Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Vokasi

Inovasi Teknologi Cultivator dalam Pemberdayaan Petani Palawija di Desa Mane Kareung, Kota Lhokseumawe Mawardi, Indra; Hanif, Hanif; Nurdin, Nurdin; Haiyum, Muhd; Muhammad, Muhammad; Nur, Faisal Muhammad; Aljufri, Aljufri
Jurnal Vokasi Vol 9, No 1 (2025): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v9i1.6574

Abstract

Petani palawija di Desa Mane Kareung Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe menghadapi kendala dalam proses pengolahan lahan. Proses pengolahan lahan berupa penggemburan tanah masih dilakukan secara konvensional, yaitu dengan menggunakan cangkul dan garu untuk menggemburkan tanah. Cara manual tersebut membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak. Abdulah sebagai mitra dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) menghadapi kendala yang sama. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah untuk menerapkan inovasi teknologi mesin penggembur tanah (cultivator) pada proses pengolahan lahan sebelum dan saat tanaman palawija berproduksi. Penggunaan mesin cultivator diharapkan dapat menghasilkan tanah yang lebih subur dan gembur, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Penyelesaian permasalahan ini dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari perancangan, pembuatan atau fabrikasi mesin cultivator, hingga implementasi mesin tersebut kepada mitra. Selain itu, mitra juga mendapatkan pelatihan terkait perawatan mesin. Mitra diharapkan mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian dengan mesin penggembur tanah tersebut. Dari hasil dari program ini, telah berhasil terbangun dan terimplementasi mesin teknologi tepat guna cultivator bagi mitra dalam meningkatkan produktivitas palawija. Mesin ini memiliki spesifikasi sebagai berikut: Dimensi: Panjang × Lebar × Tinggi (600 × 550 × 1100 mm), Penggerak: Motor bakar berdaya 0,3 HP, Putaran maksimum: 200 rpm, Kapasitas kerja: 0,2-0,5 hektar per jam. Selain itu, hasil implementasi menunjukkan bahwa mitra telah mampu mengoperasikan dan merawat mesin pembudidaya yang diberikan. Dengan mesin ini, proses penggemburan tanah untuk palawija menjadi lebih mudah, efisien, dan efektif.