Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Hartini, Hartini; Maharani, Zhana Zhefira; Rahman, Bobbi
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 7, No 2 (2016): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v7i2.5009

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan yang diukur pada studi PISA. Namun berdasarkan hasil studi PISA, kemampuan komunikasi matematis siswa Indonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan siswa yang memperoleh  pembelajaran konvensional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri Pagedangan, Tangerang. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan instrumen tes berupa soal uraian kemampuan komunikasi matematis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen berbentuk Nonequivalent Control Group Design. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik inferensial dengan melakukan uji-t. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS 16.0 dan Microsoft Excel 2013 penelitian menemukan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh  pembelajaran konvensional.Mathematics communication ability is one of the skills that was measure in PISA. Based on the results of the PISA, mathematics communication ability Indonesian students is still low. The pupose this research is to see if there is an increase in mathematics communication ability students acquire learning using learning model Think-Pair-Share (TPS) with students who obtain the conventional learning. The sample in this research is grade  MTs Negeri Pagedangan, Tangerang. In collecting the data, researchers use test instruments in the form of a question of mathematical communication ability essay test. This research using quantitative methods with quasi experimental design shaped Nonequivalent Control Group Design. Data analysis technique used is statistical techniques inferensial by doing the test-t. Based on data analysis using Microsoft Excel and SPSS 16.0 2013 this research found that increasing mathematical communication ability students acquire learning using learning model Think-Pair-Share (TPS) better than the students who obtain the conventional learning.
Penerapan Model Pembelajaran Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Hartini, Hartini; Maharani, Zhana Zhefira; Rahman, Bobbi
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 7, No 2 (2016): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v7i2.5009

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan yang diukur pada studi PISA. Namun berdasarkan hasil studi PISA, kemampuan komunikasi matematis siswa Indonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan siswa yang memperoleh  pembelajaran konvensional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri Pagedangan, Tangerang. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan instrumen tes berupa soal uraian kemampuan komunikasi matematis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen berbentuk Nonequivalent Control Group Design. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik inferensial dengan melakukan uji-t. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS 16.0 dan Microsoft Excel 2013 penelitian menemukan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh  pembelajaran konvensional.Mathematics communication ability is one of the skills that was measure in PISA. Based on the results of the PISA, mathematics communication ability Indonesian students is still low. The pupose this research is to see if there is an increase in mathematics communication ability students acquire learning using learning model Think-Pair-Share (TPS) with students who obtain the conventional learning. The sample in this research is grade  MTs Negeri Pagedangan, Tangerang. In collecting the data, researchers use test instruments in the form of a question of mathematical communication ability essay test. This research using quantitative methods with quasi experimental design shaped Nonequivalent Control Group Design. Data analysis technique used is statistical techniques inferensial by doing the test-t. Based on data analysis using Microsoft Excel and SPSS 16.0 2013 this research found that increasing mathematical communication ability students acquire learning using learning model Think-Pair-Share (TPS) better than the students who obtain the conventional learning.
Pengaruh Model Pembelajaran Novick Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP Sulistiawati, Sulistiawati; Rahman, Bobbi; Alatubir, Gresela
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.355 KB) | DOI: 10.30738/union.v7i3.6107

Abstract

Muncul fakta bahwa kemampuan pemahaman konsep siswa SMP masih rendah, sehingga diperlukan penerapan strategi pembelajaran baru untuk melatihnya, yaitu model pembelajaran Novick. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah kemampuan pemahaman konsep siswa yang menggunakan model pembelajaran Novick lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis quasi eksperimen, desainnya nonequivalent posttest-only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Insan Kamil Legok, Tangerang, dengan sampel siswa kelas VIII.2 (28 siswa) dan kelas VIII.3 (31 siswa) secara convenience sampling. Instrumen berupa tes uraian, tentang kemampuan pemahaman konsep sebanyak 7 butir. Hasil penelitian memperlihatkan rata-rata nilai kemampuan pemahaman konsep siswa kelas eksperimen sebesar 54,97 dan siswa kelas kontrol sebesar 45,27. Hasil dari uji Mann-Whitney data posttest diperoleh zhitung = 2,43 > ztabel = 1,65. Artinya, kemampuan pemahaman konsep siswa yang menggunakan model pembelajaran Novick lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.
PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN PUZZLE DAN GEOGEBRA DITINJAU BERDASARKAN GENDER Mentari, Ayu; Rahman, Bobbi; Wijaya, Surya
ARITHMETIC: Academic Journal of Math Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.254 KB) | DOI: 10.29240/ja.v2i1.1503

Abstract

Based on TIMSS 2011 and PISA 2018, mathematical connection ability of Indonesian students has not been optimal. Some of questions in TIMSS and PISA measured the mathematical connections ability. Needed the instructional media to increase mathematical connection ability, such as puzzle and GeoGebra. In addition, gender also affects students' mathematical ability. This study aims to investigate differences in mathematical connection abilities between students who learning by puzzle and GeoGebra, investigate differences in mathematical connection abilities between male and female students, and investigate interactions between instructional media and gender. This research was a quasi-experiment which used nonequivalent control group design. The samples were students of class VIII-A and VIII-B in Junior High School of 1 Tangerang City. The instruments in this research consisted of test items, such as pretest and posttest. Hypotheses test through parametric test (ANOVA Two Tail). Based on ANOVA Two Tail-test result, showed that there is difference increase in mathematical connection ability students who learning by GeoGebra and puzzle. Then, there is no difference increase mathematical connections ability between male and female students. The factors of instructional media and gender do not equally affect the increase of mathematical connection ability.
The Effect of Self-Confidence and Independence of Learning on Students' Mathematics Learning Outcomes Murnaka, Nerru Pranuta; Kiat, Selvi; Rahman, Bobbi; Indira, Elizabeth Wahyu Margareth; Siminto, Siminto
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 2 (2023): Mathline: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v8i2.392

Abstract

Self-confidence and learning independence are internal factors that influence student learning outcomes. Because both of them demand students in total to be able to take responsibility for students related to the learning process. This study aims to investigate whether there is a significant effect of self-confidence and learning independence on students' mathematics learning outcomes. This research is a quantitative research with a correlational design type. The population in this study were all students of class VII MTs Negeri 5 Tangerang with a sample of 132 students and the sample technique used was simple random. The instruments used in this study were questionnaires and math learning outcomes test questions. Questionnaires are used to measure self-confidence and student learning independence. While the test is used to measure students' mathematics learning outcomes. Based on the results of the self-confidence regression test on student learning outcomes, the sig. 0.026 <0.05, meaning that there is a significant influence between self-confidence and student learning outcomes. Then for the results of the independent learning regression test on student learning outcomes, the sig value was obtained. 0.672 > 0.05, which means that there is no significant effect of independent learning on student learning outcomes. While the results of the regression test of self-confidence and learning independence on student learning outcomes, the sig. 0.084, which means that there is no significant effect of self-confidence and learning independence on students' mathematics learning outcomes.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI MENGGUNAKAN APLIKASI POWTOON UNTUK MATERI PERKALIAN DENGAN METODE MATEMATIKA GASING (GAmpang, aSyIk, dan menyenaNGkan) Mi'raj Fatanna, Galang; Amin, M; Rahman, Bobbi
JURNAL SATYA INFORMATIKA Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL SATYA INFORMATIKA
Publisher : FAKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59134/jsk.v9i1.630

Abstract

Media pembelajaran memiliki fungsi penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Pengajar perlu mengembangkan strategi pembelajaran dengan menggunakan sejumlah media dan sumber belajar. Media pembelajaran matematika GASING hanya berupa power point, alat peraga dan animasi yang biasanya digunakan pada pelatihan matematika GASING. Menariknya, pengajar juga menekankan bahwa penerapan video animasi sebagai salah satu media pembelajaran matematika GASING belum dilakukan hingga saat ini. Hal ini menunjukkan potensi yang belum tergali sepenuhnya dalam memanfaatkan video animasi sebagai sarana pembelajaran yang menarik dan efektif. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode GASING (GAmpang, aSyIk, menyenaNGkan) pada mata pelajaran matematika materi perkalian 2 angka dengan 1 angka (tanpa menyimpan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pengembangan dan kelayakan dari video animasi menggunakan Powtoon pada mata pelajaran matematika dengan metode GASING. Video animasi tersebut dikembangkan dengan metode dan model pengembangan ADDIE dan hanya dapat digunakan secara online. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli bahasa mendapat rata-rata persentase sebesar 98,33% (sangat layak), lalu pada hasil validasi ahli materi mendapat rata-rata persentase 78,18% (layak), kemudian pada hasil validasi ahli media mendapat rata-rata persentse 90,67% (sangat layak) dan pada uji coba perorangan (One to One) oleh 3 siswa mendapatkan rata-rata persentase 85,64% (sangat layak). Berdasarkan hasil uji validasi oleh ahli bahasa, ahli materi, ahli media serta uji coba perorangan oleh siswa dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran video animasi menggunakan Powtoon pada mata pelajaran matematika dengan metode GASING sebagai media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan di lapangan dibuktikan dengan hasil rata-rata persentase kelayakan yang diperoleh sebesar 88,21% (sangat layak).