Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk Baion (Pondamus tectorius) dari Desa Gurgur Aekraja, Kecamatan Tampahan, melalui penerapan strategi branding dan pemasaran kreatif berbasis kearifan lokal. Produk Baion yang selama ini diproduksi secara tradisional memiliki potensi ekonomi dan budaya yang tinggi, namun masih menghadapi tantangan dalam akses pasar dan penguatan identitas merek. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu identifikasi potensi lokal, sosialisasi dan pelatihan, pendampingan usaha, serta evaluasi. Pelatihan diberikan dalam bentuk pengembangan identitas merek (logo, kemasan, dan storytelling), pemanfaatan media sosial dan digital marketing, serta inovasi produk. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan pelaku usaha lokal terkait branding dan pemasaran digital. Produk Baion kini memiliki identitas merek yang lebih kuat, kemasan yang menarik, serta promosi yang lebih efektif melalui media sosial dan platform daring lainnya. Selain itu, terjadi peningkatan jumlah penjualan, perluasan jangkauan pasar, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pameran produk lokal maupun nasional. Kegiatan ini membuktikan bahwa strategi branding dan pemasaran kreatif berbasis kearifan lokal mampu meningkatkan daya saing produk desa di pasar global sekaligus memperkuat identitas budaya dan memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat. Keberhasilan program ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal di era digital.