Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI BERAGAM METODE LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP N 37 SEMARANG: STUDI KASUS PPL 1 Ardhi Ginanjar Prabowo, Tri; Sari Setianingsih, Eka; Yusmiati, Rini
AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 6 No. 3 (2024): Juli
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/muaddib.v6i3.1160

Abstract

This study aims to investigate the application of various guidance and counseling service methods at SMP N 37 Semarang, focusing on classical guidance, group guidance and individual counseling. A case study approach was taken in the research, where the researcher carried out field practice during the PPL 1 period at the junior high school. The research results show that using the Problem Based Learning (PBL) method in classical guidance increases students' understanding of time management. Meanwhile, applying the Contextual Teaching and Learning (CTL) method in group guidance provides a deeper perspective on sensitive issues such as grooming children. On the other hand, group counseling using Brainstorming techniques and individual counseling using a Behavioral approach help students overcome various social and academic challenges. These findings provide a more comprehensive understanding of the effectiveness of various guidance and counseling service methods at the junior high school level, and contribute to the development of guidance and counseling practices in Indonesia.
Analisis Perkembangan Sosial Emosional Korban Bullying Pada Siswa SMA: Analysis of Social Emotional Development Victims of Bullying in High School Students Kasmudi, May Dwi Anggraeni; Sari Setianingsih, Eka; Ismah, Ismah
Jurnal Psikoedukasia Vol. 1 No. 3 (2024): Psikoedukasia
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/psikoedukasia.v1i3.223

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi oleh banyaknya perilaku bullying pada siswa di SMA Negeri 1 Juwana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan sosial emosional siswa yang menjadi korban bullying. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode fenomenologi. Subjek penelitian sebanyak dua siswa kelas XII yang menjadi korban bullying. Pengambilan data menggunakan kuesioner, observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data menggunakan coding terbuka. Hasil penelitian terdapat bahwa tindakan bullying mempengaruhi perkembangan sosial emosional pada siswa. Saran yang dapat disampaikan bahwa siswa mampu memberian perlawanan terhadap pelaku bullying dan bagi pelaku bullying agar tidak melakukan hal demikian agar semua siswa dapat bersekolah dengan nyaman. Karena pada masa remaja ini anak sedang mencari jati diri. Kata kunci: perkembangan sosial, emosional
Pengaruh Konformitas Teman Sebaya Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 34 Semarang Lia Nur Sanjaya, Lia; Sari Setianingsih, Eka; Widiharto, Chr.Argo
Jurnal Psikoedukasia Vol. 1 No. 3 (2024): Psikoedukasia
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/psikoedukasia.v1i3.278

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh konformitas teman sebaya terhadap kemandirian belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Semarang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala diantaranya skala kemandirian belajar dan skala konformitas teman sebaya dengan empat pilihan alternatif jawaban respon yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), dan STS (Sangat Tidak Sesuai). hasil analisis data penelitian menyimpulkan bahwa dengan uji regresi sederhana yang dilakukan menunjukan bahwa nilai F hitung 1400,806 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka, model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel konformitas teman sebaya (X) terhadap variabel kemandirian belajar (Y) . Untuk seberapa kuat terpengaruh antara variabel X dan variabel Y dapat dilihat dari nilai R Square (koefisien determinan) sebesar 0,956 yang artinya pengaruh konformitas teman sebaya terhadap kemadirian belajar sebesar 95,6%. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh antara konformitas teman sebaya terhadap kemadirian belajar kelas VIII SMP Negeri 34 Semarang.
Pelatihan Optimalisasi Peran Bahasa dalam Penguatan Kesehatan Mental Pemuda Karang Taruna Putriyanti, Lina; Fajriyah, Khusnul; Dhyah Yulianti, Padmi; Sari Setianingsih, Eka
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal PkM PATIKALA (On Progress)
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v5i2.4017

Abstract

The training on optimizing the role of language in strengthening the mental health of youth in the Karang Taruna of Karanganyar Village was conducted to enhance participants’ awareness and ability to use language as a tool for emotional regulation, empathetic communication, and social support. This community service program involved 22 youths and was carried out through three stages: planning, implementation, and evaluation. The training employed interactive lectures, group discussions, simulations, and reflective activities, supported by pretest and posttest assessments. The pretest results showed an average score of 85.46, which increased to 94.71 in the posttest with a median score of 100, indicating a significant improvement in participants’ understanding. Demographic data revealed diverse age groups and professional backgrounds among participants, demonstrating the relevance of the program for a heterogeneous youth community. Beyond increasing knowledge, the training encouraged participants to apply positive and empathetic language in daily interactions and to recognize the importance of self-talk as part of mental well-being. These findings confirm that language-based literacy interventions are effective in strengthening youths’ psychological resilience and hold potential as a community empowerment model that can be replicated in other village settings.