Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT PARKIR PADA BADAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN INDRAGIRI DEPAN SUPERMARKET PAGAR ALAM SQUARE) Syukarman, Ahmad; Fuad, Indra Syahrul; Sriwahyuni, Melinda
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2017): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.616 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v7i2.237

Abstract

Kinerja jalan di Jalan Indragiri Kota Pagar Alam kurang berfungsi maksimal akibat adanya parkir pada bahu jalan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis besar kapasitas jalan dan derajat kejenuhan terhadap volume kendaraan. Metode penelitian menggunakan perhitungan mengenai jumlah volume kendaraan yang melalui ruas jalan tersebut, kecepatan tempuh dan derajat kejenuhan, baru setelah itu membandingkan data yang ada dengan Standar MKJI untukmengukur Tingkat Pelayanan Jalan (Level Of Service).Hasil analisis Kapasitas dasar yang diperoleh ditentukan berdasarkan jumlah lajur dan jumlah jalur jalan Indragiri merupakan jalan 2 lajur 2 arah tak terbagi dengan kapastias dasar (C0) = 2900 smp/jam total dua arah.Derajat kejenuhan tinggi terjadi pada saat volume meningkat dilihat pada hari kerja yaitu hari Senin dan hari kamis, sedangkan hari libur yaitu hari Minggu terjadi penurunan angka derajat kejenuhan, serta kapasitas ruas jalan berkurang dikarenakan adanya badan jalan yang difungsikan sebagai area parkir.
Pemanfaatan Limbah Batubara (Fly Ash) Sebagai Material Pengganti Agregat Kasar Pada Pembuatan Beton Ringan Ani Firda; Rosmalinda Permatasari; Indra Syahrul Fuad
Jurnal Deformasi Vol 6, No 1 (2021): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v6i1.5423

Abstract

ABSTRAK Sebagai salah satu bahan bangunan perkembangan beton beton saat begitu pesat, yang merupakan campuran pasir dan kerikilyang ditambah semen dan air. Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis (density) maksimum sebesar 1.850 kg/m3. Pada proyek bangunan tinggi (high rise building) penggunaan beton ringan secara signifikan dapat mengurangi berat konstruksi. Beton ringan dapat dibuat dengan dengan mengganti agregat kasar maupun agregat halus dengan material yang berat jenisnya lebih ringan. Dalam penelitian ini, penulis menggunaan fly ash sebagai material pengganti aggregat kasar pembentuk beton. Fly ash yang merupakan limbah batubara akan dicampur dengan bahan kimia resin yang berfungsi sebagai pengikat dan perekat dengan perbandingan komposisi agregat 60% fly ash dan resin 40%. Hasil pengujian analisa saringan yang dilakukan terhadap agregat kasar buatan tersebut didapat gradasi agregat kasar adalah jenis kerikil atau koral untuk ukuran maksimum 20 mm dan berat jenisnya adalah 1891 kg/m3 dengan kuat tekan betonnya pada umur 28 hari sebesar 6,85 Mpa. atau mengalami penurunan dari beton normal sebesar 10,92 Mpa (38,55%). Sehingga disimpulkan bahwa beton dengan campuran agregat  fly ash 60% dan resin 40% ini belum dapat digunakan sebagai beton ringan struktural karena hasil kuat tekannya yang rendah dibanding dengan beton normal, sehingga hanya dapat digunakan untuk beton ringan non struktural
ANALISIS KEHILANGAN AIR BERSIH PERUMNAS TALANG KELAPA PADAPERUSAHAAN ADHYA TIRTA SRIWIJAYA (ATS) PALEMBANG Nova Herlina; Indra Syahrul Fuad; Reni Andayani
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 1 JANUARI 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.51 KB) | DOI: 10.52333/destek.v5i1.368

Abstract

Perusahaan Adhya Tirta Sriwijaya merupakan perusahan yang mengelolah produksi perdistribusian air bersih kepada masyarakat Kota Palembang. Perusahaan ATS Palembang ini baru melayani 5 daerah Kelurahan yaitu di Kelurahan Alang-alang Lebar, Kelurahan Talang Betutu, Kelurahan karya Baru, Kelurahan Talang Kelapa, dan Kelurahan Kebun Bunga, terdapat intake dengan pompa 2 Unit berkapasitas 130 m3/jam dan I unit kapasitas 50 liter/detik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kehilangan air bersih pertahun dan penyebab kehilangan air bersih di Perumnas Talang Kelapa pada perusahaan PT. ATS. Data-data dikumpulkan berdasarkan dari laporan pemakaian air bersih dan air yang di distribusikan dari PT.ATS pada bulan januari sampai bulan desember 2015 dan penyebab kehilangan air bersih dilakukan survei lapangan dengan membagikan kuisioner kepada pelanggan ATS. Hasil yang diperoleh dari perhitungan kehilangan air pertahun adalah 4,85 % ditahun 2015 dan penyebab kehilangan air bersih di wilayah talang kelapa adalah air yang hilang dikarenakan pemutusan sambungan secara ilegal, banyaknya penggantian pipa yang rusak dan banyaknya penggantian meteran ke pelanggan sehingga terjadinya kehilangan air yang tidak tercatat pada PT. Adhya Tirta Sriwijaya.Kata kunci: Intake, kuisioner, kehilangan air.
Perbandingan Pemakaian Pasir Lematang dan Muara Enim Terhadap Kuat Tekan Beton K-225 Indra Syahrul Fuad; Bahder Johan; Aguansyah .
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No. 2 Juli 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.331 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i2.164

Abstract

Abstrak: Pasir merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk campuran beton, adapunfungsi dari pasir dalam adukan beton atau mortar adalah sebagai bahan pengisi dalamcampuran beton.Pasir Lematang sangat dekat dengan Kota Pagar alam dibandingkan dengan pasir TanjungRaman Kabupaten Muara Enim. Akan tetapi sayangnya pasir ini tidak di gunakan olehmasyarakat setempat dalam pembuatan bangunan gedung, mereka hanya menggunakanpasir tersebut untuk bangunan biasa.Untuk meyakinkan masyarakat dalam penggunaan pasir Lematang, maka penulis sangattertarik untuk menguji kuat tekan beton yang menggunakan pasir Lematang, dan nantinyaakan diadakan suatu perbandingan dengan hasil pengujian yang menggunakan pasirTanjung Raman Kabupaten Muara Enim yang mana kita ketahui pasir Tanjung RamanKabupaten Muara Enim ini biasa digunakan dalam pembangunan yang ada di kotaPrabumulih, Muara Enim, Lahat, dan sekitarnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat besarnya kuat tekan beton bila menggunakanpasir Lematang dibandingkan menggunakan pasir Tanjung Raman Kabupaten Muara Enim,dan apabila hasil pengujiannya memenuhi standar kuat tekan beton maka pasir ini pundapat dijadikan sebagai bahan pengganti pasir Tanjung Raman Kabupaten Muara Enimdalam pembuatan beton untuk bangunan gedung di Kota Pagar Alam.Hasilnya menunjukkan, bahwa penggunaan pasir Lematang dalam pembuatan beton K225menghasilkan kuat tekan beton sebesar 253,8 kg/cm2 berarti memenuhi standar kuat tekanbeton yang direncanakan walaupun masih lebih rendah dari beton yang menggunakanpasir Tanjung Raman Kabupaten Muara Enim yaitu sebesar 277,48 kg/cm2.Kata kunci : pasir Lematang, pasir Muara Enim, Kuat Tekan Beton.
Pengaruh Penambahan Serat Kulit Durian Terhadap Kuat Tekan dan Tarik Belah pada Mutu Beton K-175 Indra Syahrul Fuad; Bahder Johan; Midun Saputra
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 2 No. 1 Januari 2014
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.699 KB) | DOI: 10.52333/destek.v2i1.183

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan. Bahanpenyusun beton terdiri dari bahan semen, agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah(admixture atau additive). Untuk mengetahui dan mempelajari perilaku elemen gabungan(bahan-bahan penyusun beton), kita memerlukan pengetahuan mengenai karakteristik masingmasingkomponen. Penambahan material lain akan membedakan jenis beton, misalnyayang ditambahkan adalah tulangan baja akan terbentuk beton bertulang. Di dalam penelitianini, menggunakan beton yang merupakan campuran air, semen, agregat halus, agregat kasardan serat kulit durian. Pemanfaatan limbah kulit Durian yang kembali digunakan merupakanpenanggulangan yang tepat terhadap limbah, oleh karena itu dilakukan penelitian yangbertujuan untuk mengetahui berapa besar pengurangan atau penambahan kuat tekan betonterhadap faktor keamanan suatu bangunan, untuk dapat diaplikasikan pada bangunanbangunanmasyarakat umum.Variasi persentase penambahan serat kulit durian adalah 0,5%, 1%, 1,5% terhadap beratsemen. Mutu beton K.175 dan dilakukan pengujian kuat tekan dan tarik belah.Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwadari hasil uji kuat tekan beton, beton dengan penambahan kulit durian 0,5 %, 1,0 %, dan 1,5% mengalami peningkatan sebesar 2,71 %, 3,29 %, dan 4,97 % dibandingkan beton normal,untuk hasil pengujian kuat tarik belah beton dengan penambahan kulit durian sebanyak 0,5%, 1,0 %, dan 1,5 % mengalami peningkatan sebesar 6,06 %, 4,55 %, dan 3,03 % dibandingkanbeton normal.Kata Kunci: Serat Kulit durian, Kuat Tekan Beton dan Tarik Belah.
Analisa Drainase Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Robie Angga Pratama; Indra Syahrul Fuad; Reni Andayani; War tini
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 3 No. 2 Juli 2015
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.549 KB) | DOI: 10.52333/destek.v3i2.36

Abstract

Abstrak: Kota Palembang mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun,baik itu berupa pembangunan perumahan, fasilitas kota, dan industri. Hal ini dampak daripeningkatan jumlah penduduk yang mengalami perubahan dengan cepat. Seiring denganperkembangan kota saat inilah, menimbulkan dampak terjadi banjir dan genang air sehinggaterganggunya aktivitasmasyarakat, seperti terganggunya arus lalu lintas dan kerugian matriallainya. Berbagai permasalahan yangmuncul sebagai akibat dari perkembangan pembangunanyang sangat pesat dan tidak terkontrol yang berdampak pada penyempitan area resapansehingga pada musim hujan limpasan permukaan langsung menuju saluran drainase. TujuanPenelitian dilakukan untuk mengetahui kemampuan layan drainase, masih mendukung untuktahun-tahun yang akan datang sehubungan dengan adanya percepatan pembangunan diberbagai bidang, peningkatan jumlah penduduk yang pesat, adanya perubahan tataguna lahan yang mungkin mempengaruhi saluran drainase.Penelitian dilakukan di jalanSedudukPutih1dimana seringterjadibanjirpada saatmusimpenghujanpenelitian dilakukan dengan menganalisis kapasitas saluran yang ada sehingga sehingganantinya diperoleh dimensi saluran yang baru.Data sekunder didapat dariBadanMeteorologidan Geofisika Wilayah Palembang berupa data curah hujan harian maksimum. Metodeperhitungan analisis curah hujan rencana menggunakan Metode Log Person Type.Hasil yang diperoleh dari analisa data, debit rancangan kala ulang 5 tahun sebesar 0,49m3/dtk.Dari hasil analisis diperoleh bahwa kapasitas saluran sudah tidak mampu menampung debitbanjir rencana dan penampang saluran yang dibutuhkan lebih besar daripada penampang saluranyang ada sehingga harus dilakukan pembesaran dimensi saluran sesuai dengan hasil perhitungan.Saluran direncanakan dengan precast beton bertulang dengan penampang persegi. Dimanadimensi saluran jalan Seduduk Putih 1 adalah lebar saluran 0.52 m dan tinggi saluran 0.52 mdan tinggi jagaan 0.45 m.Kata kunci: banjir, genangan, drainase, debit, limpasan.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BUAH PINANG TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON Aldo Jannatun Naim; Indra Syahrul Fuad; Bazar Asmawi
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 6 No. 2 JULI 2018
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.868 KB) | DOI: 10.52333/destek.v6i2.398

Abstract

Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah atau agregat-agregat lain yang dicampur menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air sehingga membentuk suatu massa mirip batuan. Beton adalah material yang rumit. Beton dapat dibuat dengan mudah bahkan oleh mereka yang tidak punya pengertian sama sekali tentang teknologi beton, Beton mempunyai kuat tekan yang sangat besar, tetapi kuat tarik beton sangat rendah.Salah satu usaha untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan serat sebagai bahan pengisi dalam campuran beton. Benda uji untuk pengujian kuat tekan digunakan kubus 15 x 15 x 15 cm dan kuat tarik belah digunakan silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Persentase penambahan sera buah pinang adalah 1 %, 1,5 %, 2 % terhadap berat jenis beton dengan mutu beton K.225 dan dilakukan pengujian kuat tekan dan tarik belah. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil uji kuat tekan mengalami peningkatan pada persentase 1 % sebesar 6.50 % dan mengalami penurunan pada persentase 1,5 % dan 2 % sebesar 3.88 % dan 17.80 % dibandingkan beton normal, untuk hasil pengujian kuat tarik belah beton mengalami peningkatan pada persentase 1 %, 1,5 % sebesar 6.50% , 10.4 % dan mengalami penurunan pada persentase 2 % sebesar 7.07 % dibandingkan dengan beton normal.Kata kunci: serat buah pinang, kuat tekan beton dan tarik belah beton
PENGARUH ASAM SULFAT TERHADAP STABILITAS CAMPURAN ASPAL LASTON WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN ALAT MARSHALL Indra Syahrul Fuad; Bazar Asmawi; Harry Ananda
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 1 Januari 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.341 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i1.409

Abstract

Asam Sulfat merupakan merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Asam Sulfat sering digunakan dalam mencetak hasil perkebunan karet. Dengan maraknya penggunaan Asam Sulfat untuk pengolahan karet, besar kemungkinan ketika proses pengangkutan, Asam Sulfat tertumpah atau menetes ke atas permukaan jalan. Kondisi inilah yang selanjutnya mendorong untuk melakukan penelitian kondisi stabilitas suatu perkerasan jalan akibat pengaruh Asam Sulfat. Ada dua perlakuan yaitu pembuatan benda uji campuran normal, dan benda uji yang direndam Asam Sulfat. Untuk perlakuan benda uji yang direndam Asam Sulfat dilakukan perendaman dengan variasi konsentrasi Asam Sulfat 100 %, Asam Sulfat 75% + Air 25%, Asam Sulfat 50% + Air 50%, dan Asam Sulfat 25% + Air 75% serta variasi watu perendaman 1, 3 dan 5 menit diangkat, dicuci dan didiamkan untuk pengeringan air selama 24 jam sebelum diuji Marshall. Dari hasil pengujian campuran normal didapatkan nilai KAO 5,80 % dan nilai stabilitas 1610 kg. Secara keseluruhan nilai stabilitas menurun akibat perendaman Asam Sulfat. Penurunan terbesar terjadi ketika direndam dengan Asam Sulfat 100% dengan waktu 5 menit sebesar 555,31 kg. Penurunan stabilitas terkecil terjadi pada kondisi benda uji dicelupkan ke dalam larutan 25 % Asam Sulfat + 75 % air dengan waktu 1 menit sebesar 1504,48 kg. Semakin besar konsentrasi Asam Sulfat terhadap air dan semakin lama waktu pencelupan maka kondisi benda uji semakin jelek dan hancur nilai stabilitasnya.Kata kunci: campuran aspal, asam sulfat, marshall
Analisis Kinerja Ruas Jalan Dengan Menggunakan MKJI JalanAKBP Cek Agus Palembang Ifsan Ifran; Yules Pramona Zulkarnain; Indra Syahrul Fuad
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 3 No. 1 Januari 2015
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.752 KB) | DOI: 10.52333/destek.v3i1.32

Abstract

Abstrak: Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis untukmemperlancar pergerakan kebutuhan masyarakat. Perencanaan dan pembangunan saranadan prasarana transportasi, sangat mempengaruhi dan menentukan peningkatanpertumbuhan perekonomian dalam menunjang pencapaian sasaran pembangunan dan hasilhasilnyayang berdampak nyata pada perubahan yang konstruktif dalam masyarakat disemuaaspek kehidupan. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebutdi atas diperlukan suatumetode untukmengetahui seberapa besar pengaruh kondisi eksistingjalan terhadap perubahan pergerakan arus lalu lintas.Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data primer berupa survei Lalu lintas HarianRata-Rata dan kapasitas jalanAKBPCekAgus juga data sekunder yang selanjutnya dianalisismenggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Sehingga dari analisis ruas jalanini dapat terlihat kebutuhan dan pemenuhan pelayanan jaringan jalan yang digunakan untukmengatasi persoalan terutama kemacetan maupun persoalan lalu lintas lainnya pada ruasjalan AKBP Cek Agus. Tingkat pelayanan jalan (Level of Service /LOS) pada ruas jalanAKBP Cek Agus, seperti arah Simpang Patal pada pagi hari (V/C 0,556), siang hari (V/C0,467) dan sore hari (V/C 0,574); sedangkan untuk arah Jalan Taman Kenten pada pagihari (V/C 0,443), siang hari (V/C 0,320) dan sore hari (V/C 0,375). Hal ini menunjukkanbahwa volume lalu lintas telah melampaui kapasitas pelayanan jaringan jalan.Tingginya nilai V/C ratio pada ruas jalan AKBP Cek Agus menunjukkan bahwa tingkatpelayanan sudah tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan lalu lintas. Maka alternatifpelebaran jalan dan pengaturan lalu lintas disekitar wilayah perlu dilaksanakan, Selain itupembangunan jembatan Musi IV juga perlu dilakukan agar volume kendaraan dapatmenyebar dan mengurangi kemacetan di wilayah tersebut. Perlu adanya perhatian yangberkelanjutan pertahun dari Pemerintah Daerah maupun kesadaran masyarakat untuk peduliterhadap masalah persimpangan Rajawali maupun jalan AKBP Cek Agus, karena seiringdengan berjalannya waktu dan meningkatnya jumlah penduduk dan perekonomianmasyarakat, maka meningkat pula pergerakan lalu lintas pada setiap ruas jalan padawilayah setempat yang berpengaruh pada kinerja persimpangan terutamamasalah kemacetan,tundaan, peluang antrian dan persoalan lainnya.Kata Kunci: Kapasitas ruas jalan, tingkat pelayanan, kinerja ruas jalan
ANALISIS KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK LENTUR CAMPURAN BETON DENGAN PENAMBAHAN RANTING BAMBU Ilmas Sulistyo Rofii; Indra Syahrul Fuad; Wartini .; Yules Pramona Z.
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 2 JULI 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.398 KB) | DOI: 10.52333/destek.v5i2.377

Abstract

Beton yang merupakan salah satu material penting dari sebuah bangunan. Pada dasarnya beton terbentuk dari dua bagian utama yaitu pasta semen dan agregat. Pasta semen terdiri dari semen Portland dan air. Sedangkan agregat terdiri dari agregat kasar (Batu pecah), agregat halus (Pasir). Beton yang merupakan salah satu material penting dari sebuah bangunan. Beton merupakan material yang kuat dalam kondisi tekan dan lemah dalam kondisi tarik, dengan kekuatan tarik hanya sebesar + 10% dari kekuatan tekannya. Karena itu beton membutuhkan perlakuan khusus untuk meningkatkan kekuatan tariknya. Berbagai usaha telah diteliti, diantaranya penggunaan serat mikro sebagai campuran dalam campuran beton. Penelitian penggunaan serat bambu dilakukan untuk melengkapi penelitian yang lain, yaitu menjajaki kemungkinan penggunaannya, mengingat bambu mudah tumbuh di negara kita. Penelitian bertujuan untuk mengkaji peningkatan kuat tekan dan kuat tarik beton akibat penambahan serat bambu. Penelitian berupa studi eksperimental dengan membuat benda uji silinder berdiameter 150 mm dan tinggi 300 mm dengan mutu beton 22,5 MPa. Kadar serat yang digunakan adalah ranting bambu dengan panjang ± 2 cm diameter ± 2-5 mm dengan persentase 0,3% , 0,4% , 0,5% dari berat beton tanpa serat. Hasil penelitian penambahan serat menaikkan kuat tekan, tetapi tidak signifikan, yaitu beton campuran 0,3 % naik sebesar 1,625 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 6,31 %, beton campuran 0,5 % naik sebesar 10,58 % dari beton tanpa serat dan kuat tarik lentur beton tanpa serat, beton campuran 0,3 % naik sebesar 12,73 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 35,24 %, beton campuran 0,5 % naik sebesar 89,94 % dari beton tanpa serat.Kata kunci: serat bambu, kuat tekan beton dan kuat tarik lentur.