat, ritual adat, rumah adat, benda-benda adat, kesenian, peralatan seni, pakaian adat, kehidupan sosial. Salah satu yang dapat menjembatani antar budaya, matematika dan pembelajaran matematika adalah merupakan etnomatematika. Tujuan: Untuk mengetahui aspek-aspek matematika pada rumah adat desa lorulun. Metode pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif karena berorientasi pada fakta atau fenomena. Hasil: Pada rumah adat Desa Lorulun terdapat 4 (empat)fungsi yaitu sebagai tempat tinggal seorang mangafwayak (pemerintah/orang kaya), tempat musyawarah tua-tua adat, tempat menyimpan segala dokumen atau harta, sebagai tempat berdoa secara adat. Selain fungsi yang ada, ternyata terdapat juga aspek-aspek matematika berupa bangun datar dan bangun ruang diantaranya adalah segitiga, persegi, persegi panjang, balok, lingkaran, tabung (silinder), geometri elip tunggal, kerucut, elips, parabola, dan hiperbola. Hal ini menunjukan bahwa adat istiadat Desa tetap dilestarikan dan dipegang teguh oleh seluruh warga Desa. Terdapat 4 (empat) fungsi rumah adat yaitu Kesimpulan: terdapat aspek-aspek matematika pada rumah adat desa lorulun yaitu pada bagian-bagian pada rumah adat dan benda-benda yang ada pada rumah adat yaitu Tutuk (Batu tumbuk siri dan pinang), mel-mel (batu adat), lololi (alat tumbuk siri dan pinang), kosoro (piring), sedangkan materinya adalah sebagai berikut segitiga, persegi, balok, lingkaran, tabung, geometri eliptik tunggal.
Evaluasi Pembelajaran Matematika Berbasis Daring pada Masa Pandemi COVID-19 di SMP Negeri 7 Tanimbar Selatan Novita Lorentina Nanlohy; Samuel Urath; Lendy Florien Mailuhuw; Elisabet Lerebulan
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 12 (2021): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.329 KB) | DOI: 10.36418/japendi.v2i12.395

Abstract

Latar Belakang: Pandemi COVID-19 memberhentikan seluruh mobilitas manusia, termasuk pendidikan. Sekolah diliburkan dan diberlakukan pembelajaran secara daring untuk mencegah penularan virus COVID-19. Pembelajaran daring merupakan suatu hal yang baru bagi guru dan siswa di SMP Negeri 7 Tanimbar Selatan. Penelitian ini ingin meneliti bagaimana proses pembelajaran matematika yang dilakukan secara daring, apakah dapat diikuti oleh guru dan siswa ataukah justru tidak efektif dalam menunjang proses pembelajaran. Tujuan: Untuk mengevaluasi pembelajaran matematika berbasis daring dalam masa pandemi COVID-19 di SMP Negeri 7 Tanimbar Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode data yang diambil yaitu membuat data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil: Evaluasi pembelajaran daring di SMP Negeri 7 Tanimbar Selatan berjalan tidak efektif dikarenakan berbagai kendala atau penyebab yang membuat siswa tidak semangat dalam proses pembelajaran seperti jaringan internet yang kurang mendukung, sebagian siswa yang tidak memiliki HP android, penyampaian materi dengan metode ceramah. Hal ini mengakibatkan sehingga pemahaman materi yang dimiliki siswa melalui belajar daring tidak tersampaikan dengan baik, serta siswa tidak merasakan manfaat dari akses pembelajaran daring. Kesimpulan: Pembelajaran matematika berbasis daring yang dilakukan pada masa pandemic COVID-19 di SMP Negeri 7 Tanimbar Selatan tidak efektif karena berbagai kendala sehingga siswa tidak dapat dapat memahami materi dan mendapat manfaat dari pembelajaran daring.
Kajian Etnomatematika Ditinjau dari Aspek Ajaran, Pesan Moral, dan Konsep Matematis pada Patung Tumbur di Desa Tumbur Kecamatan Wertambrian Kabupaten Kepulauan Tanimbar Emiliana Fenanlampir; Samuel Urath; Deby Marlina Kewilaa; Jakobus Nifanngelyau
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 12 (2021): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.463 KB) | DOI: 10.36418/japendi.v2i12.432

Abstract

Latar Belakang: Etnomatematika adalah suatu pendekatan budaya pemikiran matematika yang dibentuk oleh masyarakat tentang objek-objek matematika. Tujuan: Untuk mengetahui aspek-aspek ajaran, pesan moral dan konsep matematis yang terdapat pada patung tumbur di Desa Tumbur Kabupaten Kepulauan Tanimbar Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian etnografi dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 3 orang dari unsur masyarakat yang pernah berinteraksi langsung dengan seni ukir patung. Data berupa hasil wawancara. Hasil: Menunjukkan bahwa (1) Patung tumbur sebagai produk etnomatematika menyajikan berbagai konsep agama, moral, budaya, dan matematika, (2) Secara keseluruhan, konsep-konsep tersebut memiliki hubungan dan keterkaitan antara satu sama lain, (3) Konsep-konsep yang disepakati dan diterapkan dalam realita kehidupan, telah membawa matematika sebagai produk budaya yang tertanam sejak zaman dahulu yaitu pada zaman Neolitikum atau Zaman Batu Muda, sekitar Tahun 1910 masehi. (4) patung tumbur merupakan ukiran orkestra matematika dalam bentuk etnomatematika. Kesimpulan: (1) Patung tumbur sebagai produk etnomatematika menyajikan berbagai konsep agama, moral, budaya, dan matematika, (2) Secara keseluruhan, konsep-konsep tersebut memiliki hubungan dan keterkaitan antara satu sama lain, (3) Konsep-konsep yang disepakati dan diterapkan dalam realita kehidupan, telah membawa matematika sebagai produk budaya yang tertanam sejak zaman dahulu yaitu pada zaman Neolitikum atau Zaman Batu Muda, sekitar Tahun 1910 masehi. (4) patung tumbur merupakan ukiran orkestra matematika dalam bentuk etnomatematika.
Philosophy Education as a Means of Developing Student Soft Skills Wira Yustika Rukman; Samuel Urath; Hegar Harini; Abu Muna Almaududi Ausat; Suherlan Suherlan
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.338 KB)

Abstract

Higher education is one of the important stages in preparing students to enter the world of work. In addition to demanding high academic abilities, the world of work also expects graduates to have qualified soft skills. The purpose of this study is to analyse philosophy education as a means of developing students' soft skills. This research is qualitative in nature. Data collection techniques include listening and recording important information to conduct data analysis through data reduction, data display, and conclusion drawing. The results showed that innovative and creative philosophy teaching can motivate students, while students' needs and interests need to be considered in teaching. Lecturers have an important role in guiding and facilitating discussions and debates in class, so that students can develop critical thinking skills, good argumentation, public speaking, empathy, and cooperation.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS BUDAYA TANIMBAR Messy Ratuanik; Samuel Urath; Jakobus Nifanngelyau; Yoseph Watraran; Jakobus Dasmasela; Elisabeth Lerebulan; Regina Nifmaskossu; Erna Grace Oratmangun
Journal of Community Service Vol 4 No 2 (2022): JCS, Desember 2022
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.01 KB) | DOI: 10.56670/jcs.v4i2.92

Abstract

Kearifan lokal dipandang relevan dengan pembelajaran matematika, karena merupakan suatu budaya produk yang meliputi filosofi, nilai, norma, etika, ritual, kepercayaan, kebiasaan, adat, dan seterusnya. Konsep matematika memperkenalkan anak pada ide yang berbeda, kepercayaan, nilai, dan budaya bahkan berkaitan dengan pengajaran nilai dan sikap anak. Kerarifan lokal (budaya) yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar adalah kain tenun tanimbar, anyaman, rumah adat, patung seni rupa dan peninggalan leluhur. Budaya tersebut yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar mempunyai aspek-aspek matematika yang bisa dijadikan sebagai sumber pembelajaran. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah menghasilkan pedoman pembelajaran matematika yang berbasis kearifan lokal. Metode yang digunakan yaitu metode pengembangan dalam bentuk pelatihan. Tahapan dalam mengatasi masalah yang terjadi di SD dan SMP di Desa Adodo Fordata terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Refleksi. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah: 1) Peningkatan kualitas pendidikan dan melestarikan kearifan lokal (budaya) Tanimbar dengan memberikan pelatihan berkaitan dengan pembelajaran yang berbasis kearifan lokal (budaya) Tanimbar yang ada disekitar siswa, dan 2) Pengetahuan peserta dalam merancang dan mendesain pembelajaran yang berbasis kearifan lokal (budaya) khususnya mata pelajaran matematika pada jenjnag SD dan SMP. Dampak dari pengabdian kepada masyarakat ini memberikan kontribusi kepada pendidik dalam mengajar sehingga budaya di sekitarnya dapat dilestarikan untuk menjaga kearifan lokal.
Pelaksanaan Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 di SMPN 23 Palembang Feby Mon Harahap; Ulinniam Ulinniam; Ladestam Sitinjak; Samuel Urath; Afif Alfiyanto
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.697 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3697

Abstract

The purpose of this study was to determine the implementation of online learning during the COVID-19 pandemic at 23 Palembang Junior High School. This research uses descriptive qualitative research, namely research methods that describe the state/object of research (a person, community institution, etc.) at the present time based on the facts that appear as they are. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The implementation of online learning can be seen from 1) providing motivation to teachers; 2) direction of the principal to teachers and staff; 3) coordination between the principal and teachers or fellow teachers; and 4) good principal communication with teachers. Factors supporting the implementation of online learning, namely 1) schools facilitate WiFi for teachers to support the online learning process while the teacher is at school; 2) teachers are able to make learning videos or find learning resources from various media; 3) provide free internet quota every month to students; 4) students are able to adapt to online learning applications, such as Google Classroom and Zoom. The inhibiting factors are 1) constrained by signal and limited internet quota; 2) unstable internet network.
STRATEGY FOR IMPROVING THE QUALITY OF GRADUATES Afif Alfiyanto; Selvia Assoburu; Maryance; Samuel Urath; Muhammad Ghazali
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v3i2.347

Abstract

The purpose of this study is to identify strategic planning's role in raising graduation quality as well as supportive and impeding elements. The principal of the school serves as the major informant source for this qualitative study, with the perspectives of students and instructors serving as supporting informants. The data was gathered via observation, interviews, and documentation. Data reduction, data presentation, and conclusion are three of the data analysis approaches employed together. According to the study's findings, SMAN 1 Semende Darat Laut has been doing a good job of strategically preparing to raise the quality of its graduates. This is apparent from the strategic planning completed, including a boost in teacher proficiency, new educational initiatives, enhanced facilities and infrastructure, and extracurricular growth. The desire to encourage ongoing education, excellent leadership between leaders and subordinates, and all instructors having college degrees are supportive elements. The lack of resources, infrastructure, and time for extracurricular activities, in contrast, are the issues that prevent students from graduating.