Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rotasi kerja terhadap kinerja pegawai melalui pendekatan studi literatur. Rotasi kerja dipahami sebagai strategi manajemen sumber daya manusia yang bertujuan memperluas wawasan kerja, meningkatkan adaptabilitas, serta mengurangi kejenuhan tugas. Kinerja pegawai dinilai melalui lima indikator utama, yaitu kualitas, kuantitas, tanggung jawab, kerja sama, dan inisiatif. Penelitian ini mengkaji berbagai temuan terdahulu dengan menggunakan teknik analisis tematik terhadap literatur yang relevan dan terbit dalam sepuluh tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa rotasi kerja memiliki pengaruh yang beragam terhadap kinerja, tergantung pada perencanaan, kesesuaian penempatan, kesiapan pegawai, dan dukungan organisasi. Sebagian besar penelitian menemukan bahwa rotasi berdampak positif terhadap dimensi kerja sama dan inisiatif, sementara sebagian lainnya menunjukkan bahwa tanpa dukungan struktural yang kuat, rotasi dapat menurunkan motivasi dan produktivitas. Dengan demikian, rotasi kerja perlu dilaksanakan sebagai bagian dari strategi pembinaan karier dan penguatan sistem kerja, bukan semata sebagai kebijakan administratif.