Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

DETEKSI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAGI SISWA DI TK MUSLIMAT NU BUGANGAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN Mustikawati, Neti; Amani, Naelul; Puspitasari, Uus
Jurnal Abdimas Sains Vol. 1 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v1i2.17

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak yang sesuai dengan usianya merupakan salah satu indikator dari anak yang sehat. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran secara fisik dan struktur tubuh, dapat di ukur dengan satuan panjang dan berat. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Pemantauan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak perlu dilakukan secara berkala guna mengetahui kondisi kesehatan anak. TK Muslimat NU Bugangan merupakan salah satu sekolah pendidikan anak usia dini yang memilik jumlah peserta didik 90 anak, yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu TK A dengan jumlah 46 anak dan TK B 44 anak. Sekolah ini juga belum melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan secara berkala pada seluruh anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi status pertumbuhan dan perkembangan anak melalui kegiatan deteksi tumbuh kembang. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas (LILA), lingkar kepala (LK) dan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Kegiatan diikuti oleh total 74 anak dan dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2024. Berdasarkan hasil kegiatan didapatkan data bahwa untuk deteksi perkembangan pada 38 anak TK A sebagian besar anak (66%) memiliki perkembangan sesuai umur, 24% perkembangan meragukan, dan 10% ada kemungkinan penyimpangan. Sedangkan untuk deteksi pertumbuhan pada 36 anak TK B sebagian besar anak (80%) memiliki status gizi baik, 14% status gizi kurang, dan 6% status gizi lebih. Masih ditemukannya data anak yang mengalami masalah dalam perkembangan dan pertumbuhan sehingga dibutuhkan tindak lanjut dari kegiatan ini yang dapat berupa pemeriksaan ulang atau pun pelaporan ke pihak terkait seperti Puskesmas yang menjadi wilayah kerjanya.
Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Gangguan Elektrolit (Kalium, Natrium, Klorida) pada Pasien Tuberkulosis Paru Cipta Sari, Dyah Rahajeng; Aktifah, Nurul; Mustikawati, Neti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 18 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulmonary tuberculosis (TB) can potentially trigger electrolyte disorders. Factors that influence electrolyte disorders include stress, body mass index (BMI), age, and TB treatment. This study aims to determine the risk factors associated with electrolyte disorders (potassium, sodium, chloride) in pulmonary tuberculosis patients. This study used an analytical survey method with data collection using convenience sampling techniques. The sample consisted of 82 pulmonary TB patients who were hospitalized at RSIP Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan in July 2024. Data analysis used the chi square test. The results showed that 87.8% of respondents experienced electrolyte disorders, with moderate stress levels of 86.6%, normal BMI of 65.9%, age range ≥60 years of 57.3%, and those not undergoing TB treatment of 78%. There is no relationship between risk factors for stress, body mass index, age, and TB treatment with electrolyte disorders in pulmonary tuberculosis patients. This study suggests that nurses provide education on foods high in potassium, sodium, and chloride to increase patient electrolytes.
Disaster Preparedness Among Hospital Nurses in a High-Risk Region: A Cross-Sectional Study from Pekalongan, Indonesia Fauzan, Ahmad; Mustikawati, Neti; Susri Utami
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 11 No. 3 (2025): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v11i3.886

Abstract

Background: Disaster preparedness is an essential component of healthcare systems, particularly in high-risk regions where healthcare providers, especially nurses, are expected to respond effectively during emergencies. Their readiness depends on sufficient training, knowledge, and confidence to act under pressure. Objective : This study aimed to assess the level of disaster preparedness among nurses working at RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan, a hospital located in a disaster-prone area of Pekalongan, Indonesia. Methods: A descriptive cross-sectional study design was applied, involving 142 nurses selected through total population sampling. Data were gathered using the Disaster Preparedness Evaluation Tool (DPET), which consists of 28 items covering four core domains. Descriptive statistics were used to analyze demographic information and preparedness levels. Results: Among the respondents, 69.7% were women, and 60.6% held a Diploma III in Nursing. The majority (62.0%) were assigned to inpatient care units. Participants had an average of 10.09 years of professional experience, ranging from 1 to 34 years. Preparedness levels were classified as moderate in 64.1% of nurses and good in 35.9%; no respondents fell into the low-preparedness category. Conclusion: Most nurses demonstrated a moderate level of disaster preparedness, regardless of their educational background or years of experience. To enhance hospital readiness, it is recommended that continuous training, simulation exercises, and regular evaluations be integrated into institutional disaster management strategies.
Edukasi dan Implementasi Relaksasi Otot Progresif (ROP) Untuk Memperbaiki Kualitas Tidur Pasien Hemodialisis Hartanti, Rita; Mustikawati, Neti; Nurul Zahra, Tsaniah; Dwi Yulianti, Vika; Ayu Utomo, Melvy; Dewi Rahmawati, Putri
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Batikmu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v5i1.2178

Abstract

Relaksasi otot progresif (ROP) merupakan kegiatan peregangan otot, pengaturan pernapasan dan imajinasi psikologis pasien untuk meningkatkan relaksasi otot. ROP yang dilakukan secara rutin memperbaiki kualitas tidur pada pasien hemodialisis. Kualitas tidur mempengaruhi kesejahteraan fisik dan psikologis pasien hemodialisis yang akan berdampak pada kualitas hidup pasien. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memperbaiki kualitas tidur pasien hemodialisis melalui implementasi relaksasi otot progresif. Metode yang digunakan adalah melalui edukasi dan implemetasi relaksasi otot progresif selama proses hemodialisis, selama 4 kali dalam 2 minggu yang dilakukan oleh 15 pasien hemodialisis. Selama kegiatan, pasien hemodialisis diberikan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Indeks (PSQI) untuk menilai kualitas tidur pasien hemodialisi sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan kualitas tidur yang baik pada pasien hemodialisis. Hasil dari pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tidur dan kualitas hidup pada pasien hemodialisis.