Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STIMULUS RESPONSE APPROACH USED BY THE TEACHERS IN TEACHING ENGLISH AT SMA NEGERI 5 ENREKANG Yusmita; Ummi Khaerati Syam; Firman Firman
Indonesian Journal of Psycholinguistics Vol. 2 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Psycholinguistics (IJP)
Publisher : FKIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56983/ijp.v2i1.455

Abstract

This research aimed to find out the stimulus response used by the teachers and how do teachers provide stimulus to students in English learning at SMA Negeri 5 Enrekang.The method used in this research was descriptive qualitative. This research used a semi-structured interview as an instrument to collect the data. This research used ten questions as a data collection instrument. The subjects in this research were teachers of SMA Negeri 5 Enrekang. The research subjects consisted of three teachers.The result of this research show that teachers apply all types of stimulus in the teaching and learning process such as the application the law of readiness, the law of exercise, and the law of effect in English learning. Teachers apply the law of readiness to ensure the readiness of students in receiving material for example by checking student attendance. As for the application the law of exercises was used by teachers to ensure students’ understanding of the material that has been given, for example, by providing questions to be done individually, and the application the law of effect itself was used by teachers to reward students for what they achieved during the learning process, for example giving praise and good grades. The stimulus used was very beneficial to increase their learning motivation, especially in English Learning process.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Kesopanan dalam Konteks Akademik: Kajian Karakter di Universitas Muhammadiyah Makassar Anugrawati, Nunung; Ummi Khaerati Syam
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4666

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan strategi kesopanan dalam interaksi antara dosen dan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar. Secara khusus, penelitian ini ingin mengungkap bagaimana aspek pendidikan, budaya, dan pendidikan karakter memengaruhi cara dosen dan mahasiswa menerapkan kesopanan dalam komunikasi akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dasar dengan metode wawancara mendalam untuk mengumpulkan data dari para partisipan tentang pengalaman, persepsi, dan pemahaman mereka terkait kesopanan dalam komunikasi. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari tujuh dosen dari Universitas Muhammadiyah Makassar dengan latar belakang pendidikan dan budaya yang beragam. Selain itu, informan mahasiswa berasal dari Jurusan Bahasa Inggris, yang diajar oleh dosen-dosen tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam yang semi-terstruktur, yang juga terbuka untuk memungkinkan para partisipan berbagi pandangan mereka secara lebih luas tentang kesopanan. Data dianalisis menggunakan proses reduksi data, display data, dan interpretasi. Dalam proses reduksi, data yang diperoleh dari wawancara disederhanakan, dikategorikan, dan disaring untuk menemukan tema-tema utama. Kemudian, data disajikan dalam bentuk display yang mempermudah analisis mendalam. Terakhir, dilakukan interpretasi untuk menemukan makna di balik data dan menyimpulkan faktor-faktor yang memengaruhi strategi kesopanan yang digunakan oleh dosen dan mahasiswa. Hasil penelitian mengungkapkan beberapa faktor yang memengaruhi strategi kesopanan dalam lingkungan akademik: (1) latar belakang pribadi: ini mencakup faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan kepribadian. Di antara faktor-faktor tersebut, usia merupakan faktor paling signifikan, karena strategi kesopanan bervariasi tergantung pada apakah mahasiswa berkomunikasi dengan dosen yang lebih tua atau lebih muda; (2) jarak sosial: faktor kedua adalah jarak sosial. Semakin dekat hubungan mahasiswa dengan dosen, semakin tidak formal komunikasi yang terjadi; (3) status sosial: dosen memegang peran kekuasaan yang lebih tinggi di kelas, yang memengaruhi penerapan strategi kesopanan; dan (4) konteks atau situasi: faktor terakhir yang memengaruhi strategi kesopanan adalah konteks atau situasi di mana komunikasi terjadi.
ENGAGING EFL STUDENTS IN EXPLORING AUTHENTIC MATERIALS IN PROJECT-BASED LEARNING rasmi; Ummi Khaerati Syam; Sujariati
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.31144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis materi autentik yang disediakan oleh guru dan menganalisis bagaimana materi-materi ini digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PjBL. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Penelitian ini difokuskan pada kelas X IPA, di mana siswa bekerja dalam kelompok untuk menghasilkan proyek flipbook dengan tema "Olahraga dan Kesehatan." Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan tiga jenis materi autentik lagu, video, dan podcast yang dibagikan dengan berbagai kelompok siswa. Materi-materi ini diterapkan dalam enam tahap utama model PjBL: merumuskan pertanyaan penting, merancang proyek, penjadwalan, memantau implementasi, mengevaluasi hasil, dan merefleksikan pengalaman belajar. Temuan menunjukkan bahwa penggunaan materi autentik dapat meningkatkan motivasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan pemahaman kontekstual bahasa Inggris siswa. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya peran guru dalam memfasilitasi eksplorasi materi dan memilih sumber belajar yang relevan untuk menciptakan pembelajaran bahasa Inggris yang lebih bermakna, kontekstual, dan berpusat pada siswa.