Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PERAN PEMUKA PENDAPAT (OPINION LEADER) DALAM MEMELIHARA KEDAMAIAN DI TENGAH KONFLIK HORIZONTALDI DESA WAYAME AMBON.pdf Jaali, La; Cangara, Hafied; Hasrullah, Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.3 Juli - September 2013
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Wayame merupakan satu-satunya desa yang ada di Kota Ambon yang tidak terkena konflik horizontal di Ambon, walaupun masyarakatnya heterogen yang terdiri dari dua komunitas besar Islam dan Kristen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemuka pendapat dalam memelihara kedamaian di tengah konflik horizontal di Desa Wayame kota Ambon dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat desa wayame tidak terlibat dalam konflik horizontal di Ambon. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (indepth interview). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan interactive model analysis dari Miles dan Huberman yang meliputi tahap Reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan simpulan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam memelihara kedamaian di tengah konflik horizontal di Ambon, maka para pemuka pendapat (opinion leader) di Desa Wayame berusaha melakukan suatu tindakan yang melibatkan banyak pihak yang ada di Desa Wayame. Tindakan-tindakan para pemuka pendapat (opinion leader) tersebut terlihat pada: a) membentuk TIM 20, b) membangun kerjasama dengan masyarakat Wayame, c) melakukan koordinasi dengan pihak keamanan, d) melakukan koordinasi dengan Desa tetangga dan Lembaga Keagamaan, dan e) melakukan upaya damai pada desa-desa tetangga tentang pentingnya perdamaian. Kelima peran yang dilakukan diatas menjadi penentu bagi masyarakat Wayame dalam memelihara kedamaian dan ketenteraman ditengah konflik horizontal di Ambon. Faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat Wayame tidak terlibat konflik, yaitu: a) adanya komitmen dari pemuka pendapat (opinion leader) dengan masyarakat, b) adanya penanganan TIM 20, c) adanya saluran komunikasi, d) adanya penerapan hukum lokal dan sanksi, e) adanya kesadaran dan dukungan masyarakat,, f) adanya pertemuan rutin, dan g) adanya pasar damai.Abstract Wayame is the only village in the city of Ambon, which is not affected by horizontal conflicts in Ambon, although heterogeneous society consisting of two large community of Muslims and Christians. This study aims to determine the role of opinion leaders in maintaining peace in the middle of the horizontal conflict in Ambon city Wayame village and know the factors that cause Wayame villagers not involved in horizontal conflicts in Ambon. Data collection techniques in this study using in-depth interviews (depth Interview). Analysis of the data in this study using the interactive model analysis of Miles and Huberman which includes the step of data reduction, data presentation and verification of the data or conclusions withdrawal. From these results it can be concluded that in maintaining peace in the middle of the horizontal conflict in Ambon, then the opinion leaders (opinion leader) in the village of Wayame attempt to commit an act that involves many parties in the village Wayame. Actions of opinion leaders (opinion leaders) are seen in: a) forming TEAM 20, b) build partnerships with the community Wayame, c) coordinating with security, d) coordinate with neighboring Villages and Religious Institutions, and e) peace efforts in neighboring villages about the importance of peace. Fifth roles performed above Wayame be decisive for the community in maintaining peace and tranquility in the middle of horizontal conflicts in Ambon. The factors that cause people Wayame not in conflict, namely: a) the commitment of opinion leaders (opinion leaders) with the community, b) the handling of TEAM 20, c) the communication channel, d) the application of local laws and penalties, e ) the awareness and support of the community,, f) the regular meetings, and g) the peaceful market. 
KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN STRATEGI KOMUNIKASI KAMPANYE PARA KANDIDAT DALAM PEREBUTAN KURSI LEGISLATIF DPRD KABUPATEN BARRU PERIODE 2014-2019 Jaya, Wirawan; Cangara, Hafied; Hasrullah, Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.4 No.3 Juli - September 2015
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The success of a legislative candidate in the general election is determined by good communication strategy. The aims of the research were to determine the campaign communication strategy done by candidatesof Legislative Assembly who succeeded and failed in winning the chairs of legislative assembly of Barru Regency, factors affecting the success, failure and the attitude of the candidates related to the results of election of legislative membersin July, 2014. Theresearch was a qualitative study.The subjects of the research consisted of 13 candidates. The data were obtained through interview and analyzed using data using data triangulation technique.The results of the research indicate that campaign strategies done by the candidates of legislative assembly who both succeed and fail are generally the same, i.e the appointment of campaigner, the use of campaignmedia, thearrangement of typical message, and the same target audience. The factors affecting success and failure of candidates are self- image, family network, campaign fund, the performance of the fellow candidates, and the delay of parties passing verification. There are still who are not satisfied with the result of election of legislative members., while those who fail are generally satisfied with the results obtained.Abstrak Keberhasilan seorang kandidat legislatif dalam pemilihan umum ditentukan oleh strategi komunikasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi kampanye yang dilakukan oleh kandidat calon legislatif yang berhasil dan yang gagal dalam perebutan kursi legislatif DPRD Kabupaten Barru, Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan dan kegagalan para kandidat, serta sikap para kandidat terkait hasil pemilihan legislatif pada tanggal 9 juli 2014 yang lalu, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.Subyek penelitian ini terdiri dari 13 orang caleg. Data dikumpulkan melalui wawancara dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik triangulasi data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kampanye yang dilakukan calon legislatif yang berhasil maupun calon legislatif yang gagal umumnya sama yakni: penetapan juru kampanye, penggunaan media kampanye, penyusunan pesan yang khas, serta khalayak sasaran yang sama. Kemudian faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan dan kegagalan para kandidat terdiri atas: Citra Diri, Jaringan Keluarga, , Dana Kampanye, Kinerja sesama caleg, dan Keterlambatan partai lolos verifikasi. Adapun sikap para kandidat terhadap hasil pemilihan legislatif adalah secara mengejutkan pihak yang berhasil masih ada yang belum puas, sementara pihak yang gagal umumnya puas dengan hasil yang diperoleh. 
HUBUNGAN ANTARA IMPLEMENTASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN PENINGKATAN PENERBITAN PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN PINRANG Yusran, Arland; Hasrullah, Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.4 No.3 Juli - September 2015
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The aim of the research is to determine if there is a relationship and an influence the implementation of public information transparency on the improvement of licensing issue at Integrated Licensing Service Board and Capital Investment of Pinrang regency. The research was conducted in Integrated Licensing Service Board and Capital Investment of Pinrang regency and the population are license applicants in 2014. Sampling was conducted using a stratified random sampling with a sample of 97 respondents. The method used in the research is quantitative with explanative survey study type associative. Data analysis techniques used in this research is the technique of analysis of the correlation to determine the degree of relationship between the variables with two variables, i.e, independent variables consisting of implementation of public information transparency and the dependent variable is the the improvement of licensing issue. The results of the research indicate that there is a relationship between the implementation of public information transparency and the improvement of licensing issue by the correlation coefficient is low but definite, and there is also insignificantninfluence implementation of public information transparency on the improvement of licensing issue with contribution of the implementation of public information transparency by 13.7%, while the remaining 86.3% is influenced by other factors.Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan dan pengaruh dari implementasi keterbukaan informasi publik dengan peningkatan penerbitan perizinan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Pinrang . Lokasi penelitian di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Pinrang dengan populasi masyarakat pemohon izin pada tahun 2014. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah sampel sebesar 97 responden. Penelitian ini menggunakan metodologi atau pendekatan kuantitatif dengan metode survei jenis penelitian eksplanatif asosiatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis hubungan untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel penelitian dengan dua variable yaitu variabel bebas adalah implementasi keterbukaan informasi publik dan variabel terikat yaitu peningkatan penerbitan perizinan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara implementasi keterbukaan informasi publik dengan peningkatan penerbitan perizinan dengan keeratan hubungan yang rendah tetapi pasti, dan juga terdapat pengaruh yang signifikan implementasi keterbukaan informasi publik dengan peningkatan penerbitan perizinan dengan besar kontribusi implementasi keterbukaan informasi publik sebesar 13.7%, sedangkan sisanya sebesar 86,3% dipengaruhi oleh faktor lain. 
PENDAPAT POLITISI TERHADAP KREDIBILITAS LEMBAGA SURVEI TENTANG ELEKTABILITASNYA DALAM PEMILIHAN LEGISLATIF DPRD SULSEL 2014 Abdi, Andi Muhammad; Sultan, Muhammad Iqbal; Hasrullah, Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.4 Oktober - Desember 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The presence of survey’s institute hold a strategic role for a politicians as well as for the political party in every political moments, but the main requirement for a survey institute to maintain the public trust in them is their credibility. This study aims to find out politicians’ opinions and factors influencing their opinions about the credibility of survey institutions in relation with electability in the election of legislative representatives in South Sulawesi Parliament in 2014. This descriptive qualitative research involved twelve politicians from different parties and four survey institution officials as informants. They were selected purposively. The data were collected through interviews and observations; and were analysed by using the interaction analysis model developed by Milles and Huberman. The data were processed through three channels of qualitative data analysis: reducing the data, presenting the data, and drawing the conclusion. The results reveal that politicians tend to trust the credibility of survey institutions and the results of electability survey released by the institutions. This is influenced by internal and external factors. Internally, the politicians are influenced by their experience and education. Externally, they are influenced by party traditions and the credibility of survey institutions. Furthermore, according to the politicians. There are five criteria for credibility of a survey institutions, including track record of the institution, track record of the institution’s leader, proffesionality of human resources, positive image, and clear addres of office. Survey institutions maintain their relationship with politicians through emotional approach and professional approach. It is expected for the survey institutions to formulate a relevant method of survey for every existing political dynamis, such as for the money politics phenomena in the recent local elections. As for the politicians them selves, they have to be more selective and based on the ideal standard in utilizing the survey institutions.Abstrak Kehadiran lembaga survei memiliki peran strategis bagi seorang politisi maupun partai politik dalam setiap momentum politik, namun kredibilitas adalah syarat utama yang harus dimiliki suatu lembaga survei agar tetap dipercaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat politisi dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi pendapat politisi terhadap kredibilitas lembaga survei mengenai elektabilitasnya dalam Pemilihan Legislatif DPRD Sulsel 2014. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah 12 orang politisi dari partai yang berbeda dan4 orang pimpinan lembaga survei. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis model interaksi yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman, data yang telah didapat kemudian diolah melalui tiga jalur analisis data kualitatif yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa politisi cenderung masih mempercayai kredibilitas lembaga survei dan hasil survei elektabilitasnya yang dirilis oleh lembaga survei. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapat politisi dilatar belakangi oleh faktor internal dan eksternal. Secara internal pendapat politisi dipengaruhi oleh faktor pengalaman dan pendidikannya sedangkan secara eksternal dipengaruhi oleh tradisi partai dan kredibilitas lembaga survei tersebut. Politisi mengungkapkan ada lima kriteria kredibilitas suatu lembaga survei yaitu: track record lembaga survei, track record pimpinan lembaga survei, sumber daya manusia profesional, citra positif dan memiliki kantor yang jelas. Strategi yang dilakukan oleh lembaga survei dalam menjaga hubungannya dengan politisi adalah melalui pendekatan yang bersifat emosional dan pendekatan yang bersifat profesional. Diharapkan lembaga survei dapat merumuskan metodologi survei yang relevan dalam setiap dinamika politik yang ada, seperti fenomena Money Politic yang terjadi di pileg. Kepada politisi diharapkan agar selektif dan berdasarkan standar yang ideal dalam menggunakan lembaga survei. 
PERAN MEDIA CENTER DALAM MENGELOLA DAN MEMBENTUK CITRA KANDIDAT DIA PADA PEMILIHAN WALIKOTA MAKASSAR 2013 Soleman, Syahrir; Hasrullah, Hasrullah; Sultan, Muhammad Iqbal
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.4 No.1 Januari - Maret 2015
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract DIA Media Center is the central of planning and managing imaging messages a candidate on Election Mayor and Vice Mayor of Makassar in 2013. The aim of this research was to find out the role of media center in managing and shaping the image of DIA candidates and communication strategy used by media cent er in the election of mayor and vice mayor of Makassar in 2013. The research used descriptive method with qualitative approach conducted in Makassar City, South Sulawesi Provincee consisting of 8 informants who were all the team members of DIA media center. The data were obtained through observation and interview. They were analyzed using qualitative analysis. The results of the research indicate that media center controls production and dissemination process of imaging messages through printed media such as newspapers, outdoor advertisements, car stickers, and small format media, electronic media such as television and radio, and social media such as facebook, twitter, youtube, and websites. Media center is also used to deaden and neutralize negative campaign and black campaign from political opponents. Communication planning is done through communication strategy through the stages of setting the goals, analyzing the audience, developing the message, choosing communication media, disseminating message through individual communication, group communication, and mass communication, and doing gradual evaluationAbstrak Media Center DIA merupakan pusat perencanaan dan pengelolaan pesan pencitraan kandidat pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran media center dalam mengelola dan membentuk citra kandidat DIA dan strategi komunikasi yang digunakan media center pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar pada tahun 2013. Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah informan 8 orang yang kesemuanya merupakan bagian tim media center DIA. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media center mengontrol proses produksi dan penyebaran pesan pencitraan melalui media cetak seperti koran, iklan luar ruang, stiker mobil, media format kecil, dan juga media elektronik seperti televisi, radio serta media baru seperti media sosial facebook, twitter, youtube, website. Media center juga digunakan untuk meredam dan menetralkan kampanye negative dam kampanye hitam dari lawan politik. Perencanaan komunikasi dilakukan melalui strategi komunikasi dengan tahapan menetapkan tujuan, menganalisis khalayak, menyusun pesan, memilih media komunikasi, dan menyebarkan pesan melalui komunikasi individu, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa, kemudian melakukan evaluasi secara bertahap. 
REPRESENTASI IDEOLOGI DALAM DISKURSUS REAKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA PADA HARIAN KOMPAS Wahyudi, Raden Firdaus; Hasrullah, Hasrullah; Sultan, Muhammad Iqbal
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.3 Juli - September 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Discourse about the idea of the importance in reactualizing Pancasila in Kompas Daily Newspaper shows a perspective and ideology in interpreting Pancasila and its principles from Kompas viewpoints. The objective of the study are (1) to describe the Harian Kompas opinion of social reality, politics and culture through the perspective of Pancasila values implementation (2) to describe the conception of Ke-Pancasila-an discourse in society mediated by Harian Kompas (3) to describe conception of Pancasila ideology represented by harian Kompas. The study is a qualitative description with critical discourse analysis. The data are the text documentations such as news article, opinion, editorial and analysis column of May 15to June 15, 2011, 2012 and 2013. The data were collected based on Ke-Pancasila-an themes and analyzed with Norman Fairclough critical discourse analysis and ideology theory. The results of studyi indicated that the idea of Kompas Daily Newspaper on reactualization of Pancasila values is based on the conclusion that the principles of Pancasila have been ignored in practice of life, state, and nation. Pancasila discourse in Kompas shows multi interpretations and perspectives on reactualization of Pancasila values. Furthermore, Pancasila ideology represented by Kompas is opened, dynamic and comprehensive but still sticks to every principle in Pancasila namely nationalism or unity, internationalism or humanitarianism (respect for human rights), deliberative consensus (democracy), social welfare or economic democracy for all Indonesian people, and oneness of God framed in a motto “Bhineka Tunggal Ika”. Abstrak Diskursus mengenai gagasan perlunya mereaktualisasi Pancasila di harian Kompas menunjukan adanya keberagaman perspektif dan ideologi dalam menfsirkan Pancasila dan sila-silanya baik dari sudut pandang harian Kompas maupun para kontributornya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Mengetahui pandangan Harian Kompas mengenai realitas sosial, politik dan budaya dalam sudut pandang implementasi sila-sila Pancasila (2) Mengetahui konsepsi diskursus ke-Pancasila-an yang terjadi di masyarakat yang termediasi pada Harian Kompas (3)Mengetahui konsepsi ideologi Pancasila yang di anut oleh Harian Kompas. Tipe penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan perspektif analisa wacana kritis. Sumber data berupa dokumentasi teks berita berupa artikel berita, opini, tajuk rencana dan kolom analisis pada tanggal 15 mei sampai dengan 15 Juni tahun 2011, 2012 dan 2013 serta hasil wawancara dengan redaktur harian Kompas. Data dikoding berdasarkan tema yaitu ke- Pancasila-an yang kemudian dianalisa menggunakan analisa wacana kritis model Norman Fairclough dan teori ideologi. Hasil penelitian menunjukkan gagasan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila oleh harian kompas didasari pada kesimpulan bahwa sila-sila Pancasila telah terabaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Diskursus ke- Pancasila-an dalam harian kompas menunjukan multi interpretasi dan perspektif dalam mengemukakan gagasan mengenai reaktualisasi nilai-nilai Pancasila dan ideologi Pancasila yang direpresentasikan oleh harian Kompas adalah ideologi Pancasila yang terbuka, dinamis dan komprehensif namun tetap berpegang teguh pada kelima prinsip yang tertera dalam setiap sila dari Pancasila tersebut yakni nasionalisme atau persatuan, internasionalisme atau prikemanusiaan (penghargaan terhadap hak asasi manusia), mufakat (demokrasi), kesejahteraan sosial atau demokrasi ekonomi untuk seluruh rakyat Indonesia, dan ketuhanan yang dibingkai dalam slogan “Bhineka Tunggal Eka” 
PENGUNGKAPAN DIRI ANGGOTA PASUKAN INONG BALEE DALAM KOMUNIKASI DAN INTEGRASI DENGAN MASYARAKAT PASCA KONFLIK BERSENJATA DI KABUPATEN ACEH BESAR PROVINSI ACEH Musfirah, Lisa; Cangara, Hafied; Hasrullah, Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.4 No.2 April - Juni 2015
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This research aimed to investigate (1) the self-disclosure of the members of Inong Balee force in their involvement in GAM armed force during the time of armed conflict in Aceh Besar Regency, Aceh Province, (2) the communication pattern and interaction between the members of Inong Balee force and the community, and (3) the integration process between the members of Inong Balee force and te community.The research was conducted in Aceh Besar regency, Aceh Province using the qualitative research. The research subjects consisted of 9 ex-members of Inong Balee force and 6 members of the community, who were chosen using the purpusive sampling technique and the showball manner. The data collection was carried out using observation, interviews, and documentation. The data were further analyzed using Miles and Huberman’s interactive model analysis.The research result revealed that the self-disclosure of the members of Inong Balee force in their involvement with GAM force was basically either attracted or self-interested since the Inong Balee force were recruited for the independence of Aceh. The patterns of communication and interaction were more open and therefore they were free to communicate and share information and more experience they acquired. Even atfer the armed conflict, the active members of Inong Balee force still gathered with their compatriots in GAM; hence they still had had leaders or commandants. As for the integration between the community and the members of Inong Balee force still run well; no obstruction felt in joining in doing their daily activities. This good integration was supported by their sacrifices and understanding each other. The sense of unity in life was still felt by Aceh community.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengungkapan diri anggota pasukan Inong Balee didalam keterlibatannya dengan pasukan bersenjata GAM pada masa konflik bersenjata di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh, pola komunikasi dan interaksi antara anggota pasukan Inong Balee dengan masyarakat, serta proses integrasi antara anggota pasukan Inong Balee dengan masyarakat, dengan mengunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian adalah di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Subjek penelitian ini terdiri dari 9 mantan anggota Inong Balee dan 6 orang masyarakat dengan teknik purposive sampling dan secara showball. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data selanjutnya dianalisis dengan mengunakan teknik analisis data model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan diri anggota pasukan Inong Balee dalam keterlibatannya dengan GAM adalah pada dasarnya mereka tertarik serta kemauan sendiri dan pasukan Inong Balee ini merupakan pasukan yang direkrut untuk kemerdekaan Aceh. Pola komunikasi dan interaksi yang terjadi lebih terbuka dan mereka leluasa dalam berkomunikasi sehingga dalam berbagi informasi dan pengalaman semakin banyak yang diperoleh. Selanjutnya pasca konflik bersenjata anggota pasukan Inong Balee yang aktif masih berkumpul dengan sesama anggota GAM sehingga jelas masih ada pemimpin atau komando bagi mereka. Adapun proses integrasi yang terjadi antara masyarakat dan anggota pasukan Inong Balee berjalan dengan baik. Tidak ada kendala yang dirasakan dalam menyatukan diri dalam melakukan kegiatan maupun aktivitas sehari- hari. Integrasi yang baik ini didukung oleh adanya pengorbanan dan juga rasa saling pengertian satu dengan lainnya. Rasa persatuan masih melekat erat dalam kehidupan masyarakat Aceh. 
INVESTIGASI MAJALAH BERITA MINGGUAN TEMPO DALAM KASUS KORUPSI MEGAPROYEK SARANA OLAHRAGA HAMBALANG Touwe, Mochtar; Sultan, Muhammad Iqbal; Hasrullah, Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.2 April - Juni 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract After the political reformation,, the Tempo Weekly News Magazine published investigation report regarding corruption case of the Megaproject Hambalang Sport Facilities. The aim of the research was to find out how Tempo Weekly News Magazine scheduled and expressed the corruption case of Megaproject of Hambalang Sport Facilities, so it encouraged the formation of public opinion. The data were obtained by making investigation on archives about articles issued in March and December 2012 and July 2013. The data were analyzed using discourse analysis technique with Teun A. van Dijk approach who divided text into discourse structure and elements. The results of the research indicate that Anas Urbaningrum, Andi Alfian Mallarangeng, Deddy Kusnidar, Machfud Suroso, Teuku Bagus Muhammad Noor, and Wafid Muharam very clearly involve in corruption case of megaproject of Hambalang Sport Facilities as it is contained in three editions of Tempo magazine. The text is not derived from a reality as what it is but from a reality of an event. It is constructed by those who are behind the text discourse. This similarly happens to Hambalang case. Corruption case in Hambalang is not natural, but it is planned and systematically done by certain parties.Abstrak Pascareformasi, Majalah Berita Mingguan Tempo, memublikasikan laporan investigasi kasus korupsi megaproyek sarana olahraga Hambalang. Penelitian ini bertujuan mengetahui isi Majalah Berita Mingguan Tempo, mengagendakan dan mewacanakan kasus korupsi Hambalang, sehingga mendorong opini publik. Penelitian ini bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan melakukan penelusuran arsip yang berkaitan dengan tulisan investigasi pada edisi Maret dan Desember 2012 dan edisi Juli 2013. Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui bagaimana Majalah Berita Mingguan Tempo, mengagendakan dan mewacanakan kasus korupsi Megaproyek Sarana Olahraga Hambalang, sehingga mendorong pembentukan opini publik. Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran arsip seputar tulisan investigasi pada edisi Maret dan Desember 2012, serta edisi Juli 2013. Data dianalisis dengan menggunakan teknik Analisis Wacana dengan pendekatan Teun A. van Dijk, yang membagi teks ke dalam struktur dan elemen-elemen wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Anas Urbaningrum, Andi Alfian Mallarangeng, Deddy Kusnidar, Machfud Suroso, Teuku Bagus Muhammad Noor, dan Wafid Muharam, dengan sangat jelas terlibat dalam kasus korupsi megaproyek sarana olahraga Hambalang, Hal ini dapat ditemui dalam tiga edisi majalah Tempo. Teks tidak lahir dari realitas apa adanya, tetapi realitas peristiwa tersebut dikonstruksi oleh pihak yang berada di belakang wacana teks itu. Peristiwa korupsi dalam kasus Hambalang, tidak secara alamiah, namun dilakukan oleh pihak-pihak dengan terencana dan sistimatis. 
KERUKUNAN KELUARGA SULAWESI SELATAN (KKSS) SEBAGAI FORUM KOMUNIKASI DALAM PENYELESAIN KONFLIK ETNIS DI KOTA PALU Attamimi, Ulfah; Hasrullah, Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.1 No.4 Oktober - Desember 2011
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui fungsi KKSS sebagai forum komunikasi dalam penyelesaian konflik etnis di kota Palu, 2) faktor-faktor yang mendukung dan menghambat KKSS sebagai forum komunikasi dalam penyelesaian konfli etnis di kota Palu.Pengumpulan data digunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan diskusi kelompok berfokus. Selanjutnya data yang didapat dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penyelesaian konflik antara Bugis dan Kaili di kota Palu, KKSS cabang kota  Palu menggunakan komunikasi kelompok dan komunikasi antarpribadi. Selain itu peran tokoh masyarakat dalam penyelesaian konflik Bugis dan Kaili juga sangat berpengaruh. Hambatan yang dihadapi KKSS cabang kota Palu dapat diatasi dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara pengurus, pemerintah dan tokoh masyarakat Bugis maupun tokoh masyarakat Kaili.ABSTRACTThis study aims to: 1) understanding the function of KKSS as a forum for communication in the resolution of ethnic conflicts of Bugis and Kaili in Palu city, 2) understanding the factors that support and inhibit KKSS as a forum of communication in the resolution of ethnic conflicts of Bugis and Kaili in Palu city.Data collection used interviews, observation, documentation and Focus Group Discussion (FGD). The data was analysed using descriptive qualitative analysis techniques.The result showed that in the resolution of the conflict between Bugis and Kaili in Palu, KKSS Palu used group communication and interpersonal commnunication. In addition, the role of community leaders in resolving the conflict of Bugis-Kaili is also very influential. Barriers that is faced by the KKSS of Palu can be overcome by good communications between KKSS committee, local government and community leaders of Bugis and Kaili. 
HUBUNGAN IKLAN POLITIK KANDIDAT PRESIDEN TERHADAP TINGKAT KOGNISI DAN SIKAP POLITIK PEMILIH PEMULA Suherman, Ansar; Sultan, Muhammad Iqbal; Hasrullah, Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.4 Oktober - Desember 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The research is motivated by the ability of political advertising on television in shaping the image and increase the popularity of a figure and the large number voters which amounts to 30% -40% of the total voters nationally. This study aims to determine the relationship of political advertising with the level of cognition and political attitudes voters. The method used is the method quantitative descriptive correlational approach. This study is located in Southeast Sulawesi Baubau City with a sample of 377 respondents of whom are first-time voters. To collect the necessary data, used questionnaires distributed to all respondents. Some of the statistical test used is the statistical terms and tests the hypothesis that political ads are used as research subjects Abu Rizal Bakrie political advertising, Prabowo and Wiranto. The results showed that political advertising on television is more effective in conveying the message to the respondent because the television is able to provide audio and visual display together. Political ad also contribute effectively to the improvement of cognition and political attitudes of the respondents. Respondents felt the benefit of political advertising because respondents generally gain knowledge of the candidates vision and mission. Visible changes in the attitude of the respondents which is the accumulation of information and the level of cognition or knowledge gained from the respondents who watch political ads. The higher level of cognition of respondents to the presidential candidates will increasingly affect the political attitudes of the respondents. In this study also found that environmental factors (political support parents and attitudes about environmental politics) did influence the level of cognition and political attitudes of the respondents. In conclusion the study that political ads on television presidential candidate than as a powerful strategy for shaping the image and increase the popularity of a presidential candidate, is also very helpful for the voters to know the Indonesian presidential candidates.Abstrak Penelitian dilatarbelakangi oleh kemampuan iklan politik di televisi dalam membentuk citra dan menaikkan popularitas seorang figur serta besarnya angka pemilih pemula yang jumlahnya mencapai 30%-40% dari total wajib pilih secara nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan iklan politik dengan tingkat kognisi dan sikap politik pemilih pemula. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional melalui pendekatan kuantitatif. Penelitian ini berlokasi di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara dengan jumlah sampel 377 responden yang kesemuanya merupakan pemilih pemula. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, digunakan kuesioner yang disebarkan kepada seluruh responden. Beberapa uji statistik yang digunakan adalah uji syarat statistik dan uji hipotesis Iklan politik yang dijadikan subyek penelitian ini adalah iklan politik Abu Rizal Bakrie, Prabowo Subianto, dan Wiranto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan politik di televisi lebih efektif dalam menyampaikan pesan kepada responden karena televisi mampu memberikan tampilan audio dan visual secara bersama-sama. Iklan politiknya juga memberikan sumbangan yang efektif terhadap peningkatan kognisi dan sikap politik responden. Responden merasakan manfaat dari iklan politik karena responden umumnya mendapatkan pengetahuan tentang visi dan misi kandidat. Terlihat perubahan sikap responden yang merupakan akumulasi dari informasi dan tingkat kognisi atau pengetahuan yang diperoleh responden dari iklan politik yang ditonton. Semakin tinggi tingkat kognisi responden terhadap kandidat presiden maka akan semakin memengaruhi sikap politik responden. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa faktor lingkungan (dukungan politik orang tua dan sikap politik lingkungan sekitar) ikut memengaruhi tingkat kognisi dan sikap politik responden. Sebagai kesimpulan penelitian bahwa penayangan iklan politik kandidat presiden di televisi selain sebagai salah satu strategi ampuh untuk membentuk citra dan menaikkan popularitas seorang kandidat presiden, juga sangat membantu pemilih pemula untuk mengenal para kandidat presiden Republik Indonesia.Â