Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Gangguan Elektrolit (Kalium, Natrium, Klorida) pada Pasien Tuberkulosis Paru Cipta Sari, Dyah Rahajeng; Aktifah, Nurul; Mustikawati, Neti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 18 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulmonary tuberculosis (TB) can potentially trigger electrolyte disorders. Factors that influence electrolyte disorders include stress, body mass index (BMI), age, and TB treatment. This study aims to determine the risk factors associated with electrolyte disorders (potassium, sodium, chloride) in pulmonary tuberculosis patients. This study used an analytical survey method with data collection using convenience sampling techniques. The sample consisted of 82 pulmonary TB patients who were hospitalized at RSIP Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan in July 2024. Data analysis used the chi square test. The results showed that 87.8% of respondents experienced electrolyte disorders, with moderate stress levels of 86.6%, normal BMI of 65.9%, age range ≥60 years of 57.3%, and those not undergoing TB treatment of 78%. There is no relationship between risk factors for stress, body mass index, age, and TB treatment with electrolyte disorders in pulmonary tuberculosis patients. This study suggests that nurses provide education on foods high in potassium, sodium, and chloride to increase patient electrolytes.
Disaster Preparedness Among Hospital Nurses in a High-Risk Region: A Cross-Sectional Study from Pekalongan, Indonesia Fauzan, Ahmad; Mustikawati, Neti; Susri Utami
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 11 No. 3 (2025): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v11i3.886

Abstract

Background: Disaster preparedness is an essential component of healthcare systems, particularly in high-risk regions where healthcare providers, especially nurses, are expected to respond effectively during emergencies. Their readiness depends on sufficient training, knowledge, and confidence to act under pressure. Objective : This study aimed to assess the level of disaster preparedness among nurses working at RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan, a hospital located in a disaster-prone area of Pekalongan, Indonesia. Methods: A descriptive cross-sectional study design was applied, involving 142 nurses selected through total population sampling. Data were gathered using the Disaster Preparedness Evaluation Tool (DPET), which consists of 28 items covering four core domains. Descriptive statistics were used to analyze demographic information and preparedness levels. Results: Among the respondents, 69.7% were women, and 60.6% held a Diploma III in Nursing. The majority (62.0%) were assigned to inpatient care units. Participants had an average of 10.09 years of professional experience, ranging from 1 to 34 years. Preparedness levels were classified as moderate in 64.1% of nurses and good in 35.9%; no respondents fell into the low-preparedness category. Conclusion: Most nurses demonstrated a moderate level of disaster preparedness, regardless of their educational background or years of experience. To enhance hospital readiness, it is recommended that continuous training, simulation exercises, and regular evaluations be integrated into institutional disaster management strategies.
Edukasi dan Implementasi Relaksasi Otot Progresif (ROP) Untuk Memperbaiki Kualitas Tidur Pasien Hemodialisis Hartanti, Rita Dwi; Mustikawati, Neti; Nurul Zahra, Tsaniah; Dwi Yulianti, Vika; Ayu Utomo, Melvy; Dewi Rahmawati, Putri
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Batikmu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v5i1.2178

Abstract

Relaksasi otot progresif (ROP) merupakan kegiatan peregangan otot, pengaturan pernapasan dan imajinasi psikologis pasien untuk meningkatkan relaksasi otot. ROP yang dilakukan secara rutin memperbaiki kualitas tidur pada pasien hemodialisis. Kualitas tidur mempengaruhi kesejahteraan fisik dan psikologis pasien hemodialisis yang akan berdampak pada kualitas hidup pasien. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memperbaiki kualitas tidur pasien hemodialisis melalui implementasi relaksasi otot progresif. Metode yang digunakan adalah melalui edukasi dan implemetasi relaksasi otot progresif selama proses hemodialisis, selama 4 kali dalam 2 minggu yang dilakukan oleh 15 pasien hemodialisis. Selama kegiatan, pasien hemodialisis diberikan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Indeks (PSQI) untuk menilai kualitas tidur pasien hemodialisi sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan kualitas tidur yang baik pada pasien hemodialisis. Hasil dari pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tidur dan kualitas hidup pada pasien hemodialisis.
Studi Deskriptif Pencatatan dan Pemanfaatan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) di Kabupaten Pekalongan Tahun 2017 Mustikawati, Neti; Rusmariana, Aida; Hartanti, Rita Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi muda yang berumur kurang dari 2 bulan baik dalam kondisi sehat maupun sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan kesehatan dasar atau pun melalui kunjungan rumah oleh petugas kesehatan. Mendokumentasikan MTBM merupakan salah satu tugas pokok bidan. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukuan di Puskesmas menunjukkan bahwa masih ada ketidakseragaman dalam pengisian format, dan bahkan juga masih banyak ditemukan format yang tidak terisi lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pencatatan dan pemanfaatan MTBM di Kabupaten Pekalongan. Desain yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Sampel diambil dengan menggunakan tehnik cluster random sampling, dengan besar sampel sebanyak 20% dari 27 Puskesmas yang ada di Kabupaten Pekalongan didapatkan jumlah 6 Puskesmas dengan 67 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (93%) mengisi dengan tepat pada biodata dan pengkajian awal formulir MTBM. Sebagian besar responden (91%) mengisi kurang tepat pada bagian memeriksa kemungkinan penyakit infeksi sangat berat atau infeksi berat. Sebagian besar responden (93%) mengisi kurang tepat pada bagian memeriksa adanya diare. Sebagian besar responden (94%) mengisi kurang tepat pada bagian memeriksa ikterus. Sebagian besar responden (97%) mengisi kurang tepat pada bagian memeriksa kemungkinan berat badan rendah dan/atau masalah pemberian ASI. Sebagian besar responden (75%) tidak mengisi status vitamin K. Sebagian besar responden (75%) tidak mengisi status imunisasi. Saran bagi Dinas Kesehatan dapat menindaklanjuti dari hasil penelitian ini dengan mengembangkan berbagai upaya guna menunjang keberhasilan penerapan MTBM di Puskesmas, seperti mengadakan pelatihan MTBM, dan memfasilitasi pengadaan formulir MTBM yang terstandar dan berlaku sama bagi semua pelayanan kesehatan sehingga ada keseragaman dalam bentuk dokumentasi MTBM.
STUDI DESKRIPTIF KOMPETENSI GURU DALAM PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) PIMPINAN CABANG AISYIYAH (PCA) PEKAJANGAN Mustikawati, Neti; Kamilah, Aisyah Dzil
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Anak merupakan salah satu upaya pemerintah guna meningkatkan kesehatan anak.bagi anak usia 0-72 bulan. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu tempat dimana SDIDTK ini dapat dilaksanakan dengan memberdayakan guru sebagai tenaga pelaksana dengan pendampingan dari petugas kesehatan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan didapatkan informasi tentang sebagian besar guru yang belum mendapatkan informasi tentang SDIDTK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kompetensi guru dalam pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) anak di lingkungan pendidikan anak usia dini (PAUD) pimpinan cabang aisyiyah (PCA) Pekajangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sampel diambil dengan menggunakan tehnik total sampling dengan besar sampel sebanyak 33 responden Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang SDIDTK (58%) dan 42% responden memiliki pengetahuan baik tentang SDIDTK. Semua responden memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan pengukuran berat badan (100%). Sebagian besar responden juga memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan pengukuran tinggi badan (94%). Sebagian besar responden masih memiliki kemampuan yang kurang dalam melakukan pengukuran panjang badan (91%) dan juga dalam melakukan deteksi KPSP (85%). Saran bagi pengelola institusi PAUD dan instansi pemerintah terkait agar dapat menindaklanjuti dari hasil penelitian ini dengan mengembangkan berbagai upaya guna menunjang peningkatan kompetensi tenaga pendidik PAUD dalam pelaksanaan SDIDTK melalui kegiatan pelatihan.
DETEKSI BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN Mustikawati, Neti; Rusmariana, Aida
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bullying atau perundungan merupakan salah satu jenis kekerasan pada anak Bullying adalah tekanan serta intimidasi secara terusmenerus yang dilakukan untuk menyakiti maupun emosional. Bullying pada usia anak biasa terjadi di sekolah dan lingkungan sepermainan. Menurut data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) per tanggal 30 Mei 2018, ada 161 kasus pendidikan dimana ada 36 kasus (22,4%) anak merupakan korban kekerasan dan bullying, dan 41 kasus (25,5%) anak sebagai pelaku kekerasan dan bullying. Bullying dapat terjadi pada semua jenjang pendidikan mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi, dengan mayoritas kasus terjadi di jenjang pendidikan SD. Bullying yang terjadi pada anak dapat berdampak secara fisik maupun psikis yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Deteksi bullying merupakan salah satu langkah awal antisipasi pencegahan terjadinya kasus bullying pada anak usia sekolah di SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bullying pada anak usia sekolah di SD Muhammadiyah Paesan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan alat ukur PIPS (Peer Interaction Primary School). Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 132 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 82% masuk dalam kategori sebagai korban bullying, 17% responden masuk dalam kategori pelaku, dan 1% responden masuk dalam kategori sebagai korban maupun pelaku, serta tidak ada satu responden pun yang masuk dalam kategori bukan keduanya. Saran bagi pihak sekolah dan instansi terkait agar dapat menindaklanjuti dari hasil penelitian ini dengan mengembangkan berbagai upaya guna mengantisipasi terjadinya kasus bullying salah satu diantaranya melalui kegiatan edukasi bagi siswa.
Gambaran Tanda Tanda Vital pada Pasien Sectio Caesarea dengan Anastesi Spinal di RSI Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Indriani, Teti; Arifiyanto, Dafid; Mustikawati, Neti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Backgroud : The prevalence of Sectio Caesarea in Indonesia reaches 17,6%. Sectio Caesarea in an artificial birth in which the fetus is delivered through an incision. The surgical process requires anaesthesia. Spinal anaesthesia used in Secto Caesarea causes complications such as hypotension, bradycardia, hypoxia and hypothermia. Accordingly, patient’s vital sign must be observed during preoperative, intraoperative and postoperative. Objective : The study ised a descriptiver method wit an observasional approach, data collection used an observation sheet for vital sign. The study involved 40 Sectio caesarea patients with spinal anaesthesia at RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. Result : The result show that most of the Sectio caesarea patients with spinal anaesthesia aged 20-35 years (87,5%), had a high school education level (42,5%) and mltigravida (72,5%). Hypotension and bradycardia occurred 5 minutes after spinal anaesthesia. The mean systolic blood pressure was 89,28 mmHg, diastolic 59,35 mmHg, pulse 59,53 times/minute. Hypothermia occurred 15 minutes after spinal anaesthesia with an average temperature of 34,89°C. Conclusion : observastion of vital signs is very important in Sectio caesarea patiens with spinal anaesthesia at RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.
A Description of Neonatal Death in the Perinatology Ward of Muhammadiyah Pekajangan Hospital, Pekalongan Regency Yuliati, Y; Mustikawati, Neti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Neonatal mortality reate is an indicator to determine the community health status involving various programs in the community. Neonatal mortality is defined as death in infants aged 0-28 days caused by maternal and infant factors. Objective: This study aims to describe neonatal mortality in the perinatalogy ward of Muhammadiyah Pekajangan Hospital Pekalongan Regency. Samples: A descriptive study with a longitudinal design was used. The research sample was neonates who died at 0-28 days in the perinatology ward of Muhammadiyah Pekajangan Hospital Pekalongan Regency in the 2017-2020 period as many as 57 documents. Methodes: The sampling technique used was total sampling. The research instrument used medical records. Data analyisis used univariate analysis with frequency distribution. Results: The results of the study showed that the majority of neonatal mortality was 66,7% male, 93,3% aged 0-6 days, 56,1% premature, 43,9% caesarean section and 61,4% low body weight. The cause of neonatal death is known to be 64,9% asphyxia. Conclusion: Recommendations for hospital are to analyze trend in the causes of neonatal deaths to be considered for hospital policy making in providing health services to pregnant and maternity women.
Description of Nurses' Perceptions about EWS (Early Warning System) and Its Use in The Inpatient Unit of Pekajangan Islamic Hospital Pekalongan Santosa, Toto Eko; Mustikawati, Neti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Controlling the mortality rate is very important to determine the level of quality standards of hospital services. The Early Warning System (EWS) helps nurses detect deteriorating conditions and identify patient needs so as to reduce mortality. This study aims to describe the perception of nurses about the use of EWS in the inpatient unit of RSI Pekajangan. Quantitative descriptive research design. The sampling technique in this study was total sampling with a total of 53 respondents. The data collection tool uses a questionnaire. The results showed the average age of the respondents was 33.38 years, most of the respondents were female as many as 38 respondents (71.7%), some respondents had Diploma 3 education as many as 48 respondents (90.6%) and the average tenure respondents were 9.75 years old, most respondents had a perception of the EWS in the good category, namely 44 respondents (83.3%) and most respondents had a perception about the use of EWS in the sufficient category, namely 37 respondents (69.8%). The results of this study recommend that nurses are expected to improve their ability in implementing the early warning system (EWS) so that the incidence of cardiac arrest, respiratory arrest and mortality in hospitals can decrease.
Pemeriksaan Kesehatan dan Deteksi Status Kognitif Menggunakan Hopkins Verbal Learning Test (HVLT) Mustikawati, Neti; Sari, Dian Novita; Savitri, Diah Aprilia; Ardikasari, Hana Wahyu; Putri, Kurnia Laila Widya; Thamrin, Ghusni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut usia (lansia) merupakan kelompok umur yang berisiko terhadap munculnya berbagai masalah kesehatan akibat proses degeneratif, sehingga lansia lebih berisiko mengalami penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes mellitus (DM) dan juga demensia. Kondisi pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2019 mengakibatkan terhentinya pelayanan kesehatan posyandu lansia dan posbindu untuk sementara. Hal ini tentu berpengaruh terhadap kondisi kesehatan masyarakat terutama bagi yang berusia lanjut karena tidak bisa melakukan pemantauan kondisi kesehatannya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mendeteksi penyakit melalui pemeriksaan kesehatan, dan meningkatkan pengetahuan melalui edukasi mengenai demensia, serta melakukan terapi aktivitas yang berkaitan dengan pencegahan demensia yaitu senam otak. Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, deteksi status kognitif, edukasi tentang demensia, dan mendemonstrasikan senam otak. Kegiatan diikuti oleh 64 orang dan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 27 Mei 2022 di Kelompok Pengajian Muslimat Desa Karangjompo Kec. Tirto, Kab. Pekalongan. Berdasarkan hasil kegiatan didapatkan data bahwa rata-rata usia 58 tahun dengan rentang usia antara 41-80 tahun. Sebagian besar (47%) ibu-ibu anggota pengajian ini memiliki tekanan darah tinggi, 42% tekanan darah normal, dan 11% tekanan darah rendah. Dari 45 ibu yang dilakukan pengukuran gula darah sebagian besar (84%) normal, 11% tinggi, dan 4% rendah. Dari 43 ibu yang dilakukan pengukuran berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) didapatkan data rata-rata BB adalah 62 kilogram (kg) dengan rentang antara 40-85 kg, rata-rata TB adalah 153 sentimeter (cm) dengan rentang antara 140-159 cm. Berdasarkan IMT didapatkan bahwa sebagian besar (63%) masuk dalam kategori lebih, dan 37% normal. Untuk skor HVLT didapatkan dari 21 ibu yang mengikuti rata-rata adalah 27 dengan rentang skor antara 23-39.