Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.259
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Sebatik Jurnal Kesehatan Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga Jurnal Maenpo : Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Journal of Innovation in Educational and Cultural Research International Journal of Educational Research and Social Sciences (IJERSC)
Hartati Hartati
Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan, FKIP, Universitas Sriwijaya
Humanities Computer Science & IT Education Environmental Science Health Professions Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Library & Information Science Medicine & Pharmacology Public Health Social Sciences Other

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

 1   2 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PENJASORKES PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Giartama Giartama; Hartati Hartati; Destriani Destriani; Ahmad Richard Victoriand
Sebatik Vol 22 No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.034 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran tematik integratif penjasorkes pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development . Subjek uji coba skala kecil berasal dari satu sekolah dasar yang terdiri dari 1 orang guru penjasorkes dan 20 siswa, serta untuk subjek uji coba skala besar berasal dari dua sekolah dasar yang berbeda yang terdiri dari 2 orang guru penjasorkes dan 45 siswa. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berupa data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari: (a) penilaian skala nilai validasi; (b) angket guru penjaskes; , dan (c) nilai tes pengetahuan. Hasil penilaian untuk skala besar dari 1) Skala dari validasai ahli, yang pertama ahli materi pendidikan jasmani dan kesehatan dengan persentase nilai sebesar 74% dan masuk pada kategori “layak” dan yang kedua ahli materi IPA anak sekolah dasar dengan persentase nilai 84% masuk pada kategori “sangat layak”, 2) Angket guru penjaskes dengan nilai rata-rata sebesar 81% sehingga masuk pada kategori “sangat layak”, dan 3) Nilai tes pengetahuan siswa dengan rata-rata nilai 86,2. Hasil penelitian ini menunjukkan secara keseluruhan model pembelajaran tematik integratif ini layak digunakan untuk proses pembelajaran Penjasorkes di sekolah dasar. Implikasi penelitian ini adalah guru dapat menggunakan pengembangan model pembelajaran ini untuk variasi dalam mengajar, dan untuk siswa dapat menambah minat dalam mata pelajaran Penjasorkes.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Pemberian Makanan Prelakteal pada Bayi Baru Lahir di Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang Anur Rohmin; Nura Malahayati; Hartati Hartati
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.751 KB) | DOI: 10.26630/jk.v6i2.104

Abstract

Makanan prelakteal adalah makanan yang diberikan pada bayi baru lahir satu sampai tiga hari sebelunm ASI keluar. Makanan prelakteal merupakan salah satu penyebab terjadinya kegagalan pemebrian ASI eksklusif. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi praktik pemberian makanan prelakteal pada bayi bayi baru lahir di Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-September tahun 2015. Metode penelitian menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang melahirkan dikecamatan bukit kecil pada tahun 2014 berjumlah 1.092 ibu, sedangkan sampel penelitian ibu bersalin primigrvida yang berjumlah 100 orang. Analisis univariat untuk menggambarkan karakteristik responden, analisis bivariat menggunakan chi-square dan spearman rho, analisis multivariat dengan regresi logistic nominal. Hasil Penelitian diperoleh angka kejadian praktik pemberian makanan prelateal sebesar 27%. Berdasarkan analisis bivariat terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan, sikap ibu, tradisi keluarga, pekerjaan  ibu , pendapatan keluarga, IMD dan dukungan keluarga dengan praktik pemberian makanan prelakteal pada bayi baru lahir (p<0,05). Faktor yang paling berpengaruh terhadap praktik pemberian makanan prelakteal adalah  IMD dengan nilai OR 75,167 hal ini menunjukkan bahwa ibu yang tidak melakukan IMD berpeluang 75,167 kali memberikan makanan prelakteal pada bayi. Dapat disimpulkan bahwa praktik pemberian makanan prelakteal pada bayi baru lahir di kecamatan bukit kecil kota palembang tahun 2015 dipengaruhi oleh sikap ibu, tradisi keluarga, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, IMD, dan dukungan keluarga. Saran penelitian ini ditingkatkan kualitas pelayanan petugas kesehatan supaya dapat memberikan edukasi lebih baik terutama tentang ASI eksklusif dan pemberian makanan prelakteal. Kata Kunci: Praktik Pemberian Makanan Prelakteal, Faktor yang Mempengaruhi
LATIHAN SHUTTLE RUN TERHADAP HASIL DRIBBLE BOLA BASKET SISWA PUTRA KELAS X Tri Wahyu Ningsih; Hartati Hartati; Silvi Aryanti
Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan Vol 7, No 1 (2018): Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/altius.v7i1.8126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan shuttle run terhadap hasil dribble bola basket siswa kelas X SMA Negeri 1 Sekayu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Quasi Experimental Design dengan menggunakan pretest posttest randomized control group. Sampel yang digunakan berjumlah 60 siswa, setelah itu dibagi menjadi dua kelompok yaitu 30 siswa kelompok eksperimen dan 30 siswa kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan latihan shuttle run sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Teknik analisis menggunakan metode uji “t”. Setelah melakukan latihan dan dilakukan posttest, terjadi peningkatan rata-rata sebesar 5,2 untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol hanya mengalami penurunan sebesar 1,15. Serta hasil hipotesis menunjukkan nilai thitung lebih besar dari ttabel yaitu 6,67 > 1,67 maka Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini menunjukkan bahwa metode latihan shuttle run memberikan pengaruh terhadap hasil dribble bola basket. Implikasi penelitian ini adalah latihan shuttle run dapat digunakan dalam dribble pada permainan bola basket.Kata-kata kunci : latihan shuttle run, dribble, bola basket
PENGARUH LATIHAN BARRIER HOPS TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI ATLET TAEKWONDO PUTRA Roni Zakaria; Hartati Hartati; Syamsuramel Syamsuramel; Ahmad Richard Victorian
Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2018): Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/altius.v7i2.8099

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan barrier hops terhadap power otot tungkai atlet taekwondo putra GIB club Palembang. Metode yang digunakan pre-experiment dengan menggunakan one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh atlet GIB club Palembang yang berjumlah 45 atlet, sampel yang digunakan berjumlah 30 atlet. Hasil pretest didapati lompatan tertinggi 39 cm dan lompatan terendah 27 cm dengan rata-rata lompatan 34,40 cm sedangkan hasil posttest lompatan tertinggi 48 cm dan lompatan terendah 36 cm dengan rata-rata lompatan 43,53. Penelitian ini menunjukkan bahwa latihan barrier hops berpengaruh terhadap power otot tungkai yang ditunjukkan dengan peningkatan rata-rata pretest-posttest sejauh 9,13 cm. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t berpasangan. Hasil uji t berpasangan menunjukkan  thitung 35.537  ? ttabel 2.04523 atau nilai sig. (p) 0,000 <  dari 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan barrier hops terhadap hasil vertical jump, dengan demikian hipotesis alternative (Ha) diterima ada pengaruh latihan barrier hops terhadap power otot tungkai atlet putra taekwondo  GIB club Palembang. Temuan dalam penelitian ini adalah setelah diberi perlakuan yaitu latihan barrier hops selama 6 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu, lalu pada pertemuan terakhir dilakukan posttest vertical jump dan setelah data diperoleh ternyata mengalami peningkatan dari pretest ke posttest sebesar 9,13 cm, implikasi dalam penelitian ini yaitu dapat digunakan sebagai salah satu latihan barrier hops untuk meningkatkan power otot tungkai.Kata-Kata Kunci: power, otot tungkai, latihan, barrier hops.
Analisis Pembelajaran Daring pada Mata Kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran Penjaskes Mahasiswa FKIP Universitas Sriwijaya Ullya Ulfa Sholeha; Hartati Hartati; Silvi Aryanti
Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 4, No 1 (2021): Riyadhoh Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/rjpo.v4i1.4997

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis kinerja mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan dan mengetahui hasil belajar yang didapat mahasiswa semester Ⅲ pada mata kuliah media dan teknologi pembelajaran penjaskes secara daring di era covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif pendidikan jasmani dan kesehatan semester Ⅲ FKIP Universitas Sriwijaya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian menggunakan teknik total sampling yang dimana populasi langsung dijadikan sampel sehingga diperoleh 67 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Miles dan Huberman, hasil perkuliahan daring kesiapan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan terdapat pada kategori efektif atau siap 75,48%. dan proses perkuliahan daring terdapat pada kategori cukup efektif 54,57%. Perkuliahan daring dalam kategori cukup efektif, mahasiswa tuntas dalam hasil belajar 85% berada dalam kategori sangat baik untuk nilai, 66% dalam kategori pujian untuk IPK, dan hanya dari segi pemahaman dan penguasaan materi pada kinerja mahasiswa dengan hasil belajar yang didapatkan secara daring dinyatakan tidak valid.
Development of Preparation of Exercise Programs to Improve Physical Fitness Through Applications to Banyuasin III Men's Volleyball Club Athletes Heri Nugroho; Iyakrus Iyakrus; Wahyu Indra Bayu; Meirizal Usra; Hartati Hartati; Syafaruddin Syafaruddin
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 6 No 2 (2022): JUNI (ACCREDITED SINTA 3)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v6i2.22107

Abstract

This study aims to determine the development of the preparation of the right exercise program to improve the physical fitness of athletes through the application at the Banyuasin III Men's Volleyball Club. The research and development method used is the Borg and Gall model, with data collection techniques in the form of observation, tests, and questionnaires. The data obtained from the results of this study will be analyzed to determine the quality of developing an exercise program in improving physical fitness using an analysis of validity, practicality, and effectiveness. The results of the study concluded that the resulting product was an exercise program to improve the physical fitness of athletes consisting of 6 posts at each meeting and compiled based on input and advice from coaching experts, exercise program experts, and fitness experts. The product that has been created has been tested on a small scale with 10 volleyball athletes, on a large scale with 25 volleyball athletes, and has met the validity, practicality, and effectiveness tests. The implications of developing this training program are very good so that it can be used by athletes, especially volleyball and generally other sports athletes as needed.
PENGEMBANGAN MODEL PROGRAM LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK ATLET ATLETIK Reno Reno; Iyakrus Iyakrus; Meirizal Usra; Hartati Hartati; Herri Yusfi; Wahyu Indra Bayu
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 10, No 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v10i2.2426

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat program latihan yang cocok diterapkan pada atlet pelajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Pengembangan (Research and Development). Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya, Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya memiliki atlet atletik dengan responden berjumlah 20 siswa sebagai subyek penelitian. Pengembangan model program latihan cabang olahraga atletik 7 siswa dalam kelompok kecil dan 15 siswa dalam kelompok besar penelitian dilakukan dengan memberikan model program latihan untuk meningkatkan kebugaran fisik pada atlet, yang kemudian dipadukan dengan suatu instrumen melalui aplikasi tes fillit. Program latihan yang disusun kemudian di validasi oleh 4 orang praktisi cabang olahraga Atletik. Hasil evaluasi ahli, menyatakan bahwa program latihan yang disusun layak dan dapat digunakan oleh pelatih dan atlet dalam meningkatkan kebugaran fisik. Berdasarkan validasi program latihan oleh pelatih atletik persentase penilaian aspek dalam program latihan 79% terletak pada interval 71-85 dikategorikan baik. Berdasarkan Data kepraktisan dari respons pelatih dan atlet melalui jawaban pernyataan sebanyak 5 pertanyaan dengan sekala 5 Respons pelatih terhadap penyusunan program latihan tergolong Sangat baik dengan persentase 86,6%, Berdasarkan Hasil kebugaran fisik kelompok kecil diketahui rata-rata kebugaran fisik kelompok kecil sebesar 79 terletak pada interval 76-85 yang dikategorikan baik atau efektif. Hasil kebugaran fisik kelompok besar menunjukkan 1 atlet 6,7%) dengan kebugaran fisik baik sekali, 8 atlet (53,3 %) juga pada kategori baik, Selanjutnya terdapat 6 atlet (40%) dengan kategori sedang, dapat disimpulkan produk yang dihasilkan penyusunan program latihan peningkatan kebugaran fisik atlet dievaluasi oleh pelatih dan atlet melalui lembar kuesioner serta tes kebugaran fisik melalui tes filit. Berdasarkan evaluasi tersebut dinyatakan penyusunan program latihan sangat Baik dan layak digunakan secara massal.
Evaluation Of Implementation Of 2013 Curriculum In Learning Outcomes Perspective For Sport And Health Physical Education Eggi Pangestu; Hartati Hartati; Sri Sumarni
International Journal of Educational Research and Social Sciences (IJERSC) Vol. 3 No. 4 (2022): August 2022
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v3i4.419

Abstract

This research is motivated by the strategic policies of State Senior High School 6 Palembang in implementing the 2013 curriculum within 9 years. Based on this, to find out more about the level of implementation of the 2013 curriculum in terms of the aspect of learning achievement of Physical Education in Sports and Health (PEH) in the context of the 2013 curriculum in an objective and factual manner. This study aims to evaluate the implementation of the 2013 curriculum in terms of learning outcomes for physical education, sports and health. The research method used is mixed research with the CIPP model evaluation method (context, input, process, product). Research data was obtained through observation, interviews, and questionnaires. The data collected were analyzed using descriptive qualitative and percentages. The results showed that the evaluation of the implementation of the 2013 curriculum in terms of PEH learning outcomes was good. This can be seen from the evaluation of the PEH curriculum in the context of the 2013 curriculum in the form of the legal basis for the Regulation of the Minister of Education and Culture Number. 22 of 2016, and has carried out intensive socialization with school residents. The input evaluation shows that the implementation has been supported by a good quality curriculum. Process evaluation shows that the school can organize the implementation of the preparation of teaching preparation by the signs set out in the guidelines for preparing learning plans. While the product evaluation shows qualitatively in detail according to indicators, where knowledge and skills, data findings are also strengthened by observations that the learning outcomes target and graduate qualification criteria. In addition, the results of observations and responses of teachers and students are very high.
Impact of Running Speed and Limb Muscle Strength on Squat Style Long Jump for Secondary School Galih Yoki Haryanto; Hartati Hartati; Ahmad Richard Victorian
Journal of Innovation in Educational and Cultural Research Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Yayasan Keluarga Guru Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.461 KB) | DOI: 10.46843/jiecr.v4i2.504

Abstract

This study aims to determine the impact of running speed and limb muscle strength on the squat-style long jump results of State Senior High School students. The participants of this study were 40 people. The data collection technique for measuring speed was the 40-meter sprint test, for measuring limb muscle strength, namely the standing broad jump test, and for measuring the long jump style squat, namely the long jump style squat test. Data analysis techniques to find out the relationship between (X1, Y) and (X2, Y) used the Product Moment Correlation Formula. The Linearity Test was intended to test whether the data obtained is linear or not. If the data is linear, then it can be continued with the regression technique. The finding concludes that the three variables have a significant value that is less than 0.05 (significant value 0.05). The multiple correlations (R) between the independent variable and the dependent variable have a significant relationship because of F-count (18.5) ≤ F-table (37). This means that there is a contribution to the relationship between running speed and limb muscle strength with the results of the squat-style long jump. So, schools can take advantage of the results of this research as one of the considerations for providing facilities for long jump activities and providing teaching materials for sports teachers.
Development of a digital-based sit and reach box for measuring body flexibility Wicaksono Ari Wibowo; Wahyu Indra Bayu; Iyakrus Iyakrus; Fauziah Nuraini Kurdi; Hartati Hartati; Syafaruddin Syafaruddin
Jurnal Maenpo : Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol 13, No 1 (2023): VOLUME 13 NOMOR 1 TAHUN 2023
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jm.v13i1.3272

Abstract

Technology and education development are expected to make teachers easier to create and produce learning media used practically and efficiently. This study used the research development (R&D) method proposed by Borg and Gall, consisting of ten research steps. It aimed to develop a preliminary product design for a digital-based flexibility test measuring instrument. This research produces a body flexibility measurement tool for physical education subjects, particularly physical fitness. The participants of this study were Tanjung Lago 1 Public Middle School students validated, revised, and tested on small and large scales. Three experts validated this research through a questionnaire of various kinds of questions, i.e.1) an expert in sports tests and measurements, namely a lecturer at PGRI Palembang University (94% in the very compatible category), 2) an expert in electrical media from C.V. Cometronica Palembang (82% very appropriate category), and 3) the teacher of Physical education from SMPN 1 Tanjung Lago (97% very proper category). The three experts reveal that an average of 91% of the digital-based sit and reach box applied to measure flexibility tests is worthy. It is supported by the statistical results of small-scale trials with normality tests of 0.200, homogeneity tests of 0.785, and paired sample t-tests of 0.785, statistical results of large-scale trials with normality tests of 0.200, homogeneity tests of 0.64, and paired sample t-test of 0.299. This study indicates that the digital-based sit and reach box tool developed and tested for meeting validity and effectiveness can be implemented in teaching and learning activities. Key words: development, flexibility, digital.
Co-Authors Anur Rohmin Aryanti, Silvi David Richardo Sugiyanto Destriani Destriani Eggi Pangestu Fauziah Nuraini Kurdi Galih Yoki Haryanto Giartama Giartama Heri Nugroho Iyakrus Iyakrus Iyakrus Meirizal Usra Nura Malahayati Reno Reno Roni Zakaria Sri Sumarni Syafaruddin Syafaruddin Syamsuramel Syamsuramel Tri Wahyu Ningsih Ullya Ulfa Sholeha Victorian, Ahmad Richard Wahyu Indra Bayu Wicaksono Ari Wibowo Yusfi, Herri