Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERAN PEMUKA PENDAPAT (OPINION LEADER) DALAM MEMELIHARA KEDAMAIAN DI TENGAH KONFLIK HORIZONTALDI DESA WAYAME AMBON.pdf Jaali, La; Cangara, Hafied; Hasrullah, Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.3 Juli - September 2013
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Wayame merupakan satu-satunya desa yang ada di Kota Ambon yang tidak terkena konflik horizontal di Ambon, walaupun masyarakatnya heterogen yang terdiri dari dua komunitas besar Islam dan Kristen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemuka pendapat dalam memelihara kedamaian di tengah konflik horizontal di Desa Wayame kota Ambon dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat desa wayame tidak terlibat dalam konflik horizontal di Ambon. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (indepth interview). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan interactive model analysis dari Miles dan Huberman yang meliputi tahap Reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan simpulan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam memelihara kedamaian di tengah konflik horizontal di Ambon, maka para pemuka pendapat (opinion leader) di Desa Wayame berusaha melakukan suatu tindakan yang melibatkan banyak pihak yang ada di Desa Wayame. Tindakan-tindakan para pemuka pendapat (opinion leader) tersebut terlihat pada: a) membentuk TIM 20, b) membangun kerjasama dengan masyarakat Wayame, c) melakukan koordinasi dengan pihak keamanan, d) melakukan koordinasi dengan Desa tetangga dan Lembaga Keagamaan, dan e) melakukan upaya damai pada desa-desa tetangga tentang pentingnya perdamaian. Kelima peran yang dilakukan diatas menjadi penentu bagi masyarakat Wayame dalam memelihara kedamaian dan ketenteraman ditengah konflik horizontal di Ambon. Faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat Wayame tidak terlibat konflik, yaitu: a) adanya komitmen dari pemuka pendapat (opinion leader) dengan masyarakat, b) adanya penanganan TIM 20, c) adanya saluran komunikasi, d) adanya penerapan hukum lokal dan sanksi, e) adanya kesadaran dan dukungan masyarakat,, f) adanya pertemuan rutin, dan g) adanya pasar damai.Abstract Wayame is the only village in the city of Ambon, which is not affected by horizontal conflicts in Ambon, although heterogeneous society consisting of two large community of Muslims and Christians. This study aims to determine the role of opinion leaders in maintaining peace in the middle of the horizontal conflict in Ambon city Wayame village and know the factors that cause Wayame villagers not involved in horizontal conflicts in Ambon. Data collection techniques in this study using in-depth interviews (depth Interview). Analysis of the data in this study using the interactive model analysis of Miles and Huberman which includes the step of data reduction, data presentation and verification of the data or conclusions withdrawal. From these results it can be concluded that in maintaining peace in the middle of the horizontal conflict in Ambon, then the opinion leaders (opinion leader) in the village of Wayame attempt to commit an act that involves many parties in the village Wayame. Actions of opinion leaders (opinion leaders) are seen in: a) forming TEAM 20, b) build partnerships with the community Wayame, c) coordinating with security, d) coordinate with neighboring Villages and Religious Institutions, and e) peace efforts in neighboring villages about the importance of peace. Fifth roles performed above Wayame be decisive for the community in maintaining peace and tranquility in the middle of horizontal conflicts in Ambon. The factors that cause people Wayame not in conflict, namely: a) the commitment of opinion leaders (opinion leaders) with the community, b) the handling of TEAM 20, c) the communication channel, d) the application of local laws and penalties, e ) the awareness and support of the community,, f) the regular meetings, and g) the peaceful market. 
Efektivitas Penerapan Finger Print Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Ambon J.A. Pary, Haldun; Jaali, La
HIPOTESA - Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 16 No 1 (2022): HIPOTESA
Publisher : STIA Abdul Azis Kataloka Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujun untuk Mengetahui Efektivitas Penerapan Finger Print Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ambon.” Dan Teknik Pengumpulan data adalah Kuesioner atau daftar pertanyaan, Wawancara, Observasi dan Dokumentasi serta Teknik Analisa Data. Rumus yang digunakan dalam menghitung presentase jawaban yang didapat dari respon dena dalah sebagai berikut: P=f/nx100% Keterangan: P= presentase F= jumlah jawaban yang diperoleh n= jumlah responden Dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penggunaan absensi finger print dalam mendisiplinkan kerja pegawai pada praktiknya sudah berjalan dengan cukup baik, hal ini dikarenakan adanya peraturan absensi finger print yang dengan tegas mengatur waktu kedatangan dan kepulangan seorang pegawai bahkan akan terjadi pemotongan tunjangan kinerja pegawai dilihat dari daftar hadir dan kepulangan, kemudian kedisiplinan seorang pegawai tidak bisa dilihat hanya dari rekap mesin absensi Finger print yang hanya dapat merekam jam kerja pegawai berdasarkan waktu ketika pegawai tersebut datang di pagi hari dan absen pulang di sore hari. Hal ini dibutuhkan pengawasan secara rutin dan berkala yang dilakukan oleh kepala sekolah selaku pimpinan maupun adanya pegawai yang khusus memantau disiplin kerja para pegawai, serta memberikan teladan yang baik mengenai kedisiplinan kerja agar dicontohi oleh para pegawainnya.
Analisis Konten Akun Instagram Meet Coffee Dalam Meningkatkan Brand Awareness Di Kota Ambon Ahkam Haq Pattiiha, Sulthan; Jaali, La; Sakinah Waliulu , Yuniar
HIPOTESA - Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 18 No 2 (2024): HIPOTESA
Publisher : STIA Abdul Azis Kataloka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69774/hipotesa.v18i2.98

Abstract

Sulthan Ahkam Haq Pattiiha, dengan judul Analisis Konten Akun Instagram Meet Coffee Dalam Meningkatkan Brand Awarness Di Kota Ambon. Adapun penelitian ini menggunakan Teori Brand Awareness menurut Keller dengan menganalisis konten instagram @meetcoffee__ dalam meningkatkan Brand Awareness di Kota Ambon yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana konten instagram Meet Coffee dapat bantu meningkatkan Brand Awareness dari sebuah produk yang mereka jual. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap 7 informan. Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat berbeda yang pertama untuk sesi wawancara owner Meet Coffee yang berlokasi di Meet Coffee jalan Jendral Sudirman,Kota Ambon, Maluku dan lokasi berikutnya sesi wawancara bersama 6 informan lainnya yang merupakan followers instagram Meet Coffee yang dilakukan di Gaek Coffee Idn jalan A.M Sangaji, Kota Ambon, Maluku Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa konten instagram yang diunggah Meet Coffee menggunakan 3 fitur yang disediakan oleh instagram memiliki peran dalam membantu meningkatkan Brand Awareness Meet Coffee, yaitu dengan menggunakan 4 kategori yang dinyatakan menurut Keller adalah Recall, Recognition, Purchase, Consumption.
The Impact of Technology on Education: Transforming Learning in the Digital Age Jaali, La; Dwiyanto, Dwiyanto; Subaeki, Beki
Technologia Journal Vol. 2 No. 1 (2025): Technologia Journal - February
Publisher : Pt. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/dcsk7858

Abstract

This study aims to analyze the influence of technology on education and the transformation of learning in the digital era. Rapid technological developments have brought significant changes to learning methods and approaches, enabling the creation of more interactive, flexible, and effective learning experiences. The research method used is the Systematic Literature Review (SLR), which was chosen because it is able to present a comprehensive and structured picture of the results of previous studies. The initial stage of the SLR method is to formulate specific research questions, such as how technology influences learning methods in the digital era, the challenges of implementing technology in education, and strategies for optimizing technology in learning. Furthermore, a literature search was conducted on leading academic databases, such as Google Scholar, Scopus, Web of Science, IEEE Xplore, and ScienceDirect, using keywords such as "technology in education," "digital learning transformation," "the influence of technology on learning," and "e-learning and online learning." The results of the study show that the implementation of technology in education has a positive impact, such as increasing interaction, flexibility, and effectiveness of learning. Technologies such as online learning platforms (LMS), multimedia, artificial intelligence, and digital collaboration tools enable independent learning and better interaction between students and teachers. However, there are challenges in implementing technology, such as the digital access gap, low digital literacy, and the risk of reduced social interaction. To overcome these challenges, it is necessary to improve digital infrastructure, digital competency training, and policies for equal access to technology. Government support and collaboration with the technology industry are essential to maximize the benefits of technology in education.
Pengaruh Komunikasi Antar Teman Sebaya terhadap Keterlibatan Remaja dalam Judi Online Thaib, Syafril; Lestaluhu, Said; Jaali, La
Jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura
Publisher : Department of Communication Science, University of Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/JIKPvol4iss1pp144-159

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya keterlibatan pemuda dalam praktik judi online di Desa Hunuth, Kota Ambon. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan pergeseran pola perilaku remaja di era digital, tetapi juga memperlihatkan lemahnya sistem kontrol sosial dan minimnya literasi digital yang seharusnya mampu melindungi generasi muda dari paparan praktik menyimpang. Keterlibatan dalam judi online sering kali dimulai dari lingkungan pertemanan yang memberikan akses terhadap informasi dan normalisasi praktik perjudian, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah dugaan bahwa intensitas komunikasi antar teman sebaya merupakan salah satu faktor kunci yang mendorong keterlibatan tersebut, mengingat besarnya pengaruh relasi sosial horizontal dalam membentuk persepsi dan perilaku pemuda. Tujuan dari kajian ilmiah ini adalah mengetahui sejauh mana pengaruh komunikasi antar teman sebaya terhadap keterlibatan pemuda dalam praktik judi online di Desa Hunuth. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain korelasional, melibatkan 30 responden berusia 17–21 tahun yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dengan hasil Cronbach’s Alpha lebih dari 0,9. Analisis dilakukan menggunakan regresi linier sederhana, dengan hasil Y = 19,883 + 0,676X, nilai T = 4,210, F = 17,723, dan signifikansi < 0,001. Temuan menunjukkan bahwa komunikasi antar teman sebaya berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keterlibatan dalam judi online, dengan kontribusi sebesar 38,8%. Hasil ini menegaskan bahwa dinamika komunikasi dalam lingkungan pergaulan pemuda memiliki peran penting dalam membentuk perilaku menyimpang, terutama dalam konteks masyarakat lokal yang memiliki akses teknologi tinggi namun lemah dalam sistem perlindungan sosial. Penelitian ini merekomendasikan penguatan literasi digital, peningkatan komunikasi edukatif di lingkungan keluarga dan sekolah, serta pengembangan program intervensi komunitas yang berfokus pada peer educator sebagai upaya pencegahan yang kontekstual dan berkelanjutan.
Village Head Leadership Optimization During COVID-19 Pandemic in Sula Regency: Study of Handling Direct Cash Funds in Falahu Village Batjo, Sitti N.; Jaali, La
Devotion : Journal of Research and Community Service Vol. 4 No. 5 (2023): Devotion: Journal of Research and Community Service
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/devotion.v4i5.472

Abstract

The Village Head has the position of Head of Village Government who is in charge of administering Village Government, carrying out development, community development, and community empowerment. The village head as the formal leader of the village acts as a motivator, facilitator and mediator who is very important for the success of each planned development program and plan. The purpose of study is to find out village head leadership optimization during COVID-19 pandemic in sula regency regarding study of handling direct cash funds in Falahu village. This research is a type of descriptive research with qualitative analysis which is a problem-solving procedure investigated by describing and describing the state of an object at the time of research based on the facts that appear as they are. This information is needed to find out the Optimization of Village Head Leadership in Handling Direct Cash Assistance Funds During the Covid-19 Pandemic in Falahu Village, Sanana District, Sula Islands Regency. Research data was collected either through data collection instruments, observation, interview guidelines, documentation. From the results of the research and discussion that has been carried out, it can be concluded that the leadership factor plays an important role because it is the leader who will move and direct the community in achieving goals and at the same time is a task that is not easy because you have to understand the behavior of each subordinate and the different people. In general, and as a whole has optimized his leadership role both starting from the role of responsibility, communication, interpersonal, informational and decision-making.
Etnisitas, Demokrasi Lokal, dan Komunikasi Politik: Praktik Mobilisasi pada Pilkada Maluku Tengah Hijrah, Hijrah; Lestaluhu, Said; Jaali, La
Populis: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 18 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/populis.18.2.206-220

Abstract

This article explores the intersection of ethnicity, local democracy, and political communication in the context of the 2017 regional election (Pilkada) in Central Maluku Regency, with a specific focus on political mobilization practices in Leihitu District. The study investigates how inter-ethnic relations—particularly between the Leihitu and Seram communities—shaped strategic patterns of political communication in advancing local political interests. Employing a qualitative methodology, data were collected through in-depth interviews with key informants directly involved in the processes of political communication and mobilization. Findings indicate that ethnic sentiment played a pivotal role in forming strategic alliances between the Leihitu and Seram ethnic groups. Political communication unfolded in three key phases: the establishment of ethnic organizations as platforms for regional autonomy aspirations; elite consolidation during the pre-candidacy phase; and the mobilization of support for the “empty box” option during the campaign stage as a form of resistance to entrenched political dynasties. These practices illustrate that political communication functioned not merely as a vehicle for information exchange, but as a mechanism for collective identity-based mobilization and resistance. This study offers a novel contribution by demonstrating how ethnic-based political communication can reconfigure local political power through the articulation of shared agendas, such as demands for regional autonomy and opposition to dynastic politics. The findings underscore the importance of recognizing ethnic dynamics in local democratic processes, highlighting the need for decentralization policies that ensure social justice and effective political representation at the grassroots level.
Analisis Korelasional Sistim Informasi Manajemen dengan Efektifitas Kerja Pegawai Palijama, Fientje; Jaali, La
Public Policy Jurnal Aplikasi Kebijakan Publik dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIA Said Perintah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/PublicPolicy.v4.i1.p229-245

Abstract

This study aims to analyze the relationship of the management system to the effectiveness of employee work at the office of the BPM-PD Kabupten Kepulauan Aru. This type of research is classified as explanatory research. The population of this study is all BPM-PD supervisors of Aru Islands Regency and the sampling technique used is a census technique so that the entire population is sampled in this study. Research data collection using questionnaire instruments distributed online via google form to all respondents. The analysis tool used is correlation analysis or product moment. The results prove that management information systems have a low relationship with work effectiveness.
Efektivitas Penerapan Finger Print Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Ambon J.A. Pary, Haldun; Jaali, La
HIPOTESA - Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 16 No 1 (2022): HIPOTESA
Publisher : STIA Abdul Azis Kataloka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujun untuk Mengetahui Efektivitas Penerapan Finger Print Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ambon.” Dan Teknik Pengumpulan data adalah Kuesioner atau daftar pertanyaan, Wawancara, Observasi dan Dokumentasi serta Teknik Analisa Data. Rumus yang digunakan dalam menghitung presentase jawaban yang didapat dari respon dena dalah sebagai berikut: P=f/nx100% Keterangan: P= presentase F= jumlah jawaban yang diperoleh n= jumlah responden Dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penggunaan absensi finger print dalam mendisiplinkan kerja pegawai pada praktiknya sudah berjalan dengan cukup baik, hal ini dikarenakan adanya peraturan absensi finger print yang dengan tegas mengatur waktu kedatangan dan kepulangan seorang pegawai bahkan akan terjadi pemotongan tunjangan kinerja pegawai dilihat dari daftar hadir dan kepulangan, kemudian kedisiplinan seorang pegawai tidak bisa dilihat hanya dari rekap mesin absensi Finger print yang hanya dapat merekam jam kerja pegawai berdasarkan waktu ketika pegawai tersebut datang di pagi hari dan absen pulang di sore hari. Hal ini dibutuhkan pengawasan secara rutin dan berkala yang dilakukan oleh kepala sekolah selaku pimpinan maupun adanya pegawai yang khusus memantau disiplin kerja para pegawai, serta memberikan teladan yang baik mengenai kedisiplinan kerja agar dicontohi oleh para pegawainnya.
Analisis Konten Akun Instagram Meet Coffee Dalam Meningkatkan Brand Awareness Di Kota Ambon Ahkam Haq Pattiiha, Sulthan; Jaali, La; Sakinah Waliulu , Yuniar
HIPOTESA - Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 18 No 2 (2024): HIPOTESA
Publisher : STIA Abdul Azis Kataloka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69774/hipotesa.v18i2.98

Abstract

Sulthan Ahkam Haq Pattiiha, dengan judul Analisis Konten Akun Instagram Meet Coffee Dalam Meningkatkan Brand Awarness Di Kota Ambon. Adapun penelitian ini menggunakan Teori Brand Awareness menurut Keller dengan menganalisis konten instagram @meetcoffee__ dalam meningkatkan Brand Awareness di Kota Ambon yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana konten instagram Meet Coffee dapat bantu meningkatkan Brand Awareness dari sebuah produk yang mereka jual. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap 7 informan. Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat berbeda yang pertama untuk sesi wawancara owner Meet Coffee yang berlokasi di Meet Coffee jalan Jendral Sudirman,Kota Ambon, Maluku dan lokasi berikutnya sesi wawancara bersama 6 informan lainnya yang merupakan followers instagram Meet Coffee yang dilakukan di Gaek Coffee Idn jalan A.M Sangaji, Kota Ambon, Maluku Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa konten instagram yang diunggah Meet Coffee menggunakan 3 fitur yang disediakan oleh instagram memiliki peran dalam membantu meningkatkan Brand Awareness Meet Coffee, yaitu dengan menggunakan 4 kategori yang dinyatakan menurut Keller adalah Recall, Recognition, Purchase, Consumption.