Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV UPTD SD Negeri 124391 Pematang Siantar Rifka Sriwati Hutagaol; Jumaria Sirait; Emelda Thesalonika; Ipan Sihite
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3334

Abstract

This study aims to determine the effect of Role Playing learning model on social studies learning outcomes of fourth grade students of UPTD SD Negeri 124391 Pematang Siantar. This type of research is quantitative research. The sample in this study amounted to 30 students including 13 men and 17 women. The research instrument used in this study is a learning outcome test instrument. The data obtained by students who took the pretest and posttest as many as 30 students in the experimental class were the average pretest score of 56.06 and the average posttest score of 85.2 while the maximum pretest score was 76 and posttest 100, the minimum pretest score was 36 and the minimum posttest score was 60. The results of hypothesis testing on the N-gain test showed the results of the N-Gain score of 0.70 in the medium or moderately effective category. Based on the acquisition of pretest and posttest data, it can be concluded that the Role Playing learning model affects student learning outcomes and can improve student social studies learning outcomes.
KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENG ”NAMBORU SARODING” OLEH SISWA KELAS V SD NEGERI 173194 BATUMANUMPAK TAHUN PEMBELAJARAN 2018/2019 Ipan Sihite; Berliana Simanjuntak
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 7, No 2 (2023): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v7i2.13673

Abstract

This research aims to describe the ability to appreciate the fairy tale "Namboru Saroding" by fifth grade students at state elementary schools. 173210 Sigotom 2018/2019 Academic Year. The population in this study was class V students at SD Negeri 173194 Batumanumpak, totaling 21 students. And the research sample was a population of 21 people. The method used in this research is descriptive method. The research data collection tool is to appreciate the fairy tale "Namboru saroding". By providing 10 multiple choice questions with four options regarding theme, message, plot, setting, characterization and character. Based on the results of the analysis of the data obtained by the author after obtaining the scores and ability scores of fifth grade elementary school students, the researcher concluded that the average score of students' ability to appreciate the fairy tale "Namboru saroding" was 72.38. This average value, when consulted with the established criteria, turns out to be in category B (Good). Keywords : Fairy tale.
Pentingnya Kearifan Lokal: Meningkatkan Kualitas Kurikulum Merdeka dengan Karya Sastra Simanungkalit, Kaleb E.; Tampubolon, Tanggapan C.; Panggabean, Leben; Sihite, Ipan; Simanjuntak, Berliana
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i2.7173

Abstract

Pendidikan merupakan pondasi penting dalam pembangunan suatu bangsa karena kurikulum memegang peran krusial dalam menentukan kualitas pembelajaran. Namun, seringkali kurikulum yang digunakan cenderung homogen dan kurang memperhatikan kearifan lokal suatu daerah. Sementara itu, karya sastra melambangkan kearifan lokal dan dapat menjadi sumber pembelajaran yang kaya serta menarik. Tujuan penelitian ini adalah mendekspripsikan pentingnya kearifan lokal yang terkandung dalam karya sastra dalam meningkatkan kualitas kurikulum merdeka dengan menggunakan karya sastra sebagai materi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan studi literatur eksploratif. Temuan penelitian menemukan bahwa dengan mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran, generasi muda dapat lebih baik memahami, menghargai, dan mempertahankan nilai-nilai budaya, menjaga eksistensi kearifan lokal sebagai landasan kuat pembentukan karakter dan identitas bangsa. Sehingga, melalui Kurikulum Merdeka yang mengintegrasikan kearifan lokal bermuatan karya sastra, generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki kedalaman pemahaman terhadap kearifan lokal, mempertahankan nilai-nilai budaya, dan membangun karakter yang kuat dalam menghadapi masa depan
PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SD Sihite, Ipan
JURNAL DARMA AGUNG Vol 30 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v31i6.4523

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Meningkatan proses pembelajaran menyimak cerita pada siswa kelas V SD Negeri 175875 Sidagal Parsorminan dengan media video; (2) Meningkatkan hasil pembelajaran menyimak cerita pada siswa kelas V SD Negeri 175875 Sidagal Parsorminan dengan media video. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri 175875 Sidagal Parsorminan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdapat dua kali pertemuan. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Bentuk tindakan yang diberikan adalah dengan menggunakan media video untuk meningkatkan keterampilan menyimak cerita. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menyimak cerita pada siswa kelas V SD Negeri 175875 Sidagal Parsorminan Tahun Pelajaran 2019/2020 setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media video mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada prasiklus nilai tertinggi 70, nilai terendah 45, nilai rata-rata 55. Dari 22 siswa yang tuntas KKM sejumlah 5 anak. Pada siklus I nilai tertinggi 75, nilai terendah 50, nilai rata-rata kelas 63,15. Dari 22 siswa yang tuntas KKM 13 siswa. Pada siklus II nilai tertinggi 100, nilai terendah 56,25, nilai rata-rata kelas 73,43. Dari 22 siswa yang tuntas KKM sejumlah 19 siswa.
Pentingnya Kearifan Lokal: Meningkatkan Kualitas Kurikulum Merdeka dengan Karya Sastra Simanungkalit, Kaleb E.; Tampubolon, Tanggapan C.; Panggabean, Leben; Sihite, Ipan; Simanjuntak, Berliana
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i2.7173

Abstract

Pendidikan merupakan pondasi penting dalam pembangunan suatu bangsa karena kurikulum memegang peran krusial dalam menentukan kualitas pembelajaran. Namun, seringkali kurikulum yang digunakan cenderung homogen dan kurang memperhatikan kearifan lokal suatu daerah. Sementara itu, karya sastra melambangkan kearifan lokal dan dapat menjadi sumber pembelajaran yang kaya serta menarik. Tujuan penelitian ini adalah mendekspripsikan pentingnya kearifan lokal yang terkandung dalam karya sastra dalam meningkatkan kualitas kurikulum merdeka dengan menggunakan karya sastra sebagai materi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan studi literatur eksploratif. Temuan penelitian menemukan bahwa dengan mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran, generasi muda dapat lebih baik memahami, menghargai, dan mempertahankan nilai-nilai budaya, menjaga eksistensi kearifan lokal sebagai landasan kuat pembentukan karakter dan identitas bangsa. Sehingga, melalui Kurikulum Merdeka yang mengintegrasikan kearifan lokal bermuatan karya sastra, generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki kedalaman pemahaman terhadap kearifan lokal, mempertahankan nilai-nilai budaya, dan membangun karakter yang kuat dalam menghadapi masa depan
The Value of Ecological Wisdom in the Oral Story of the Toba Batak "Tombak Sulu Sulu": An Ethnographic Study Sihite, Ipan; Simanjuntak, Berliana; Simanungkalit, Kaleb E.; Siallagan, Dahlia Nopelina
Journal La Lifesci Vol. 5 No. 5 (2024): Journal La Lifesci
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallalifesci.v5i5.1666

Abstract

This research explores the values of ecological wisdom contained in Toba Batak's oral stories, especially the legend of "Tombak Sulu Sulu." The background of this research is based on the importance of environmental preservation amid the threat of ecological disasters around Lake Toba. The method used is qualitative, with an ethnographic study conducted in the Bakkara Valley. Data was collected through in-depth interviews with traditional leaders, field observations, and documentation related to the legend. The results showed that this legend contains five central values of ecological wisdom: respecting nature, living in harmony with nature, wise use of natural resources, using environmental knowledge for place naming (toponymy), and making nature a spiritual tool. These values emphasize the importance of harmonious relationships between humans and the environment that can be integrated into nature conservation and sustainable development efforts. This research offers a new perspective on how traditional narratives can build societal ecological awareness.
KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENG ”NAMBORU SARODING” OLEH SISWA KELAS V SD NEGERI 173194 BATUMANUMPAK TAHUN PEMBELAJARAN 2018/2019 Sihite, Ipan; Simanjuntak, Berliana
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol. 7 No. 2 (2023): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v7i2.13673

Abstract

This research aims to describe the ability to appreciate the fairy tale "Namboru Saroding" by fifth grade students at state elementary schools. 173210 Sigotom 2018/2019 Academic Year. The population in this study was class V students at SD Negeri 173194 Batumanumpak, totaling 21 students. And the research sample was a population of 21 people. The method used in this research is descriptive method. The research data collection tool is to appreciate the fairy tale "Namboru saroding". By providing 10 multiple choice questions with four options regarding theme, message, plot, setting, characterization and character. Based on the results of the analysis of the data obtained by the author after obtaining the scores and ability scores of fifth grade elementary school students, the researcher concluded that the average score of students' ability to appreciate the fairy tale "Namboru saroding" was 72.38. This average value, when consulted with the established criteria, turns out to be in category B (Good). Keywords : Fairy tale.
Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas X SLB Negeri Dolok Sanggul Dengan Penggunaan Media Gambar Berseri: Improving The Speaking Ability Of Grade X Students Of Dolok Sanggul State Special School With The Use Of Serialized Picture Media Purba, Sarita; Situmorang, Erlinawati; Sihite, Ipan
Boraspati Journal: Journal of Bilingualism, Organization, Research, Articles, Studies in Pedagogy, Anthropology, Theory, and Indigenous Cultures Vol. 2 No. 1 (2025): VOLUME 2 NUMBER 1 FEBRUARY 2025
Publisher : PT. Batak Story Pedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64674/boraspatijournal.v2i1.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan keterampilan bercerita siswa kelas X di SLB Negeri Dolok Sanggul melalui penggunaan media gambar berseri. Fokus utama penelitian tindakan kelas ini adalah efektivitas penggunaan media gambar berseri terhadap kemampuan bercerita anak tuna grahita. Data dikumpulkan melalui observasi dan evaluasi hasil belajar yang dilakukan secara bertahap dari awal penelitian hingga siklus II. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi dan tes. Keberhasilan penerapan media gambar berseri diukur berdasarkan peningkatan nilai rata-rata keterampilan bercerita siswa hingga mencapai 70 dengan persentase minimal 80% dari jumlah keseluruhan siswa. Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahapan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta analisis dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kategori D.B.P, yang memiliki keterampilan membaca kurang lancar namun berbicara lancar meskipun enggan bercerita di depan kelas, mengalami peningkatan nilai rata-rata dari 50 pada kondisi awal, menjadi 62 pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 73 pada siklus II. Siswa dalam kategori R.B, yang memiliki keterampilan membaca dan berbicara lancar tetapi jarang bercerita di depan kelas, mengalami peningkatan nilai rata-rata dari 50 pada awal penelitian, menjadi 70 pada siklus I, dan mencapai 73 pada siklus II. Siswa kategori F.D, yang mengalami kesulitan dalam membaca dan bercerita, menunjukkan peningkatan dari nilai rata-rata 50 pada kondisi awal, menjadi 62,5 pada siklus I, dan mencapai 72 pada siklus II. Siswa dalam kategori Y.M.P, yang memiliki keterampilan membaca dan bercerita kurang lancar serta cenderung pemalu, mengalami peningkatan dari 50 pada kondisi awal, menjadi 60 pada siklus I, dan meningkat secara signifikan menjadi 78 pada siklus II. Siswa kategori S.A, yang membaca dengan lancar tetapi merasa malu untuk bercerita di depan kelas, mengalami peningkatan dari 60 pada awal penelitian, menjadi 70 pada siklus I, dan meningkat signifikan menjadi 80 pada siklus II. Siswa kategori T.A, yang memiliki kemampuan membaca lancar namun masih mengalami kesulitan bercerita di depan kelas, mengalami peningkatan nilai rata-rata dari 50 pada awal penelitian, menjadi 70 pada siklus I, dan meningkat menjadi 80 pada siklus II. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan bercerita siswa, yang tercermin dari kenaikan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 65,5 dan meningkat menjadi 76 pada siklus II. Hasil akhir penelitian ini telah memenuhi indikator kinerja, dengan lebih dari 80% siswa mencapai nilai keterampilan bercerita minimal 70, menegaskan efektivitas media gambar berseri dalam meningkatkan keterampilan bercerita siswa tuna grahita.
The Effect of Applying the Discovery Learning Method on Learning to Write Poetry Texts in Grade VIII at SMP N 1 Doloksanggul in the 2023/2024 Academic Year: Pengaruh Penerapan Metode Discovery Learning terhadap Pembelajaran Menulis Teks Puisi di Kelas VIII SMP N 1 Doloksanggul Tahun Pelajaran 2023/2024 Sihite, Ipan
Boraspati Journal: Journal of Bilingualism, Organization, Research, Articles, Studies in Pedagogy, Anthropology, Theory, and Indigenous Cultures Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 NUMBER 2 JUNI 2025
Publisher : PT. Batak Story Pedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64674/boraspatijournal.v2i2.13

Abstract

This study aims to describe the effect of the application of the discovery learning method on the learning of writing poetry text by students of grade VIII SMP N 1 Doloksanggul in the 2023/2024 learning year. The population of this study were all VIII grade students of SMP N 1 Doloksanggul in the 2023/2024 Learning year which amounted to 240 people. the sample of this study was 30 people who represented the entire population while to determine the sample from the existing population with random sampling techniques (randomized random class). The research method used is the experimental method. to capture data Used to find the effect of certain treatments on learning to write poetry texts as many as 20 objective questions and assign students to write poetry texts. To determine the relationship between the two variables studied, the data analysis technique uses the correlation formula "t" which is called the t-test. The results of data processing obtained the average value of mastery of writing poetry texts of VIII grade students of SMP N 1 Doloksanggul for the control class for the 2023/22024 learning year of 61.5 Including quite good. While the acquisition of the average value of the ability to write poetry by students of class VIII SMP N 1 Doloksanggul for the experimental class for the 2023/2024 learning year of 76.83 includes good criteria. The correlation coefficient of the correlation index (txy) is 0.05 with the interpretation that the contribution of the effect of the application of the discovery learning method to the learning of writing poetry text by class VIII students of SMP N 1 Doloksanggul in the 2023/2024 learning year is a high correlation. Hypothesis testing is done by consulting the price of ttabel with to. The table used is one group preetest-posttest with a significant level of 5% at N = 30 which is 2.639. It turns out that the ttabel obtained is greater than to, namely 2.639 < 4.97. Thus the null hypothesis (Ho) is rejected and the alternative hypothesis (Ha) is accepted. This is in learning to write poetry by applying the discovery learning method is more effective on the ability to write poetry text by students of class VIII SMP N 1 Doloksanggul in the 2023/2024 learning year.
The Relationship Between Mastery of Novel Theory and the Ability to Appreciate the Elements of the Synopsis in Tere Liye’s Rembulan Tenggelam di Wajahmu Among 10th Grade Students at SMA Negeri 2 Siborongborong in the 2023/2024 Academic Year: Hubungan Penguasaan Teori Novel dengan Kemampuan Mengapresiasi Unsur-Unsur Sinopsis Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere Liye di Kalangan Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Siborongborong Tahun Pelajaran 2017/2018 Pasaribu, Masnaria; Sihite, Ipan
Boraspati Journal: Journal of Bilingualism, Organization, Research, Articles, Studies in Pedagogy, Anthropology, Theory, and Indigenous Cultures Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 NUMBER 2 JUNI 2025
Publisher : PT. Batak Story Pedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64674/boraspatijournal.v2i2.14

Abstract

This study aims to analyze the relationship between students' mastery of novel theory and their ability to appreciate the intrinsic elements of the synopsis of Rembulan Tenggelam di Wajahmu, a novel by Tere Liye, among tenth-grade students at SMA Negeri 2 Siborongborong in the 2023/2024 academic year. This research employs a correlational survey method, with data collected through multiple-choice objective tests. The sample consists of 40 randomly selected students. The results indicate a significant correlation between students' mastery of novel theory and their ability to appreciate the intrinsic elements of a novel synopsis. The findings suggest that the higher a student understands novel theory, the better their literary appreciation skills. This study's implications can serve as a reference for improving literature learning in schools, particularly in enhancing students' appreciation of literary works through a theoretical understanding.